PERENCANAAN SISTEM DRAINASE STADION BATORO KATONG KABUPATEN PONOROGO OLEH : YUSMAN RUSYDA HABIBIE NRP : 3110100017 DOSEN PEMBIMBING : Dr.Techn. UMBORO LASMINTO, ST.M.Sc YANG RATRI SAVITRI, ST.MT 1
Latar Belakang Masalah Kondisi sistem drainase yang dipakai di dalam Stadion Batoro Katong, sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengalirkan air dengan baik Belum adanya sistem drainase bawah permukaan di lapangan sepak bola 2
Perumusan Masalah Apa yang menyebabkan genangan air di lapangan? Berapa debit limpasan yang akan dialirkan melalui sistem drainase? Berapa kebutuhan jarak pipa drainase untuk dapat mengalirakan debit limpasan secara efektif Berapakah kebutuhan dimensi saluran keliling lapangan untuk dapat mengalirkan debit limpasan Bagaimanakah kondisi elevasi muka air yang terjadi pada saluran luar kawasan dengan adanya debit outflow dari stadion? 3
Batasan Masalah Berapa jarak pemasangan inlet pipa, yang akan digunakan sebagai sistem drainase permukaan bawah tanah Berapa dimensi pipa yang dibutuhkan Berapa dimensi kolam tampung yang dibutuhkan Untuk perhitungan dilakukan analisa hidrolika, analisa hidrologi, dan analisa tanah 4
Maksud dan Tujuan Mengidentifikasi faktor penyebab genangan air di dalam stadion Batoro Katong, terutama di lapangan sepakbola Dapat digunakan sebagai pertimbangan perencanaan bila akan dilaksanakan suatu proyek drainase stadion Merencanakan sistem drainase stadion yang memadai 5
Lokasi Studi 6
METODOLOGI START Survey Lapangan Studi Literatur Pengumpulan data : Data Hidrologi Data Tanah Data Hidrolika Analisa Hidrologi 1. Menntukan Luasan Catchment Area 2. Analisa Curah Hujan 3. Debit banjir rencana Analisa Tanah 1. Permeabilitas Tanah 2. Laju Infiltrasi Tanah Analisa Hidrolika 1. Analisa Subsurface Drain 2. Dimensi Saluran 3. Analisa ketinggian muka air pada saluran A 7
A NOT Perencanaan saluran dalam stadion Qhidrologi= Qhidrolika OK Analisa Kolam Tampung NOT Evaluasi Debit Outflow OK Gambar Desain Perencanaan FINISH 8
ANALISA TANAH Parameter tanah yang ditinjau dalam analisa tanah adalah nilai permeabilitas tanah dan laju infiltrasi tanah : - Permeabilitas tanah - Porositas - Laju infiltrasi 9
ANALISA TANAH Menentukan harga koefisien permeabilitas, k Jenis Tanah Harga k (mm/jam) Coarse gravely sand 10-50 Medium sand 1-5 Sandy loam/fine sand 1-3 Loam/clay loam/clay well structured 0.5-2 Very fine sandy loam 0.2-0.5 Clay loam/clay, poorly structured 0.02-0.2 No biopories <0.002 Dipilih jenis tanah Coarse gravely sand untuk tanah timbunan di lapangan dengan harga k = 50 mm/jam 10
ANALISA TANAH Menentukan Porositas: Angka Pori Tipe Tanah e Pasir lepas dengan butiran seragam 0,8 (loose uniform sand) Pasir padat dengan butiran seragam 0,45 (dense uniform sand) Pasir berlanau yang lepas dengan butiran 0,65 bersudut (loose angular grained silty sand) Pasir berlanau yang padat dengan butiran 0,4 besudut (dense angular grained silty sand) Lempung kaku (stiff clay) 0,6 Lempung lembek (soft clay) 0,9-1,4 Tanah (loess) 0,9 Lempung organik lembek (soft organic clay) 2,5-3,2 Glacial till 0,3 Dipilih tipe tanah Pasir berlanau yang lepas dengan butiran bersudut (loose angular grained silty sand) untuk tanah timbunan di lapangan, sehingga ; n = e = 0,65 1+e 1+0,65 = 0,394 11
