BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 StudiLiteratur Studi literatur dilakukan untuk teori-teori yang berkaitan dengan metode probit, ketertarikan pelajar dan media sosial. 1.2 Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis penelitian yang ada dalam penelitian ini adalah: H 0 : Tidak ada variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan universitas oleh siswa SMA se-jabodetabek melalui media sosial. H 1 : Paling sedikit ada satu variabel yang berpengaruh signifkan terhadap pemilihan universitas oleh siswa SMA se-jabodetabek melalui media sosial. 3.3 Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu: 1. Data Primer Adalah data yang diperoleh langsung dari para pelajar SMA melalui kuisioner online
2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari berbagai informasi yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti. Untuk memperoleh fakta dari informasi yang dibutuhkan, dilakukan cara penelusuran data dengan pengkajian kepustakaan. 3.3.2 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei. Metode survei yang dipakai adalah cara pengambilan sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner online sebagai alat untuk pengumpulan data. Teknik pengumpulan data kuisioner online adalah dimana responden menjawab secara online kuisioner yang telah dibuat penulis. Sedangkan menurut waktunya penelitian ini adalah penelitian cross sectional, yaitu metode pengumpulan data dimana informasi yang dikumpulkan hanya pada waktu tertentu saja (Kountur, 2005, p106). Seluruh data yang diperoleh akan diproses dan diolah dengan suatu analisa kuantitatif. 1.3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah para pelajar di Jabodetabek yang aktif menggunakan media sosial khususnya forum. Populasinya termasuk populasi yang tidak terbatas karena pengguna media sosial terus berubah. Pengertian sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Djarwanto, 1998, p108).
Untuk menentukan jumlah minimum sampel yang akan diambil, maka penulis akan menggunakan rumus berikut (Lemeshow, 1997, p70) Rumus ukuran sampel di atas adalah rumus pengambilan sampel acak sistematis dengan populasi tak terbatas. Dimana n adalah jumlah sampel yang dicari, Z α nilai dari tabel z dengan α tertentu, p dan q adalah proporsi, bila p dan q tidak diketahui maka dapat diambil dari varians maksimum dengan p dan q = 0,5 sedangkan d adalah besar toleransi kesalahan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tingkat kepercayaan sebesar α=0,05 dari tabel didapat Z α = 1,96. Karena p dan q tidak diketahui maka p dan q 0,5. Kesalahan yang masih dapat diterima oleh penulis sebesar 10% (d= 0,10). Dengan demikian jumlah sampel minimum yang dapat kita ambil pada penelitian ini adalah: 1,96 0.5 0.5 0,10 96,04 96 Jadi jumlah sampel minimum yang dihasilkan pada perhitungan di atas adalah sebesar 96. Namun pada penelitian ini penulis akan mengambil sampel sebanyak 100 sampel. 1.3.4 Definisi Operasional Variabel a. Variabel Dependen (tidak bebas) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketertarikan pelajar. b. Variabel Independen (bebas)
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan memilih yang terdiri dari: 1. Reputasi / Brand Image (X1) Pendapat umum masyarakat mengenai kualitas sebuah universitas secara keseluruhan. 2. Testimonial(X2) Rekomendasi yang ditulis oleh lulusan atau mahasiswa aktif dan ditampilkan di media untuk menunjukkan kualitas sebuah universitas. 3. Fasilitas (X3) Segala hal yang didapat dan menjadi hak mahasiswa ketika kuliah di universitas tersebut. 4. Kemudahan Informasi (X4) Kemudahan untuk mendapatkan informasi mengenai universitas di media sosial. 5. Kualitas Pendidikan (X5) Ukuran baik dan tidaknya pendidikan di universitas tersebut. 6. Ketersediaan Program (X6) Jurusan-jurusan yang tersedia di universitas tersebut. 7. Promosi (X7) Informasi-informasi yang dipublikasikan di media sosial.
