BAB III METODE PENELITIAN. Informasi Akuntansi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X, karena SMA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan penentuan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. berhubungan dengan yang terjadi sekarang, dimana tujuan dari penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditemukan melekat pada subjek penelitian. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Home Industri Batik Tulis Di. Desa Giriloyo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

BAB III METODE PENELITIAN. musyarakah di Bank Syariah penerapan pengendalian intern pada pembiayaan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis peluang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni bagaimanakah metode terapi Applied Behaviour Analysis (ABA) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian untuk mencapai sebuah tujuan dibutuhkan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus.

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian akan menentukan kadar ilmiah hasil penelitian yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemahaman kepala sekolah mengenai Informasi Akuntansi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X, karena SMA Negeri X merupakan sekolah unggulan eks RSBI yang membebankan pembiayaan pada siswa didik dengan nominal tertinggi di wilayah Majalengka. Sehingga peneliti dapat mengobservasi bagaimana pemahaman kepala sekolah mengenai informasi akuntansi berdasarkan indikatornya, yaitu tercapainya akuntabilitas dan transparansi. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Qualitative Research menurut Strauss dan Corbin dalam Basrowi dan Suwandi (2008:1) adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. Fenomenologi diartikan sebagai; (1) pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal; (2) suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang Husserl dalam Moleong (2007:14). Adapun metode penelitian kualitatif menurut (Sugiyono,2010) adalah sebagai berikut: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

44 pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalitasasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini berada dalam satu setting tertentu yang bermaksud untuk menginvestigasi dan memahami fenomena: apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya. Serta bertujuan memahami suatu situasi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan kelompok. Dalam konteks penelitian ini, peneliti memiliki ketertarikan secara personal terhadap pemahaman Informasi Akuntansi yang dihubungkan dengan kompetensi manajerial kepala sekolah dalam usahanya mencapai akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan dan tidak memilih melakukan penelitian yang melibatkan pengukuran dengan angka-angka. 3.2.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam arti sempit yaitu desain penelitian yang hanya mengenai pengambilan analisis data saja (V. Shah dalam M. Nazir (2005:84). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, maka dalam penelitian kualitatif ini yang diekspos adalah fenomena yang diteliti itu dari berbagai aspek yang berhubungan dengannya (Burhan Bungin, 2010:74). 3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi

45 dalam lingkup setempat (Djam an Satori dan Aan Komariah, 2009:200). Horngren et.al (1997:9) menyatakan bahwa data yang dapat diandalkan adalah data yang dapat dibuktikan atau ditelusuri kebenarannya, dan dapat dikonfirmasikan oleh setiap pengamat yang independen. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2010:157) bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Oleh karena itu, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini didapat dari sumber informan yang bersangkutan. Data primer dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara yang mendalam terhadap informan yang berupa kata-kata serta gerak-gerik atau sikap informan. Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif menggunakan metode purposive sampling. Meneliti dengan pendekatan kualitatif biasanya sudah ditetapkan tempat yang dituju. Menurut Djam an Satori dan Aan Komariah (2009:47-48) bahwa dalam purposive sampling peneliti memilih unit analisis tersebut berdasarkan kebutuhannya dan menggarap bahwa unit analisis tersebut representatif. Peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang memiliki wewenang dalam pembuatan informasi akuntansi, serta pihak yang mengetahui dan memiliki tanggung jawab dalam proses pembuatan informasi akuntansi. Pertanyaan yang diajukan merupakan pembuktian dari hasil studi dokumenter. Selain itu pertanyaan bersifat fleksibel dan dapat berkembang sehingga bisa menemukan temuan baru yang tidak didapat ketika melakukan studi dokumenter.

46 Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan menggunakan alat perekam dan buku catatan. Tabel 3.1 Informan Penelitian No Informan Instansi Keterangan 1. Kepala Sekolah SMA Negeri X Pihak yang memiliki wewenang tanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan. 2. Tata Usaha Sekolah SMA Negeri X Bagian yang membuat laporan keuangan 3. Wakasek bag. Humas SMA Negeri X Bagian yang mengetahui pengelolaan keuangan serta pelaporannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penelti yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dimana menurut Moleong (2010:9), penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Observasi yaitu pengamatan langsung atas objek yang diteliti untuk memperoleh gambaran mengenai fenomena yang terjadi di sekolah. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) (Moleong, 2010:186). Sedangkan penelaahan dokumen dilakukan dengan memperlajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek dan masalah penelitian. Berikut ini adalah langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian:

47 1. Peneliti melakukan wawancara terbuka dengan kepala sekolah untuk mendapatkan informasi tentang pemahamannya terhadap Informasi Akuntansi. Pertanyaan yang ditanyakan yaitu mengenai proses perencanaan anggaran keuangan sekolah, pelaksanaan anggaran, evaluasi/monitoring keuangan sekolah, hingga pertanggungjawaban laporan keuangan sekolah, serta sumber-sumber dana sekolah sebagai gambaran upaya mencapai akuntabilitas dan transparansi. 2. Peneliti pun melakukan wawancara terbuka dengan bendaharawan sekolah selaku pembuat informasi akuntansi. Adapun sebagian pertanyaan yang ditanyakan adalah sama dengan pertanyaan yang diajukan kepada kepala sekolah, ditambah dengan pertanyaan mengenai proses pembuatan informasi akuntansi yang akan dimonitoring oleh kepala sekolah. 3. Peneliti berencana melakukan observasi pasif di SMA Negeri X dengan berinteraksi langsung saat mengobservasi, peneliti membuat catatan harian dalam catatan pribadi agar hasil setiap penelitian dapat dibuat catatan lapangan. 4. Saat melakukan wawancara, peneliti melakukan pencatatan wawancara dengan menggunakan tape recorder dan catatan manual. 5. Pelaksanaan wawancara terhadap subjek penelitian yang sama dapat dilakukan lebih dari satu kali tergantung dari kelengkapan data yang diperoleh serta untuk mengecek kebenaran datanya.