ANALISA TANAH Menentukan Laju Infiltrasi: Total Infiltrasi Laju infiltrasi Jenis Tanah setelah 3 jam setelah 3 jam (mm) (mm) Coarse textured soil 150-300 50-100 Medium textured soil 30-100 10-50 Fine textured soil 30-70 1-10 Dipilih jenis tanah Coarse textured soil untuk tanah timbunan di lapangan dengan harga k = 100 mm/jam 12
ANALISA HIDROLOGI Analisa Hujan Untuk perhitungan curah hujan rata-rata digunakan metode poligon thiessen, dan dapat diketahui bahwa stasiun hujan yang berpengaruh pada lokasi perencanaan adalah stasiun hujan Ponorogo 13
ANALISA HIDROLOGI Data hujan maksimum : Tahun Hujan Maksimum (mm) 2002 96 2003 100 2004 80 2005 80 2006 78 2007 145 2008 122 2009 122 2010 90 2011 112 2012 83 *)Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo 14
ANALISA HIDROLOGI - Perhitungan Hujan Maksimum Rencana : - Dihitung dengan menggunakan metode : - Log Normal - Log Pearson III Distribusi Periode Ulang 2 5 10 Log Normal 98.69346 117.6359 128.9678 Log Pearson III 96.8667 116.7702 130.181 15
ANALISA HIDROLOGI - Uji Kecocokan - Uji kecocokan dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat dan Uji Smirnov-Kolmogorov: *)Sumber : Perhitungan 16
ANALISA HIDROLOGI Analisa Debit Rencana Dihitung dengan menggunakan metode rasional Q = 0,278 x C x I x A Dari hasil perhitungan didapatkan debit pada ujung hilir saluran utama adalah sebesar : 0.879 m 3 /detik 17
ANALISA HIDROLIKA Analisa Sub Surface Drain Menentukan Jarak Pemasangan Pipa 18
ANALISA HIDROLIKA Analisa Sub Surface Drain Dihitung dengan dengan menggunakan rumus dupuit : L = 2 K v (b2 a 2 ) Data perencanaan : K : 50 mm/jam v : 100 mm/jam a : 30 cm b : 40 cm 19
ANALISA HIDROLIKA Analisa Sub Surface Drain Dihitung dengan dengan menggunakan rumus dupuit : L = 2 = 2 K v (b2 a 2 ) 50 100 (402 30 2 ) = 37.41cm 40 cm Sehingga pipa sub surface dipasang dengan jarak antar pipa 40 cm 20
ANALISA HIDROLIKA Analisa Sub Surface Drain Menentukan diameter pipa Data perencanaan : d/d : 0.5 S : 0.0004 n : 0.02 Q : 0.000308 m 3 /detik 21
ANALISA HIDROLIKA Analisa Sub Surface Drain Menentukan diameter pipa Sehingga; d = 0.5 q = 0.5 *didapat dari grafik D Q Q = q 0.5 Q = V. A Q = 1 n. R2 3. S 1 2. A Q = 0.000308 0.5 = 0.000616 m 3 /dt Qn S 1 2 D = = ( 1 4 )2 3. ( 1 4 πd2 )D 2 3 1 0.311527 0.000616.0.013 0.0004 D = 0.082375 m 0.10 m 1 2 3 8 22
