URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

dokumen-dokumen yang mirip
URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

URAIAN JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik. MKDI untuk mencapai kompetensi dokter yang ditetapkan

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN RSKB RAWAMANGUN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG

Penjelasan Lampiran 1. Pembagian Tugas dalam Struktur. Organisasi Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar) Kota Medan

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MANDAILING NATAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999

URAIAN TUGAS BAGIAN PENUNJANG MEDIS

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu.

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SANTO ANTONIUS JOPU NOMOR : 21 /KEP/DIR - RSA/XI/2016 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb)

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

WALIKOTA TASIKMALAYA

INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

RUMAH SAKIT KHUSUS DUREN SAWIT PROVINSI DKI JAKARTA BIDANG KEPERAWATAN

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

STRUKTUR ORGANISASI BIDANG REKAM MEDIS RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN KEP. BIDANG REKAM MEDIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA PANCOR

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

Lembar Obsevasi Untuk Kepala Ruangan LEMBAR PERMOHONAN SEBAGAI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan (S2-Keperawatan)

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Lampiran 1. Kuesioner Kepuasan Pasien

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

PANDUAN SUB KOMITE MUTU PROFESI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CISALAK

KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU BIDAN BARU

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DAFTAR WAWANCARA. 1. Untuk Kepala Rekam Medis Rumah Sakit Mulya Tangerang. memadai baik dari segi luas dan fasilitas pendukung di dalamnya?

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR WADIR YANMED. Ka.Instalasi. Radiologi. Kaur Instalasi. Radiologi. Penanggungjawa b / Petugas PPR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEPUTUSAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2007 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

BAB II ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Transkripsi:

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan Jabatan : 4.1 Pendidikan D3 Keperawatan diutamakan S1 Keperawatan 4.2 Pengalaman lebih dari 10 tahun di Rawat Inap 4.3 Memiliki kemampuan manajerial keperawatan 4.4 Pernah memimpin ruangan Rawat Inap 4.5 Mampu menjalin hubungan interpersonal yang baik 4.6 Sehat jasmani dan rohani 5. Bawahan Langsung 5.1 Penanggung Jawab / Kepala Ruangan di Instalasi Rawat Inap 5.2 Perawat / pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Inap. 6. Tugas Pokok Mengawasi dan mengendalikan Pelayanan di Instalasi Rawat Inap. 7. Uraian Tugas 7.1 Perencanaan 7.1.1 Mempelajari Program Rumah Sakit, kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas. 7.1.2 Menyusun rencana operasional Instalasi Rawat Inap dengan menganalisis rencana kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang, berdasarkan arahan dari atasan agar pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Inap dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. 7.1.3 Membuat rencana kebutuhan rutin obat-obatan, alat kesehatan, alat tulis kantor alat rumah tangga dengan menginventarisasi dan mengoreksi daftar kebutuhan yang diajukan bawahan, guna diusulkan sebagai rencana kebutuhan Instalasi Rawat Inap. 7.1.4 Merencanakan dan menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Inap 7.2 Pelaksanaan 7.2.1 Menyusun tata cara kerja Instalasi Rawat Inap yang meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas, penentuan target kerja serta bimbingan dan pengendalian pelaksanaannya.

