/28

dokumen-dokumen yang mirip
hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN MIKROTIK UNTUK MANAJEMEN JARINGAN PADA PT. SMAILING TOUR SKRIPSI. Oleh

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

LAMPIRAN. Hasil wawancara penulis dengan Manager EDP PT. Smailing Tour pada tanggal 13. Penulis : Bagaimana topologi jaringan pada PT. Smailing Tour?

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

Pengelolaan Jaringan Sekolah

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

Cara seting winbox di mikrotik

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

GRAPHING. 1. Hasil konfigurasi Interface: 2. Hasil konfigurasi IP address: 3. Hasil konfigurasi IP Gateway: 4. Hasil konfigurasi IP DNS:

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT SERVER BERBASIS MIKROTIK DI GEDUNG SEKOLAH SMP NEGERI 21 SEMARANG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK

BAB III IMPLEMENTASI

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4)

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. solusi dari permasalahan monitoring yang ada di Pelindo III (Persero) Kantor Pusat

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Representative Service Support Center Website,

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M

DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. konfigurasi pada jaringan yang telah diterapkan. Topologi yang digunakan dalam

Cara Setting IP Address DHCP di

Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia

Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata

Bandwidth Limiter RB750

Konfigurasi VLAN Menggunakan 1 Router dan 2 Switch pada Cisco Packet Tracer

Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane)

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MIKROTIK CISCO DEBIAN WINDOWS SMK INFORMATIKA PESAT BOGOR

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

TIPE TIPE VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

Transkripsi:

82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan jaringan yang akan kami buat tidak bercampur dengan jaringan yang lain, sehingga bila ada jaringan lain sedang mengalami gangguan tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan yang ada. Kami menggunakan switch cisco 2950 dalam membuat VLAN. Berikut perintah untuk membuat VLAN, Jika dari switch ke switch : switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#interface fastethernet 0/2 Switch(config-if)#switchport mode trunk Switch(config-if)#switchport nonegotiate

83 Switch(config-if)#exit Code ini diletakan diseluruh switch cisco, yang membedakan code switch satu dengan yang lain adalah angka port di fastethernet nya. Jika dari switch ke PC : Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 2 Switch(config-vlan)#name Operation OB & IB Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface fastethernet 0/5 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 2 Switch(config-if)#switchport nonegotiate Switch(config-if)#exit Code ini diletakan di switch cisco sesuai VLAN, dari VLAN 2 sampai 10 sesuai VLAN dimikrotiknya. Setelah VLAN di switch sudah di setting, karena IP Static, maka sekarang setting IP pada seluruh client secara manual yang berjumlah 114, dengan memasukkan range IP yang tersedia setiap departemen. Kemudian isi subnet mask: 255.255.255.0, dan dengan default gateway: sesuai dengan Range IP setiap departemen dan isi juga DNS Internet Biznet: 202.169.33.220 dan 202.169.33.222.

84 Tabel 4.4 No. Default Gateway pada setiap Departemen Nama Departement Default Gateway Operation OB & IB 192.168.1.1 Outbound & Inbound 192.168.1.33 Acc, A/R, Tax 192.168.1.65 Finance, Compt,Audit 192.168.1.97 Ticketing 192.168.1.129 Sales dan Marketing 192.168.161 Adm & Cashier 192.168.1.177 Group Reservation 192.168.1.193 EDP 192.168.1.209 Gambar 4.30 Setting IP Client

85 Kemudian setting juga IP wireless dengan tipe DHCP IP : Untuk konfigurasi IP Wireless Konfigurasinya : Winbox pilih menu IP» Hostpot Hostpot : Pilih tab Server» Hostpot Setup 1. Pilih Wireless Gambar 4.31 Hotspot Setup

86 2. Setting IP Gambar 4.32 Setting IP Hotspot 3. Setting DHCP IP pool (Batasan IP untuk DHCP) Gambar 4.33 Setting DHCP IP Pool Hotspot

87 4. Setifikat (isi dengan none saja) Gambar 4.34 Setting Sertifikat Hotspot 5. SMTP Server (biarkan dengan 0.0.0.0 saja) Gambar 4.35 Setting SMTP Server Hotspot

88 6. DNS Server (diisi dengan DNS provider biznet) Gambar 4.36 Setting DNS Server Hotspot 7. DNS Name (Berupa inisial saja) Gambar 4.37 Setting DNS Name Hotspot

89 Gambar 4.38 Setup Hotspot telah sukses Setelah diset IP Hotspot, maka ketika user connect maka halaman login akan terbuka, dan admin yang berwewenang memberikan name dan password untuk user. Konfigurasinya : ip» hotspot» user» + add. Gambar 4.39 New Hotspot User

90 Kemudian Setting routing ke internet gateway dengan mengklik IP» Routes» + (Add), dan masukkan IP gateway 120.29.150.162. Gambar 4.40 Setting Routing ke Internet Gateway Setelah pengaturan routing selesai, komputer client belum dapat mengakses internet karena NAT (Network Address Translation) pada gateway mikrotik belum diaktifkan. Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah salah satu fasilitas router untuk meneruskan paket dari IP asal ke IP tujuan. Jadi semua komputer client terhubung dengan jaringan internet menggunakan IP publik router 120.29.150.162 Tanpa NAT, seluruh computer client tidak dapat terhubung dengan public network. Untuk mengaktifkan NAT yaitu dengan cara mengklik IP» Firewall» tab NAT» + (Add), di New NAT Rule tab General, masukkan output interface Biznet. Kemudian klik tab Action, Action: masquerade, dan OK.

