PERATURAN TATA TERTIB KOMPLEK

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN-PERATURAN DAN TATA TERTIB WARGA ATAU PENGHUNI CLUSTER DELUXE THE CIBUBUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : E

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG GANTI KERUGIAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN TATA TERTIB SARUSUN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 2 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

PERATURAN TATA TERTIB HUNIAN (PERATURAN TATIB)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 46 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 10 Tahun 2002 Seri: C

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 7 TAHUN 2006 SERI : C NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 7 TAHUN 2006 T E N T A N G

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DALAM WILAYAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN PASAR BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

PEMAKAIAN DAN PENGUSAHAAN PERTOKOAN BULIAN BISNIS CENTER

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RUMAH SUSUN

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG,

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 05 TAHUN 2001 TENTANG PELAKSANAAN MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB III TANGGUNG JAWAB PERHIMPUNAN PEMILIK DAN PENGHUNI DALAM MENYELENGGARAKAN PENGURUSAN SATUAN RUMAH SUSUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 49 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 02 TAHUN 2010 TENTANG

NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN REKLAME BAGI IKLAN PRODUK TEMBAKAU DI MEDIA LUAR RUANG DI KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 25 TAHUN 2002 T E N T A N G KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG KETERTIBAN DALAM KAWASAN PELABUHAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANUWATA ALA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2002

Gambar 2.1 Orang menyeberang jalan lewat zebra cross.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA KOTA BEKASI

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KETERTIBAN JALAN, FASILITAS UMUM DAN JALUR HIJAU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 18 TAHUN 1999 T E N T A N G KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DAN TEMPAT BERJUALAN PEDAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KOTA BATU

Daerah Kabupaten dalam lingkungan Jawa Barat ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 );

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2001 NOMOR 58 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2001

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1997 SERI C.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2012

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

WALIKOTA PALANGKA RAYA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KELEBIHAN MUATAN ANGKUTAN BARANG DI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TERMINAL BARANG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 17 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 11 TAHUN 2010

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PARKIR KENDARAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR TAHUN TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 24/IT3/LK/2015 TENTANG PEMBATASAN PENGGUNAAN KENDARAAN, JALAN, DAN AREA PARKIR DI LINGKUNGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

Transkripsi:

