2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

2015 PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. lembaga pendidikan di negara kita. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

I. PENDAHULUAN. Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

I. PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik-baiknya. Oleh karena itu, diperlukan adanya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional merupakan usaha pokok untuk mengembangkan

Berdasarkan pendapat diatas, menegaskan bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan guru dan

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 ( DUA BELAS ) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. individu yang dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membentuk karakter peserta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan berperan penting dalam pembangunan nasional Indonesia terutama sebagai Negara yang sedang berkembang, tujuan dari pendidikan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa. Pendidikan sebagai sarana dalam mencerdaskan generasi muda dan menyiapkan SDM bangsa untuk lebih berkembang guna mempersiapkan bangsa dalam persaingan bebas antar Negara, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggangjawab. Pendidikan formal dapat ditempuh mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan menyiapkan siswa menuju ke jenjang pendidikan lebih lanjut. SMP memberikan bekal kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor untuk mempersiapkan peserta didik menjadi lebih berkompetensi. SMP Negeri 3 Lembang adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan program keterampilan secara khusus, yaitu program keterampilan pertanian, kerajinan dan kerumahtanggaan. Tujuan Program Keterampilan Tingkat SMP seperti yang tercantum dalam GBPP Program Keteramplan (1996:5) yaitu: 1. Menumbuhkan apresiasi kerja siswa sebagai dasar pembinaan etos kerja.

2 2. Membekali siswa dengan keterampilan dasar untuk bekerja sesuai dengan tahap perkembangan anak tingkat SMP. Program Keterampilan Kerumahtanggaan meliputi keterampilan Tata Busana, Tata Boga dan Tata Laksana Rumah Tangga. Tujuan mata pelajaran keterampilan kerumahtanggaan seperti yang tercantum dalam GBPP Program Keterampilan Kerumahtanggaan (1996:2), yaitu: Untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi tamatan di bidang jasa Boga, Tata Busana dan Graha, agar mampu mengembangkan sikap dan kemampuan yang diperolehnya untuk dapat berperan serta pada pembangunan di daerahnya khususnya di bidang kepariwisataan dan dapat mengikuti pendidikan menengah. Salah satu kompetensi dasar keterampilan kerumahtanggan yang diajarkan di kelas VIII yaitu menghias kain dengan menggunakan payet dan mute. Tujuan pembelajaran menghias kain dengan tusuk hias yaitu peserta didik mampu membuat hiasan pada kerudung dengan menggunakan payet dan mute. Setiap kompetensi dasar harus diselesaikan oleh peserta didik secara tuntas sehingga peserta didik dapat melanjutkan pada kompetensi selanjutnya. Studi pendahuluan peneliti pada saat PPL di SMP Negeri 3 Lembang khususnya peserta didik keterampilan kerumahtanggaan menunjukan adanya gejala yaitu media pembelajaran yang digunakan guru kerumahtanggaan dalam proses pembelajaran menghias kain belum bervariasi, peserta didik pada umumnya kurang memahami dan menguasai materi pembelajaran menghias kain mengenai macam-macam hiasan kain, macam bentuk payet yang digunakan. Rendahnya pemaham tersebut pada umumnya disebabkan oleh kesulitan peserta didik menyelesaikan tugas yang terdapat dalam pelajaran keterampilan kerumahtanggan maka capaian belajar peserta didik masih rendah belum sesuai dengan kriteria penilaian, selain itu juga media pembelajaran yang digunakan oleh guru belum bervariasi. Proses pembelajaran di SMP harus dapat mendukung pencapaian kompetensi peserta didik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Untuk itu, dalam proses pembelajaran seorang guru harus mampu mengkondisikan proses pembelajaran salah satunya melalui penggunaan media pembelajaran yang sesuai

3 dengan tuntutan pencapaian kompetensi yang diharapkan. Penggunaan media pembelajaran harus dapat menarik perhatian peserta didik maka dengan itu hasil belajar peserta didik akan meningkat. Media pembelajarn yang dimaksud dapat berupa media tiga dimensi yaitu media berdasarkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukuran, bentuk, berat, susunannya, warna, fungsi dan sebagainya. Media ini dianggap tepat sebagai salah satu model pembelajaran yang diterapkan dapat diarahakan pada peningkatan aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Interaksi antara guru, peserta didik dan tiga dimensi yang optimal dapat berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman. Proses belajar mengajar di sekolah sudah diatur dan dirancang supaya tujuan pendidikan sekolah dapat tercapai, sesuai dengan kurikulum dan waktu pendidikan. Tujuan yang diharapkan peserta didik dalam pembelajaran itu ialah agar siswa dapat menguasai mata pelajaran yang diberikan dan menyelesaikan tugas. Masalah di lapangan mengenai capaian belajar peserta didik pada pembelajaran menghias kain masih perlu ditingkatkan, karena masalah ini erat kaitannya dengan mata kuliah pada paket keahlian Craftmanship yang ditempuh oleh peneliti. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengangkat tema penelitian Implementasi Media Tiga Dimensi pada Pembelajaran Menghias Kain di SMP Negeri 3 Lembang. B. Identifikasi Masalah Penelitian Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pemahaman peserta didik mengenai pembelajaran menghias kain belum optimal b. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran menghias kain masih belum bervariasi. c. Capaian hasil belajar peserta didik dalam menghias kain masih rendah. C. Rumusan Masalah Penelitian

4 Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana implementasi media tiga dimensi pada pembelajaran menghias kain di SMP Negeri 3 Lembang? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi media tiga dimensi pada pembelajaran menghias kain di SMP Negeri 3 Lembang. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk memperoleh data tentang: a. Implementasi media tiga dimensi pada pembelajaran menghias kain berdasarkan aktivitas belajar peserta didik. b. Capaian hasil belajar peserta didik pada pembelajaran menghias kain sesuai dengan kriteria penilaian mencakup aspek persiapan, proses, sikap dan produk kerja. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat diantaranya: 1. Secara teoritis dapat mengetahui bagaimana implementasi media tiga dimensi dan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi pada penelitian berikutnya 2. Secara praktis, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu: a. Bagi peserta didik, melalui media tiga dimensi ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, pemahaman dan peningkatan capaian hasil belajar pada pembelajaran menghias kain. b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi guru mata pelajaran keterampilan kerumahtanggaan dalam ketercapaiannya tujuan pembelajaran menghias kain dengan menggunakan media tiga dimensi dan diharapkan dapat memberikan manfaat pada peningkatan mutu, proses dan hasil pembelajaran menghias kain.

5 c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang jelas tentang pembelajaran menghias kain dengan menggunakan media tiga dimensi. F. Stuktur Organisasi Penelitian Urutan penulisan dari skripsi ini terdiri dari: Bab I Pendahuluan Pada bagian ini terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penelitian. Bab II Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran Pada bagian ini membahas tentang pengertian-pengertian dan landasan teoritis yang mendasari variabel dalam penelitian dan juga diisi dengan kerangka pemikiran. Bab III Metode Penelitian Berisikan lokasi penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan, penelitian dan analisis data. Bab VI Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang deskripsi data varabel, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitin. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bagian ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran penulis terhadap penelitian yang akan dilakukan. Daftar Pustaka Lampiran