dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menjaga eksistensinya di dunia bisnis perusahaan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, kebutuhan akan suatu informasi menjadi suatu hal yang tak

BAB 1 PENDAHULUAN. direflesikan dalam kondisi keuangan, namun juga harus memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, yaitu perusahaan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini pesatnya perkembangan dunia bisnis menyebabkan perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik

BAB I PENDAHULUAN. berbadan hukum yang memproduksi atau menjalankan keuntungan. perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang baik. Banyaknya kompetitor-kompetitor bisnis yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan nilai perusahaannya. Memaksimalkan nilai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Coorporate Governance (GCG)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya tujuan utama investor meletakkan kekayaannya pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan bisnis terutama yang telah go public pada umumnya. tujuan manajemen keuangan adalah untuk mengambil keputusan-keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yaitu mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan. pemilik perusahaan atau para pemilik saham (stockholders).

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan kinerja yang telah dilakukan. Dalam PSAK No 1 (Revisi 2012) menyebutkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian negara Indonesia saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari sebuah perusahaan adalah peningkatan nilai perusahaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Terdapat beberapa tujuan didirikannya sebuah perusahaan.tujuan

BAB I PENDAHULUAN. menyejahterakan para stakeholder dan shareholder, yang lainnya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi perokonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan usaha yang semakin keras menuntut. perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang adalah untuk memaksimal nilai perusahaan dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal yang perlu. diperhatikan bagi perusahaan dewasa ini karena berkaitan dengan isu


BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk mengoptimalkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan harga saham. Semakin tinggi nilai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. akuntabel terhadap seluruh stakeholder, bukan hanya terhadap salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan sustainability. Perusahaan yang telah go public akan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan terhadap good corporate governance semakin meningkat. Banyak. dikarenakan lemahnya corporate governance (Wardhani, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Peningkatan nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

PENDAHULUAN. perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Oleh karena itu, perusahaan harus berupaya terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik serta menerapkan corporate sosial responsibility

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. ialah persaingan pasar yangsemakin ketat. Sehingga untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, dibutuhkan manajemen perusahaan yang kompetitif untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Untung Wahyudi dan Pawestri, 2006 (Sri Hasnawati, 2005a) (Sri Hasnawati, 2005a)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut harus menerapkan prinsip good corporate. governance. Prabaningrat dan Widanaputra (2015) dalam Luhwulan dan

BAB I PENDAHULUAN. pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara

BAB 1 PENDAHULUAN. kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan operasionalnya, yaitu mencari profit, akan tetapi selain

BAB I PENDAHULUAN. korporasi tersebut menunjukkan bahwa organ-organ perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan yang pada awalnya dikelola langsung oleh pemiliknya,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pemenuhan secara etika tidak hanya profit yang menjadi tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi naik. Semakin tinggi harga saham samakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda. dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Untuk

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan oleh perusahaan adalah Good Corporate Governance (GCG),

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, wacana tentang Corporate Social Responsibility dan Good

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan isu naik turunnya nilai perusahaan. Harga-harga saham turun

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada

BAB I PENDAHULUAN. atau laba yang sebesar-besarnya yang mengandung konsep bahwa perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemegang saham dan calon investor untuk mengambil keputusan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. modal sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melaporkan hasil dari kinerjanya adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukkan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan suatu perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan perusahaan yang ke tiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Dari ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenernya secara subtansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. (Martono dan Agus Harjito 2005) Didalam penelitian ini membahas tentang perusahaan meningkatkan nilai perusahaan dengan aspek harga saham suatu perusahaan. Karena dengan harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas setiap ekuitas yang dengan dimiliki. Harga pasar saham menunjukkan penilaian sentral dari seluruh pelaku pasar, harga pasar saham bertindak sebagai pengukuran kinerja manajemen perusahaan. Jika nilai suatu perusahaan dapat diukur harga saham maka memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. 1

