BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan kecerdasan serta dasar-dasar perilaku seseorang telah mulai terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ami S.A.Khaerani,2013

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Resty Rachmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atiasih, 2014

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. juga masa awal kanak-kanak yang memiliki berbagai karakter atau ciri-ciri.

BAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan golden age yaitu usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan perasaan, dan memungkinkan individu menciptakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. cara belajar anak dibuat yang menyenangkan. Di usia 5 6 tahun anak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

PERANAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI DI KELOMPOK B TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE.

PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ayu Nurmalasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

BAB I PENDAHULUAN. usia kanak-kanak mulai dari 0-6 tahun adalah masa the golden age atau masa usia. sehingga potensi yang dimilikinya semakin terasah.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. anak usia dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. memiliki karakteristik yang khas, baik dalam hal sikap, perhatian, minat, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan adalah keinginan setiap orang tua (Ummu Shofi, 2008 : 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting karena usia TK merupakan usia emas (golden age) yang. masa yang menuntut pengembangan anak secara optimal.

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN. Isu globalisasi saat ini menuntut sumberdaya manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. generasi yang handal dan mampu membangun bangsa. pasal 1, butir 14 tentang sistem pendidikan nasional PAUD adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. dari orang tua, guru, dan orang dewasa lainya yang ada disekitarnya. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, melalui bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan mental yang meliputi perkembangan inteligensi, kepribadian dan tingkah laku sosial berlangsung cepat pada usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Menurut Conny (2002: 49) perkembangan bahasa memperlihatkan berbagai prinsip yang juga menjadi karakteristik dari aspek perkembangan yang lain,

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya saat ini pendidikan anak usia dini. baik dalam aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, moral dan agama, sosial

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Pasal 33 Ayat 3 tentang Bahasa Pengantar, bahasa asing dapat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Miranti Rachmawati, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya dapat kita lestarikan, jangan sampai generasi-generasi penerus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latifah Nurfauziah, 2013

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara terjadwal, dan dalam suatu interaksi edukatif di bawah

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. 0-6 tahun yang masih memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Elis Khaerunnisa,2015

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan, dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup. Aspek yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini adalah aspek pengembangan perilaku dengan pembiasaan meliputi sosial, emosi, kemandirian, nilai moral dan agama, serta pengembangan kemampuan dasar,yang meliputi pengembangan bahasa, kognitif, seni dan fisik motorik. Anak usia TK merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Apabila anak mendapatkan stimulus yang baik, maka seluruh aspek perkembangan anak akan berkembang secara optimal. Oleh karena itu pendidikan anak usia dini harus dapat merangsang seluruh aspek perkembangan anak, baik perkembangan perilaku, bahasa, kognitif, seni maupun fisik motorik. Manusia dalam kehidupannya tidak terlepas dari bahasa. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi. Dengan bahasa, mereka akan mudah dalam bergaul dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting bagi kahidupan manusia (Suhartono, 2005:12). Upaya mengembangkan bahasa, anak perlu dilatih untuk belajar komunikasi dan berbicara dengan baik agar anak dapat merangkai suatu kalimat dengan baik dan menambah kosakatanya. Penguasaan kosakata sangat mempengaruhi keterampilan berbahasa seseorang, terutama anak usia TK karena pada usia ini anak belum banyak menguasai kosakata. Sangat penting bagi anak untuk mempelajari dan memahami kosakata, karena keterampilan berbahasa anak akan meningkat bila kuantitas serta kualitas kosakatanya meningkat (Hurlock, 1978:190).Pada umumnya usia 4-5 tahun jumlah kosakata yang harus dimiliki