3.3.5 Instrumen Penelitian Yang dimaksud dengan instrumen pada suatu penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data (Kountur, 2005, p151). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner yang digunakan untuk mendapatkan data dari para responden. Contoh kuisioner dapat dilihat di lampiran. Suatu instrumen yang baik harus valid dan reliabel (Kountur, 2005, p151). Untuk itu kita harus menguji instrumen yang dipakai dengan menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitan. 3.3.6 Cara Pengolahan Data Data yang terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan cara sebagai berikut: a. Pemeriksaan data (editing), sebelum dilakukan pengolahan data, data tersebut diperiksa terlebih dahulu. Data atau informasi yang telah dikumpulkan dari kuisioner perlu diperiksa sekali lagi dan diperbaiki jika masih terdapat hal-hal yang salah atau masih meragukan, seperti salah mengisi, angka tidak jelas, dan lain-lain. b. Memasukkan data (entry), yaitu dengan memasukkan data ke dalam program yang sudah penulis buat. c. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program yang penulis buat.
1.4 Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif Analisis ini dimaksudkan hanya untuk menggambarkan angka-angka responden dari objek penelitian yang diperoleh dari hasil analisis deskriptif. b. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecemasan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat (Azwar, 1992, p146). Teknik yang digunakan adalah korelasi product moment dari Pearson yaitu: Keterangan: r = koefisien korelasi product moment Pearson n = banyaknya sampel x = jumlah variabel x y = jumlah variabel y c. Reliabilitas Azwar (2002, p150) merumuskan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Realibilitas alat ukur dalam penelitian ini diuji dengan alat uji reliabilitas Alpha Cronbach, yaitu: Keterangan: 1 1 Rn K = Relatif instrumen = Banyaknya pertanyaan = Jumlah varians = Varians total Menurut Azwar (2002, p150) tingkat reliabilitas yang pada umumnya dapat diterima minimal 0,50. Uji yang reliabilitasnya di bawah 0,5 dianggap tidak reliabel. d. Uji Regresi Probit Model persamaan regresi probit dengan menggunakan model probit pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Probit[π(x)] = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 Di mana, Y = 1 jika responden tertarik untuk memilih 0 jika responden tidak tertarik untuk memilih X 1 X 2 X 3 = Faktor Reputasi = Faktor Testimonial = Faktor Fasilitas
X 4 X 5 X 6 X 7 = Faktor Informasi = Faktor Kualitas = Faktor Program = Faktor Promosi Dari persamaan model probit tersebut maka dapat dilakukan analisis dengan mengacu pada: a. Probabilitas yang dihitung menggunakan cumulative distributive function (CDF) b. Menaksir besarnya β 1, β 2, β 3, dan seterusnya. Jika koefisien positif maka probabilitas akan meningkat, dan jika koefisien negatif maka probabilitas akan menurun. Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis data untuk model probit adalah sebagai berikut: 1. Mencari koefisien variabel independen model probit menggunakan maximum likelihood. 2. Memasukkan koefisien yang didapat ke dalam model. 3. Uji goodness of fit model yang didapat dengan uji LRS (Likelihood Ratio Statistic) dan uji Wald. 4. Menginterpretasikan koefisien. e. Mengukur Negelkerke R 2 Untuk menguji ketepatan model. Nilai Negelkerke R 2 menunjukkan besarnya variabel-variabel X menjelaskan variabel Y.
f. Uji Wald Uji Wald ini digunakan untuk melihat seberapa besar suatu hipotesis diterima. 1.5 Software Engineering 3.5.1 Gambaran Umum Perancangan Perancangan program melibatkan perancangan basis data untuk mengumpulkan seluruh data-data yang diperlukan dalam menganalisa dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pelajar dalam memilih universitas melalui media sosial. Input untuk menentukan faktor-faktor tersebut berasal dari satu sumber yaitu database. Database tersebut berisi hasil kuisioner yang berhubungan dengan proses perhitungan yaitu data berupa faktor ketertarikan pelajar, reputasi, testimonial, fasilitas, kemudahan informasi, kualitas pendidikan, ketersediaan program dan promosi. Output program berupa koefisien untuk menghitung peluang dan variabel-variabel yang berpengaruh signifikan. 3.5.2 Perancangan Basis Data Basis Data yang dirancang oleh penulis dalam menunjang program aplikasi menggunakan Microsoft Access 2007. Basis Data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Desain Basis Data Nama Field Tipe Data Keterangan No Text Nomor database SMA Text Nama SMA Kelas Text Kelas responden di SMA Y Yes/No Ketertarikan Pelajar X 1 Yes/No Reputasi / Brand Image X 2 Yes/No Testimonial X 3 Yes/No Fasilitas X 4 Yes/No Kemudahan Informasi X 5 Yes/No Kualitas Pendidikan X 6 Yes/No Ketersediaan Program X 7 Yes/No Promosi 3.5.3 Desain Perancangan Layar Tahap perancangan layar digunakan sebagai dasar untuk membuat tampilan layar program yang sesungguhnya. Ciri utama desain perancangan layar yang baik adalah mudah digunakan oleh orang awam (user friendly). Desain perancangan layar pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.1 Menu Utama Menu utama ini merupakan tampilan awal dari program. Fungsi dari navigasi yang ada adalah untuk: File>>Buka = untuk membuka menu Buka Help = untuk menampilkan bantuan Keluar = untuk keluar dari program Gambar 3.2 Menu Browse Di dalam menu ini pengguna akan memasuki menu Browse. Di mana pengguna harus memilih kuisioner yang sudah dalam format Excel di dalam komputer untuk ditampilkan di dalam program.
