BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB II GAMBARAN UMUM. Ibukotanya adalah Demak. Tanggal 28 Maret 1503 ditetapkan sebagai hari jadi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

BAB IV GAMBARAN UMUM

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Pematang Pasir menjadi desa definitif relatif masih baru yaitu pada tahun

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang dibina oleh Kementerian Kehutanan. Koperasi ini didirikan pada tahun 1989.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

PENGARUH PELATIHAN PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP EFIKASI DIRI SISWA DAERAH RAWAN ABRASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

BAB III PRAKTIK ARISAN BERSYARAT DI DUSUN WATUKARAS DESA JENGGRIK KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

P R O F I L DESA DANUREJO

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

V. KEADAAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH. Kecamatan Leuwiliang memiliki empat unit usaha pengolahan limbah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB III PRAKTIK TRADISI PENGEMBALIAN HUTANG BERAS DI KELURAHAN SIMOLAWANG KECAMATAN SIMOKERTO SURABAYA

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

MUKHA<BARAH DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN

BAB II GAMBARAN UMUM KENAGARIAN PANGKALAN KOTO BARU. Kota. Menurut data statistik di kantor kepala Kenagarian Pangkalan Koto

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak 3.1.1. Aspek Geografis Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak merupakan sebuah desa dimana masyarakat yang ada di dalamnya merupakan masyarakat yang cukup maju. Desa Sriwulan yang pada saat ini dipimpin oleh kepala desa yang bernama Endang Sukiyati, SH pada dasarnya sama dengan desa-desa yang lain yang berada dalam wilayah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Hanya saja, Desa Sriwulan memiliki letak geografis yang sangat strategis yaitu berbatasan langsung dengan dengan wilayah kota semarang. Desa Sriwulan merupakan salah satu desa dari 20 (dua puluh) desa lainnya yang berada di wilayah pemerintahan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Desa Sriwulan memiliki potensi yang dapat ikut menopang keberhasilan pembangunan di wilayah kabupaten demak. Sedangkan menurut letak geografis Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: 62

1) Sebelah utara : Laut Jawa 2) Sebelah Timur : Desa Purwosari Kecamatan Sayung 3) Sebelah Selatan : Jalan Raya Semarang-Demak 4) Sebelah Barat : Kecamatan Genuk Kota Semarang Luas wilayah Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak secara keseluruhan adalah 424,667 Ha dan keadaan tanahnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Keadaan Tanah Desa Sriwulan Tahun 2016 No Keadaan Tanah Luas (Ha) 1 Sawah tadah hujan 125,125 2 Tegal atau ladang 63,850 3 Pemukiman 63,836 4 Tanah rawa 125,100 5 Tanah kas desa 2,667 6 Lapangan 0,485 7 Tanah lapangan 0,100 perkantoran 8 Lainnya 23,514 Jumlah 424,667 Sumber: Monografi Desa Sriwulan Luas Desa Sriwulan diatas yang selanjutnya terbagi dalam beberapa wilayah yang diantaranya adalah: 1) Dukuh Nyangkringan. 2) Dukuh pututan. 3) Perumahan pondok raden patah. 63

Berdasarkan data yang terdapat dalam monografi di Desa Sriwulan jumlah keseluruhan penduduk Desa Sriwulan adalah 12,506 orang yang terdiri atas: Tabel 3.2 Jumlah penduduk Desa Sriwulan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2016 No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase 1 Laki-laki 6,254 50,01 2 Perempuan 6,252 49,99 Jumlah 12,506 100,00 Sumber: Monografi Desa Sriwulan 3.1.2. Aspek Demografis 1. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Penduduk yang tinggal di wilayah Desa Sriwulan memiliki beranekaragam mata pencaharian. Mata pencaharian penduduk dapat dibedakan kedalam beberapa kelompok misalnya, masyarakat petani, pedagang, pegawai negeri maupun swasta. Untuk mengetahui data mengenai penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat pada table berikut: 64

