ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi. oleh. Yayan Antono NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENDEK PAPERMOON PUPPET THEATRE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X MAN 2 YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN MODEL PIKIR-CAKAP-TULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA N 3 BOYOLALI JAWA TENGAH ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI BERPIKIR BERBICARA MENULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 14 YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA

RESTI AGISTIASARI NIM

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION INTO PARAGRAPH (QUIP) BERBANTUAN MEDIA FLOW CHART

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

KEEFEKTIFAN MEDIA BERITA KEMANUSIAAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUSSALAM 1 DEMAK ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIF. oleh Eriana Ristiani NIM

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN TEKNIK COLLABORATIVE WRITING...(Ardi Susila) 1034

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

KEEFEKTIFAN STRATEGI GENERATIVE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALIYAN GUNUNGKIDUL

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS (DEJ) 605

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE-AUDIENCE- FORMAT-TOPIC

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

E-JOURNAL. Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta. untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. guna Memperoleh Gelar Sarjana

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTAFET.../ Septya Nugrahanto

KEEFEKTIFAN STRATEGI PERTANYAAN MENUJU PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NURUL AZMAN GUNUNG PUTRI BOGOR

KEEFEKTIFAN TEKNIK KNOW, WHAT, LEARN (KWL) DALAM PERKULIAHAN MEMBACA MAHASISWA PRODI PBSI FKIP UNTIDAR TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN

KEEFEKTIFAN STRATEGI STORY WRITING MAP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KEMBALI DONGENG PADA SISWA KELAS VII SMP ALI MAKSUM, BANTUL ARTIKEL E-JOURNAL

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS XI MAN TULUNGAGUNG 1 JAWA TIMUR

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

ARTIKEL E-JOURNAL. oleh Laelatul Azizah NIM

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG

Riyadi, Wisni Nugrahaningtyas, Mashuri Mahasiswa FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Abstract

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

By: Arif Tri Kuncoro, Yogyakarta State University,

Keefektifan Model Concept Sentence Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Muntilan

SRI PUJI HIDAYATI NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUANTUM WRITING DAN CONCEPT MAPPING DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

KEEFEKTIFAN MEDIA LAPTOP SI UNYIL DALAM PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ISSN PPs Universitas Pendidikan Ganesha

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

KEEFEKTIFAN STRATEGI 3W2H DALAM PEMBELAJARAN MENULIS 672

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS XI. Oleh

Oleh Anggrianne Anastasia Panjaitan ABSTRAK

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Oleh: Jito Nurcahyo, Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENERAPAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 7 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING)

Ayunda Riska Puspita 1 Heri Suwignyo 2 Karkono 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH PENERAPAN MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG ABSTRACT

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN.../NURI HANDIYANI 230

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SUGESTI-IMAJINASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Yayan Antono 10201241058 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

PERSETUJUAN Artikel E-Journal yang berjudul Keefektifan Model Pembelajaran Sugesti-Imajinasi Berbantuan Media Video Klip Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman telah disetujui oleh pembimbing. Pembimbing I, Yogyakarta, Juli 2016 Pembimbing II, Dr. Nurhadi, M.Hum. Kusmarwanti, M.A. NIP 19700707 199903 1 003 NIP 19770923 200501 2 001 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SUGESTI-IMAJINASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP N 4 KALASAN, SLEMAN Oleh Yayan Antono NIM 10201241058 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dan siswa yang belajar tanpa menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan model video klip. Penelitian ini juga bertujuan menguji keefektifan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimen semu dengan desain penelitian control group pretest posttest desaign. Variabel bebas penelitian ini yaitu model pembelajaran sugesti-imajinasi dan variabel terikatnya yaitu pembelajaran menulis cerpen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman dengan sampel kelas VII A sebagai kelompok kontrol dan kelas VII B sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes menulis individual. Teknik analisis data menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%, serta memperhatikan uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji-t sampel bebas menggunakan SPSS 16.0 terhadap skor postest antara kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan t hitung sebesar 9,976; df 58; dan t tabel 2,017. Kemudian, hasil uji-t sampel berhubungan terhadap skor postest antara kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan bahwa t hitung sebesar 15,319 dengan df 29 dan t tabel 1,699. Berdasarkan hasil uji-t, dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip pada siswa kelas VII SMPNegeri 4 Kalasan, (2) model pembelajaran sugestiimajinasi berbantuan media video klip efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan. Kata Kunci: keefektifan, model pembelajaran sugesti-imajinasi, video klip, kemampuan menulis cerpen, siswa SMP. 2

