III. METODE PENELITIAN. masyarakat di kelurahan yang berada di kota Bandar Lampung, dan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
1. Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, - Kelurahan/Desa Kedaton. - Kelurahan/Desa Perumnas Way Halim. - Kelurahan/Desa Labuhan Ratu

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung, selain

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai dengan

Analisis skalogram merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan. hierarki wilayah terhadap jenis dan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat 1912

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintah, sosial, politik, pendidikan

I. PENDAHULUAN. untuk menyajikan data suatu wilayah. Dengan salah satu fungsi peta tersebut sebagai

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandarlampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung dengan luas total

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14

I. PENDAHULUAN. dalam bentuk barang publik maupun jasa publik pada prinsipnya menjadi

PENGUMUMAN HASIL EVALUASI KUALIFIKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1982 TENTANG PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TANJUNGKARANG-TELUKBETUNG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan jenis penelitian diskriptif. Pendekatan yang

GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Secara

DAFTAR LOKASI DAN ALOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN T.A.2013 PROVINSI LAMPUNG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan dan Profil Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan

III. METODELOGI PENELITIAN. gambaran mengenai peran-peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

III METODE PENELITIAN. merupakan instrumen kunci yang mengumpulan data secara triangulasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian

I. PENDAHULUAN. Banjir merupakan salah satu contoh bencana yang paling sering terjadi. Banjir dapat

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Alasan yang mendasari digunakan metode kasus (case study) dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini. Selama ini air seperti halnya udara telah dianggap oleh manusia sebagai

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

METODE PENELITIAN. primer dan data sekunder. Adapun penjelasan mengenai data tersebut yaitu :

METODE PENELITIAN. kualitatif. Sebagaimana dikemukanan oleh M. Nazir (1988:63), metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

I. PENDAHULUAN. dan sandang demi kesejahteraan manusia. Untuk mewujudkan kesejahteraan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi menekankan pada pengalaman-pengalaman manusia dan. pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan di suatu daerah merupakan tanggung jawab pemerintah dan

PENGUMUMAN HASIL EVALUASI KUALIFIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

I. PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sumber dana dari dalam negeri antara lain

I. PENDAHULUAN. Bencana merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan

III. METODE PENELITIAN. proses komunikasi pelatih Pocil (Polisi Cilik) dalam bentuk pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada uraian berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. a. Pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan normatif atau pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam objek yang akan diteliti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

I. PENDAHULUAN. banyak sumber daya dengan meningkatkan efesiensi penggunaan sumber daya

BAB III METODE PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

I. PENDAHULUAN. Administrasi publik yang dipandang oleh Chandler dan Plano dalam Pasolong

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Isu Kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bagaimana karaterisik dan faktor-faktor yang secara nyata menyebabkan. A. Karateristik Permukiman di Daerah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami strategi pemberdayaan masyarakat di kelurahan yang berada di kota Bandar Lampung, dan untuk memahami langkah-langkah serta bagaimana efektivitas dan manfaat pemberdayaan masyarakat dalam proses pengentasan kemiskinan. Karena itu penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagaimana yang dikutip oleh Meleong (2001) bahwa pendekatan kualitatif adalah prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif ini mempunyai beberapa alasan yakni bersifat luwes atau fleksibel, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan objek penelitian, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik dan unik bermakna di lapangan. Selain itu, melalui pendekatan kualitatif ini peneliti berharap dapat menggambarkan dan menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di kelurahan yang berada di Kota Bandar Lampung.

