a. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara pengembangan karir

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Di sekolah guru merupakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bab ini secara berturut-turut dibahas tentang kesimpulan, implikasi, dan

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2003 NOMOR 2 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Indragiri Hulu. Kabupaten Kuantan Singingi terbentuk berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

I. PENDAHULUAN. sehingga memerlukan penyesuaian, peningkatan sarana dan prasarana yang. diperlukan untuk mendukung terselenggaranya roda pemerintahan.

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. temuan penelitian dan pembahasan yang telah penulis paparkan sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan formal. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, pendidikan pada dasarnya merupakan usaha. pengembangan sumber daya yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan matematika merupakan suatu kemampuan dasar yang perlu

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

melaksanakan tugas. Dengan kata lain dapat dikemukakan bahwa wujud

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan merupakan faktor penunjang utama dalam maju atau

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEMENUHAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BAGI GURU SDN DAN SDN KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Upaya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.08/MEN/V/2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. yang memadai agar warga negara terhindar dari kebodohan. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

STUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor : 47 TAHUM 2014 TENTANG

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMONDASI. untuk menghasilkan guru profesional tidak terlepas dari terbitnya Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. analisis data yang telah dipaparkan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik beberapa

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan persepsi tentang kepemimpinan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan. honorer sejarah di SMA se-kabupaten Bima yang ditunjukkan oleh uji korelasi yaitu: F

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. pustakawan, komite sekolah dan lain-lain yang satu sama lain harus saling. meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal pula.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan

sekolah, maka semakin baik pula kinerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. (Uno, 2007: 15). Sumber daya manusia yang berkualitas hanya dapat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan

BAB I PENDAHULUAN. negara menjadi lebih baik. Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan atas dasar prestasi dan kinerjanya. dengan meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan sebagai guru.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 28 SERI E

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut. a. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara pengembangan karir dengan kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir memiliki hubungan dengan kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Artinya semakin baik pengembangan karir maka semakin baik pula kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang b. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antatra pengembangan profesional dengan kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan profesional memiliki hubungan dengan kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Artinya semakin baik Pengembangan profesional maka semakin baik pula kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang c. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antatra pengembangan karir dan pengembangan profesional secara bersama dengan kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Dengan 100

demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir dan pengembangan profesional berhubungan dengan kinerja guru di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Artinya semakin baik pengembangan karir dan pengembangan profesional maka semakin baik pula kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. 5.2. Implikasi Terujinya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan karir dan pengembangan profesional secara bersama-sama dapat meningkatkan kinerja guru. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan karir dan pengembangan profesional secara bersama-sama menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Berdasarkan hal tersebut maka implikasi dari yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diantaranya : a. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Peningkatan Pengembangan Karir Dengan diterimanya hipotesis pertaman yakni pengembangan karir menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru, maka upaya meningkatkan kinerja guru adalah dengan meningkatkan kualitas pengembangan karir. Atas dasar temuan di atas, dikemukakan sejumlah implikasi terkait dengan upaya peningkatan pengembangan karir. Kepala sekolah harus mampu untuk menjadi pemimpin yang terbaik di sekolah yang senantiasa dapat mengembangkan karir guru-guru untuk dapat meningkatkan kinerjanya. 101

Pengembangan karir memilik peran yang siginifikan dalam meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah memilki tanggung jawab dalam mendorong dan memberikan motivasi terhadap guru agara tetap menibgkatkan kinerjanya. Pemerintah Kota adalah penanggung jawab utama dalam meningkatakn kinerja guru, untuk itu dalam pencapapain kinerja guru yang baik harus mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Peningkatan kompetensi dan kinerja guru menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, Kepala Sekolah serta guru itu sendiri. Untuk itu diperlukan usaha-usaha nyata dari pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan, pelatihan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi para kepala sekolah dan guru untuk mewujudkan kinerja guru yang baik. Pengembangan karir guru dimulai sejak diterima menjadi guru sampai memasuki masa pensiun. Dalam pengembangan karirnya guru memiliki dua jenjang karir yaitu melalui pengembangan karir jalur structural dan jalur fungsional. Pengembangan karir bagi seorang guru merupakan salah satu pendukung terhadap peningkatan kinerja sehingga apa yang diinginkan oleh sekolah dapat tercapai. Pengembangan profesi dan karir tersebut diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam rangka pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Upaya peningkatan kompetensi dan profesionalitas ini harus sejalan dengan upaya memberikan penghargaan, peningkatan kesejahteraan, dan perlindungan terhadap guru. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan. 102

b. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Peningkatan Pengembangan Profesional Dengan diterimanya hipotesis kedua yakni Pengembangan profesional menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru, maka upaya meningkatkan kinerja guru adalah dengan menciptakan profesionalisme yang baik. Atas dasar itu untuk menciptakan kinerja guru yang baik makan perlu meningkatkan professional guru melalui berbagai cara seperti pembinaan oleh Kepala Sekolah, pengawas satuan pendidikan, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan, pendidikan dan latihan yang berkelanjutan dan lainnya yang dapat menciptakan kinerja guru yang baik. Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang sangat penting dalam konteks kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran dan tugasnya di masyarakat Pengembangan profesional guru harus diakui sebagai suatu hal yang sangat fundamental dan penting guna meningkatkan mutu pendidikan. Perkembangan profesional adalah proses dimana guru dan kepala sekolah belajar, meningkatkan dan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan nilai secara tepat. Profesi guru memiliki tugas melayani masyarakat dalam bidang pendidikan. Tuntutan profesi ini memberikan layanan yang optimal dalam bidang pendidikan kepada msyarakat. Secara khusus guru di tuntut untuk memberikan layanan professional kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai. Sehingga 103