2 Ini adalah kasus/ fenomena yang terjadi dan dapat mempengaruhi nilai persahaan. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008berdampak terhadap pasar modal Indonesia yang tercermin dari terkoreksi turunnya harga saham hingga 40 60 persen dari posisi awal tahun 2008 (Kompas, 25 November 2008), yang disebabkan oleh aksi melepas saham oleh investor asing yang membutuhkan likuiditas dan diperparah dengan aksi ikut-ikutan dari investor domestik yang ramai-ramai melepas sahamnya. Kondisi tersebut secara nyata mempengaruhi nilai perusahaan karena nilai perusahaan itu sendiri jika diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. Index harga saham gabungan yang terkoreksi dari 1.757,258 pada awal Januari 2007 melemah ke basis point 1.256,704 pada awal September 2008 (Kompas, 25 November 2008). Hal ini juga tercermin dari banyaknya perusahaan yang mengalami penurunan laba sampai dengan mengalami kerugian sehingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Dari fenomena yang terjadi di Indonesia pada tahun 2008 dapat disimpulkan bahwa harga saham sangatlah berpengaruh terhadap nilai perusahaan, turunnya harga saham dapat membuat nilai suatu perusahaan juga rendah, karena nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, jika nilai perusahaan tinggi maka menjadikan pasar percaya tidak hanya kinerja perusahaan saat ini namun juga untukprospek perusahaan yang akan datang.

3 Selain harga saham yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah Corporate Social Responsibility factor non keuangan juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. (Sari dan Ridwan 2011).Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi sebuah wacana yang menarik untuk di perbincangkan, khususnya dibidang ekonomi. CSR merupakan sebuah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap sosial dan lingkungan sekitar di mana perusahaan tersebut beroprasi. Konsep ini mulai mengemuka ketika masyarakat menjadi lebih kritis terhadap kepedulian perususahaan. Banyak kasus yang terjadi di lingkungan perusahaan contohnya kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat yang terjadi dikarenakan proses operasional perusahaan tidak memperdulikan lingkungannya. Menurut Marhun dalam Sueb (2001), apabila perusahaan tidak memperhatikan seluruh faktor yang mengelilinginya, seperti karyawan, konsumen, lingkungan dan sumber daya alam sebagai satu kesatuan yang saling mendukung suatu sistem, maka tindakan itu akan mengakhiri eksistensi pada perusahaan itu sendiri. Kerusakaan dan gangguan yang timbul dari faktor eksternal dapat mengganggu dan bahkan menghentikan operasional perusahaan. Perusahaan akan mendapatkan citra yang lebih naik dari masyarakat apabila perusahaan dapat menunjukkan tanggungjawab dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar/lingkungan eksternal dan semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan,

4 loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat. Terdapat beberapa kasus/fenomena yang terkait permasalahan muncul dikarenakan perusahaan daam melaksanakan operasinya kurang memperhatikan kondisi lingkunagn dan social di lingkungan sekitarnya khususnya perusahaan yang aktivitasnya berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam (ekstraktif). Sebagai contoh salah satu kasus/fenomena, Kasus Pencemaran Teluk Buyat, yaitu pembuangan tailing ke dasar laut laut yang mengakibatkan tercemarnya laut sehingga berkurangnya tangkapan ikan dan menurunnya kualitas kesehatan masyarakat lokal akibat operasional PT Newmon Minahasia Raya (NMR) tidak hanya menjadi masalah nasional melainkan internasional (Leimona, Fauzi :2008). Melihat kenyataan itu, banyak perusahaan sekarang ini yang berupaya untuk menarik para investor lewat praktik dan pungungkapan Corporate Social Responsibility. Praktik dan pengungkapan Corporate Social Responsibility seabagai simbol kepedulian perusahaan akan lindungan sosialnya yang di komunikasikan dalam berbagai media, tentunya membawa pengharapan terhadap baiknya citra perusahaan di mata masyarakat dan di mata stakeholders perusahaan.