22 B. Jenis Penilitian Jenis Penelitian ini adalah deskriptif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mardalis (2002), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi ini terjadi atau ada. Data-data yang diperoleh berasal dari hasil observasi, wawancara dengan informan, catatan lapangan, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan dan menganalisis secara menyeluruh strategi pemberdayaan masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di kelurahan yang berada di Kota Bandar Lampung. C. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelurahan yang berada di Bandar Lampung yang menggulirkan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK). Alasan lokasi tersebut dipilih karena Bandar Lampung telah melaksanakan program lanjutan dari pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan (Dinas Sosial Kota Bandar Lampung, 2013). D. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang dalam hal ini memperoleh informasi secara langsung dari pengurus PPMK di tujuh kelurahan di Kota Bandar Lampung dari tiga kecamatan di Bandar Lampung, yaitu Kecamatan Kedamaian (Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan

23 Kedamaian, dan Kelurahan Campang Raya), Kecamatan Tanjung Karang Timur (Kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Kampung Sawah), dan Kecamatan Teluk Betung Utara (Kelurahan Pahoman dan Kelurahan Sumur Batu). Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, teknik pemilihan lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample (Meleong, LJ, 2001). Teknik purposive sampling tersebut dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada peneliti dalam menyeleksi lokasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut ini adalah daftar nama-nama Kelurahan / Desa dan Kecamatan yang terdapat Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

24 Tabel 2. Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandar Lampung No. Kecamatan Kelurahan/Desa 1. Kedaton Kedaton Sidodadi Sukamenanti Sukamenanti Baru 2. Kedamaian Kedamaian Bumi Kedamaian Tanjung Agung Raya Tanjung Raya Tanjung Gading 3. Kemiling Sumberejo Sumber Sejahtera Kemiling Permai Kemiling Raya Beringin Raya 4. Panjang Panjang Utara Panjang Selatan Pidada 5. Rajabasa Gedong Meneng Rajabasa Nyunyai Rajabasa Pemuka 6. Sukabumi Sukabumi Sukabumi Indah Campang Raya Nusantara Permai Campang Jaya 7. Sukarame Sukarame Sukarame Baru Way Dadi 8. Tanjung Karang Barat Lebak Budi Gedong Air Gunung Agung 9. Tanjung Karang Pusat Palapa Durian Payung Gotong Royong 10. Tanjung Karang Timur Kota Baru Sawah Lama Sawah Brebes Kebon Jeruk 11. Tanjung Senang Perumnas Way Kandis Tanjung Senang 12. Enggal Enggal Tanjungkarang Rawa Laut Pahoman

25 2. Objek Penelitian Objek penelitian tentang efektivitas strategi pemberdayaan masyarakat dalam PPMK dan manfaat yang dirasakan oleh peserta PPMK dalah Informan. Informasi mengenai efektivitas strategi dan manfaat yang dirasakan peserta PPMK diperoleh secara langsung dari pengurus PPMK yang terdiri dari instruktur pelatihan komputer, ketua dana bergulir, ketua dewan keluaran, peserta pelatihan komputer, dan anggota peminjam dana bergulir, yang selanjutnya disebut informan. Hal terpenting di sini bukanlah jumlah informan khususnya, melainkan potensi dari tiap kasus untuk memberikan pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang objektif maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif, dengan langkahlangkah sabagai berikut : 1. Observasi Observasi adalah usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap suatu kegiatan secara akurat,serta mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut. 2. Wawancara Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi langsung. Peneliti bermaksud mewawancarai anggota masyarakat kelurahan

26 yang berada di Bandar Lampung yang mengikuti pinjaman dana bergulir dan peserta pelatihan komputer yang digulirkan oleh PPMK. 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis baik yang berupa laporan PPMK, buku panduan pelaksanaan PPMK, laporan bulanan dan laporan tahunan kelurahan yang berada di Kota Bandar Lampung serta data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisis untuk hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah didokumentasikan dalam bentuk tulisan dan arsip. 4. FGD (Focus Group Discussion) Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah adalah suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok (Irwanto, 1998). Diskusi kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang dipimpin oleh seorang narasumber atau moderator yang secara halus mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting yang berhubungan dengan strategi dan manfaat pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir. Interaksi di antara peserta merupakan dasar untuk memperoleh informasi. Peserta mempunyai kesempatan yang sama untuk mengajukan dan memberikan pernyataan, menanggapi, memberikan komentar maupun mengajukan pertanyaan.