THE EFFECTIVENESS OF SUGESTY-IMAGINATION MODEL LEARNING ASSISTED MEDIA VIDEO KLIP IN WRITING SHORT STORY OF 7TH CLASS SMP N 4 KALASAN, SLEMAN By Yayan Antono 10201241058 ABSTRACT This research is aimed to find out the significant difference of writing skill of short story between of students that learn with sugesty-imagination learning model assisted media video klip and students that learn without sugestyimagination learning model assisted media video klip. This research also aimed to examine the effectiveness of sugesty-imagination learning model assisted media video klip of 7 th class SMP N 4 Kalasan, Sleman. This research is a quasi experimental research with control group pretest posttest desaign. The independent variable in this research is sugesty-imagination model learning and the dependent once is writing short story. The population in this research are 7th class students of SMP N 4 Kalasan, Sleman which the samples are VII A class as control group and VII B class as experimental group. Pretest and posttest of individual writing is used. T-test with 5% of significance degree is used to data analysis with normality and homogenity test before. The result of dependent samples t-test with SPSS 16.0 concering scores of posttest between control group and experimental group show that t count 9,976; df: 58; and t table 2,017. Then, the result of paired samples t-test concering pretest and posttest between control group and experimental group show that t count 15,319; df: 29, and t table 1,699. According to t-test results, inferential that (1) there are significant differences skill of writing skill of short story between of students that learn with sugesty-imagination learning model assisted media video klip and students that learn without sugesty-imagination learning model assisted media video klip, (2) sugesty-imagination model learning assisted media video klip also proved used in writing short story of 7th class SMP N 4 Kalasan, Sleman. Key Word: effectiveness, suegty-imagination model learning, video klip, writing short story, student of SMP. 3

A. PENDAHULUAN Dalam pengajaran Bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus diajarkan yaitu, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, keterampilan menulis dan keterampilan menyimak. Keempat keterampilan tersebut saling berkorelasi dan mempunyai peranan yang sama dalam mendukung kesuksesan belajar siswa. Berdasarkan aktivitas penggunaannya keterampilan berbicara dan keterampilan menulis merupakan kegiatan produktif, sedangkan keterampilan membaca dan keterampilan menyimak merupakan kegiatan reseptif. Sebagai kegiatan produktif, menulis merupakan kemampuan kompleks yang memerlukan keterampilan dan pengetahuan lebih agar dapat menciptakan sebuah produk yang baik. Dengan tidak mengesampingkan kegiatan pembelajaran yang lain, dalam proses pembelajaran menulis guru sebagai fasilitator dituntut lebih kreatif dalam memberikan stimulus pada siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menulis merupakan kegiatan di mana seseorang dituntut untuk dapat mewujudkan apa yang ada dalam pikirannya menjadi sebuah tulisan. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, proses menulis dapat berjalan lancar jika seseorang telah memiliki pengetahuan yang luas dan juga kemampuan menganalisisnya dengan baik agar dalam proses menulis dapat dengan mudah merangkaikan kata-kata. Di sinilah siswa menemui kesulitan. Tidak semua siswa mempunyai referensi pengetahuan yang luas sehingga mereka akan kesulitan jika langsung disuruh membuat sebuah tulisan. Siswa yang mampu menulis juga masih menemui permasalahan yaitu tulisannya yang kurang komunikatif. Minat siswa dalam proses pembelajaran menulis terhitung rendah. Muncul paradigma menulis merupakan kegiatan yang sulit. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, tetapi tidak dapat juga disalahkan. Jika pembelajaran menulis dilakukan dengan model-model pembelajaran yang menarik maka menulis akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun, selama ini guru-guru kurang memperhatikan model pembelajaran yang digunakan dalam setiap pembelajaran, padahal pengaruh dari model pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat 4