91 Gambar 4.41 Setting NAT IP Gambar 4.42 Setting NAT Action

92 4.4.2 Security Filter Mac Address dan IP Address Secara garis besar filtering ini dilakukan untuk menghindari penyusup terutama dalam wireless network. Pada umumnya dengan cara lock mac komputer didalam wireless access point. Selain itu filtering ini juga dapat dilakukan pada mikrotik. Jadi apabila mac address dan IP address yang tidak terdaftar dalam rules mikrotik, maka komputer tersebut tidak dapat mengakses mikrotik dan internet. Hal ini juga berlaku pada komputer client, apabila mac address tidak sama dengan IP address yang telah diatur dalam rules mikrotik, maka komputer client juga tidak dapat mengakses mikrotik dan internet. Konfigurasinya: IP» ARP, Setiap PC yang memakai kabel atau wireless akan terdeteksi di ARP list. Gambar 4.43 ARP list

93 Kemudian setelah IP masuk, maka inisialisasikan IP tadi didalam address list, konfigurasinya: IP» Firewall» Address List» (+)Add. Masukkan semua IP yang telah terdaftar untuk menggunakan internet. Gambar 4.44 Address List Setelah IP sudah dilist, kemudian buat rule atau aturan, agar setiap IP bisa diidentifikasi dan juga setiap IP baru yang masuk tidak bisa langsung mengakses internet. Konfigurasinya: IP» Firewall» Filter Rules» (+)Add. Didalam layar add» General: isi Chain Forward» Advance: isi Scr Address dengan! user ( nama inisialisasi di Address List )» Action: isi dengan drop. Hal ini mengartikan bahwa selain kelompok IP user tidak dapat mengakses internet.

94 Gambar 4.45 Filter Rule 4.4.3 Pengaturan Bandwidth Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing client bertujuan agar tidak ada satupun client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Dalam pengaturan Bandwidth Download Dan Upload, konfigurasinya: Buka Winbox» Queues» Klik Simple Queues» Add» isi max bandwidth limit pada tab general» dan isi minimal bandwidth (limit At) pada tab advance.

95 Gambar 4.46 Tampilan Simple Queue Maximal Bandwidth Operation Outbount and Inbount Gambar 4.47 Tampilan Simple Queue Minimal Bandwidth Operation Outbount and Inbount

96 Gambar diatas memiliki faslitas limit at dan max limit, fasilitas itu diisi dengan pamberian kapasitas margin bandwidth. Untuk hotspot, untuk konfigurasi manajemen bandwidth terdapat di ip» hotspot» user profile» limits. Gambar 4.48 Bandwidth pada Hotspot Pengaturan Bandwidth Download Tabel 4.5 List Max dan Min Bandwidth Download Nama Departement Max Min Operation OB & IB 512k 128k Outbound & Inbound 512k 128k Acc, A/R, Tax 256k 128k Finance, Compt,Audit 256k 128k Ticketing 1M 128k Sales dan Marketing 512k 128k Adm & Cashier 256k 128k Group Reservation 1M 128k EDP 1M 128k

97 Tabel 4.6 List Max dan Min Bandwidth Download Hotspot Nama Departement Max Min Pemimpin unlimited 256k Pegawai 512k 128k User Lain 128k 64k Pengaturan Bandwidth Upload Tabel 4.7 List Max dan Min Bandwidth Upload Nama Departement Max Min Operation OB & IB unlimited 128k Outbound & Inbound unlimited 128k Acc, A/R, Tax unlimited 128k Finance, Compt,Audit unlimited 128k Ticketing unlimited 128k Sales dan Marketing unlimited 128k Adm & Cashier unlimited 128k Group Reservation unlimited 128k EDP unlimited 128k Tabel 4.8 List Max dan Min Bandwidth Upload Hotspot Nama Departement Max Min Pemimpin unlimited 256k Pegawai unlimited 128k User Lain 128k 64k

98 4.4.4 Mikrotik Web Proxy Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache dan memblok alamat-alamat situs. Dalam hal ini proxy hanya digunakan untuk memblok situssitus internet, yang tidak diperlukan. Konfigurasinya: IP» Web proxy» (+) Add: isi dst. Host dengan nama situs yang akan diblok» Kemudian klik web proxy setting dan check list pada Enable. Gambar 4.49 Setting Web Proxy

99 Gambar 4.50 Web Proxy 4.4.5 Konfigurasi Backup Mikrotik Konfigurasi backup di mikrotik merupakan hal yang sangat penting. Apabila suatu waktu konfigurasi pada router mikrotik mengalami masalah atau error, maka sistem router mikrotik dapat direset dan direstore kembali. Backup dapat juga dilakukan di winbox, konfigurasinya : 1. Buka Winbox» Pilih menu File. 2. Dari jendela File List» Klik Tombol Backup. 3. Akan Tercipta File baru» Select Pada File. 4. Setelah file tersorot» klik pada icon "Copy". 5. Buka windows explorer» buat folder baru, klik kanan mouse» lalu pilih paste.

