III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan selama kurun waktu tertentu. Perkembangan kinerja keuangan perusahaan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai kondisi keuangan perusahaan. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan beberapa analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Analisis yang digunakan adalah: 1. Analisis rasio, terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas rasio hutang dan rasio profitabilitas. 2. Analisis tren dan presentase per-komponen, yaitu untuk melihat kondisi keuangan Haneda Decorations. 3. Analisis Du Pont, yaitu untuk mengetahui tingkat profitabilitas dari setiap aktiva yang dimiliki perusahaan serta mengetahui tingkat pengembalian ekuitas pemilik perusahaan. Hasil dari ketiga analisis tersebut menjadi dasar untuk mendeskripsikan kinerja keuangan Haneda Decorations dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja keuangan tersebut.
Kebijakan Keuangan Haneda Decorations Pelaksanaan Kebijakan Haneda Decorations Neraca Rugi/Laba Keuangan Trend (Vertikal) Persentase Per Komponen Du Pont ROE Likuiditas Aktivitas Solvabilita Profitabilitas Perkembangan Kinerja Keuangan Haneda Decorations Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2. Metode Penelitian 3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Haneda Decorations yang berlokasi di Jl. R.S Fatmawati No. 30 F Cilandak, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan Juli 2009. 3.2.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui laporan keuangan perusahaan dari tahun 2006-2008 serta wawancara langsung dengan pihak Haneda Decorations. Adapun data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang dikumpulkan dari literatur-literatur dan studi pustaka. 3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data Data kuantitatif yang diperoleh diolah secara manual dan secara komputerisasi dengan menggunakan analisis rasio, analisis horizontal analisis vertikal dan analisis Du Pont dengan Microsoft Excel 2003. Data yang diolah disajikan dalam bentuk grafik dan tabel agar mudah dibaca. Selanjutnya data tersebut diuraikan secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk uraian deskriptif. Pendekatan yang dilakukan dalam pengolahan hasil dan analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pendekatan akuntansi dan statistik. 3.3.1 Analisis Keuangan Tiap analisis rasio keuangan mencerminkan aspek tertentu. Aspek-aspek yang dinilai dalam analisis rasio adalah: 1. Likuiditas ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. likuiditas terdiri dari: a. Lancar (Current Ratio) lancar digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin besar nilai rasio maka semakin likuid perusahaan tersebut.
Lancar Aktiva Lancar Hutang Lancar b. Cepat (Quick Ratio)... (1) ini merupakan perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan pasiva lancar. ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya tanpa memperhitungkan persediaan. Cepat Aktiva Lancar - Persediaan Hutang Lancar... (2) d. Kas (Cash Ratio) ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan membayar hutang lancarnya dengan kas atau yang setara dengan kas. Kas Kas Surat Berharga Hutang Lancar 2. Aktivitas... (3) aktivitas digunakan untuk mengetahui kecepatan beberapa perkiraan menjadi penjualan atau kas. aktivitas terdiri atas: a. Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover) ini menunjukkan seberapa sering perusahaan menagih piutangnya dari penjualan dalam satu periode tertentu. Perputaran Piutang Piutang... (4) b. Rata-Rata Periode Tagih (Average Collection Period) ini menunjukkan jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk menagih piutang. Rata-Rata Periode Tagih Piutang Tahunan / 360... (5) c. Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over) ini menunjukkan sejauh mana tingkat efektivitas penggunaan seluruh aset perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan dan memperoleh laba.
Perputaran Total Aktiva Total Aktiva... (6) d. Perputaran Aktiva tetap (Fixed Asset Turn Over) ini menunjukkan efisiensi penggunaan aktiva tetap dalam kegiatan yang menghasilkan pendapatan penjualan. Perputaran Aktiva Tetap Aktiva Tetap... (7) e. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) ini mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Perputaran Persediaan Harga Pokok Persediaan f. Rata-Rata Umur Persediaan (Average Age of Inventory)... (8) ini mengukur umur rata-rata penyimpanan persediaan barang dagang. Perputaran Persediaan 3. Solvabilitas 360 Perputaran Persediaan... (9) ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajiban finansialnya. solvabilitas terdiri dari: a. Hutang (Debt Ratio) hutang diukur dengan perbandingan antara total kewajiban dengan total hutang. Hutang Total Hutang Total Aktiva...(10) b. Hutang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio) ini menunjukkan kemampuan kemampuan modal sendiri perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. DER = Total Kewajiban Total Ekuitas...(11)
4. Profitabilitas ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. profitabilitas terdiri atas: a. Marjin Laba Kotor atau Gross Profit Margin Ratio ini merupakan perbandingan antara laba kotor yang diperoleh dan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama. Marjin Laba Kotor = Laba Kotor...(12) b. Marjin Laba Bersih atau Net Profit Margin Ratio 3.3.2 Analisis Tren Net Profit Margin adalah rasio untuk menghitung seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Marjin Laba Bersih = Laba Bersih...(13) Analisis tren atau analisis horisontal adalah analisis yang digunakan untuk melihat perkembangan usaha perusahaan dari tahun ke tahun dengan cara melihat kecenderungan pergerakan pos-pos dalam laporan keuangan jika dibandingkan dengan pos yang sama pada tahun dasar. Secara matematis analisis tren ini dirumuskan sebagai berikut: Pxt R xt 100% Pxo...(14) Dimana: R xt = nilai persentase dari tahun ke-t P xt = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis P xo = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar
3.3.3 Analisis Persentase Persentase Per Komponen Analisis persentase per komponen adalah analisis proporsi pospos laporan keuangan terhadap suatu nilai dalam laporan yang umum, yaitu laporan laba rugi dan neraca keuangan. Secara matematis analisis vertikal ini dirumuskan sebagai berikut: Pyi R yi 100% Pyo...(15) Dimana: R yi = nilai persentase pos yang akan dibandingkan P yi = pos x dalam laporan keuangan tahun ke-i P yo = pos dasar sebagai pembanding 3.3.4 Analisis Du Pont Analisis Du Pont adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis profitabilitas perusahaan dan tingkat pengembalian ekuitas. Dalam analisis Du Pont terdapat hubungan antar rasio secara keseluruhan yang menggabungkan data-data dari neraca dan laporan rugi laba. Apabila rasio perputaran aktiva dikalikan dengan marjin laba penjualan maka akan dihasilkan tingkat pengembalian aktiva (ROA) atau sering disebut juga tingkat pengembalian investasi (ROI). ini dirumuskan sebagai berikut: ROA = (marjin laba bersih) x (perputaran total aktiva)...(16) ROE didapat dari pembagian ROA dengan satu dikurang rasio hutang terhadap total aktiva. Secara matematis ROE dapat dirumuskan sebagai berikut: ROE = ROA / (1 rasio hutang terhadap total aktiva)...(17) 3.3.5 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Hasil dari analisis laporan keuangan yang menggunakan anlisis rasio, analisis trend, analisis persentase per komponen dan analisis Du Pont diinterpretasikan secara kualitatif sehingga diperoleh informasi mengenai faktor-faktor internal dan eksternal keuangan yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.