III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODE PENELITITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

METODE PENELITIAN. penelitian yang dimana yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berikut ini definisi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi,

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. dan akurat yang dirasa mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa sehingga penggunaan

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian tentu harus menggunakan suatu metode, di dalam penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan meneliti sejauh mana variabel pada satu faktor berkaitan dengan pariasi pada faktor lainnya. Karena didalam penelitian ini hanya dua variabel yang dihubungkan maka disebut korelasi sederhana (simpel korelation) dengan menggunakan data yang bersifat kuantitatif yaitu data yang berbentuk bilangan. (Iqbal. M. Hasan, 2002:14) Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, metode penelitian deskriptif adalah metode yang menggambarkan apa adanya (Depdikbud, 1990:201) Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti menganggap penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini sangat tepat, karena sasaran dan kajiannya adalah untuk menjelaskan pengaruh pandangan hidup Pi il Pesenggiri (harga diri) terhadap sikap masyarakat pada kekerabatan Lampung Saibatin, dan menggambarkan serta menganalisis masalah yang ada sesuai dengan kenyataan didasarkan pada data-data yang diperoleh di lapangan.

39 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, geajala-gejala, nilai test atau peristiwa-perisitwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian. (Hadari nawawi, 1993:141) Data penduduk di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran tahun 2010 menunjukkan sebagai berikut: Tabel 1. Data penduduk di desa Padang Ratu Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2010. No RT Penduduk Asli Penduduk Pendatang Jumlah Penduduk 1 I 300 20 320 2 II 170 190 360 3 III 130 285 415 Jumlah 600 495 1.095 Sumber: Monografi Desa Padang Ratu tahun 2010 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui jumlah penduduk di desa Padang Ratu adalah penduduk. Di desa Padang Ratu terdiri dari 3 RT. Penduduk RT I berjumlah 320 penduduk, penduduk asli 300 dan penduduk pendatang 20. RT II berjumlah 360

40 penduduk, penduduk asli 170 dan penduduk pendatang 190. RT III berjumlah 415 penduduk, penduduk asli 130 dan penduduk pendatang 285. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga desa Padang Ratu kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran tahun 2010 yang berjumlah 1.095 KK penduduk asli. Tabel 2. Jumlah penduduk asli desa Padang Ratu kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2010. No RT Penduduk Asli 1 I 300 2 II 170 3 III 130 Jumlah 600 Sumber: Monografi Desa Padang Ratu Tahun 2010 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Untuk menentukan sampel menurut Suharsimi Arikunto (2006:134) dapat ditentukan dengan cara: Apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiaannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jumlah subyeknya lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25%. atau tergantung setidak-tidaknya dari :

41 a. Kemampuan penelitian ini lihat dari segi waktu, kemampuan dan dana. b. Sempit luasnya wiayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak setidaknya dana. c. Besar kecilnya resiko yang di tanggung oleh peneliti untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. Berdasarkan pendapat tersebut maka ditentukan besarnya sampel penelitian ini 10% x 600 KK= 60 KK. 3. Teknik Sampling Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Untuk menentukan sampel dapat ditentukan dengan cara: apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiaannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jumlah subyeknya lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25. (Suharsimi Arikunto, 2006:134) Berdasarkan pendapat tersebut maka dalam penentuan sampel peneliti menggunakan tehnik arearandom sampling yaitu dengan mengambil 10% dari jumlah populasi. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah : 10 % X 600= 60 penduduk asli.

42 Berdasarkan pendapat di atas, maka sample dalam penelitian ini adalah: Tabel 3. Daftar jumlah kepala keluarga di desa desa Padang Ratu Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2010 No RT Penduduk Asli 1 I 30 2 II 17 3 III 13 Jumlah 60 Sumber: Monografi Desa Padang Ratu tahun 2010 C. Variabel Penelitian dan Definisi operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: a. Variabel bebas adalah pengaruh pandangan hidup pi il pesenggiri terhadap masyarakat lampung (X). b. Variabel terikat adalah sikap masyarakat pada kekerabatan Lampung Saibatin (Y). 2. Definisi operasional, Indikator, dan Pengukurannya a) Pandangan hidup Pi-il Pasenggiri masyarakat Lampung Saibatin (Variabel X), adalah norma tata krama kehidupan sosial masyarakat Lampung

43 Saibatin menyangkut rasa harga diri, rasa malu dengan orang lain, rasa pantang kalah, rasa mudah tersinggung, dan rasa lebih. Pi-il Pasenggiri juga merupakan falsafat hidup atau falsafah terbuka yang dapat menerima masukan-masukan, norma-norma, serta nilai-nilai luhur yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan kemajuan sains dan teknologi. Indikator dari variabel ini adalah norma atau tata krama yang menyangkut rasa harga diri, rasa malu, rasa pantang kalah, rasa lebih, dan rasa ingin maju dalam kehidupan. Yang diukur dari variabel ini adalah kuat tidaknya pendirian sesuai dengan falsafah hidup Pi-il pasenggiri dari masyarakat adat Lampung saibatin. b) Sikap Sosial masyarakat adat Lampung saibatin, adalah kecenderungan bertindak dari masyarakat adat Lampung saibatin sesuai dengan falsafah Pi-il pasenggiri. Indikator variabel ini adalah terdapat pada unsur sikap meliputi : aspek Kognisi, Afeksi, dan Konasi. Yang diukur dari variabel ini adalah besaran sikap (kognisi, afeksi, dan konasi) masyarakat adat Lampung Saibatin dengan skala likert.

