LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

dokumen-dokumen yang mirip
Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Berlari. Nurlaeli Umar

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Ah sial aku selingkuh!

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Kura-kura dan Sepasang Itik

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Penerbit Buahatibunda

Dimas Dewa. Sajak Satu tm

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

The Coffee Shop Chronicles

cinta seringkali lebih mudah didefinisi dengan air mata... Aku Bukan Pergi, Tapi Menjelma Jadi Rindu dan Berkelana di Hatimu.

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Budi Mulyanto. Hati Bicara

P A D A M U E M B U N

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Someone! Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

AKU AKAN MATI HARI INI

Sepasang Sayap Malaikat

Oleh: Yasser A. Amiruddin

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

LAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri

Yang Mencinta dalam Diam

BERDANSA DI BAWAH SELIMUT ALIYA

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

Good Person. By : Mentari Puteri Utami

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

AMINAH. udah hampir setengah jam Aminah mengurung

Korean Chingu. Korean Chingu s Fandoom! Penerbit Korean Chingu Publishing

KISSING THE MAID OF HONOR

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Kumpulan Cerita Pendek. Bumi Senja di Hariku. Birri Zamrock, Syifa Enwa, Nina Rahayu Nadea, dkk

Puguh Dwiputro. kumpulan puisi & rangkaian kata Ganjilku Tergenapi. Penerbit Media Gressika Publishing

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Senja di pelupuk matanya mengantarkan warna kelabu dalam sanubariku. Aku sangat mengenalnya, tapi kali ini aku masih saja menikmati

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

Diterbitkan melalui:

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

SURAT CINTA UNTUK ADRIANE

It s a long story Part I

Jalan Pulang. puisi dan semacamnya. Suhendi Pusap

Scandal and the Duchess

Bagian: 1 Merindu Rindu

WASIAT SEGELAS PASIR. Oleh: Agus Setiawan. Copyright 2013 by Agus Setiawan. Penerbit. Nulis Buku. Desain Sampul: Welly Huang. Diterbitkan melalui:

Pertama Kali Aku Mengenalnya

cs maulana Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Desi Natalika. Batas Ambang Rangsang. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia

1. Aku Ingin ke Bandung

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Cermin. Luklukul Maknun

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

2. Gadis yang Dijodohkan

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Matahari dan Kehidupan Kita

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

TURQUOISE KUMPULAN PUISI CINTA. TURQUOISE Oleh: Galuh Hapsari. ( Copyright 2010 by Galuh Hapsari.

Ayu Prameswary. Jazz. Hujan. Pierre. fortherosebooks

Derai Hujan Tak Lerai. Kumpulan Puisi : Nanang Suryadi

TIM KAFE KOPI THIS IS (NOT) LOVE. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

PURNAMA. Kumpulan Prosa & Puisi HUJAN HUJAN PURNAMA. ummihasfa. Oleh: ummihasfa. Copyright 2010 by ummihasfa. Penerbit.

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

I Love My Job and My Family:

Transkripsi:

LENGKUNG Penulis & Penyunting: Andi Wirambara Copyright 2012 by Andi Wirambara Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com Desain Sampul & Tata Letak: Dadan Erlangga 2

Terimakasih: Sang Mahacinta, Ayah-ibu dan Raga-Aru, Guru-guruku, pak Nanang Suryadi, teman-teman di twitter dan sobatku @fiksiminimlg yang selalu menginspirasi. Bang Dadan, juga Novera. Dan tentunya orang-orang yang senantiasa menenggerkan cinta di pundakku. Salam hangatku, Andi Wirambara 3

