BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

ANALISIS PENGARUH COST OF FUND (COF) TERHADAP BASE LENDING RATE (BLR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan dan

BAB V PEMBAHASAN. secara parsial jumlah nominal deposito ib hasanah di PT. Bank BNI Syariah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghimpun maupun menyalurkan dana, hal ini terjadi karena adanya

PENDAHULUAN. untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia meliputi (BTN, BNI, BRI, dan Mandiri).

BAB I PENDAHULUAN. melalui Bank Indonesia (BI) pada 1 Juni 1983.Deregulasi di bidang perbankan

I. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri diikuti oleh kenaikan harga barang-barang dan jasa yang lain di

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai penghimpun dana masyarakat (financial intermediary)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini telah. mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Dengan kata lain, Bank

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik, prospek usaha yang selalu berkembang, dan dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk membiayai investasi perusahaan. 1 Di Indonesia terdapat dua jenis

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB V PENUTUP. terhadap profitabilitas perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. aset keuangan (financial asset) atau tagihan-tagihan (claim) misalnya: saham,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara, seperti dalam hal penciptaan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan salah satu dari jenis lembaga keuangan. Lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berusaha. Kredit menurut IAI (dalam, Yuwono: 2012):

I -1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Banking atau disebut juga Interest Free Banking. Menurut Muhammad. produknya dikembangkan berdasarkan Al-Qur an dan Hadist.

BAB I PENDAHULUAN. kembali dalam bentuk kredit. Artinya, bank memiliki fungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karolina, 2014 Pengaruh Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan

I. PENDAHULUAN. penunjang pembangunan ekonomi. Pengelolaan bank dituntut untuk senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. di dalam perekonomian suatu Negara sebagai perantara lembaga keuangan. Bank dalam pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Bank dalam fungsinya memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. rakyat (Yunan, 2009:2). Pertumbuhan ekonomi juga berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pembangunan menghadapi kendala dalam pembentukan modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu yang pendek dan jangka waktu yang panjang. Investasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bank terdiri atas bank konvensional dan bank syariah. Perbedaan yang paling

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB I PENDAHULUAN. setelah dua tahun sebelumnya sempat mengalami goncangan akibat krisis ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penyimpanan dana, pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan

2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang artinya meja atau

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary institution), yakni

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan pembangunan ekonomi nasional. Bank berfungsi. menghimpun dana dari masyarakat (to receive deposit) dan kemudian

PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA, LIKUIDITAS, DAN BAGI HASIL TERHADAP SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

I. PENDAHULUAN. pesat sejak dikeluarkannya Paket Kebijakan Oktober 1988 atau yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

ANALISIS PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP TINGKAT RENTABILITAS BANK (PERIODE )

Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana Pada Bank Jabar Banten Syariah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya dengan cara menghasilkan laba tinggi sehingga. profitabilitasnya terus mengalami peningkatan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 2). deposito yang sebagaimana dapat menjadi alternatif untuk berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan. kebutuhan hidup penduduk Indonesia juga terus mengalami kenaikan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Aktivitas perbankan yang utama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas berupa kegiatan funding dan lending. Kegiatan funding adalah kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan sedangkan kegiatan menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit disebut lending. Dalam kegiatan funding, bentuk simpanan yang ditawarkan oleh bank diantaranya adalah giro, tabungan, dan deposito. Atas simpanan tersebut pihak bank memberikan balas jasa berupa bunga. Sumber dana yang berasal dari simpanan deposito pada umumnya tingkat suku bunganya sangat tinggi dibanding dengan sumber dana lainnya seperti tabungan dan giro (Slamet,2006:80). Pada umumnya kegiatan suatu bank terkonsentrasi pada bidang perkreditan. Melalui kegiatan perkreditan ini bank memperoleh pendapatan 1

2 berupa bunga kredit yang merupakan imbal balik atas kredit yang diberikan kepada nasabah. Bank Indonesia selaku otoritas moneter bertugas untuk mengatur jumlah peredaran uang di masyarakat. Tingkat inflasi juga sangat berhubungan dengan jumlah uang yang beredar di masyarakat karena tingkat inflasi mengalami peningkatan akibat kebijakan pemerintah manaikkan BBM maka salah satu langkah yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan laju inflasi adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga. Adanya kenaikan tingkat suku bunga pada perbankan akan mempengaruhi peran intermediasi dunia perbankan dalam perekonomian indonesia. Naiknya tingkat suku bunga akan diikuti oleh naiknya suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman pada bank konvensional, sehingga orang akan cenderung untuk menyimpan dananya di bank konvensional daripada bank syari ah karena bunga simpanan di bank konvensional naik yang pada akhirnya tingkat pengembalian yang akan diperoleh oleh nasabah penyimpan dana akan mengalami peningkatan. Jenis simpanan yang ditawarkan bank kepada masyarakat adalah giro, tabungan, dan deposito, atas simpanan tersebut pihak bank memberikan balas jasa berupa bunga. Untuk menentukan tinggi rendahnya suku bunga yang dibayarkan kepada masyarakat atas simpanan merupakan suatu masalah bagi perbankan, karena hal ini dikaitkan dengan penetapan tingkat bunga kredit. Penetapan suku bunga merupakan urat nadi bagi setiap bank, karena kesalahan dalam penetapan suku bunga maka akan berdampak negatif bagi bank tersebut. Bila suatu bank terlalu tinggi menetapkan tingkat suku bunga simpanan