7.2.2 Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan layanan rawat inap bagi pasien serta pengadministrasiannya, agar terjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu pelayanan Instalasi rawat Inap. 7.2.3 Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada di lingkungan rawat inap dan antar bidang. 7.2.4 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait mengenai hal yang berhubungan dengan pelayanan di Instalasi Rawat Inap sesuai dengan permasalahannya agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien. 7.2.5 Membuat laporan berkala dan laporan khusus Instalasi Rawat Inap dengan menganalisa data pelaksanaan, informasi, dokumen dan laporan yang di buat oleh bawahan untuk disampaikan ke Kepala Bidang Keperawatan. 7.2.6 Membuat usulan kebutuhan obat-obatan, alkes, ATK dan kebutuhan lainnya dengan menginventarisasi dan mengkoreksi daftar kebutuhan yang disusun oleh masing-masing ruangan untuk diajukan pengadaannya sesuai prosedur yang berlaku. 7.2.7 Memeriksa dan menanda tangani persetujuan permintaan kebutuhan obatobatan, alat kesehatan, alat tulis kantor, alat rumah tangga dari tiap unit kerja dilingkungan Instalasi Rawat Inap jika sesuai dengan rencana kebutuhan Instalasi Rawat Inap. 7.2.8 Membuat usulan tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga lainnya sesuai kebutuhan berdasarkan beban dan bobot kerja, untuk diajukan kebutuhannya sesuai prosedur yang berlaku 7.2.9 Memotivasi para bawahan di lingkungan Instalasi Rawat Inap dengan memberi penghargaan baik secara formal maupun informal untuk meningkatkan semangat kerja. 7.2.10 Memberikan bimbingan langsung kepada kepala ruangan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul di runag rawat tentang pelaksanaan pelayanan keperawatan, sesuai kebijakan bidang keperawatan. 7.2.11 Mengadakan pertemuan secara berkala di Ruang Rawat Inap. 7.2.12 Melakukan kunjungan langsung rutin atau sewaktu-waktu untuk menilai pelayanan askep, ketertiban, keamanan dan kebersihan rawat inap. 7.2.13 Melakukan koordinasi yang baik dengan institusi pendidikan keperawatan untuk menjaga kelancaran program pendidikan dan Memberikan bimbingan, memantau dan menilai pendidikan praktek / penelitian mahasiswa di Instalasi Rawat Inap dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. 7.2.14 Meneliti dan mempertimbangkan syarat permohonan kenaikan pangkat, cuti, rotasi, berhenti dll di Rawat Inap. 7.2.15 Melakukan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Inap. 7.2.16 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di Bidang Keperawatan melalui pertemuan ilmiah dan seminar/symposium lainnya. 7.3 Pengawasan 7.3.1 Membimbing dan menilai mutu pelayanan Instalasi Rawat Inap yang berkaitan dengan SDM dan fasilitas agar kegiatan berjalan dengan lancar.

7.3.2 Memantau dan menilai mekanisme kerja tugas bawahan melalui laporan atau memeriksa langsung hasil kerja bawahan untuk mengetahui adanya permasalahan dan memberi petunjuk cara penyelesaiannya 7.4 Evaluasi 7.4.1 Membuat analisa staf yang berkaitan dengan pelayanan Instalasi Rawat Inap dengan menganalisa data, permasalahan yang ada, alternatif pemecahan masalah sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan Direktur Rumah Sakit. 7.5 Wewenang 7.5.1 Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. 7.5.2 Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksana tugas bawahan di lingkungan Instalasi Rawat Inap.. 7.5.3 Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan keperawatan. 7.5.4 Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala Instalasi Rawat Inap. 7.5.5 Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. 7.5.6 Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan. 7.5.7 Menilai kinerja semua tenaga yang bekerja di Instalasi Rawat Inap yang dikoordinasi dengan Kepala Ruangan. 7.5.8 Menegur bawahan bila melanggar disiplin kerja. Ditetapkan di : Pada tanggal : 30 Januari 2014... Direktur

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Jalan 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Jalan 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan Jabatan 4.1 Pendidikan D3 Keperawatan diutamakan S1 Keperawatan 4.2 Pengalaman lebih dari 10 tahun di Pelayanan Keperawatan 4.3 Memiliki kemampuan manajerial keperawatan 4.4 Pernah memimpin ruangan pelayanan keperawatan 4.5 Mampu menjalin hubungan interpersonal yang baik 4.6 Sehat jasmani dan rohani 5. Bawahan Langsung : 5.1 Penanggung Jawab / Kepala Ruangan di Instalasi Rawat Jalan. 5.2 Perawat / pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan. 6. Tugas Pokok Mengawasi dan mengendalikan Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan. 7. Uraian Tugas 7.1 Perencanaan 7.1.1 Mempelajari Program Rumah Sakit, kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas. 7.1.2 Menyusun rencana operasional Instalasi Rawat Jalan dengan menganalisis rencana kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang, berdasarkan arahan dari atasan agar pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. 7.1.3 Membuat rencana kebutuhan rutin obat-obatan, alat kesehatan, alat tulis kantor alat rumah tangga dengan menginventarisasi dan mengoreksi datar kebutuhan yang diajukan bawahan, guna diusulkan sebagai rencana kebutuhan Instalasi Rawat Jalan. 7.1.4 Merencanakan dan menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Jalan. 7.2 Pelaksanaan 7.2.1 Menyusun tata cara kerja Instalasi Rawat Jalan yang meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas, penentuan target kerja serta bimbingan dan pengendalian pelaksanaannya. 7.2.2 Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan layanan rawat jalan bagi pasien serta