Hal 1 dari 6 PERATURAN TATA TERTIB KOMPLEK I. DEFINISI, PENDAHULUAN dan MAKSUD/TUJUAN 1.1. Definisi Kecuali ditentukan lain, semua istilah dan definisi yang tercetak miring dalam Peraturan Tata Tertib Komplek ini memiliki pengertian yang sama dengan istilah dan definisi sebagaimana ditentukan di dalam Penegasan dan Persetujuan Pemesanan Unit ( Penegasan Pemesanan ). 1.2. Pendahuluan Merupakan cita-cita Pengembang untuk membangun suatu komunitas yang mempunyai perencanaan bangunan yang berkualitas dalam arti mempunyai keserasian desain antara bangunan yang satu dengan bangunan yang lain dalam suatu Komplek yang terdiri dari suatu atau beberapa macam bangunan Sub Properti namun tapi tidak terbatas; Apartemen, Pusat Perdagangan dan Jasa, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel dan fasilitas-fasilitas pendukungnya (Apabila Ada) namun tapi tidak terbatas; jalanan, landscape, dan lain-lain, sehingga Komplek ini dikemudian hari menjadi suatu tempat yang harmonis, indah, nyaman, tertib, teratur, aman dan menjadi tempat hunian, usaha maupun rekreasi / hiburan idaman bagi setiap Pemilik dan / atau Penghuni bahkan pengunjung yang datang dan masyarakat luas yang secara khusus bisa memberikan nilai tambah kepada Pemilik dan / atau Penghuni. Komplek akan dibangun secara bertahap, dengan urutan, waktu, cara yang ditentukan sepenuhnya oleh Pengembang dan konstruksi kemungkinan akan terus berlanjut meskipun telah dilakukan serah terima Unit Sarusun kepada Pemilik dan merupakan hak penuh Pengembang untuk melaksanakan pembangunannya, termasuk dalam hal penambahan dan pengurangan lahan Komplek. Pengembang berhak untuk merubah desain arsitek exterior dan interior Sub Properti dan seluruh Komplek tanpa pemberitahuan dan persetujuan dari Pemilik dan/atau Penghuni. 1.3. Maksud/tujuan Untuk mencapai tujuan tersebut di atas Peraturan Tata Tertib Komplek (selanjutnya disebut Tatib Komplek ) ini adalah peraturan-peraturan / ketentuan-ketentuan / syarat-syarat untuk mencapai tujuan tersebut dan juga digunakan sebagai pedoman, petunjuk, panduan dan informasi kepada namun tapi tidak terbatas pada Pemilik dan / atau Penghuni, Pengunjung / Tamu, Penyewa, Ahli Waris untuk tinggal maupun melakukan usaha dan mengunjungi saja, yang wajib ditaati setiap saat untuk selamanya. Untuk mencapai maksud dan tujuan hidup bertetangga yang baik dan harmonis di dalam suatu Komplek yang majemuk, maka seluruh Pemilik dan / atau Penghuni, Ahli Waris, Pengunjung / Tamu, Penyewa berkewajiban untuk mentaati peraturan Tatib Komplek ini berikut segala perubahannya (apabila ada) dari waktu ke waktu, disamping tentunya secara khusus untuk masing-masing Sub Properti telah diatur Tata Tertib Sub Properti secara tersendiri yang lebih khusus. Oleh karena itu, Tatib Komplek ini akan terus menerus disempurnakan dan dirubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan dan ditetapkan secara berkala oleh Pengembang atau pihak yang kemudian hari akan ditunjuk oleh Pengembang, tanpa ada kewajiban untuk memberitahukan terlebih dahulu kepada Pemilik dan / atau Penghuni, Ahli Waris, Penyewa, Pengunjung / Tamu. Menjadi tanggung jawab Pemilik dan / atau Penghuni, Ahli Waris, Penyewa untuk meminta tata tertib terbaru dari PENGEMBANG atau pihak yang ditunjuk oleh Pengembang. Tatib Komplek ini berlaku dan mengikat setiap Pemilik dan / atau Penghuni, Ahli Waris, Penyewa, Pengunjung / Tamu secara otomatis untuk selamanya, pada saat Konfirmasi Pesanan diterbitkan maupun Penegasan Pemesanan ditandatangani. Tatib Komplek ini dibuat untuk berlaku secara umum diseluruh Komplek dan adalah penting dan menjadi kewajiban bagi semua pihak khususnya Pemilik dan / atau Penghuni, Ahli Waris, Penyewa, Pengunjung / Tamu, setuju dan mengikat diri untuk mendukung dan mentaati Tatib Komplek berikut lampiran-lampirannya ini sehingga menjamin nilai investasi di Komplek dapat terus berkembang dan tujuan cita-cita Pengembang tercapai demi kepentingan seluruh pihak.