2 oleh setiap anak adalah 15.000-20.000 kata setiap harinya atau dalam setahun menggunakan kira-kira 5 ½ juta kata. Sejalan dengan bertambah besarnya anak berbicara lebih banyak menggunakan kata-kata yang lebih berbeda (Hurlock, 1978:190). Dengan kosakata yang mereka miliki pertumbuhan kosakata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukakan oleh Sroufe (1996:54) pertumbuhan kosakata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara. Rusyani (2008) mengemukakan bahwa pemerolehan bahasa dibedakan menjadi pemerolehan bahasa pertama dan pemerolehan bahasa kedua. Pemerolehan bahasa pertama terjadi jika anak belum pernah belajar bahasa apapun, lalu memperoleh bahasa. Pemerolehan ini bisa satu bahasa atau monolingual FLA (first language acquisition), bisa dua bahasa secara bersamaan atau berurutan (bilingual FLA). Bahkan, bisa lebih dari dua bahasa (multilingual FLA). Sedangkan pemerolehan bahasa kedua terjadi jika seseorang memperoleh bahasa setelah menguasai bahasa pertama atau merupakan proses seseorang mengembangkan keterampilan dalam bahasa kedua atau bahasa asing. Menurut Vygotsky pemerolehan bahasa pertama diperoleh dari interaksi anak dengan lingkungannya, walaupun anak sudah memiliki potensi dasar atau piranti pemerolehan bahasa yang oleh Chomsky disebut language acquisition device (LAD), potensi itu akan berkembang secara maksimal setelah mendapat stimulus dari lingkungan. Isu globalisasi saat ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing terutama bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional. Keahlian berbahasa asing ini diperlukan untuk menguasai ilmu pengetahuan, memiliki pergaulan luas dan karir yang baik. Hal ini membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk menguasai bahasa Inggris. Departemen Pendidikan Nasional yang sedang mempersiapkan standar kompetensi dalam kurikulum 2004 menetapkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh anak Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan menggunakan bahasa Inggris. bahasa Inggris berfungsi sebagai alat

3 untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi dan sebagai alat untuk membina hubungan interpersonal maupun bertukar informasi. Salah satu komponen pembelajaran bahasa adalah pemahaman kosakata. Pemerolehan bahasa pada anak usia dini meliputi dua tahapan yaitu pemerolehan bahasa pertama dan pemerolehan bahasa kedua (bahasa asing). Pemerolehan bahasa pertama adalah bahasa pertama yang diperoleh dan dipahami anak dalam kehidupan dan berkomunikasi di lingkungannya. Bahasa pertama sering disebut juga bahasa ibu, karena anak pertama kali berinteraksi dan belajar dengan ibu. Sedangkan bahasa kedua/asing adalah bahasa anak yang diperoleh setelah bahasa pertama. Bahasa kedua anak di Indonesia pada umumnya bahasa Indonesia dan asing. Pemerolehan bahasa Indonesia diperoleh anak dalam lingkungan kehidupannya dan pendidikan formal. Pemerolehan bahasa asing pada umumnya melalui pendidikan informal maupun formal (Suhartono, 2005: 85). Dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa Inggris, penulis sering mendapati anak usia dini khususnya pada pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Baiturrahman Pusdikku TNI AD sering mengalami kesulitan dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris. Perbendaharaan kosakata bahasa Inggris pada anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD masih kurang serta pelafalan bahasa Inggris (pronounciation) juga belum benar. Mereka menganggap bahwa bahasa Inggris itu sulit karena pengucapanya yang terkesan asing dan jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Anak didik juga terkesan bosan dan kurang termotivasi mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris yang masih rendah pada anak usia dini tersebut disebabkan karena latar belakang keluarga yang kurang mendukung pembelajaran bahasa Inggris, pendekatan pembelajaran yang kurang menarik, pemilihan bahan ajar bahasa Inggris yang kurang tepat di sekolah, komunikasi yang kurang hangat antara guru dengan anak, serta penggunaan media yang kurang variatif dalam pembelajaran bahasa Inggris pada anak TK. Melihat kendala-kendala tersebut dan fenomena yang ada di lapangan, maka penulis mencoba mencari berbagai macam teknik dan strategi untuk membantu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris di Taman Kanak-kanak.

4 Sesuai dengan prinsip pembelajaran di Taman Kanak-kanak yaitu Bermain Sambil Belajar, pembelajaran bahasa Inggris di Taman Kanakkanak juga harus disajikan dengan bermain, menyenangkan, serta menggunakan media yang menarik. Melihat permasalahan tersebut setelah dilakukan diskusi dengan guru melalui refleksi awal sebagai solusi untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak yaitu dengan menggunakan media CD Interaktif. CD Interaktif adalah salah satu bentuk media pembelajaran berbasisi computer yang di dalamnya berisi gabungan teks, gambar, music, suara dan animsai. Penggunaan media CD Interaktif dapat digunakan sebagai alternative pemilihan media pembelajaran yang cukup mudah untuk dilaksanakan. Dengan media CD Interaktif, anak belajar mengenal lingkungan dan menyerap pengetahuan melalui apa yang dilihat dan didengarnya, bahkan 55 persen pengetahuan anak didapat dari pengamatan dan pendengaran, sehingga indra penglihatan dan pendengaran merupakan pintu gerbang masuknya ilmu pengetahuan kedalam diri anak. Media audio visual yang melibatkan indra penglihatan dan indra pendengaran, khususnya dengan menggunakan media CD Interaktif diharapkan pengetahuan tentang kosakata bahasa Inggris dapat lebih mudah diterima oleh anak usia dini. Dengan pemanfaatan media CD Interaktif ini suasana pembelajaran juga lebih menyenangkan sehingga anak-anak tidak merasa bosan dan lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Pengucapan bahasa Inggris (Pronounciation) juga akan lebih baik karena anak mendengar langsung dari media tersebut. Oleh karena itu dengan pemanfaatan media CD Interaktif ini diharapkan akan dapat meningkatkan penguasaan bahasa Inggris anak usia dini. Dengan media CD Interaktif, anak akan belajar banyak hal, terutama anak usia 4-6 tahun yang masih dalam pertumbuhan dan merangsang perkembangan otak kiri pada anak. Manfaat dari CD Interaktif yang disajikan bahan-bahan belajar yang harus dipelajari oleh anak dalam bentuk yang berbeda dilengkapi dengan gambar-gambar, suara serta gambar yang bergerak