besar. Tersampaikan atau tidaknya materi ajar bergantung pada tepat tidaknya model pengajaran yang digunakan guru. Dalam kurikulum 2013 pada jenjang sekolah menengah pertama kelas tujuh, salah satu pembelajaran yang menuntut kegiatan menulis terdapat dalam kompetensi dasar 4.2, menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Pada penelitian ini peneliti memilih pembelajaran menulis cerpen sebagai kajiaannya. Cerita pendek atau sering disebut dengan istilah cerpen adalah karangan prosa fiksi yang merupakan salah satu jenis tulisan kreatif. Pembelajaran menulis cerpen menjadi materi pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa dikarenakan pembelajran tersebut cukup sulit untuk diikuti. Sebagian besar siswa kesulitan dalam mengembangkan ide dalam membuat cerpen. Ada berbagai macam model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk pengajaran menulis, salah satunya adalah model sugesti-imajinasi. Model pembelajaran ini dapat mempermudah siswa dalam pengajaran menulis. Landasan dasar dari model pembelajaran sugesti-imajinasi ini adalah pemberian sugesti kepada siswa sebagai stimulus atau rangsangan agar meraka mampu mengemukakan ide dan atau gagasan yang dimiliki dengan cepat dan tepat. Model pembelajaran seperti ini cocok digunakan untuk kegiatan menulis kreatif. Keunggulan model pembelajaran sugesti-imajinasi dalam pembelajaran menulis adalah dapat mempermudah siswa dalam mengeksplorasi ide-ide meraka berdasarkan sugesti yang diberikan. Sugesti yang diberikan guru akan membantu siswa untuk lebih mudah menyusun imajinasi atau gagasan-gagasannya menjadi sebuah tulisan. Sugesti juga dapat membantu membuka kembali pengalaman yang telah dimiliki siswa sehingga mereka dapat menuliskannya menjadi cerita yang menarik. Selain itu, siswa tingkat sekolah menengah pertama juga senang dengan model pembelajaran yang menggunakan media karena dirasa lebih menarik dan menyenangkan. Pada penelitian ini media video klip dipilih sebagai media yang cocok dan mampu memberi sugesti pada siswa. Video klip merupakan media audio visual 5

sehingga membuatnya lebih mudah merangsang siswa untuk dapat mengembangkan imajinasi, ide dan atau gagasannya. Video klip juga cocok digunakan dalam pembelajaran munulis cerpen karena jalan cerita dalam sebuah video klip hanya memiliki satu pokok permasalahan saja. Hal tersebut sangat sesuai dengan karakteristik cerpen yang juga merupakan sebuah cerita dengan satu pokok permasalahan saja. Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kalasan (SMP N 4 Kalasan), dipilih peneliti untuk membuktikan keefektifan model pembelajaran sugesti-imajinasi dalam pembelajaran menulis cerpen dengan bantuan media video klip. Alasan peneliti memilih SMP N 4 Kalasan sebagai objek penelitian adalah belum pernah digunakannya model pembelajaaran sugesti-imajinasi pada pembelajaran menulis di sekolah tersebut. Terdapat dua tujuan dalam penelitian ini, (1) Untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran sugestiimajinasi berbantuan media video klip dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip di kelas VII SMP N 4 Kalasan. (2) Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP N 4 Kalasan. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen semu dengan alasan penelitian ini berusaha untuk mencari keefektifan suatu variabel terhadap variabel lainnya. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen control group pretest posttest desaign. Pretest adalah tes yang dilakukan sebelum subjek penelitian diberi arahan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal dari subjek penelitian. Posttest adalah tes akhir setelah diberikan perlakuan. 6

Variabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini, model pembelajaran sugesti-imajinasi dan media video klip merupakan variabel bebas, sedangkan kemampuan menulis cerpen menjadi variabel terikat. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Kalasan. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Februari 2016 sampai 4 Maret 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan dengan sampel kelas VII A sebagai kelas kontrol dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tes. Tes dalam keterampilan menulis cerpen berupa tes menulis karangan. Tes ini dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang terdiri dari dua jenis tes yaitu pretest dan posttest. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tes yang berupa soal menulis cerpen. Soal tes tersebut kemudian dievaluasi menggunakan pedoman penilaian menulis cerpen yang merujuk pada model penilaian yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2010:44). Alat evaluasi cerpen ini terdiri atas empat aspek. Aspek pertama isi. Isi cerita yang menjadi kriteria penilaian meliputi kebaruan ide cerita dan kreatifitas dalam mengembangkan ide cerita. Dua kriteria tersebut digunakan untuk menilai orisinalitas karya siswa. Aspek kedua organisasi penyajian. Kepaduan unsur cerita yang meliputi penggunaan alur, pemunculan tokoh cerita, penggambaran setting, penggunaan sudut pandang penulisan, dan pemilihan judul menjadi kriteria penilaian dalam aspek ini. Aspek ketiga bahasa. Dalam aspek bahasa ini yang menjadi kriteria penilaian adalah pemilihan diksi yang tepat dan menarik. Aspek keempat penulisan. Meskipun dalam penulisan cerpen tidak harus menggunakan pedoman penulisan baku, namun perlu adanya kriteria penilaian penulisan. Kriteria penulisan tersebut dimaksudkan untuk memberikan batasan pada tulisan siswa agar karya yang dihasilkan masih dapat dipahami pembaca dengan mudah. 7