Hal 2 dari 6 Tatib Komplek ini berikut lampiran-lampirannya dibuat dengan memperhatikan peraturan Pemerintah yang ada sehingga Pengembang berkeyakinan akan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah untuk ditaatinya Tatib Komplek ini oleh semua pihak yang terkait. Jika ada yang belum diatur oleh Pemerintah dalam suatu Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah, maka Pengembang akan mengaturnya baik dalam Tatib Komplek maupun Sub Properti. Tatib Komplek ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tatib Sarusun dan juga Penegasan Pemesanan dan Konfirmasi Pesanan atas unit-unit Sarusun di dalam Komplek. Dalam rangka melaksanakan pengelolaan Komplek ini, maka Pengembang berhak secara penuh untuk mengelola sendiri atau menunjuk pihak lain (baik in house maupun professional) sebagai Pengelola dan tidak dapat dicabut dengan alasan apapun sampai kapanpun tanpa persetujuan PP, Pemilik dan / atau Penghuni, Ahli Waris, Tamu. 2. MASA BERLAKU DAN PERUBAHAN TATIB KOMPLEK 2.1. Masa berlaku Penghuni Sarusun berjanji dan sanggup untuk melaksanakan seluruh ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam Tatib Komplek ini maupun Tatib Sarusun, terhitung sejak tanggal ditandatangani Penegasan Pemesanan dan tidak akan berakhir oleh karena sebab apapun, masih tetap berlaku sepanjang belum diubah atau dicabut (hanya oleh Pengembang), termasuk namun tidak terbatas karena terjadinya pengalihan atas kepemilikan Unit maupun telah terbentuknya PP Tetap. 2.2. Perubahan Pengembang berhak, sewaktu-waktu, untuk membuat, menambah, dan mengubah Tatib Komplek dan Tatib Sarusun, sepanjang penambahan, dan perubahan tersebut demi kepentingan seluruh Pemilik dan/atau Penghuni. Setiap perubahan terhadap Tatib Komplek dan Tatib Sarusun ini wajib secara serta merta dan secara hukum mengikat Pemilik dan/atau Penghuni pada dan sejak tanggal mana pemberitahuan tertulis diberikan oleh Pengembang. Tatib Komplek ini berikut perubahan-perubahannya (jika ada), termasuk Tatib Sarusun versi terbaru, berlaku mengikat baik kepada Pemilik dan/atau Penghuni dan menjadi kewajiban muktlak bagi Pemilik dan/atau Penghuni untuk memberitahukan dan memberikan Tatib Komplek ini termasuk Tatib Sarusun kepada penerima pengalihan hak pemilikan/penghunian selanjutnya dan Penyewa, agar mematuhi dan melaksanakan hal-hal yang tercantum di dalam Tatib Komplek dan perubahan-perubahannya. 3. KEPATUHAN DAN SANKSI Pemilik dan/atau Penghuni wajib mematuhi dan tunduk pada dan tidak akan memperbolehkan atau melakukan sesuatu tindakan yang bertentangan dengan Tatib Komplek dan Tatib Sarusun berikut dengan segala perubahan-perubahannya dikemudian hari. Pemilik dan/atau Penghuni tidak di izinkan untuk menambah/mengurangi ketentuan-ketentuan di dalam Tatib Komplek dan Tatib Sarusun. Kelalaian di dalam mematuhi serta melaksanakan segala ketentuan yang telah tercantum di dalam Tatib Komplek dan Tatib Sarusun berikut perubahan-perubahannya yang dapat terjadi dikemudian hari akan dianggap sebagai pelanggaran, sehingga oleh karenanya Pemilik dan/atau Penghuni bersedia untuk menanggung segala resiko yang timbul oleh sebab pelanggaran tersebut. 4. PERATURAN TATA TERTIB Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana disebutkan di atas, maka kerjasama antar sesama Pemilik dan/atau Penghuni sebagaimana dalam Tatib Komplek berikut ini akan sangat dihargai :