100 Gambar 4.51 Bakup Mikrotik 4.4.6 Mikrotik Network Tools Graphing Sebagai network admin tentunya ingin mengetahui apakah traffic yang berjalan di jaringan sudah sesuai dengan semestinya. Caranya yaitu dengan menggunakan monitoring traffic pada mikrotik yang disebut sebagai graphing. Berikut konfigurasinya: Klik: Tools» Graphing» Queue Rules» Settings» Store every: 5 min; Interface Rules» Add (+)» Interface:SmailingTour, Allow Address; Resource Rules» Add (+)» Allow Address Setelah itu, masukkan address berikut pada browser :http://[router_ip_address]/graphs/» http://10.10.10.1/graphs/ Graphing ini dapat untuk memonitor Bandwidth, CPU usage, Memory usage, dan Disk usage mikrotik.

101 Gambar 4.52 Network Monitoring Tools Mikrotik Ping (Packet Internet Groper) Pada mikrotik juga dapat dilakukan ping secara langsung melalui console atau melalui Tools» Ping, kemudian masukkan alamat IP yang ingin dimonitor konektivitas jaringannya. Konektivitas jaringan yang dimonitor yaitu connect atau tidaknya komputer asal ke komputer atau IP tujuan. Gambar 4.53 Mikrotik Ping

102 4.5 Evaluasi Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, berikut adalah perbandingan sistem lama, yang tidak memakai mikrotik dibandingkan dengan sistem baru yang menggunakkan mikrotik dan winbox sebagai pengatur manajemen jaringan. 4.5.1 Evaluasi Bandwidth Gambar 4.54 Graphing Bandwidth Jika sebelumnya disistem lama perusahaan tidak terdapat monitoring bandwidth. Sekarang, pada Gambar 4.54 kita dapat melihat hasil pengukuran bandwidth pada keseluruhan jaringan.

103 4.5.2 Evaluasi Pengaturan Bandwidth Gambar 4.55 Manajemen Bandwidth Pada gambar di 4.55 kita dapat mengatur dan memonitoring setiap VLAN dengan manajemen bandwidth setiap VLAN yang telah terkoneksi. Disistem lama perusahaan tidak memakai VLAN yang dapat mengakibatkan gangguan jaringan secara menyeluruh.

104 4.5.3 Evaluasi Jaringan Gambar 4.56 Interface Jaringan Pada gambar di 4.56 kita dapat memonitoring setiap jaringan yang telah terkoneksi. Sehingga kita hanya perlu melihat interface pada mikrotik. Pada sistem lama tidak ada.

105 4.5.4 Evaluasi hotspot login Gambar 4.57 Halaman Hotspot Login Gambar di 4.57 Pada PT Smailing Tour untuk wireless udah terdapat hotspot login, jadi apabila ada user dari luar yang mempergunakan wireless tidak bisa sembarang masuk, harus melalui autentifikasi terlebih dahulu.

106 4.5.5 Evaluasi Network Monitoring Tools Gambar 4.58 Network Monitoring Tools Gambar di 4.58 dan 4.54 Pada PT Smailing Tour sudah dapat mengontrol terutama jaringan dan bandwidth berupa graph. Yang setiap saat dapat dilihat dan dapat diset permenit, perhari, perminggu bahkan perbulan. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi kinerja jaringan.

107 Tabel 4.9 Evaluasi Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru No Sistem Lama Sistem Baru 1 Tidak ada pembagian bandwidth. Dengan mikrotik, pembagian bandwidth Jika seluruh user atau karyawan upload dan download menjadi teratur pada mengakses internet, maka setiap departemen. Jadi setiap departemen bandwidth akan menjadi kecil. memiliki bandwidth sesuai dengan kebutuhan. 2 Tidak adanya data laporan monitoring jaringan. Dengan mikrotik, adanya laporan monitoring jaringan dengan Network Monitoring Tools berbentuk grafik secara real time. 3 Tidak ada pembagian IP Dengan mikrotik, IP per-departemen dibagi dengan menggunakan VLAN, sehingga jika adanya gangguan pada salah satu departemen, tidak menggangu departemen lain. 4 Tidak ada Remote akses interface admin. Dengan mikrotik, IT administrator dapat mengontrol jaringan dengan hanya mengunakan PC user menggunakan aplikasi winbox.