Daftar Isi Malam Ini Aku Tak Bisa Menulis Apa-Apa (7) Lengkung (8) Di Jembatan Ini, Masih Bisu (10) Sang Merak (Corakmu Tetap Bermekar) (11) Senja dan Pendarmu Itu (14) Sedikit yang Menyembul di Permukaan Malamku (16) Percaya Saja (19) Yang Sedang Membicarakan Rindu (20) Sajak Pecahan Piring (22) Setelah Ia Pergi Menatapku (25) Lobby, Jelang Jam Kedua (26) Beberapa Lagu Anak-Anak (yang Kuliriskan) Untukmu (29) Karpet (34) Lika Liku Hukum Acara Perkepala (37) Sumpah yang Entah (40) Ledak Pagi di Sekian Jarak Kotamu (43) Sihir Musim Dingin (45) Cinta Sekerat (50) Tempuhan Musim (51) Rebah Kunang-Kunang (54) Matakata (55) Jangan Salah (54) Lobby, Jelang Perikatan Bersumber pada Pergunjingan (58) Kujumpai Sebagai Siang yang Paling Sepi (60) Buku Itu Belum Sampai (61) Ujian Lisan (64) Gadis Bergaris Pipi Khatulistiwa (66) Buku Itu Sudah Sampai (68) 4

Maka Akan Berbeda (71) Pipi di Fotomu Waktu Itu (73) Empat Materi Sejarah,Bicara Cinta Saja! (75) Aku Berkhayal (78) Saat Aku Tak Peduli Ini Sudah Jam Berapa (79) Ketika Gerimis Itu (81) Di Bibirmu, Aku Duduk Gemetar (82) Masa Kanak-Kanak yang Kembali (84) Di Bagku Bengkel (86) Ketika Kusempatkan Menulis Puisi yang Sungguh Sederhana Untukmu, Ibu (88) Andai Kau Ada (90) Sekedar Bingkisan Sederhana Tentang Kembang Api, Januari, dan Kadal (92) Beberapa Potong Puisi Tentang Cinta (95) Setelah Mengenalmu (98) Tetralogi Hati (Yogyakarta Hari Itu) (100) (Sebutlah) Ini Luar Biasa (104) Mungkin Aku Mencintaimu Terlalu Dini (106) Kuletakkan Pundakku di Dingin Ini (108) Ketika Waktu Membatasi Puisiku Untuk Segera Lahir dalam Lima Belas Menit Saja (110) Orchard Road, Belok Kiri (112) Yotsuba (114) Monolog Embun dan Sesuatu yang Diintipkan di Balik Daun (115) Pada Saatnya Nanti (119) Rangkum Sekabar Kau (121) Kupu-Kupu (123) Genta Kecil (124) Juanda, Pintu Lima di Malam Minggu (126) Pelangi dan Salju, Malam Menuju Esokmu (128) 5

6

Malam Ini Aku Tak Bisa Menulis Apa-Apa Namun beginilah kerinduan, bias binar kunang-kunang berlentera membiarkanku mampu mencatat hati siapa yang masih akan terus kuukirkan dalam ruang terlembut di dada kiri. Di malam yang tak hanya malam ini. 7

Lengkung ada tiga buah lengkung di wajahmu seperti tikungan di sirkuit balap lari tempat kakiku tersandung dan terjatuh di sana berkali-kali lengkung mata kirimu, seolah-olah telah merobek kemeja berkancing yang biasa kupakai untuk menghitung berapa kali aku merinduimu hari ini lengkung mata kananmu, barangkali telah membelah dadaku menjadi dua menjadi mudah untuk mengambil apa-apa di dalamnya 8

dan.. ah, lengkung bibirmu seolah ujung sabit, yang mencongkel dan membawa lari, membawa hatiku pergi maka, bolehkah aku mengejar lalu meneriakimu pencuri? 9

Di Jembatan Ini, Masih Bisu di belakangmu, daun-daun ranggas diammu selalu tanya seperti menyisa lapuk pada jembatan taman. manakala wajah kita yang lalu tak lagi tenang terpantul di muka sungai tempat biasa kulemparkan rembulan. hingga riak muncul bilamana sesunyi malam tiba di jembatan ini, aku ingin kau bicara tidak sekedar menunduk kepala atau membuang mata dari sepintas pandangku yang lara. sebab aku terlanjur mencelupkan bolamatamu 10

di mataku. gumpal awan, daun jatuh biarlah aku melihatmu dari sana dan tak perlu menoleh melarik diammu tak lama, aku akan segera pergi setelah bisu kehabisan kerikil. untuk melempari kebodohanku sendiri yang memantul di muka sungai. melempari apa yang kupikir hadir mengekor aku selain rindu dan kecamuk dan pula bisu. kau dan bisu yang masih berdiri di situ 11