Analisa Surface Drain ANALISA HIDROLIKA diperlukan untuk merencanakan ulang dimensi saluran pada kawasan stadion Didapatkan dimensi saluran tepi lapangan : b = 0.5 m Dimensi (pakai) (m3/dt) (m3/dt) b h 0'_1' 0.37 0.2 0.074 0.94 0.0787234 0.00017 0.171067 0.0127 1.206573 35.983 0.0122 0.000 0.5 0.5 1'_2' 0.33 0.311 0.10263 0.971 0.10569516 0.00017 0.208193 0.0214 1.219 35.731 0.0214 0.000 0.5 0.5 2'_3' 0.4 0.364 0.1456 1.164 0.12508591 0.00017 0.232935 0.0339 1.249 35.158 0.0340 0.000 0.5 0.5 3'_4' 0.44 0.41 0.1804 1.29 0.13984496 0.00017 0.250916 0.0453 1.261 34.935 0.0426 0.003 0.5 0.5 4'_5' 0.25 0.311 0.07775 0.811 0.0958693 0.00017 0.195082 0.0152 1.285 34.506 0.0540-0.039 0.5 0.5 5'_6' 0.5 0.5 0.25 1.5 0.16666667 0.00017 0.282052 0.0705 1.330 33.725 0.0595 0.011 0.5 0.5 0_1 0.25 0.311 0.07775 0.811 0.0958693 0.00017 0.195082 0.0152 1.207 35.981 0.0123 0.003 0.5 0.5 1_2 0.25 0.311 0.07775 0.811 0.0958693 0.00017 0.195082 0.0152 1.218 35.749 0.0215-0.006 0.5 0.5 2_3 0.25 0.311 0.07775 0.811 0.0958693 0.00017 0.195082 0.0152 1.249 35.163 0.0341-0.019 0.5 0.5 3_4 0.25 0.311 0.07775 0.811 0.0958693 0.00017 0.195082 0.0152 1.261 34.944 0.0427-0.028 0.5 0.5 4_5 0.25 0.311 0.07775 0.811 0.0958693 0.00017 0.195082 0.0152 1.284 34.515 0.0541-0.039 0.5 0.5 5_6 0.483 0.469 0.226527 1.435 0.15785854 0.00017 0.272025 0.0616 1.329 33.733 0.0616 0.000 0.5 0.5 6_6' 0.651 0.4 0.2604 1.702 0.15299647 0.00017 0.26641 0.0694 1.331 33.705 0.0695 0.000 0.4 0.65 7_8 0.65 0.4 0.26 1.7 0.15294118 0.00017 0.266346 0.0692 1.341 33.537 0.0695 0.000 0.4 0.65 Q hidrolika Q hidrologi Saluran H (m) b (m) A (m2) P (m) R (m) S V (m/dt) tc( jam ) I (mm/jam Del Q» H = 0.5 m 23
ANALISA HIDROLIKA Perencanaan Kolam Tampung Dimensi Kolam Tampung : 24
ANALISA HIDROLIKA Perencanaan Kolam Tampung Dimensi Kolam Tampung : Kebutuhan volume kolam tampung sebelum pembangunan : V1 = Q x Tc = 0.06892 m 3 /detik x 27.331 menit x 60 = 113.0303 m 3 Kebutuhan volume kolam tampung sesudah pembangunan : V2 = Q x Tc = 0.07 m 3 /detik x 79.857 menit x 60 = 333.141 m 3 Volume kolam yang diperlukan : Volume = V2 V1 = 333.141 m 3 113.0303 m 3 = 220.11 m 3 25
ANALISA HIDROLIKA Perencanaan Kolam Tampung dihitung dengan menggunakan metode Routing, Data didapatkan perencanaan hasil debit : outflow yang keluar dari kolam tampung adalah sebesar 0.051 m Elevasi Muka tanah : +0.00 m 3 /detik, Elevasi Ambang pelimpah : -0.15 m Elevasi Dasar Kolam : -1.65 m Lebar pelimpah : 0.40 m 26
KESIMPULAN Permukaan lapangan yang tidak rata, dan belum adanya sistem drainase bawah permukaan menyebabkan genangan air di permukaan lapangan. Debit yang dialirkan dari kawasan stadion melalui sistem drainase sebesar 0.129 m 3 /detik. Jarak pipa drainase yang dibutuhkan untuk dapat mengalirkan debit limpasan secara efektif adalah sebesar 40 cm dengan diameter pipa sebesar 10 cm Dimensi saluran keliling yang dibutuhkan untuk dapat mengalirkan debit limpasan secara efektif, adalah sebesar b=50cm h=50 cm Debit outflow yang keluar dari kolam tampung sebesar 0.051 m 3 /detik, sehingga pembangunan stadion tidak menyebabkan tambahan debit yang masuk ke saluran drainase kota 27
TERIMA KASIH 28