5 Nilai perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh pengungkapan Corporate Social Responsibility. Good Corporate Governance merupakan faktor non keuangan lainnya yang saat ini banyak dipertimbangkan oleh investor dalam menilai suatu perusahaan (Sari dan Riduan, 2011). Pelaksanaan Good Corporate Governance yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku akan membuat investor merespon secara positif terhadap kinerja perusahaan dan meningkatkan nilai pasar perusahaan (Retno dan Priantinah, 2012). Tujuan diterapkannya Good Coorporate Governance (GCG) ini adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan mengatasi masala agency conflict. Selain tujuan tersebut, pelaksanaan Good Coorporate Governance (GCG) juga dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan cara meningkatkan kinerja keuangan mereka dan mengurangi resiko yang mungkin dilakukan oleh dewan direksi dengan keputusan-keputusan yang meningkatkan kepercayaan investasi. dengan adanya implementasi Good Coorporate Governance (GCG), kinerja perusahaan menjadi jauh lebih efisien sehingga perusahaan berpeluang menghasilkan keuntungan yang jauh besar. Hal ini ternyata berkaitan juga dengan peningkatan terhadap kinerja pasar perusahaan. (Jensen dan Meckink,1976) Penelitian mengenai pengaruh good corporate governance dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan pernah dilakukan oleh Reny Dyah Retno (2012), yang menunjukkan hasil bahwa GCG berpengararuh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian mengenai good corporate governance dan pengungkapan corporate social responcibility terhadap

6 nilai perusahaan pernah dilakukan oleh Danies Priantina (2012),yang menunjukkan hasil bahwa pengungkapam CSR berpengaruh positif dan GCG tidak signifikan terhadap nilai perusahaan Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sediri (Sartono, 2001) perusahaan-perusahaan dengan profit yang tinggi cenderung menggunakan lebih banyak pinjaman untuk meperoleh manfaat pajak.profitabilitas adalah rasio dari efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengambilan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Weston dan Copeland (2008) mendefinisikan probabilitas sejauh mana perusahaan menghasilkan laba dan dari penjualan dan hasil investasi perusahaan. Apabila profitabilitas perusahaan baik maka para stackholder yang terdiri dari kreditor, supplier dan juga investor akan melihat sejauh mana perusahaan akan menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan. Profitabilitas dapat mencerminkan keuntungan dari investasi keuangan artinya profitabilitas berpengaruh bagi nilai perusahaan, karena sumber internal yang semakin besar (Sudarma, 2004) dalam Lifeesy, 2011). Semakin baik pertumbuhan profitabilitas perusahaan maka dapat dinilai bahwa prospek perusahaan akan semakin membaik,artinya nilai perusahaan juga semakin baik dimata para investor. Apabila kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga meningkat. (Husnan, 2005).

7 Perbedaan penilitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yustisia Puspitaningrum (2014) adalah penelitian sebelumnya memproksi profitabilitas menggunakan size dalam penelitian ini menggunakan proksi ROA dan periode yang digunakan sebelumnya 2011-2012 didalam penelitian ini periode yang digunakan 2012-2014. Inkonsistensi hasil penelitian terdahulu juga sebagai pertimbangan penulis mengkaji kembali penelitian ini dengan judul PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

8 B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas, penulis dapat mengemukkan beberapa perumusan masalah sebagai berikut: a. Apakah penerapan pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan? b. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan? c. Apakah dewan komisaris berpengruh terhadap nilai perusahaan? d. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan? C. Tujuan Penelitian dan Kontribusi Penelitian a. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahaan yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengkaji secara empiris pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan 2. Untuk mengkaji secara empiris kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan 3. Untuk mengkaji secara empiris dewan komisaris terhdap nilai perusahaan 4. Untuk mengkaji secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

9 b. Kontribusi Penelitian 1. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam megenai pengaruh tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dan profitabilitas terhadap kepitusan investasi yang akan diambil. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi kebijakan perusahaan untuk meningkatkan tanggung jawab dan kepedlian terhadap lingkungan sosila serta membanu manajer memahami dampak Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance dan profitabilitas terhadap kelangsungan hidup perusahaan. 3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini bisa digunakan untuk meambah literature perpusakaan Universitas Mercu Buana danmemberikan tambahan informasi sertaacuanatau bahan referensi khususnya yang akan meneliti tentang Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance dan Profitabilitas.