27 Tujuan FGD adalah untuk memperoleh masukan maupun informasi mengenai strategi dan manfaat pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir, setelah masukan diperoleh kemudian dianalisa. F. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer terbagi menjadi dua sumber data, yaitu: 1. Utama, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, yaitu diperoleh dari pengurus PPMK yang terdiri dari instruktur pelatihan komputer, ketua dana bergulir, dan ketua dewan kelurahan (perwakilan dari ketua PPMK). 2. Pendukung, yaitu data yang diperoleh dari peserta pelatihan komputer dan anggota peminjam dana bergulir. b. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan, dokumen, foto maupun materi tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian seperti buku pedoman PPMK, laporan bulanan dan laporan tahunan di tujuh kelurahan yang berada di Bandar Lampung.

28 G. Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal di Dinas Sosial Provinsi Lampung untuk mengetahui kelurahan mana saja yang melaksanakan program PPMK dan menentukan subyek penelitian 2. Mengembangkan pedoman wawancara 3. Melakukan observasi pada kelurahan sampel 4. Melakukan wawancara 5. Melakukan kegiatan dokumentasi 6. Melakukan kegiatan FGD 7. Menganalisis data 8. Membuat kesimpulan dan saran H. Keabsahan dan Keajegan Penelitian Kriteria keabsahan dan keajegan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Keabsahan Konstruk (Construct Validity) a. Triangulasi Data Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

29 b. Triangulasi Pengamat Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Pada penelitian ini, dosen pembimbing penelitian bertindak sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data. c. Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan dibandingkan dengan hasil penelitian. d. Triangulasi Metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara, metode observasi, dan dokumentasi. Pada penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi dan dokumentasi pada saat wawancra dilakukan. 2. Keajegan (Reliabilitas) Keajegan mengacu pada kemungkinan peneliti selanjutnya memperoleh hasil yang sama apabila penelitian dilakukan sekali lagi dengan subjek yang sama. Hal ini menujukkan bahwa konsep keajegan penelitian kualitatif selain menekankan pada desain penelitian, juga pada cara pengumpulan data dan pengolahan data.

30 I. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang keterlaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir. Data yang terkumpul berupa data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data meliputi penyeleksian data melalui deskripsi atau gambaran singkat dan pengelompokan data dilakukan ke dalam kualifikasi yang telah ditentukan. 2. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan kegiatan penyusunan informasi secara sistematik dari reduksi data sehingga memudahkan membaca data. 3. Triangulasi Data Triangulasi dilakukan untuk mengecek keabsahan data. Triangulasi data dilakukan dengan cara mencocokkan semua data yang diperoleh dari semua sumber yang telah diperoleh, yaitu hasil observasi, hasil wawancara, dokumentasi, dan FGD untuk menarik kesimpulan. 4. Penarikan Kesimpulan Penarikan simpulan adalah pemberian makna pada data yang diperoleh dari penyajian data. Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan hasil dari semua data yang diperoleh.

Secara rinci, kegiatan analisis data dari sumber-sumber informasi hasil penelitian tersebut dilakukan sebagai berikut: 31 1. Analisis Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Analisis data tentang pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir diperoleh dari data hasil observasi yang dilakukan selama proses penelitian. Data tentang keterlaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir ini dianalisis secara deskriptif. 2. Data Hasil Wawancara Aspek yang dinilai dari wawancara adalah sikap masyarakat terhadap terlaksananya Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir. Analisis terhadap hasil wawancara dengan masyarakat diharapkan dapat membantu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dirasakan selama mengikuti pelatihan komputer dan dana bergulir. 3. Analisis data hasil FGD (Focus Group Discussion) Aspek yang dinilai dari FGD adalah sikap, respon, dan tanggapan masyarakat terhadap keterlaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK). Interaksi diantara peserta merupakan dasar untuk memperoleh informasi. Peserta mempunyai kesempatan yang sama untuk mengajukan dan memberikan pernyataan, menanggapi, komentar maupun mengajukan pertanyaan.