Hal 3 dari 6 4.1. Di dalam Komplek 4.1.1. INFRASTRUKTUR Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Signage Outdoor, Fence komplek, halte bis (jika ada), signage jalanan, berikut dengan sarana penunjangnya adalah milik Pengembang, sesuai dengan laporan daftar inventaris atau sertipikat kepemilikan, yang pengelolaannya dilakukan oleh pihak yang ditunjuk oleh Pengembang dari waktu ke waktu dan biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pengelolaan Komplek, antara lain; Iuran Pengelolaan Komplek dan Capex Iuran Dana Cadangan Komplek, dibebankan secara proporsional ke seluruh Sub Properti, yang telah selesai dibangun oleh Pengembang, dengan perhitungan yang dilakukan oleh pihak yang ditunjuk oleh Pengembang, oleh karena untuk kepentingan Pemilik dan / atau Penghuni, Pengunjung, Tamu, dan lain-lain. Demi operasional secara efisien dan efektif untuk kepentingan bersama, maka Pengembang berhak untuk memindahkan / relokasi, menghilangkan, menambahkan, mengurangkan seluruh infrastruktur pada setiap saat tanpa persetujuan dari Pemilik atau PP dan biaya yang timbul dibebankan ke Pemilik atau PP, melalui iuran-iuran. 4.1.2. KEAMANAN DAN KESELAMATAN Setiap Pemilik dan/atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris wajib menjaga keamanan dan keselamatan meskipun di area Komplek sudah ada petugas keamanan (security). Agar tidak terjadi hal-hal yang dapat membahayakan, maka Pemilik dan/atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung/Tamu, ahli waris wajib segera melaporkan, apabila terjadi hal-hal yang mencurigakan kepada petugas keamanan, PP atau BP. Pengembang sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan, kerusakan atau musnahnya, kerugian dan kecelakaan benda-benda dan apapun milik Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu dan Ahli Waris. Direkomendasikan untuk mengasuransikan terhadap diri pribadi untuk kesehatan dan barang-barang di dalam unit Sarusun milik Pemilik dan / atau Penghuni. 4.1.3. KENDARAAN a) Wajib mengemudikan kendaraan / mobil / motor dengan mengikuti rambu-rambu yang terpasang pada Komplek maupun area parkir; b) tidak diperbolehkan menimbulkan / menyebabkan suara yang keras / bising dari knalpot kendaraan, klakson mobil / motor, dan tindakan lain dalam bentuk apapun yang menimbulkan / menyebabkan suara yang keras / bising; c) dilarang memarkir kendaraan / mobil / motor pada sembarang tempat dan / atau pada tempat yang bukan peruntukannya di Komplek; d) dilarang menimbulkan polusi yang disebabkan oleh kendaraan / mobil / motor; e) dilarang menempatkan kendaraan / mobil / motor pada area Komplek, selama 1 x 24 jam, kecuali pada reserved area. Pihak Pengembang berhak mengeluarkan kendaraan / mobil / motor atas biaya dan tanpa persetujuan Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa / Pengunjung / Tamu, Ahli Waris; f) Kendaraan umum / transportasi umum namun tapi tidak terbatas bis, angkutan kota, ojek, dan lain-lain, dilarang masuk pada area Komplek, kecuali yang sudah ada hubungan kerjasama dengan Pengembang; g) Dilarang mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi di dalam Komplek;

Hal 4 dari 6 4.1.4. KEGIATAN DI KOMPLEK (a) Tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum, kriminal dan skandal / tindakan-tindakan yang bertentangan dengan norma-norma sosial, kepatutan dan keagamaan di dalam Komplek; (b) Tidak melakukan aktifitas apapun yang dapat mengganggu ketenangan serta keharmonisan hidup bertetangga dalam Komplek; (c) Tidak terlibat maupun melakukan kegiatan politik praktis dalam bentuk apapun dan pengumpulan massa di dalam Komplek. 4.1.5. LALU LINTAS KOMPLEK Pengembang berhak untuk mengatur alur lalu lintas (arah trafik) dan berhak untuk membuka dan menutup jalanan tanpa persetujuan Pemilik dan / atau Penghuni, PP / BP. 4.1.6. MASA KONSTRUKSI Pemilik dan / atau Penghuni, Pengunjung, Tamu menyadari bahwa selama pembangunan pada Komplek belum selesai, maka akan ada masa konstruksi yang tetap berlanjut dan dapat berlangsung selama 24 (dua puluh empat) jam pada setiap hari, termasuk hari libur dan hari besar. Untuk itu Pemilik dan / atau Penghuni, Pengunjung, Tamu harus berhati-hati dan dilarang untuk: 4.2. Hal-hal yang dilarang 4.1.6.1. masuk ke area konstruksi demi keamanan; 4.1.6.2. memblokir akses manapun untuk kepentingan pekerjaan konstruksi agar terus berjalan; 4.1.6.3. bermain / lari di area roof top, demi keamanan dan keselamatan pada setiap saat serta tidak berdekatan dengan perbatasan roof top podium Pusat Perdagangan dan Jasa. Untuk itu menjadi tanggung jawab orang tua untuk menjaga anak-anak dibawah umur 18 tahun; 4.1.6.4. berdiri / berada / bermain atau memakai kendaraan di bawah atau sekitar area konstruksi dan / atau crane tower konstruksi berikut segala alat-alat konstruksi. 4.2.1. BANGUNAN LIAR DAN BERJUALAN Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, dilarang membangun / mendirikan bangunan baru / liar tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pengembang dan tidak diperbolehkan / dilarang berjualan / berdagang secara liar pada area Komplek. Pengembang atau BP berhak membongkar / memindahkan semua bangunan liar dan mengambil barang dagangan liar yang berada dalam Komplek ke tempat yang ditunjuk oleh Pengembang atau BP sepenuhnya. 4.2.2. BINATANG PELIHARAAN Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris dilarang membawa atau memelihara atau mengijinkan orang untuk membawa binatang / hewan peliharaan apapun di dalam Komplek, yang dapat menyebabkan gangguan pada Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris lainnya, kecuali pada tempat-tempat yang memang dikhususkan atau diberi tanda khusus dan sudah direncanakan oleh Pengembang.