Gambar 3.3 Menu Open Di dalam menu Open ini terdapat hasil kuisioner serta tombol analisis data untuk melakukan proses analisis data. Gambar 3.4 Menu Analisis Data
Di dalam menu analisis data ini terdapat hasil analisis data dan kesimpulan. Disini adalah jantung dari proses perhitungan analisis menggunakan model probit. Hasil analisis data pertama-tama akan menampilkan perhitungan deskriptif dari data kuisioner. Lalu program akan melakukan perhitungan analisis regresi probit dan terakhir program akan menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk tabel beserta kesimpulannya. Gambar 3.5 Menu Help lengkap. Di dalam menu Help ini terdapat petunjuk tentang pemakaian program secara
Gambar 3.6 Menu Tentang program. Layar yang digunakan untuk menampilkan profil singkat mengenai pembuat Semua rancangan layar di atas akan dikerjakan dalam platform Java sehingga pengguna membutuhkan Java Development Kit. 3.5.4 Diagram Transisi (State Transition Diagram) Diagram transisi memberikan keterangan kepada sistem tentang apa yang harus dikerjakan dan kondisi tertentu. Dari menu utama user dapat mengakses menu help, buka file, dan exit. Jika menu buka file yang diakses maka program kemudian akan menampilkan hasil kuisioner dan ketika user mengklik lanjut maka user akan dibawa ke layar analisis data. Berikut ini adalah diagram transisi untuk program analisis ketertarikan pelajar menggunakan model probit:
Gambar 3.7 Diagram Transisi Program
3.5.5 Diagram Alir (Flowchart) Flowchart merupakan alat bantu pemrograman yang biasanya digunakan untuk mengorganisasikan pemikiran logika prosedur suatu program. Berikut ini adalah diagram alir untuk program analisis ketertarikan pelajar menggunakan model probit: Gambar 3.8 Diagram Alir Program
3.5.6 Use-Case Diagram Use-case adalah gambaran fungsionalitas suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Sedangkan use case diagram adalah penggamabaran sistem dari sudut pandang pengguna sisstem, sehingga pembuatan use-case diagram lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Use-case diagram untuk perancangan program ini adalah: Gambar 3.9 Use Case Diagram
3.5.7 Sequence Diagram Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek) dan dimensi vertikal (waktu). Diagram ini hanya menggambarkan urutan kejadian yang terjadi dan tidak berhubungan dengan durasi tiap kejadian. Sequence diagram untuk perancangan program ini terdiri dari 5 sequence diagram: 1. Sequence Diagram (Menampilkan Hasil Kuisioner) Gambar 3.10 Sequence Diagram (Menampilkan Hasil Kuisioner) 2. Sequence Diagram (Menampilkan Perhitungan Deskriptif)
Form Program Sistem Database Actor Data Deskriptif Proses Perhitungan Deskriptif Load Data Load Data Proses Perhitungan Deskriptif Hitung Nilai Deskriptif Tampil Hasil Gambar 3.11 Sequence Diagram (Menampilkan Perhitungan Deskriptif) 3. Sequence Diagram (Analisis Probit) Gambar 3.12 Sequence Diagram (Analisis Probit)
4. Sequence Diagram (Koefisien Probit) Gambar 3.13 Sequence Diagram (Koefisien Probit) 5. Sequence Diagram (Menampilkan Variabel Signifikan) Actor Variabel Signifikan Form Program Sistem Database Proses Variabel Signifikan Load Data Load Data Proses Variabel Signifikan Hitung Signifikan Tampil Hasil Gambar 3.14 Sequence Diagram (Variabel Signifikan)