BAB I PENDAHULUAN. langsung berakibat dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, kebiasaan untuk mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi dan

BAB I PENDAHULUAN. Perhitungan harga penjualan pada perusahaan berdasarkan pengumpulan data

BAB I PENDAHULUAN. Pencatatan transaksi pendistribusian Sparepart Automotive pada PT. Sinar

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. sukucadang dari suatu peralatan. Persediaan onderdill sepeda motor dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setiap terjadinya transaksi yang mempengaruhi untuk persediaan. Saldo

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pengolahan data dari penerapan harga sesuai kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. Keterbatasan yang dimiliki oleh pihak intern dalam penyajian informasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal (Rochmawati Daud ; 2014 : 19).

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. tentang pengadaan atau order produk pada suatu perusahaan. Yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. seorang pakar ditransfer ke dalam komputer, dan bagaimana cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu PT. Sinar Mas harus selalu menjaga persediaan bahan baku untuk

BAB I PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan bahan atau sparepart yang disimpan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem infomasi akuntansi penjualan berguna untuk mengumpulkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk yang berarti dan dalam unit uang tentang transaksi-transaksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) berdistribusi normal dan Data yang akan diuji bersifat linier.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Penjualan bisa

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perangkat perangkat teknologi informasi, hal ini seringkali dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan suatu benda yang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersaing. Segala strategi dan pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk. kebijakan-kebijakan lainnya (Titi Widyaningsih:2010).

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan bahan atau barang yang disimpan

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berukuran besar. Kegunaan Data Mining adalah untuk menspesifikasikan pola

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. software. Kombinasi antara hardware yang mendukung pemrosesan yang cepat

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang dapat menghambat pengetahuan anak. Masalah tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi peristiwa tak tentu. Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan. Maka

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan pemasaran untuk menarik keinginan konsumen atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan perusahaan yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daerah tertentu, dimana orang-orang tersebut berasal dari daerah yang tidak sama

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses selanjutnya dijual. Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi (siap untuk dijual). Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca. Permasalahan mengenai HPP umumnya berakar dari kurang baik atau bahkan tidak ada proses (pencatatan) akuntansi yang baik yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan tidak biasa untuk melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sebagai gambaran kegiatan usaha dan posisi perusahaan. Dengan demikian laporan keuangan nampaknya menjadi salah satu komponen yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan jika mereka ingin mengembangkan usaha. Untuk itu, kebiasaan untuk mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi dan menyusun laporan keuangan harus ditumbuhkan di kalangan perusahaan. 1

2 Berdasarkan penelitian di PT. Sinarmas, menunjukkan bahwa perusahaan hanya mencatat jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan, jumlah barang yang dibeli dan dijual, dan jumlah piutang / utang. Namun pencatatan itu hanya sebatas pengingat saja. Penentuan harga pokok penjualan dibagi dengan kapasitas produk minyak goreng yang jual. Demikian penggunaan cara tersebut masih kurang mendukung dan tidak menghasilkan harga pokok penjualan yang wajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode penentuan harga pokok penjualan yang digunakan oleh PT. Sinarmas sebagai penentuan harga jual produk minyak gorengnya. Asumsi awal yang ada adalah bahwa penggunaan metode yang masih sangat sederhana yang digunakan oleh pemilik usaha belumlah optimal, sehingga manakala hal tersebut terjadi, maka penelitian ini juga mencoba memberikan satu langkah perhitungan HPP dengan berdasarkan pada data-data yang ada dan membandingkannya dengan HPP yang digunakan oleh perusahaan dalam menentukan harga jual produk minyak goreng. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang akan diangkat tersebut maka dalam skripsi ini penulis mengambil judul Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dan Harga Pokok Penjualan Produk Menggunakan Metode Perpetual Pada PT. Sinarmas. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Sehubungan dengan permasalahan yang ada maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

3 1. Data persediaan belum memiliki media penyimpanan berkas dengan skala besar dan sistem keamanan dalam penyimpanan. 2. Belum diterapkan metode Perpetual dalam perhitungan harga pokok produk minyak goreng pada perusahaan. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun sistem yang memiliki penyimpanan berkas dengan skala besar dan sistem keamanan dalam penyimpanan? 2. Bagaimana membangun sistem perhitungan harga pokok penjualan produk minyak goreng dengan menggunakan Metode Perpetual dalam perhitungan harga pokok produk minyak goreng pada perusahaan? I.2.3.Batasan Masalah Agar pembahasan terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang dibahas maka sistem ini dibatasi permasalahannya sebagai berikut : 1. Data yang di Input yaitu data minyak goreng dan data persediaan minyak goreng. 2. Output adalah daftar minyak goreng, Harga Pokok Penjualan minyak goreng dan laporan penjualan minyak goreng.