5 atau kartun yang dapat menarik atau memudahkan minat anak untuk belajar, terutama oleh anak yang masih duduk di bangku TK adalah mengenal warna, mengenal angka-angka, mengenal benda-benda, melatih untuk mandiri, dan lain sebagainya. Penggunaan media yang tepat merupakan suatu alternatif untuk mengatasi rendahnya hasil belajar anak, khususnya pada pembelajaran bahasa Inggris. Menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam mengajar diharapkan mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak. Dalam pemilihan media, harus dipertimbangkan dari segi kecocokannya terhadap materi bahasa Inggris yang diajarkan serta keadaan anak yang meliputi kemampuan maupun waktu yang dimiliki. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti menggunakan media CD Interaktif untuk melihat pengaruh media tersebut terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Inggris anak. Penelitian dilakukan di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD kelas A, dimana kelas A1 sebagai kelas eksperimen dan kelas A 2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan difokuskan pada PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA CD INTERAKTIF TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK TK. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah utama dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut, Bagaimana pengaruh penggunaan media CD Interaktif terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Inggris anak?. Rumusan masalah di atas secara khusus dijabarkan kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD sebelum menggunakan CD Interaktif? 2. Bagaimana penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD sesudah menggunakan CD Interaktif?

6 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD sebelum dan sesudah menggunakan media CD Interaktif? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Mengetahui penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD sebelum menggunakan CD Interaktif. 2. Mengetahui penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD sesudah menggunakan CD Interaktif. 3. Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD sebelum dan sesudah menggunakan CD Interaktif. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis nol dan hipotesis alternatif akan dirumuskan dibawah ini sebagai jawaban sementara dari penelitian mengenai pengaruh penggunaan media CD Interaktif terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Inggris anak. Ho = Tidak terdapat perberdaan yang signifikan pada penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD pada kelompok eskperimen dan kelompok kontrol. Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan kosakata bahasa Inggris anak TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

7 E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disajikan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penelitian yang akan dilakukan. Sistematika penulisan skripsi ini dibagi atas lima bab sebagai berikut: BAB I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional variabel, hipotesis penelitian, sistematika penulisan serta manfaat penulisan. BAB II berisi kajian teoritis, yang terdiri dari, Perkembangan bahasa anak, pembelajaran bahasa Inggris anak dan media CD Interaktif terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Inggris anak. BAB III berisi metode penelitian,yang terdiri dari metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, teknik penilaian, tehnik pengambilan data, prosedur penelitian BAB IV berisi pembahasan hasil penelitian terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan. BAB V berisi simpulan dan rekomendasi. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu: a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan kurikulum di Taman Kanak-kanak yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa yang akan datang. b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan anak usia dini, yaitu membuka wawasan memaksimalkan penggunakan media CD Interkatif terhadap tingkat penguasaan bahasa Inggris pada anak usia dini.

8 c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan penguasaan bahasa Inggris pada anak usia dini serta menjadi bahan kajian lebih lanjut. 2. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut : a. Bagi penulis Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara meningkatkan penguasaan bahasa Inggris pada anak usia dini, khususnya dengan menggunakan media CD Interkatif. b. Bagi pendidik dan calon pendidik. Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara meningkatkan penguasaan bahasa Inggris anak usia dini, khususnya dengan menggunakan media CD Interkatif. c. Bagi anak didik Anak didik sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan menyenangkan melalui media CD Interkatif. Anak didik akan lebih cepat menguasai kosakata bahasa Inggris yang sesuai dengan perkembangan berfikirnya. d. Bagi sekolah tempat anak belajar. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan penguasaan bahasa Inggris pada anak usia dini.