3 masyarakat, maka bank tersebut akan membayar biaya dana yang terlalu tinggi dari yang seharusnya. Demikian juga, terlalu rendahnya tingkat suku bunga simpanan masyarakat yang ditetapkan bank, maka bank tersebut akan kesulitan untuk menghimpun dana masyarakat. Dalam menarik minat masyarakat untuk menyimpan uang di bank, faktor penting yang diperhatikan adalah penentuan harga yaitu bunga. Besarnya bunga yang ditawarkan untuk simpanan akan berpengaruh terhadap bunga pinjaman dan hal ini juga mempengaruhi keuntungan bank karena pendapatan bank yang utama diperoleh dari selisih antara bunga pinjam dengan bunga simpan. Bedasarkan penjelasan di atas maka biaya atau beban bunga dalam istilah bank disebut biaya dana atau cost of fund. Cost of fund merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan oleh pihak bank untuk memperoleh sejumlah dana tertentu dari nasabah baik giro, tabungan, dan deposito. Besarnya cost of fund tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui simpanan. Semakin besar atau mahal suku bunga yang dibebankan, maka semakin tinggi biaya dananya. Tingkat suku bunga yang dibayar oleh bank kepada deposan sangat menentukan dalam perhitungan biaya dana. Manurung Mandala dalam penelitiannya (2004:150), berpendapat bahwa perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi biaya dana (cost of fund) maupun pendapatan bunga (interest income) bank. Sumber dana perbankan sebagian besar dihimpun dari dana masyarakat dan merupakan sumber dana yang paling dihandalkan oleh bank. Hampir 80% sampai 90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 4 merupakan dana pihak ketiga baik dari pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat pada umumnya, sedangkan sisanya merupakan modal sendiri dan cadangan modal. Dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat biasanya dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Dana Pihak Ketiga Bank Persero BUMN tahun 2005-2011 180000000 160000000 140000000 120000000 100000000 80000000 60000000 40000000 20000000 0 giro Tabungan Deposito BRI BTN BNI MANDIRI Sumber : Data Diolah Peneliti Pada grafik 1.1, dapat dilihat pergerakan jumlah dana setiap tahunnya pada Bank Persero BUMN bahwa jumlah dana pihak ketiga tertinggi pada BRI selama 7 tahun dari tahun 2005 sampai 2011 adalah tabungan, itu berarti nasabah lebih tertarik untuk menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan sehingga pendapatan bank atas dana simpanan pihak ketiga juga akan meningkat, sedangkan pada BTN, BNI, dan Mandiri jumlah dana tertinggi selama tahun 2005 sampai tahun 2011 adalah deposito, terlihat bahwa simpanan deposito sangat unggul dibandingkan giro dan tabungan selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2011. Tingginya jumlah dana pihak ketiga menunjukkan aktivitas perbankan yang sangat baik

5 dalam menghimpun dana dari masyarakat luas berupa kegiatan funding. Kegiatan funding adalah kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% Grafik 1.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga Bank BUMN Periode 2005-2011 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% 2005 2007 2009 2011 2006 2008 2010 2005 2007 2009 2011 2006 2008 2010 Giro % Tabungan % Deposito % BRI BTN BNI MANDIRI Sumber : Data Diolah Peneliti Pada Grafik 1.2 dapat dilihat besarnya prosentase komposisi dana pihak ketiga Bank Persero BUMN selama periode 2005-2011. Pada grafik diatas menunjukkan bahwa komposisi dana pihak ketiga tertinggi Bank Persero BUMN adalah deposito. Sedangkan komposisi dana giro dan tabungan lebih rendah. Menurut pendapat Sidharta Djajadi (2006 : 6) dalam penelitiannya, menyatakan bahwa biaya dana dapat diminimumkan oleh bank dengan cara meningkatkan penghimpunan dana yang memiliki biaya murah, seperti giro atau tabungan. Biaya dana (cost of fund) merupakan harga pokok bank dalam menentukan harga jual produknya. Dengan mengetahui besarnya biaya dana