pengadministrasiannya, agar terjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu pelayanan instalasi rawat jalan. 7.2.3 Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada di lingkungan rawat jalan dan antar bidang. 7.2.4 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait mengenai hal yang berhubungan dengan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan sesuai dengan permasalahannya agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien. 7.2.5 Membuat laporan berkala dan laporan khusus Instalasi Rawat Jalan dengan menganalisa data pelaksanaan, informasi, dokumen dan laporan yang di buat oleh bawahan untuk disampaikan ke Kepala Bidang Keperawatan. 7.2.6 Membuat usulan kebutuhan obat-obatan, alkes,atk dan kebutuhan lainnya dengan menginventarisasi dan mengkoreksi daftar kebutuhan yang disusun oleh masing-masing ruangan untuk diajukan pengadaannya sesuai prosedur yang berlaku. 7.2.7 Memeriksa dan menanda tangani persetujuan permintaan kebutuhan obatobatan, alat kesehatan, alat tulis kantor, alat rumah tangga dari tiap unit kerja dilingkungan Instalasi Rawat Jalan jika sesuai dengan rencana kebutuhan Instalasi Rawat Jalan. 7.2.8 Membuat usulan tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga lainnya sesuai kebutuhan berdasarkan beban dan bobot kerja, untuk diajukan kebutuhannya sesuai prosedur yang berlaku 7.2.9 Memotivasi para bawahan di lingkungan Instalasi Rawat Jalan dengan memberi penghargaan baik secara formal maupun informal untuk meningkatkan semangat kerja. 7.2.10 Memberikan bimbingan langsung kepada kepala ruangan rawat dan membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul di runag rawat tentang pelaksanaan pelayanan keperawatan, sesuai kebijakan bidang keperawatan. 7.2.11 Mengadakan pertemuan secara berkala di Ruang Rawat Jalan. 7.2.12 Melakukan kunjungan langsung rutin atau sewaktu-waktu untuk menilai pelayanan askep, ketertiban, keamanan dan kebersihan rawat jalan. 7.2.13 Membuat laporan berkala dan laporan khusus Instalasi Rawat Jalan dengan menganalisa data pelaksanaan, informasi, dokumen dan laporan yang di buat oleh bawahan untuk disampaikan ke Kepala Bidang Keperawatan. 7.2.14 Melakukan koordinasi yang baik dengan institusi pendidikan keperawatan untuk menjaga kelancaran program pendidikan dan Memberikan bimbingan, memantau dan menilai pendidikan praktek / penelitian mahasiswa di Instalasi Rawat Jalan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. 7.2.15 Meneliti dan mempertimbangkan syarat permohonan kenaikan pangkat, cuti, rotasi, berhenti dll di Rawat Jalan. 7.2.16 Melakukan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Jalan. 7.2.17 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di Bidang Keperawatan melalui pertemuan ilmiah dan seminar/symposium lainnya. 7.3 Pengawasan 7.3.1 Membimbing dan menilai mutu pelayanan Instalasi Rawat Jalan yang berkaitan dengan SDM dan fasilitas agar kegiatan berjalan dengan lancar.

7.3.2 Memantau dan menilai mekanisme kerja tugas bawahan melalui laporan atau memeriksa langsung hasil kerja bawahan untuk mengetahui adanya permasalahan dan memberi petunjuk cara penyelesaiannya. 7.4 Evaluasi 7.4.1 Membuat analisa staf yang berkaitan dengan pelayanan Instalasi Rawat Jalan dengan menganalisa data, permasalahan yang ada, alternatif pemecahan masalah sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan Direktur Rumah Sakit. 7.5 Wewenang 7.5.1 Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. 7.5.2 Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksana tugas bawahan di lingkungan Instalasi Rawat Jalan. 7.5.3 Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan keperawatan. 7.5.4 Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala Instalasi Rawat Jalan. 7.5.5 Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. 7.5.6 Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan. 7.5.7 Menilai kinerja semua tenaga yang bekerja di Instalasi Rawat Jalan yang dikoordinasi dengan Kepala Ruangan. 7.5.8 Menegur bawahan bila melanggar disiplin kerja. Ditetapkan di : Pada tanggal : 30 Januari 2014... Direktur