Tabel 3.3 Mata Pencaharian Penduduk Desa Sriwulan Tahun 2016 No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase 1 Petani 140 8,22 2 Buruh Tani 74 4,34 3 Pedagang/wiraswasta/ 369 21,65 pengusaha 4 Pegawai Negeri Sipil 289 16,96 5 Pengrajin 3 0,18 6 TNI/Polri 73 4,28 7 Penjahit 6 0,35 8 Guru Swasta 177 10,39 9 Sopir 131 7,69 10 Montir 14 0,82 11 Karyawan Swasta 279 16,37 12 Tukang Kayu 40 2,35 13 Tukang Batu 89 5,22 14 Dll 20 1,17 Jumlah 1.704 100,00 Sumber: Monografi Desa Sriwulan Dari data tabel yang terdapat di Desa Sriwulan terlihat bahwa Mata Pencaharian pedagang/ wiraswasta/ pengusaha merupakan aktivitas paling banyak ditekuni oleh masyarakat Desa Sriwulan, masyarakat yang mata pencariannya sebagai pedagang/ wiraswasta/ pengusaha sebanyak 369 jiwa, sebagai petani sebanyak 140 jiwa, sebagai buruh tani 74, sebagai pegawai negara sipil sebanyak 289 jiwa, sebagai pengrajin sebanyak 3jiwa, sebagai TNI/Polri sebanyak 73 jiwa, sebagai penjahit 65

sebanyak 6 jiwa, sebagai guru swasta sebanyak 177 jiwa, sebagai supir sebanyak 131 jiwa, sebagai montir sebanyak 14 jiwa, sebagai karyawan swasta sebanyak 279 jiwa, sebagai tukang kayu sebanyak 40 jiwa, dan sebagai tukang batu sebanyak 89 jiwa. 2. Keadaan Penduduk Menurut Agama Penduduk Desa Sriwulan memeluk berbagai macam agama dan hal ini dapat dilihat dalam table dibawah ini: Tabel 3.4 Keadaan Penduduk Desa Sriwulan Berdasarkan Agama Desa Sriwulan Tahun 2016 No Agama Jumlah Prosentase 1 Islam 11.966 95,68 2 Kristen 321 2,57 3 Katholik 196 1,57 4 Hindu 5 0,04 5 Budha 18 0,14 Jumlah 12.506 100,00 Sumber: Monografi Desa Sriwulan Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk di Desa Sriwulan beragama Islam hal ini dapat di buktikan dengan adanya 11.960 orang yang memeluk agama Islam, agama kristen sebanyak 321 jiwa, agama Katolik sebanyak 196 jiwa, agama hindu sebanyak 5 jiwa, dan agama budha sebanyak 18 jiwa. 66

3. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 3.5 Keadaan Penduduk Desa Sriwulan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016 No Tingkat Jumlah Prosentase Pendidikan Masyarakat 1 Tamat Sekolah 3500 37,92 Dasar 2 Tamat SLTP 2858 30,97 3 Tamat SLTA 2456 26,61 4 Tamat D1 141 1,53 5 Tamat D2 132 1,43 6 Tamat D3 83 0,90 7 Tamat S1 47 0,51 8 Tamat S2 5 0,05 9 Tamat S3 7 0,08 Jumlah 9.229 100,00 Sumber: Monografi Desa Sriwulan Dari data yang terdapat pada tabel di atas tingkat pendidikan masyarakat di Desa Sriwulan yang paling banyak adalah tamat SD, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3500 jiwa, kemudian untuk tamat SLTP sebanyak 2858 jiwa, tamat SLTA sebanyak 2456 jiwa, tamat D-1 sebanyak 141, tamat D-2 sebanyak 132 jiwa, taman D-3 sebanyak 83 jiwa, tamat S1 sebanyak 47 jiwa, tamat S2 sebanyak 5 jiwa, dan tamat S3 sebanyak 7 jiwa. 67

3.2. Gambaran Umum Home Industry Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. 3.2.1. Kondisi Home Industry 1. Home Industry Bandeng Presto a. Sejarah Home Industry Bandeng Presto Ikan bandeng presto adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang cukup banyak digemari masyarakat. Ikan yang tulangnya sudah dilunakkan ini, banyak kita jumpai di Semarang dan menjadi oleh-oleh khas dari ibukota jawa tengah itu. Pada tahun 2014 Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai inisiatif untuk mendirikan Home Industry bandeng presto, dengan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, kemudian usaha tersebut dikelola dan dikembangkan oleh Ibu-ibu rumah tangga Desa Sriwulan. Dan diberi nama bandeng presto Tunas Bahari. Dengan ilmu yang didapat dari pelatihan yang diadakan dari Dinas Kelautan dan perikanan ini sehingga ibu-ibu bisa mengembangkan usaha bandeng presto tersebut. Dari mulut ke mulut lambat Home Industry bandeng presto ini dikenal masyarakat banyak sehingga berkembang dengan pesat hingga sekarang. Letak lokasi Home Industry 68