48 6. Setelah data terkumpul, peneliti akan menganailis kebenaran dari data yang diperoleh dari hasil wawancara dan obseravsi yang telah dilakukan peneliti. 3.2.3 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam rangka mengumpulkan data. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen (human instrument), tape recorder dan catatan lapangan. Peneliti sebagai instrumen penelitian maksudnya adalah peneliti sebagai alat pengumpul data. Sehingga peneliti menjadi sebagai anggota kelompok subjek yang ditelitinya, dimana peneliti mencari data, memperoleh data, dan langsung mencatat serta menganalisi data tersebut. Sedangkan catatan lapangan adalah catatan lengkap dan sebenarnya dari catatan sehari-hari yang disusun saat peneliti sampai di rumah (Moleong, 2010:208). Catatan tersebut berfungsi sebagai perantara mengenai apa yang dilihat, didengar dan diraba. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam membuat catatan lapangan: 1 Peneliti melakukan pencatatan atas pokok-pokok hasil pengamatannya di lapangan seperti perkataan, ekspresi, maupun tingkah laku para informan yaitu kepala sekolah, bendaharawan sekolah, dan guru maupun hasil obseravasi yang telah dilakukan peneliti.

49 2 Peneliti akan mencatat ulang catatan di lapangan tadi ke dalam bentuk catatan lapangan setelah peneliti sampai di rumah. 3.2.4 Teknik Analisis Data Definisi Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (2006) dalam Moleong (2010:248) adalah sebagai berikut: Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilha-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Sementara menurut Spradley (1982) dalam Djam an Satori dan Aan Komariah (2009:201) menyatakan bahwa: Analisis dalam penelitian jenis apapun merupakan cara berppikir. Hal itu berhubungan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan keterpaduan antar bagian. Analisis adalah untuk mencari pola. Analisis data dalam penelitian ini mempunyai beberapa proses, seperti yang diuraikan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Adapun pengertian reduksi data menurut Sugiyono (2008:248) adalah sebagai berikut: Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

50 Dalam penelitian ini, hasil data di lapangan baik berupa rekaman wawancara, dokumentasi, ataupun berdasarkan data sekunder lainnya, akan disatukan serta direduksi dengan dicari tema dan polanya agar lebih sesuai dengan tujuan penelitian yang diinginkan. Proses ini akan berlangsung selama penelitian bahkan semenjak dibuatnya kerangka pemikiran. Dengan cara meringkas data, menggolongkan, mengarahkan serta membuang data yang tidak relevan. Setelah itu peneliti akan memberikan kode pada setiap data dan informasi yang ada. Pengkodean yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pengkodean Kode Keterangan ZM Informasi yang berasal dari Informan 1 RS Informasi yang berasal dari Informan 2 MM Informasi yang berasal dari Informan 3 K Kesimpulan yang diambil berdasarkan ketiga informan 2. Data Display Menurut Sugiyono (2008:249) dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Bentuk teks yang bersifat naratif adalah penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Maka, setelah data hasil penelitian digolongkan menjadi dua kriteria utama seperti pada penjelasan di atas, peneliti melanjutkannya dengan mengungkapkan dan menyajikan data yang didapat secara gamblang melalui teks yang bersifat

51 narafitf. Penyajian teks ini berdasarkan pemahaman peneliti sendiri dalam menafsirkan data-data yang diperoleh namun tetap berdasarkan pada teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Selain itu, penyajian data berupa bagan, tabel, grafik, ataupun flowchart akan peneliti sajilakn apabila diperlukan dalam proses pengungkapan data. 3. Conclusing Drawing (Verification) Menurut Sugiyono (2008:252), kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang disebutkan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Hal ini dikarenakan rumusan masalah ataupun masalah dalam penelitian kualitatif dapat berubah, bersifat sementara dan masih dapat berkembang setelah dilaksanakannya penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini akan diungkapkan berupa gambaran atau teks secara deskripsi berdasarkan hasil penelitian di lapangan. 3.2.5 Teknik Pengujian Kredibilitas Data Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi teori dan sumber data. Seperti yang dijelaskan oleh Denzim dalam (Burhan Bungin, 2010:256) terdapat beberapa teknis dari langkah pengujian keabsahan, diantaranya: 1. Triangulasi dengan sumber data

52 Dilakukan dengan membandingkan data dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif. 2. Triangulasi dengan teori Dilakukan dengan menguraikan pola, hubungan dan menyertakan penjelasan yang muncul dari analisi untuk mencari tema atau penjelasan pembanding. (Burhan Bungin, 2010:257) Triangulasi dengan sumber data, yaitu dengan membandingkan data dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif. Sedangkan triangulasi teori menggunakan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat, yaitu teori mengenai Informasi Akuntansi yang telah dibahas pada kajian pustaka.