URAIAN TUGAS KEPALA RUANGAN RAWAT INAP 1. Nama Jabatan : Kepala Ruangan Rawat Inap 2. Ruang Lingkup : Meliputi Pelayanan Ruangan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab kepada : 3.1 Secara operasional dan administrasi bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Rawat Inap. 3.2 Secara teknis medis bertanggung jawab kepada dokter penanggung jawab ruangan. 4. Persyaratan Jabatan : 4.1 Pendidikan minimal DIII Keperawatan, diutamakan S1 Keperawatan 4.2 Pengalaman bekerja di RS minimal 5 (lima) tahun di pelayanan keperawatan. 4.3 Pernah menjadi Koordinator Shift minimal 2 (dua) tahun. 4.4 Memiliki pelatihan manajemen bangsal keperawatan. 4.5 Mempunyai kemampuan memimpin. 4.6 Sehat jasmani dan rohani. 5. Bawahan Langsung : Koordinator Shift dan Perawat Pelaksana 6. Tugas Pokok : Mengawasi dan mengendalikan pelayanan di Rawat Inap. 7. Uraian Tugas : 7.1 Perencanaan 7.1.1 Membuat rencana kerja tahunan untuk pelayanan di unit rawat inap sesuai kebutuhan. 7.1.2 Menyusun rencana dan menentukan jenis kegiatan / asuhan keperawatan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien. 7.1.3 Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang diperlukan serta kegunaannya dalam pelayanan keperawatan dirawat inap. 7.1.4 Menyusun program pengembangan staf. 7.1.5 Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain sesuai dengan kebutuhan. 7.1.6 Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja pelayanan keperawatan. 7.2 Pelaksanaan 7.2.1 Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan yang berlaku. 7.2.2 Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar.

7.2.3 Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawat baru atau tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat. 7.2.4 Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat dan tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. 7.2.5 Mengadakan pertemuan berkala dengan perawat pelaksana dan tenaga lain yang berada diwilayah tanggung jawabnya.. 7.2.6 Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang diperlukan di ruang rawat. 7.2.7 Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai. 7.2.8 Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi obat, alat kesehatan dan alat tenun. 7.2.9 Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan orientasi pada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan. 7.2.10 Mendampingi visite dokter untuk memeriksa pasien dan mencatat program pengobatan serta menyampaikannya kepada staf untuk dilaksanakan. 7.2.11 Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan. 7.2.12 Mengadakan pendekatan kepada pasien untuk mengetahui keadaanya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya. 7.2.13 Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan nyaman dan terlindung selama dirawat. 7.2.14 Mengatur dan memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya. 7.2.15 Menciptakan suasana kerja yang harmonis. 7.2.16 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di Bidang Keperawatan melalui pertemuan ilmiah dan seminar/symposium lainnya. 7.3 Pengawasan 7.3.1 Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan / kebidanan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar. 7.3.2 Mengadakan kerjasama yang baik kepada seluruh Kepala Ruang Rawat, Kepala Bidang, Kepala Instansi dan semua unit terkait di Rumah Sakit. 7.3.3 Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya. 7.3.4 Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat. 7.3.5 Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien kemudian memeriksa ulang pada saat penyajiannya. 7.3.6 Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentutan. 7.3.7 Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan. 7.3.8 Mengawasi / membimbing peserta didik dari Institusi pendidikan keperawatan / kebidanan untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program pendidikan.

7.3.9 Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan alat alat keperawatan serta obat obatan secara efektif dan efisien. 7.3.10 Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik 7.3.11 Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan kebidanan. 7.3.12 Mengawasi pelaksanaan peraturan Rumah Sakit yaitu : - Tata tertib kunjungan ( bezoek ) - Tata tertib penderita Rumah Sakit - Tata tertib penyelesaian administrasi pasien masuk / pulang 7.4 Evaluasi 7.4.1 Memberikan penilaian kinerja masing-masing pegawai di unitnya. 7.4.2 Menganalisis masalah yang ada sesuai kemampuannya dan berkolaborasi dengan kepala instalasi rawat inap dan dokter penanggung jawab ruang rawat inap. 7.5 Wewenang 7.5.1 Berhak memberikan dan meminta informasi dan bimbingan dari atasan. 7.5.2 Berhak mengajukan saran kepada atasan dalam upaya perbaikan pelayanan. 7.5.3 Berhak meminta bahan dan perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan. 7.5.4 Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenangnya. 7.5.5 Berhak memberikan teguran kepada pelaksana keperawatan bila melaksanakan pelayanan tidak sesuai dengan standar. Ditetapkan di : Pada tanggal : 30 Januari 2014... Direktur