6 yang sesungguhnya dikeluarkan bank, maka bank akan dapat melakukan perhitungan suku bunga kredit yang wajar sehingga bank tetap dapat memperoleh keuntungan. Pergeseran dana menyebabkan biaya dana menjadi tinggi, selain biaya dana, bank juga harus membayar biaya non bunga dan biaya lainnya. Apabila biaya ini tidak dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan yang sebagian besar diperoleh dari bunga kredit serta pendapatan non bunga maka laba yang akan diperoleh bank cenderung akan menurun. Menurunnya laba akan mengakibatkan tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank menjadi rendah, karena rentabilitas merupakan kemampuan dari bank untuk memperoleh laba (profit). Penelitian Meilani pada BRI tahun 2010, menyatakan bahwa adanya pengaruh tingkat suku bunga deposito terhadap biaya dana (cost of fund). Teori yang ada menyatakan bahwa Semakin besar suku bunga yang dibebankan terhadap bunga simpanan maka semakin tinggi pula biaya dananya (cost of fund) dan sebaliknya. Dewi Gusti Ayu (2008), Hasil penelitian bahwa secara parsial tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat rentabilitas (ROA dan ROE) pada Bank BRI dan BNI sedangkan secara simultan tabungan dan deposito mempunyai pengaruh signifikan terhadap rentabilitas ROA. Sedangkan menurut Hardiansyah Pahlawan (2012), hasil penelitian bahwa seluruh variabel independen biaya dana secara simultan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perubahan ROA. Sedangkan secara parsial dari

7 ketiga variabel tersebut hanya biaya dana deposito yang tidak berpengaruh secara signifikan dalam menerangkan perubahan ROA. Pada penelitian ini penulis menetapkan bahwa untuk variabel dependennya yaitu Rentabilitas (ROA, NPM, ICR) dan variabel independenya yaitu cost of fund giro, tabungan, dan deposito. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah tersebut dalam rangka menyusun skripsi, dengan judul skripsi sebagai berikut : Analisis Pengaruh Cost Of Fund Giro, Tabungan dan Deposito terhadap Rentabilitas Bank Persero BUMN 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangan cost of fund giro, tabungan dan deposito Bank Persero BUMN selama periode 2005-2011? 2 Apakah cost of fund giro, cost of fund tabungan, dan cost of fund deposito berpengaruh secara parsial terhadap rentabilitas Bank Persero BUMN? 3 Apakah cost of fund giro, cost of fund tabungan, dan cost of fund deposito berpengaruh secara simultan terhadap rentabilitas Bank Persero BUMN? 4 Variabel mana yang lebih dominan mempengaruhi rentabilitas Bank Persero BUMN?

8 1.3 Tujuan Penelitian 1 Untuk mengetahui seberapa besar perkembangan cost of fund giro, tabungan, dan deposito Bank Persero BUMN selama periode 2005-2011. 2 Untuk mengetahui pengaruh secara parsial cost of fund giro, cost of fund tabungan, dan cost of fund deposito terhadap rentabilitas Bank Persero BUMN. 3 Untuk mengetahui pengaruh secara simultan cost of fund giro, cost of fund tabungan, dan cost of fund deposito terhadap rentabilitas Bank Persero BUMN. 4 Untuk mengetahui variabel mana yang lebih dominan mempengaruhi rentabilitas Bank Persero BUMN. 1.4 Manfaat Penelitian 1 Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan mengenai manajemen keuangan bank khususnya masalah perngaruh cost of fund giro, cost of fund tabungan, dan cost of fund deposito terhadap rentabilitas Bank Persero BUMN. 2 Bagi Bank BUMN (Persero) di Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan yang membangun mengenai cost of fund bank dan pengaruhnya terhadap rentabilitas. 3 Bagi Peneliti selanjutnya Dapat dijadikan bahan tambahan pertimbangan dan pemikiran dalam penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama tentang analisis pengaruh

9 cost of fund giro, cost of fund tabungan, dan cost of fund deposito terhadap rentabilitas Bank Persero BUMN. 1.5 Batasan Penelitian Untuk lebih mengarahkan pembahasan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam pemecahan masalah, maka diperlukan adanya pembatasan masalah yang lebih terarah dan sesuai dengan ruang lingkup pembahasan. Pembahasan agar jelas, maka penulis membatasi pembahasan pada masalah sebagai berikut: 1 Penelitian ini dibatasi pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2011. 2 Analisis berdasarkan data laporan keuangan yang telah tersedia tanpa mempersoalkan proses penyusunan laporan keuangan tersebut. 3 Biaya dana atau cost of fund (COF Giro, COF Tabungan, COF Deposito) dan rentabilitas (ROA, ICR, NPM).