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan antara kelas yang diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dan kelas yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yang terdiri dari uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians. Hasil uji normalitas sebaran data pretest dan postest masing-masing kelas berdistribusi normal dengan nilai p lebih dari 0,05. a. Perbedaan Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data dalam penelitian ini meliputi data pretes dan postes kemampuan menulis cerpen pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data pretes dan postes tersebut didapat dari hasil skor pada tes berupa menulis cerpen. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut. Tabel 1: Rangkuman Hasil Uji-t Data Pretest Kemampuan Menulis Cerpen Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t hitung t tabel Df Sig. (2- tailed) Pretest kelompok kontrol dan 0,490 2,005 58 0,626 kelompok eksperimen Keterangan Tidak Signifikan 8

Tabel di atas menunjukkan besarnya t hitung 0,142, t tabel 2,005, dan df 54. Diketahui t hitung (0,142) < t tabel (2,005) dan nilai sig. (2-tailed) (0,887) > 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain keadaan awal kedua kelompok tersebut sama. Kemudian kedua kelompok tersebut diberikan materi pembelajaran menulis cerpen. pada kelompok eksperimen pembelajaran menulis cerpen disampaikan dengan menggunakan model sugesti-imajinasi berbantuan media video klip, sedangkan pada kelompok kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip. Model pembelajaran sugesti-imajinasi merupakan model pembelajaran menulis yang menekankan pada pemberian sugesti untuk merangsang daya imajinasi siswa. Pendekatan utama yang dianut dalam model pembelajaran sugesti-imajinasi yang digunakan dalam pembelajaran menulis adalah pendekatan proses (Nurbaya, 2009:29). Siswa dianggap akan dapat mulai menulis jika mereka sudah mendapat rangsangan. Sugesti atau rangsangan yang diberikan kepada siswa akan mengaktifkan pikiran dan daya imajinasinya, sehingga dapat memicu siswa agar dapat lebih mudah menuangkan gagasan dan atau idenya. Setelah mendapatkan perlakuan menulis cerpen dengan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip, terlihat adanya perbedaan selisih rata-rata skor dari pretest ke postest pada kelompok eksperimen dan kontrol. Selisih rata-rata skor kelompok eksperimen ternyata lebih besar daripada selisih rata-rata skor kelompok kontrol. Rata-rata skor postest kelompok kontrol sebesar 31,03 sedangkan rata-rata skor kelompok eksperimen sebesar 35,33. Perbedaan angka tersebut membuktikan adanya perbedaan hasil yang dicapai siswa pada saat postest. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel berikut. 9

Tabel 2: Rangkuman Hasil Uji-t Data Postest Kemampuan Menulis Cerpen Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t hitung t tabel Df Sig. (2-tailed) Keterangan Posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 9,976 2,005 58 0,000 Signifikan Tabel di atas menunjukkan besarnya t hitung 3,606, t tabel 2,005, dan df 54. Diketahui t hitung (3,606) > t tabel (2,005) dan nilai sig. (2-tailed) (0,001) < 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen. Pernyataan tersebut dikuatkan dengan adanya nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Dengan demikian, melalui perbedaan hasil skor postest dan uji-t dapat dinyatakan bahwa adanya perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip. b. Tingkat Keefektifan Model Pembelajaran Sugesti-Imajinasi Berbantuan Media Video Klip Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan Tingkat keefektifan penggunaan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip pada kelompok eksperimen dapat dilihat setelah kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajran tersebut. Selisih rata-rata skor dari pretest ke postest pada kelompok eksperimen lebih besar dari pada kelompok kontrol (6,13 >2,03). Perbedaan selisih rata-rata skor masing-masing kelompok juga dapat diuji menggunakan uji-t sampel berhubungan, yaitu dengan menggunakan program SPSS 16.0. Dari hasil uji-t pada kelompok eksperimen menunjukkan P sebesar 10

