Identifikasi TuPoksi KLHK dalam Pengelolaan PCBs

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Eliminasi dan Penghapusan Penggunaan PCBs dan alat/produk yang mengandung PCBs di Indonesia

Regulasi PCB di Indonesia

PENYIMPANAN & PENGUMPULAN PEMANFAATAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN PENIMBUNAN

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

REGISTRASI B3 ONLINE TERINTEGRASI INSW

TATA CARA PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI LB3

2014, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disin

TATA CARA PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI LB3

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

KEBIJAKAN PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA AKIBAT LIMBAH B3. Oleh : Yus Rizal (BNPB)

KEBIJAKAN PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

Pedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3

PENGELOLAAN LIMBAH B3 [PP 101 TAHUN 2014]

Lampiran BAB II STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Rekomendasi Regulasi Phasing Out PCB di Indonesia

Kebijakan BLHD Kota Tangerang Selatan dalam Pengelolaan Limbah. Oleh : DR. RAHMAT SALAM, M.Si

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI JAWA BARAT

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

L/O/G/O. Biro Hukum dan Humas Penulisan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Firdaus Alim Damopolii, ST., MM.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

KEBIJAKAN OBAT NASIONAL (KONAS) Kepmenkes No 189/Menkes/SK/III/2006

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PelapoRAn KinerJA Pengelolaan Limbah B3

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PROVINSI BALI Jl. D.I. Panjaitan No. 1 Telp , Fax Denpasar 80233

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PROVINSI BALI Jl. D.I. Panjaitan No. 1 Telp , Fax Denpasar 80233

TIM PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

Peraturan terkait dlm Proses AMDAL

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

Pengelolaan dan Pengendalian Limbah B3

EVALUASI PENANGANAN DARURAT BENCANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II DASAR-DASAR PENGELOLAAN LIMBAH B3

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

IMPLEMENTASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN DI BIDANG PENGUMPULAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

2017, No Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa k

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kelembagaan Pengelola Laboratorium Lingkungan Daerah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE

Disampaikan Pada Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B September 2016

Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

TATA CARA PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI LB3

Kelembagaan Pengelola Laboratorium Lingkungan Daerah

2 2015, No.1443 Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah Dalam Rangka Bantuan Pendanaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana; Mengingat : 1. Un

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang terkandung dalam wilayah hukum. pertambangan Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

PENGELOLAAN LIMBAH B3. Disampaikan oleh: Deputi MENLH Bidang Pengeloaan B3, Limbah B3, dan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Perpres No. 41 Tahun 2016 Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan Darurat Energi oleh Prof. Syamsir Abduh (AUPK)

PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERMEN ESDM NO. TH

AUDIT LIMBAH B3 Bahan Berbahaya dan Beracun

Kotak 5.1: Peraturan perundang-undangan terkait dengan pengendalian pencemaran udara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN KEBERSIHAN

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BAB III TINJAUAN UMUM TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH B3

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Pendahuluan. PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Imam Hendargo Abu Ismoyo Deputi Bidang Tata Lingkungan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DASAR HUKUM PENGELOLAAN LIMBAH B3

NOTULENSI Rapat Pembahasan Konfirmasi Kesediaan PT. PPLi sebagai Mitra KLHK dalam Pengolahan PCBs

Transkripsi:

Identifikasi TuPoksi KLHK dalam Pengelolaan PCBs Mohamad Mova Al Afghani Dyah Paramita Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. R.E. Martadinata No. 2, Bogor 16162 +62 251 8328 203 www.crpg.info contact@crpg.info

Phasing Out - Pengelolaan B3 Membuat kebijakan untuk pembatasan dan eliminasi PCBs Melakukan bimbingan teknis Pemantauan dalam rangka penghapusan Membuat phase out management plan Kordinasi dgn institusi terkait Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun. Seksi Pembatasan; Seksi Penghapusan. Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengurangan limbah B3. Pengurangan Limbah B3 dimaksud dilakukan melalui substitusi bahan, modifikasi proses, dan/atau penggunaan teknologi ramah lingkungan. (PP 101/2014) Membuat phase out management plan pada perusahaan. Inventory dan identifikasi Registrasi pemilik PCBs Tracking Inventarisasi Penggunaan Bahan Berbahaya Beracun. Pengendalian B3. - Seksi Kategorisasi - Seksi Verifikasi - Orang yg memiliki PCBs/Trafo mengandung PCBs mendaftarkan dirinya kepada Subdit Inventarisasi - Membuat laporan tahunan dan inventory report Setiap B3 wajib diregistrasikan oleh penghasil dan atau pengimpor (PP No.74/2001)