Hal 5 dari 6 4.2.3. Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris dilarang membuang sampah, kain-kain bekas atau sampah-sampah di sembarang tempat, selain di tempat yang disediakan; 4.2.4. PAPAN IKLAN, PESAN BISNIS Setiap Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris tidak diperkenankan untuk menempel / memasang namun tapi tidak terbatas pada iklan, billboard, umbul-umbul, brosur, flayer dan lain-lain dalam bentuk apapun di area Komplek dan Tanah Bersama Sub Properti, pengaturannya ditentukan dan dengan persetujuan tertulis dari Pengembang. Pengembang dan BP berhak untuk mencabut / melepaskan dan membuang segala bentuk papan iklan, pesan bisnis dan apapun yang dianggap liar / tanpa izin yang berada dalam Komplek dan Tanah Bersama Sub Properti. Apabila Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris akan menempel / memasang iklan harus mendapat izin dari Pengembang dan dikenakan biaya. Seluruh penghasilan milik Pengembang, bukan merupakan milik PP, Pemilik dan / atau Penghuni. 4.2.5. TAMAN DAN POHON Setiap Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung/Tamu, Ahli Waris dilarang namun tapi tidak terbatas untuk merusak rumput, mencabut tanaman, memetik bunga / buah-buahan / tanaman apapun, memotong dan memindahkan pohon atau merusak tanaman pada area Komplek, menanam tanaman baru, termasuk yang dilarang dalam hal ini adalah menyuruh atau mengizinkan orang lain untuk melakukan tindakantindakan tersebut di area Komplek. Dilarang membakar sampah atau barang apapun yang dapat menimbulkan / berpotensi menimbulkan polusi / asap pada area Komplek. Semua taman dan pohon adalah milik Pengembang. Seluruh tanaman dan pohon yang ada di Komplek merupakan milik Pengembang bukan milik PP, untuk itu pohon tidak boleh ditebang, dipindahkan, dirusak, diambil dan diwarnai, tanpa izin tertulis dari Pengembang (Pemilik Komplek). 4.3. Hal-hal yang diwajibkan 4.3.1. KERAPIHAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN a) Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris wajib menjaga dan memelihara kerapihan, kebersihan serta keindahan Komplek, meskipun bukan merupakan bagian dari Benda Bersama, Bagian Bersama dan Tanah Bersama dari Sub Properti; b) Sampah harus dibuang pada tempat dan / atau lokasi yang telah disediakan / ditentukan oleh Pengembang atau BP, bila tidak ditempatkan pada tempat tersebut, Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris akan dikenakan denda dan / atau sanksi sesuai ketentuan yang berlaku maupun yang akan diberlakukan di kemudian hari; c) Membuang air kotor di dalam Komplek akan dikenakan denda dan / atau sanksi sesuai ketentuan yg berlaku. 4.3.2. KEADAAN DARURAT Dalam hal terjadi situasi rawan / keadaan darurat antara lain; kerusuhan, kampanye dan demonstrasi, maka Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris wajib mendukung pengawasan keamanan lingkungan Komplek yang dikoordinasikan oleh team Security. Yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah bilamana terjadi keadaan namun tapi tidak terbatas pada kebakaran, bencana alam, keributan / perkelahian, perbuatan tindak pidana / kejahatan atau terdapat kejadiankejadian lain yang dicurigai sebagai perbuatan pidana / kejahatan. Petugas keamanan