44 D. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pokok a. Angket / Kuessioner Teknik pokok yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket/kuessioner. Teknik ini berisi daftar pertanyaan/ pernyataan secara tertulis berisi item-item yang berkaitan dengan pengaruh pandangan hidup Pi-il pasenggiri terhadap sikap sosial masyarakat adat Lampung Saibatin di desa Padang ratu kecamatan Gedong Tataan kabupaten Pesawaran. Angket yang dipergunakan adalah angket tertutup. b. Observasi Langsung Observasi merupakan cara yang digunakan pada saat awal maupun dalam pelaksanaan penelitian dengan pengamatan langsung dilokasi penelitian dan langsung terhadap objek masalah yang diteliti sehingga mendapatkan data pada masyarakat setempat. 2. Teknik Penunjang a. Wawancara Dalam proses wawancara peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, artinya pedoman pertanyaan memuat garis besar yang akan dinyatakan, sehingga hasil yang dicapai nantinya sangat tergantung dari pewawancara.

45 Wawancara dilakukan dengan sebagian penduduk dan tokoh-tokoh masyarakat desa Padang Ratu kecamatan Gedong Tataan kabupaten pesawaran tahun 2010. E. Validitas dan uji Reliabilitas 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihahn suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168) bahwa sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Dari pendapat di atas validitas merupakan tingkat kekuatan dan kepercayaan instrument penelitian hasil yang dilakukan dengan indicator factor. Untuk uji validitas di lihat dari logical validity dengan cara judgment yaitu dengan mengkonsultasikan kepada beberapa ahli penelitian dan tenaga pengajar di lingkungan FKIP UNILA. Dalam penelitian ini penulis mengkonsultasikan kepada pembimbing skripsi yang di anggap penulis sebagai ahli penelitian dan menyatakan angket ini valid.

46 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur dikatakan reliable apabila alat ukur tersebut menunjukkan hasil yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument itu baik. (Suharsimi Arikunto, 1998: 170). Untuk menguji alat ukur tersebut dilakukan dengan teknik belah dua dan dengan cara sebagai berikut: 1. Uji coba dengan 10 orang diluar responden. 2. Mengelompokkan item ganjil dan item genap. 3. Mengkorelasikan nomor pertanyaan x dan y dalam rumus Product Moment, yaitu: r XY 2 2 2 2 N X ( X) (N Y ( Y ) N XY -( X)( Y) Keterangan: r XY = Koefisien korelasi antara gejala X dan gejala Y X = Skor gejala X Y = Skor gejala Y N = Jumlah sample (Arikunto, 2002:146) 4. Untuk menentukan reliabilitas angket digunakan rumus Sperman Brown, yaitu:

47 rxy = 2( rgg ) 1 rgg Keterangan : rxy : Koefisien reliabilitas seluruh tes rgg : Koefisien korelasi item x dan y (Sutrisno Hadi, 1989: 294). 5. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas sebagai berikut: 0,90-1,00 = Reliabilitas tinggi. 0,50-0,89 = Reliabilitas sedang. 0,00-0,49 = Reliabilitas rendah. (Manase Malo, 1985: 139). F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan mengidentifikasikan data, menyelesaikan dan selanjutnya dilakukan klasifikasi data kemudian menyusun data. Adapun tekniknya sebagai berikut : Menentukan klasifikasi skor menggunakan rumus interval, yaitu : NT NR I K

48 Keterangan : I : Interval NT : Nilai tertinggi NR : Nilai terendah K : Kategori (Sutrisno Hadi, 1986 : 12) Penentuan tingkat presentase di gunakan rumus yang di kemukakan oleh Muhammad Ali sebagai berikut: F P N 100% Keterangan: P = Besarnya presentase F = Jumlah skor yang di peroleh item N = Jumlah responden (Muhammad Ali, 1984:184) Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa untuk menafsirkan banyaknya presentase yang di peroleh di gunakan kriteria sebagai berikut : 76% - 100% = Baik

49 56% - 75% = Cukup 40% - 55% = Kurang Baik 0% - 39% = Tidak Baik (Suharsimi Arikunto, 1986 : 196) Pengujian keeratan hubungan dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut : x 2 b k i1 j1 Oij Eij Eij 2 Keterangan : 2 x : Chi Kuadrat. b i1 : Jumlah baris. k j1 : Jumlah kolom. Oij : Banyaknya data yang diharapkan. Eij : Banyaknya data hasil pengamatan. (Sudjana, 1996 : 280) Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan data tersebut sebagai bahan perhitungan, dengan terlebih dahulu menggunakan banyaknya gejala yang diharapkan terjadi dengan rumus :

50 E ij N jo xn n oj Keterangan : E ij : Banyaknya gejala yang diharapkan terjadi N oj : Jumlah data hasil pengamatan N jo : Jumlah skor yang diperoleh dari item n : Jumlah responden Dengan kreteria uji sebagai berikut : a. Jika X 2 hitung lebih besar atau sama dengan X2 table dengan taraf signifikan 5 % maka hipotesis diterima. b. Jika X 2 hitung lebih kecil atau sama dengan X2 table dengan taraf signifikan 5 % maka hipotesis ditolak Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan rumus koefisien korelasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap kemampuan guru dalam mengembangkan materi pembelajaran, yaitu : c 2 2 x x n Keterangan :

51 c X2 n : koefisien kontigensi : chi kuadrat : jumlah sampel (Sudjana, 1996 : 280) Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi faktor-faktor, maka harga C dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang bisa terjadi. Harga C maksium ini dapat dihitung dengan rumus : C maks M 1 M Keterangan : C maks : koefisien kontigensi maksimum. M : harga minimum antara banyak baris dan kolom dengan kreteria uji hubungan makin dekat harga C pada Cmaks, makin besar derajat asosiasi antara faktor. (Sutrisno Hadi, 1989 : 317)