4 3. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Java SE.dengan IDE yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi yaitu Netbeans 8.0 dan menggunakan database MySQL. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Membangun sistem perhitungan harga pokok penjualan produk minyak goreng dengan menggunakan Metode Perpetual dalam perhitungan harga pokok produk minyak goreng pada perusahaan. 2. Merancang sistem yang dapat membuat laporan menjadi lebih mudah dalam penyampaian laporan ke pimpinan. I.3.2.Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Pembuatan laporan menjadi lebih efektif dan efesien. 2. Sistem perhitungan yang memberikan informasi biaya-biaya produk minyak goreng atau harga pokok produk minyak goreng secara akurat dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

5 I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisa Sistem Yang Ada Proses analisis ini menggunakan 2 (dua) metode penelitian studi yang dilaksanakan oleh penulis,yaitu : 1) Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung kelapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung kelokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a) Pengamatan (Observation) Kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan proses perhitungan harga pokok penjualan di bagian penjualan dan melihat pencatatan persediaan barang. b) Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan khususnya data harga minyak dan dokumen kegiatan perusahaan lainnya. 2) Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data mengenai penerapan harga pokok penjualan dari berbagai sumber bacaan seperti buku akuntansi, manajemen basis data, dan lain-lain.

6 Ada beberapa prosedur yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah sebagai berikut : Gambar I.1. Prosedur Perancangan Sistem 1. Target/Tujuan Penelitian Target penelitian ini yaitu merancang dan membangun Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dan Harga Pokok Penjualan Produk minyak goreng Menggunakan Metode Perpetual Pada PT. Sinarmas. 2. Analisis Kebutuhan Menganalisa kebutuhan sistem yang sudah ada dan menambahkan sistem yang baru dalam perancangan bila ternyata dibutuhkan. Data yang diperlukan dalam analisa ini adalah bahan mentah, data produk minyak goreng dan data pekerja.

7 3. Spesifikasi dan Desain Spesifikasi dan desain yang dirancang oleh penulis dalam melakukan rancangan sistem informasi akuntansi persediaan dan harga pokok penjualan produk minyak goreng menggunakan metode perpetual pada PT. Sinarmas. Berikut adalah spesifikasi software, hardware dan desain sistem : a. Spesifikasi Software 1) Java 2) Netbeans 8.0 3) MySQL b. Spesifikasi Hardware 1) Sistem Operasi minimal Windows XP SP2 2) Prosessor minimal intel corei3 3) RAM minimal 4GB 4) Harddisk minimal 320GB c. Desain 1) Perancangan sistem menggunakan pemodelan UML ( Unified Modelling Language). 4. Implementasi danverifikasi Tahap ini terdiri dari system input, proses, dan output. Input merupakan rancangan masukan dari sistem, desain ini adalah desain dari form yang akan digunakan pada aplikasi. Output merupakan laporan yang akan digunakan pada aplikasi. Sedangkan proses merupakan rancangan bagaimana system akan berjalan. Proses akan digambarkan menggunakan Unified Medelling Language.

8 Setelah system selesai dilakukan akan dilanjutkan dengan implementasi menggunakan Java dan MySQL. 5. Validasi Langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian sistem secara keseluruhan, besar-besaran yang akan di uji, dan ukuran untuk menilai apakah alat sudah bekerja dengan baik sesuai spesifikasinya. I.4.2. Perbandingan Sistem Sistem yang lama saat ini sangat tidak efisien dalam segi waktu dan biaya karena saat ini dalam pengolahan data yang berhubungan dengan perhitungan harga pokok penjualan minyak masih dikerjakan dengan manual dan melakukan perhitungan biaya penjualan masih menggunakan alat bantu seperti kalkulator sehingga sering terjadi kesulitan dalam melakukan pembuatan laporan penjualan sedangkan sistem yang akan dirancang akan mempermudah pengguna dalam mengelolah data biaya harga pokok penjualan minyak, karena sistem yang akan diterapkan sudah menggunakan sistem komputerisasi dan sudah terprogram dimana pengguna dapat dengan cepat mengetahui atau menghitung harga pokok penjualan minyak yang ada. I.4.3. Pengujian Sistem Untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan maka sistem ini akan diuji berdasarkan beberapa aspek berikut ini:

9 1. Seluruh data harga barang, tentunya yang berkaitan dengan proses perhitungan harga pokok penjualan minyak yang akan di input. 2. Data yang sudah di input secara otomatis akan tersimpan dalam database di setiap tabel-tabel yang sudah ditentukan sebelumnya. 3. Menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan I.5. Keaslian Penelitian Berikut akan dijelaskan mengenai keaslian penelitian yang menjadi perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian skripsi yang penulis lakukan. Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Hasil Perbedaan 1. Sri Isnawaty Penelitian yang Pakaya (2013) pertama fokus Penarapan Pencatatan Akuntansi Persediaan Barang Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat menarik simpulan bahwa penerapan persediaan barang pada Meubel Pusita masih dilakukan secara manual. Meubel tersebut juga belum menerapkan pencatatan jurnal persediaan barang dalam transaksi pembelian dan penjualan. Sedangkan untuk penilaian persediaan barang dan kartu persediaan belum diterapkan pada Meubel ini. Dilain pihak Meubel Puspita dalam penentuan kuantitas persediaan barang telah melakukan perhitungan fisik persediaan stok opname, hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah unit persediaan dan nilai akhir persediaan barang pada setiap selesai jam kerja. Untuk mencapai sasaran yang diharapkan oleh Meubel Puspita penulis memberikan masukan berupa saran yakni Meubel pada pencatatan persediaan produk minyak goreng dengan konsep Perpetual dengan menggunakan (MPKP), tetapi tidak membahas secara mengenai hubungan persediaan spesifik barang dengan penentuan harga pokok penjualan

10 2. Natasya Manegkey (2014) Analisis Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang dan Penerapan Akuntansi Pada PT. Cahaya Mitra Alkes Puspita sebaiknya menerapkan pencatatan jurnal persediaan barang dalam setiap transaksi pembelian dan penjualan. Untuk menilai persediaan barang sebaiknya Meubel tersebut menggunakan sistem Perpetual dengan menggunakan (MPKP) karena siste m ini akan memberikan hasil perhitungan persediaan akhir dengan harga pokok penjualan yang sama besar dengan perhitungan fisik sehingga nantinya pengawasan atas persediaan barang tidak terjadi kekacauan dan juga perlu dibuatkan kartu persediaan sebagai pengontrol arus barang yang masuk maupun keluar sehingga memudahkan pemilik dalam pengambilan keputusan untuk menambah persediaan barang. Produk farmasi yang didistribusikan oleh PT. Cahaya Mitra Alkes dibagi atas beberapa divisi. Karena cukup banyaknya jenis produk dan mobilitas keluar masuk barang sehingga masalah yang dikhawatirkan akan terjadi yaitu perbedaan fisik antar persediaan yang ada digudang dengan jumlah yang dicatat dibuku persediaan, kehilangan ataupun pencurian stock barang, akibatnya diperlukan pengendalin intern dan penerapan akuntansi persediaan yang baik agar tidak terjadi penyelewengan dalam menjalankan tugas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pengendalian intern persediaan barang dagang dan penerapan akuntansinya. Metode pencatatan yang dipakai dalam perusahaan adalah sistem pencatatan perpetual dan metode penilaian yang digunakan adalah FIFO hal ini telah sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 tentang persediaan. Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan sistem pengendalian intern persediaan barang dagang pada PT. Cahaya Mitra Alkes Penelitian yang kedua lebih mengarah pada pengendalian intern persediaan barang dagang dan penerapan metode perpetual sedangkan penelitin yang dilakukan oleh penulis adalah persediaan dan Harga Pokok Penjualan Produk Menggunakan Metode Perpetual Pada PT. Sinarmas

11 berjalan cukup efektif. Manajemen perusahaan sudah menerapkan konsep dan prinsip - prinsip pengendalian intern, namun disisi lain terdapat beberapa prosedur yang belum mencerminkan konsep pengendalian intern. Manajemen perusahaan sebaiknya menciptakan pengendalian intern yang memadai terhadap persediaan perusahaan secara keseluruhan, dan sebaiknya perusahaan membentuk auditor internal agar dapat menyelidiki, menilai efektivitas pelaksanaan unsur - unsur pengendalian intern persediaan barang yang telah ditetapkan. Penelitian skripsi ini berbeda dengan kedua penelitian tersebut diatas. Oleh karena itu, keaslian penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan prosedur pencatatan dan perhitungan harga pokok penjualan standar akuntansi sehingga dengan demikian penelitian ini dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya secara ilmiah, keilmuan dan terbuka untuk kritisi yang sifatnya konstruktif (membangun). I.6. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian untuk penulisan tugas akhir ini dilakukan pada PT. Sinarmas yang berlokasi di Balmera baru, Belawan.

12 I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem informasi akuntansi, UML, ERD dan normalisasi. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.