Hal 6 dari 6 BP akan mengambil langkah-langkah pengamanan untuk mengatasi keadaan darurat tersebut. Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung / Tamu, Ahli Waris dilarang melakukan demonstrasi di area Komplek dan dilarang memblokir akses keluar masuk area Komplek pada setiap saat. Dalam hal terjadi keadaan darurat tersebut Pengembang berhak sepenuhnya untuk menutup / memblokir Komplek untuk menghindari kerugian dari keadaan darurat tersebut. 5. PENGELOLAAN, IURAN, DAN PARKIR 5.1. BADAN PENGELOLA (BP) Pengembang berhak menunjuk dan menggantikan BP atau pihak ketiga tanpa pemberitahuan dan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik dan / atau Penghuni, Pengunjung, Tamu, Ahli Waris. 5.2. IURAN PENGELOLAAN DAN IURAN DANA CADANGAN Pengelolaan Komplek sepenuhnya dilakukan oleh Pengembang dan / atau pihak yang ditunjuk oleh Pengembang. Pengelolaan Komplek ini meliputi namun tapi tidak terbatas pada : perbaikan jalan Komplek, Penerangan Jalan Umum (PJU), rambu-rambu, taman, dan fasilitas penunjang lainnya. Biaya yang dikeluarkan untuk operasional pengelolaan Komplek diambil dari biaya Iuran Pengelolaan dan Iuran Dana Cadangan Komplek dari Pemilik dan / atau Penghuni, Ahli Waris, Penyewa di setiap Sub Properti di dalam Komplek, termasuk Sub Properti Apartemen. Besarnya biaya Iuran Pengelolaan dan Iuran Dana Cadangan atas Komplek ditentukan sepenuhnya oleh Pengembang dan wajib ditaati Pemilik dan atau Penghuni dan besarnya tidak harus sama dengan Sub Properti lain di area Komplek. Dalam hal terjadi pengalihan dari Pihak Kedua / Pemilik kepada pihak lain, maka kewajiban untuk membayar Iuran Pengelolaan dan Iuran Dana Cadangan dengan sendirinya / secara otomatis juga beralih, termasuk namun tapi tidak terbatas biaya, denda-denda, hutang, pajak-pajak. Penentuan besarnya Iuran Pengelolaan dan Iuran Dana Cadangan Komplek didasarkan pada NPP, yang dihitung berdasarkan rumus Luas Semi Gross yang diperjanjikan dalam Penegasan Pemesanan, meskipun Sertipikat mengacu kepada Luas Nett. 5.3. NAMA SUB PROPERTI DAN KOMPLEK Pengembang yang berhak dan memiliki atas nama-nama dan logo desain (termasuk warna, ukuran, font, dan lain-lain) Sub Properti dan Komplek (Rumah Sakit, Pusat Perdagangan dan Jasa, Sub Properti Apartemen, berikut dengan fasilitas penunjangnya, untuk itu Pengembang berhak untuk merubah, menambahkan, mengurangi nama masing-masing sub Komplek dan berhak untuk menjual nama dan logo desain (termasuk warna, ukuran, font, dan lain-lain) tersebut dan hak moral serta segala hasilnya dari nama dan logo desain adalah milik Pengembang sepenuhnya. 5.4. PARKIR Tanah parkir, Area parkir, Gedung parkir dan jalan tidak termasuk yang diperjualbelikan antara Pengembang dengan Pemilik, untuk itu Pemilik dan/atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung melepaskan hak untuk menuntut dan tetap menunjuk Pengembang atau pihak lain yang ditunjuk oleh Pengembang untuk melakukan pengelolaan perparkiran. Untuk itu Pemilik dan/atau Penghuni wajib mentaati ketentuan perparkiran yang ditetapkan oleh Pengembang. Pengembang atau BP mempunyai hak penuh untuk menentukan dan menunjuk jasa pengelolaan perparkiran manapun dan berhak pula untuk menentukan besarnya tarif parkir berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, serta menetapkan ketentuan perparkiran, dimana segala pendapatan perparkiran adalah hak Pengembang, kecuali dalam Penegasan Pemesanan dinyatakan secara spesifik jumlah unit lot parkir yang disediakan oleh Pengembang tanpa biaya sewa lot parkir. Tanah parkir, Area parkir, Gedung parkir dan jalan peruntukannya sewaktu-waktu dapat dirubah oleh Pengembang dan / atau BP tanpa diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik dan / atau Penghuni, Penyewa, Pengunjung/Tamu.