bandeng presto ini berada di rumah Ibu Yati yang berada di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, b. Kondisi Lingkungan Home Industry. Kondisi lingkungan disekitar Home Industry sebagaimana kawasan nelayan pada umumnya tidak teratur, kotor dan tidak higienis. Kondisi ini lebih diperparah lagi dengan adanya banjir rob yang datang setiap saat. Dengan kondisi lingkungan tersebut menjadikan kendala untuk pemasaran. c. Pemasaran Untuk pemasaran bandeng presto tersebut meliputi daerah Demak, Semarang dan Surabaya. 2. Home Industry Abon Ikan a. Sejarah Home Industry Abon Ikan Pada tahun 2014 Dinas Kelautan dan Perikanan Demak mempunyai inisiatif mendirikan Home Industry abon ikan, kemudian usaha tersebut dikelola dan dikembangkan oleh ibu-ibu rumah tangga Desa Sriwulan. Usaha tersebut diberi nama Berkah. Usaha abon ikan ini dari tahun ke tahun mulai terkenal dan memiliki konsumen dari berbagai kota. Abon ikan bergerak dibidang makanan olahan yang 69

berbahan baku dari 100% daging ikan bandeng, ikan tuna, yang kaya gizi. Semua produk abon ikan di produksi secara tradisional dengan menggunakan bumbu-bumbu rempah alami yang khas sehingga akan tetap terjaga kelezatan dan kualitasnya dari generasi ke generasi. Letak lokasi Home Industry ini berada dirumahnya Ibu Robiah yang berada di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak b. Kondisi lingkungan Home Industry abon ikan Kondisi lingkungan disekitar Home Industry sebagaimana kawasan nelayan pada umumnya tidak teratur, kotor dan tidak higienis. Kondisi ini lebih di perparah lagi dengan adanya banjir rob yang datang setiap saat. Dengan kondisi seperti itu akan menjadikan kendala pemasaran abon ikan, karena jalan menuju lokasi sering digenangi banjir rob. c. Pemasaran Untuk pemasaran abon ikan ini meliputi daerah Demak, Semarang, Purwodadi dan Kalimantan. 70

3.2.2. Profil Anggota Home Industry Tabel 3.6 Profil Anggota Kelompok Home Industry Bandeng Presto Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak No Nama Usia Pendidikan 1 Ibu Sumanah 45 SD 2 Ibu Sumairoh 50 SD 3 Ibu Roihah 50 SMP 4 Ibu Robiah 53 SD 5 Ibu Tun 42 SD 6 Ibu Suripah 46 SMP 7 Ibu Solikhatun 50 SD 8 Ibu Siti 50 SD 9 Ibu Romlah 55 SD Sumber: wawancara dari semua anggota usaha yang bekerjasama Berdasarkan tabel dari hasil wawancara diatas, bahwa anggota kelompok bandeng presto mayoritas pendidikannya SD, dan yang pendidikan SMP dua anggota. Tabel 3.7 Profil Anggota Kelompok Home Indsutry Abon Ikan Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak No Nama Usia Pendidikan 1 Ibu Robiah 40 SD 2 Ibu Rukhayati 45 SD 3 Ibu Atik 45 SD 4 Ibu Fitriyah 50 SMP 5 Ib u Ngatemi 45 SD 6 Ibu Dawiningsih 50 SD 7 Ibu Suparti 50 SD 8 Ibu Lestari 50 SD 9 Ibu Sugiyanti 43 SD Sumber: wawancara dari semua anggota usaha yang bekerjasama 71

Berdasarkan tabel dari hasil wawancara di atas, bahwa anggota kelompok abon ikan mayoritas berpendidikan SD, dan yang pendidikan SMP dua orang. 3.2.3. Jenis dan Kapasitas Produksi 1. Jenis Produk a. Produk bandeng presto b. Produk abon ikan 2. Kapasitas produksi a. Kapasitas produksi bandeng presto per produksi 70 kg, berisi 270 ekor. 1 kg bandeng presto berisi 3 ekor, harga 1 kemasannya sebesar Rp. 13.000,-. b. Kapasitas produksi abon ikan setiap produksi 80 kg, 80 kg ikan bandeng bisa diolah 3 kg abon ikan. Harga abon ikan kemasan per 100 gram sebesar Rp 11.000,- dan kemasan 200 gram sebesar Rp. 22.000,-. 72