BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian Pijat Bayi Pijat bayi adalah pemijatan lembut pada tubuh bayi yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi mtrik pada bayi, mengurangi masalah tidur serta memberikan pengalaman psitif yang luar biasa antara bayi dengan rang tuanya (Yazid Subakti & Deri Rizky Anggraini, 2008 ). Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengbatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun leh dukun bayi.yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan Resli (2001). Dalam ilmu kesehatan mdern membuktikan bahwa secara alamiah terapi sentuh atau pijat sangat bermanfaat terutama bila pijat dilakukan sendiri leh rang tua. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa adanya pengaruh pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi sebesar 6,16% pada kelmpk kntrl dan 9,44% pada kelmpk yang dipijat (Prasetyn, 2009). 10
Dalam kemajuan teknlgi dibidang kesehatan ternyata masih terdapat suatu tata cara perawatan kesehatan tradisnal yang ditlng leh dukun bayi. Dukun bayi di Indnesia masih cukup banyak namun jumlah yang pasti tidak dapat diketahui, sebab banyak yang tidak tercatat dan juga masih selalu timbul dukun baru. Sebagai gambaran di Jawa Timur terdapat 19.670 dukun bayi, dengan rincian dukun terlatih 16.492 (83,84 %), dan 1.269 (6,42%) sedang dilatih, dan 1.909 (9,71%) dukun tidak tercatat. Dari keseluruhan persalinan diketahui hanya 117.865 (30,16%) yang ditlng leh tenaga kesehatan dan 253.128 (64,78%) ditlng leh dukun terlatih dan selebihnya leh dukun yang tidak terlatih. Dukun bayi di Indnesia masih cukup banyak namun jumlah yang pasti tidak dapat diketahui, sebab banyak yang tidak tercatat dan juga masih selalu timbul dukun baru. Sebagai gambaran di Jawa Tengah terdapat 19.670 dukun bayi (Syarifah, 2004). Peranan dukun bayi dalam masyarakat masih sangat tinggi antara lain karena dukun bayi pada umumnya berasal dari masyarakat setempat yang telah lama dikenal, mempunyai nilai nilai, simbl simbl, bahasa dan kepercayaan yang sama. Sejak tahun 1951 latihan dukun bayi sudah dilakukan dan tujuan latihan agar dukun bayi 11
memiliki pengetahuan yang baik dalam perawatan kehamilan, pertlngan persalinan, perawatan ibu menyusui, serta perwatan bayi dan anak ( Syarifah, 2004 ). Tradisi yang berkembang dimasyarakat luas bahwa keberadaan dukun pijat bayi dianggap semakin tua semakin ahli dalam melakukan pemijatan. Demikian pula aspek pengetahuan, semakin tua semakin tahu tentang seluk beluk pemijatan bayi. (Kansius, 2008). Gerakan-gerakan pijat bayi tradisinal leh dukun bayi terdapat beberapa perbedaan dengan pedman pijat bayi, yaitu pada pedman pijat bayi tidak diperkenankan melakukan pemijatan kepala bagian parietal maupum ccipital, hanya diperkenankan mengusap area wajah. Pemijatan pada perut sesuai anatmi usus besar yang disebut gerakan I lve Yu. Pada kenyataannya dukun bayi banyak yang melakukan pemijatan pada kepala dan perut sehingga dimungkinkan terjadinya beberapa kmplikasi (UGM, 2009). 2.2 Manfaat Pijat Bayi Pemijatan mampu meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan aliran cairan getah bening keseluruh tubuh untuk membersihkan zat yang berbahaya dalam tubuh, 12
mengubah gelmbang tak secara psitif. Selain itu dapat memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, meningkatkan kenaikan berat badan, mengurangi depresi dan ketegangan, membuat tidur lelap. Pijat bayi juga dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan klik (sakit perut), meningkatkan hubungan batin antara rang tua dan bayinya, meningkatkan vlume air susu ibu, mengembangkan kmunikasi, memahami isyarat bayi, meningkatkan percaya diri (Resli, 2009). 2.3 Waktu Pijat Bayi Pijat bayi dapat segera dilakukan setelah bayi dilahirkan atau seusai dengan keinginan rang tua karena lebih cepat dilakukan pemijatan pada bayi akan sangat bermanfaat apalagi jika pemijatan dilakukan setiap hari sejak bayi berusia 6-7 bulan ( Resli, 2009 ) 2.4 Persiapan Pijat Bayi Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemijatan. 1) Tangan bersih dan hangat 13
2) Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan gresan pada kulit bayi. 3) Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap. 4) Bayi sudah selesai makan atau tidak sedang lapar. 5) Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh tahaptahap pemijatan. 6) Duduklah pada psisi yang nyaman dan tenang. 7) Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih. 8) Siapkan handuk, ppk, baju ganti dan minyak bayi (baby il/ ltin). 9) Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya berbicara. Selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu melakukan hal-hal berikut ini. 1) Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung. 2) Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang atau lembut, guna membantu menciptakan suasana tenang selama pemijatan berlangsung. 14
3) Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila Anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pemijatan yang sedang dilakukan. 4) Sebelum melakukan pemijatan, lumurkanlah baby il atau ltin yang lembut sesering mungkin. 5) Sebaiknya, pemijatan dimulai dari kaki karena umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat sebelum bagian lain dari badannya.disentuh. Urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka dan diakhiri pada bagian punggung. 6) Tanggaplah pada isyarat yang diberikan leh bayi anda. Jika bayi menangis, cbalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan.jika bayi menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan untuk digendng, disusui atau sudah mengantuk dan sangat ingin tidur. 7) Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi (baby il). Namun, kalau pemijatan 15
dilakukan pada malam hari, bayi cukup diseka dengan air hangat agar bersih dari minyak. 8) Lakukan knsultasi pada dkter atau perawat untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi. 9) Hindarkan mata bayi dari baby il/ ltin. (Resli, 2009). Pada waktu pemijatan tidak dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut: 1) Memijat bayi langsung setelah makan. 2) Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan. 3) Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat. 4) Memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat. 5) Memaksakan psisi pijat tertentu pada bayi (Resli, 2009). 2.5 Urutan Pijat Bayi Dalam mdul pijat bayi leh Windy Rakhmawati yang dikutip dari buku pedman pijat bayi leh Resli, 2001 urutan pemijatan sebagai berikut : 1) Kaki a. Perahan cara India 16
Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul sft ball Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, b. Peras & putar seperti memerah susu Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan Peras & putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal c. Telapak kaki paha ke arah mata kaki Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki. d. Tarikan lembut jari Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari. e. Gerakan peregangan 17
Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit. Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit. f. Titik Tekanan Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari. g. Punggung kaki Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara bergantian. h. Peras & putar pergelangan kaki Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari & jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi. i. Perahan cara swedia Peganglah pergelangan kaki bayi. 18
Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha. j. Gerakan menggulung Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki. k. Gerakan akhir Setelah gerakan a s/d k dilakukan pada kaki kanan & kiri rapatkan kedua kaki bayi Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat & pangkal paha Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki. 1) Perut Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk a. Mengayuh sepeda Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan & kiri. 19
b. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke kari-jar kaki. c. Ibu jari kesamping Letakkan kedua ibu jari di samping kanan & kiri pusar perut Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan & kiri d. Bulan-matahari Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (selah membentuk gambar matahari {M}) beberapa kali Gunakan tangan kanan untuk mambuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (selah membentuk gambar bulan {B}) Lakukan kedua gerakan ini secara bersamasama. Tangan kiri selalu membuat bulatan 20
penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan) e. Gerakan I Lve Yu I, pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf I LOVE, pijatlah perut bayi membentuk huruf L terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah. YOU, pijatlah perut bayi membentuk huruf U terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, & berakhir di perut kiri bawah. f. Gelembung atau jari-jari berjalan Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan. Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara. 21
1) Dada a. Jantung besar Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah dada/ulu hati Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati. b. Kupu-kupu Buatlah gerakan diagnal seperti gambaran kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati kea rah bahu kanan, & kembali ke ulu hati Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati 2) Tangan a. Memijat ketiak Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau 22
terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan b. Perahan cara India Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul sft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak kearah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak kearah pergelangan tangan Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan & kiri ke bawah secara bergantian & berulangulang selah memeras susu sapi. c. Peras & putar Peras & putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan d. Membuka tangan Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari 23
e. Putar jari-jari Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari f. Punggung tangan Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut g. Peras & putar pergelangan tangan Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk h. Perahan cara swedia Gerakan tangan kanan & kiri anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi kea rah pundak Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak i. Gerakan menggulung 24
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju ke arah pergelangan tangan/jari-jari 3) Muka Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka. a. Dahi : menyetrika dahi Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan & kiri selah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku Gerakan ke bawah ke daerah peilpis, buatlah lingkaranlingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata b. Alis : menyetrika alis Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata 25
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata & di atas kelpak mata, mulai dari tengah ke samping selah menyetrika alis c. Hidung : Senyum I Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping & ke atas selah membuat bayi tersenyum d. Mulut bagian atas : Senyum II Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping & ke atas ke daerah pipi selah membuat bayi tersenyum e. Mulut bagian bawah : Senyum III Letakkan kedua ibu jari anda ditengah dagu Tekankan kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas kea rah pipi selah membuat bayi tersenyum 26
f. Lingkaran kecil di rahang Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaranlingkaran kecil didaerah rahang bayi 3) Punggung a. Gerakan maju mundur (kursi gyang) Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri & kaki di sebelah kanan anda Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher b. Gerakan menyetrika Pegang pantat bayi dengan tangan kanan Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi selah menyetrika punggung c. Gerakan menyetrika & mengangkat Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi & gerakan dilanjutkan sampai ketumit kaki bayi 27
d. Gerakan melingkar Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan & kiri tulang punggung sampai di daerah pantat Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat e. Gerakan menggaruk Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai kepantat bayi 4) Relaksasi & Peregangan 1. Relaksasi Membuat gyangan-gyangan ringan, tepukan-tepukan halus & melambung-lambungkan secara lembut 2. Peregangan a. Tangan disilangkan Pegang kedua pergelangan tangan bayi & silangkan keduanya di dada Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping 28
b. Membentuk diagnal tangan-kaki Pertemukan ujung kaki kanan & ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga membentuk garis diagnal. Selanjutnya tarik kembali kaki kanan & tangan kiri bayi ke psisi semula Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan di atas tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan & kaki bayi ke psisi semula. c. Menyilangkan kaki Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan psisi kaki pada psisi semula Pegang kedua pergelangan kaki bayi & silangkan kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar d. Menekuk kaki 29
Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi dalam psisi kaki lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah perut e. Menekuk kaki bergantian Gerakannya sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan mempergunakan kaki secara bergantian. 2.6 Penelitian Terdahulu tentang Pijat bayi Menurut Penelitian sebelumnya leh Ambarsari tahun 2011 dengan judul Persepsi ibu tentang pijat bayi leh dukun bayi kebanyakan menjelaskan tentang gambaran pengetahuan dan perilaku ibu tentang pijat bayi. Penelitian yang lain misalnya, Gambaran Perilaku Masyarakat Suku Jawa Dalam Hal Pijat Bayi Yang Dilakukan Oleh Dukun. Dari keseluruhan penelitian sebelumnya tidak menjelaskan atau mendalami tentang bagaimana persepsi si pelaku atau yang melakukan pijat seperti dukun bayi. Keunikan dari penelitian ini bukan hanya mengetahui pengetahuan tentang pijat bayi leh dukun bayi tetapi juga menjelaskan tentang cara pandang tentang pijat bayi yang selama ini diyakini leh dukun bayi. 30
2.7 Kerangka Teri Penelitian Bayi Dukun bayi Pijat bayi leh dukun bayi Tradisi pijat bayi leh dukun bayi yang diambil dari leluhurnya Persepsi pijat bayi leh dukun bayi 31