guru yang dikatakan profesional adalah orang yang memeiliki kemamapuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. d. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Peningkatan Pengembangan Karir Dan Pengembangan Profesional Dengan diterimanya hipotesis ketiga yakni pengembangan karir dan pengembangan profesionalisme menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru, maka upaya meningkatkan kinerja guru adalah dengan meningkatkan pengembangan karir dan menciptakan professional sehingga mampu meningkatkan kinerja guru. Upaya yang dapat dilakukan untuk menigkatkan kinerja guru yakni melalui peningkatan pengembangan karir dan pengembangan profesionalisme. Banyak cara yang harus dilakukan agar dapat menigkatkan pengembangan karir dan professional guru antara lain dengan pendidikan dan latihan, pengawasan yang baik, kompensasi yang memadai, pemberian mpotivasi serta yang paling penting menciptakan komitmen dalam organisasi sekolah. Program lain yang bisa dikembangkan adalah memfasilitasi Pendidik satuan pendidikan untuk melakukan kegiatan penelitian kajian studi tentang kependidikan. Hasil kajian penelitian studi tersebut ditulis dalam bentuk laporan penelitian berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah. Untuk itu para Pendidik harus memiliki kemampuan dalam bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah. Kemampuan tersebut bisa diperoleh 104

melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) khusus tentang penelitian pendidikan dan penulisan karya ilmiah. Pengembangan profesi dan karir tersebut diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam rangka pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Upaya peningkatan kompetensi dan profesionalitas ini harus sejalan dengan upaya memberikan penghargaan, peningkatan kesejahteraan, dan perlindungan terhadap guru. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan. Dalam undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional kinerja guru berkaitan dengan kompetensi guru, artinya untuk memiliki kinerja yang baik guru harus didukung dengan kompetensi yang baik. Tanpa memiliki kompetensi yang baik seorang guru tidak akan mungkin dapat memiliki kinerja yang baik. Guru yang bekerja dengan baik akan meningkatkan produktivitas sekolah, yang pada gilirannya akan memberhasilkan tujuan sekolah. Untuk memberhasilkan tujuan sekolah, seorang guru harus menguasai 10 (sepuluh) kompetensi guru yang merupakan kemampuan dasar seorang guru. Kesepuluh kompetensi tersebut adalah : (1) menguasai bahan ajar; (2) mengelola program belajar mengajar; (3) mengelola kelas; (4) menggunakan media dan sumber pengajaran; (5) menguasai landasan kependidikan; (6) mengelola interaksi belajar mengajar; (7) menilai pretasi siswa untuk kepentingan pengajaran; (8) mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluan; (9) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; (10) memaami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran. 105

Pengembangan karir dan Pengembangan Profesional Pendidik dilaksanakan dalam rangka kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya yang di dalamnya melekat kemampuan professional dan penampilan kinerjanya. Oleh sebab itu, pengembangan karir dan pengembangan Profesional pendidik adalah upaya terencana untuk membantu para pendidik dalam kenaikan pangkat dan jabatannya melalui pengumpulan angka kredit jabatan fungsional. Kenaikan pangkat dan jabatannya harus mengindikasikan meningkatnya kemampuan professional dan kinerjanya sebagai Pendidik professional 5.3. Saran Saran-saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan temuan hasil penelitian ini adalah: 1. Untuk meningkatkan kinerja guru diharapkan kepada semua pihak yang memiliki kepentingan dalam memajukan pendidikan mulai dari pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan, dunia usaha, komite sekolah, anggota legislatif, kepala sekolah, guru itu sendiri maupun peserta didiknya harus mampu bekerja sama dan memberikan perhatian yang lebih dalam upaya menciptakan kinerja guru yang baik. Karena kinerja guru akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan. 2. Selain faktor pengembangan karir yang berkaitan dengan pengembangan kinerja guru perlu didukung oleh perubahan berbagai aspek lainnya dalam pendidikan, salah satunya adalah dengan menciptakan pengembangan profesional dan kinerja guru. 106

3. Kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang untuk memberikan pembinaan secara terus menerus kepada guru-guru melalui pendidikan dan pelatihan yang dapat menciptakan guru profesional, pengembangan karir, pengawasan yang berkelanjutan. 4. Kepada peneliti lain bahwa penelitian ini perlu ditindak lanjuti khususnya yang berkaitan dengan variabel-variabel berbeda seperti manajemen yang berkualitas dan kompetensi kepala sekolah, kurikulum yang berkualitas, pembiayaan dan lain sebagainya yang turut memberikan sumbangan terhadap kinerja guru. 107