0,000, hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki P yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk lebih jelas berikut tabel hasil uji-t sampel berhubungan. Tabel 3: Rangkuman Hasil Uji-t Data Pretest dan Posttest Kemampuan Menulis Cerpen Kelompok Kontrol Data t hitung t tabel Df Sig. (2-tailed) Keterangan Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol 8,401 2,045 29 0,000 Signifikan Tabel di atas menunjukkan besarnya t hitung 8,401, t tabel 2,045, dan df 29. Diketahui t hitung (8,401) > t tabel (2,045) dan nilai sig. (2-tailed) (0,000) < 0,05. Hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan dalam kelompok kontrol antara sebelum dan sesudah pembelajaran tanpa model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip. Pernyataan tersebut dikuatkan dengan adanya nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran sugestiimajinasi berbantuan media video klip efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. model pembelajaran ini dapat dikatakan mampu mempermudah siswa dalam memahami serta mengorganisasi ide-ide mereka ke dalam sebuah konsep cerita yang terstruktur sehingga siswa dapat dengan mudah mengembangkannya menjadi sebuah cerita. Selain itu, memberikan suatu alternatif pembelajaran pada siswa, karena dengan penggunaan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip ini dapat membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Kusuma Wardani (2014) yang berjudul Keefektifan Metode Sugesti-Imajinasi Berbantuan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menulis Narasi Sugestif Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan, Bantul. Penelitian dari Kusuma Wardani tersebut relevan dengan penelitian ini karena keduanya sama-sama menggunakan 11

pendekatan sugesti-imajinasi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan pun sama. Kedua penelitian ini menggunakan media berbasis audio visual untuk memberikan rangsangan pada siswa. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian milik Tety Nur Fithriani (2014). Penelitian tersebut berjudul Keefektifan Strategi Wordless Picture Books dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mlati, Sleman. Penelitian yang dilakukan oleh Tety Nur Fithriani ini relevan dengan penelitian ini karena sama-sama menggunakan sebuah strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen. Selain itu, model penelitian dari kedua penelitian ini juga memiliki persamaan yaitu merupakan penelitian eksperimen. Penelitian relevan di atas masing-masing memiliki perbedaan dengan penelitian ini. Penelitian Kusuma Wardani menggunakan metode yang sama dengan penelitian ini, namun kemampuan siswa yang ditingkatkan berbeda. Kusuma Wardani menggunakan metode sugesti-imajinasi untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif. Penelitian Tety Nur Fithriani juga memiliki perbedaan dalam penggunaan model pembelajaran. Dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa, Tety Nur Fithriani memilih Strategi Wordless Picture Books. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Pertama, terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran sugestiimajinasi berbantuan media video klip pada siswa kelas VII SMPNegeri 4 12

Kalasan. Perbedaan kemampuan menulis cerpen tersebut dapat diketahui dari uji-t yang dilakukan pada skor postest kelompok kontrol dan postest kelompok eksperimen. Hasil uji-t menunjukkan besarnya t hitung 3,606, t tabel 2,005, df 54, dan sig. (2-tailed) 0,001. Diketahui t hitung (3,606) lebih besar dari t tabel (2,005) dan nilai sig. (2-tailed) (0,001) lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (p < 0,05). Kedua, model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan. Hal tersebut terbukti dari perhitungan uji-t pada skor pretest dan skor postest kelompok eksperimen. Hasil perhitungan tersebut diketahui besarnya t hitung 15,319, t tabel 2,045, df 29, dan sig. (2-tailed) 0,000. Diketahui t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (p = 0,000 < 0,05). E. DAFTAR PUSTAKA Fithri, Tety Nur. 2014. Keefektifan Strategi Wordless Picture Books dalam Pembelajaran Menulis Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mlati, Sleman. Skripsi S1. Yogyakarta: Prodi PBSI. Nurgiantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nurbaya, ST. 2009. Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta. Wardani, Kusuma. 2014. Keefektifan Metode Sugesti-Imajinasi Berbantuan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menulis Narasi Sugestif Siswa kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul. Skripsi S1. Yogyakarta: Prodi PBSI. 13