Site Placement Phasing Out - Pengelolaan B3 Retrofitting dan persyaratannya Dekontaminasi Persyaratan labeling Peyimpanan sementara dan durasi GHS system & PerMen LH Setelah izin pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3 terbit, pemegang izin wajib melakukan penyimpanan limbah B3 paling lama: - 90 hari sejak limbah B3 dihasilkan (limbah >50 kg/hari) - 180 hari sejak limbah B3 dihasilkan (limbah <50 kg/hari) limbah B3 kategori 1-365 hari sejak limbah B3 dihasilkan (<50 kg/hari) limbah B3 kategori 2 dr sumber tdk spesifik & sumber spesifik umum - 365 hari sejak limbah B3 dihasilkan, utk limbah B3 kategori 2 dr sumber spesifik khusus.

Identifikasi, tracking dan recordkeeping peredaran PCBs bekerjasama dengan institusi terkait Penetapan Notifikasi Limbah B3 dan Limbah Non B3 - Seksi Penetapan Limbah B3 dan non limbah B3 - Seksi notifikasi limbah B3 dan non limbah B3 Setiap orang yg melakukan kegiatan impor B3 yg baru yg tdk ternasuk dalam daftar, wajib melalui prosedur notifikasi (PP No. 74/2001) Pengumpulan limbah B3 (PCBs) dalam rangka disposal Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah B3. - Seksi pengumpulan limbah B3 Labelisasi dan pengemasan GHS system & PerMen LH Transportasi limbah B3 PCBs - Pembuatan kebijakan - Bimbingan teknis Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3 - Seksi pengangkutan limbah B3

Penerbitan izin Bupati/Walikota berdasarkan wewenang Pemilihan tempat penyimpanan dlm rangka disposal Kriteria teknis Jenis izin dan jangka waktu pengumpulan & pemanfaatan limbah B3 Bupati/ Walikota menerbitkan izin - Izin pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3 berlaku 5 tahun & dpt diperpanjang - Izin pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan pengumpulan berlaku 5 tahun & dpt diperpanjang - Izin pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan berlaku 5 thn & dpt diperpanjang Persyaratan tempat penyimpanan limbah B3 merupakan Mandat PP No. 101/2014 untuk diatur lebih lanjut melalui PerMen

Rencana tanggap darurat dan pencegahannya Tanggap Darurat dan Pemulihan Sektor Non Institusi - Seksi Tanggap Darurat Training Site closure PCBs disposal Penimbunan dan Dumping Limbah B3 - Seksi Penimbunan Limbah B3 Dalam hal setiap orang yg menghasilkan limbah B3 tdk mampu melakukan pengelolaan sendiri limbah B3 yg dihasilkannya: a) pengelolaan diserahkan kpd pengelola limbah B3 atau b) dpt melakukan ekspor limbah B3 yg dihasilkannya (PP No. 101/2014) Limbah PCBs di ekspor sampai Indonesia memiliki fasilitas?

Rencana tanggap darurat Pencegahan Rehabilitasi Tanggap Darurat dan Pemulihan Sektor Non Institusi - Seksi Tanggap Darurat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab/Kota menyusun program kedaruratan pengelolaan limbah B3 skala Kab /Kota, dst Pelatihan Site closure Disposal PCBs Penimbunan dan Dumping Limbah B3 - Seksi Penimbunan Limbah B3 Dalam hal setiap orang yg menghasilkan limbah B3 tdk mampu melakukan pengelolaan sendiri limbah B3 yg dihasilkannya: a) pengelolaan diserahkan kpd pengelola limbah B3 atau b) dpt melakukan ekspor limbah B3 yg dihasilkannya (PP No. 101/2014) Limbah PCBs di ekspor sampai Indonesia memiliki fasilitas?

Monitoring dan Evaluasi (untuk trafo pada industri) Penegakan Hukum dan Sanksi Direktorat penilaian kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3. - Sektor Pertambangan, Energi dan Minyak dan Gas - sektor manufaktur (seksi industri hulu & hilir) - sektor prasarana dan jasa Direktorat Jenderal Penegakan Hukum dan Sanksi

TERIMA KASIH

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan