PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA SMP MELALUI PENGGUNAAN MEDIA DAFTAR KOSAKATA Nana Suyana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

ELSE (Elementary School Education Journal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal. The Improving Students Mathematics To The Aljabar Factoritation By Using Auditory Intellectually Repetition (Air) Mode By Resitation Method

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS METODE TEAM GAMES TOURNAMENT ( TGT ) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASIDI KELAS X SMK INSAN MULIA BEKASI. Nia Damayanti 1.

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

QUISIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA Hugo Aries Suprapto Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model Tournament (TGT) dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa. Penelitian ini memakai metode eksperimen. Subyek penelitian adalah mahasiswa Teknik Industri semester tujuh sebanyak 25. Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran terhadap peningkatan kreativitas mahasiswa. Data diolah dengan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan pada, Uji Normalitas, Homogenitas dan T Sampel Berpasangan dengan tingkat signifikan α=5%, Hasil uji normalitas sebelum penerapan model Tournament (TGT) didapat nilai Kolmogorof-Smirnov Sig. 0.200, dan Shapiro-Wilk 0.190 sehingga pada α= 5%= 0.05 < Sig.= 0, sampel data berasal dari distribusi normal. Sedangkan Hasil uji normalitas sesudah penerapan model Tournament (TGT) didapat nilai Kolmogorof-Smirnov Sig. 0.200, dan Shapiro-Wilk 0.492 sehingga pada α= 5%= 0.05 < Sig.= 0, sampel data berasal dari distribusi normal. Pada Uji Homogenitas Varians Levene Nilai Sig. 0.50, pada tingkat signifikansi α = 5 % =0.05 < Sig.0.50 sehingga dapat dikatakan sampel data berasal dari varians yang Homogen, dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95%, rata-rata sesudah penerapan model pembelajaran model Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa mata kuliah kewirausahaan mean sebesar 66,5333) dibanding sebelum penerapan model Tourament (TGT) ( mean sebesar 83,5667), naik sebesar 17.03. Dengan kata lain, penerapan model Tournament (TGT) berpengaruh signifikan pada peningkatan kreativitas mahasiswa 95%. Penelitian ini memberikan saran untuk mengatasi masalah yang ditemukan dalam penelitian. Kata kunci: Metode Pembelajaran Team Games Tournament (TGT), Kreativitas A. PENDAHULUAN Keterampilan dasar dosen dalam mengajar (Leacturer Skills) merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah bentuk-bentuk perilaku yang bersifat mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang dosen sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan profesional dalam mengajar merupakan salah satu jenis Hugo Aries S (2017) hal 48-55 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 48

p-issn : 2337-9820 Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-issn : 2579-8464 keterampilan yang harus dikuasai oleh dosen. Metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Pemilihan metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan materi yang hendak disampaikan, kemampuan dosen dalam mengelola sumber belajar, waktu yang tersedia, dan sarana/prasarana yang tersedia. (Marsudi Wahyu Kisworo:121). Salah satu langkah untuk strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik pengajaran atau biasanya disebut metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun untuk menjawab suatu pertanyaan. Jadi metode pembelajaran merupan cara-cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Menurut Barron yang dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 44) kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Guilford yang dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 44) menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada kemamampuan yang menandai seorang kreatif. Metode pembelajaran yang digunakan selama ini adalah ceramah dan tanya jawab. Namun hanya beberapa mahasiswa saja yang ikut berpatisipasi dalam proses belajar tersebut. Metode tersebut dianggap tidak mampu mencapai kompetensi yang dicapai. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya pemahaman mahasiswa untuk menciptakn ide dan berfikir yang kreatif didalam mata kuliah kewirausahaan ini. Hal ini dapat dilihat dari nilai tugas kreatifitas business plan kewirausahaan yaitu 65. Untuk mengatasi masalah tersebut dosen menerapkan model Tournament (TGT) untuk memperbaiki proses pembelajaran. Untuk memperbaiki proses pembelajaran perlu dilakukan perubahan dalam metode pembelajaran untuk meningkatakn aktivitas belajar mahasiswa. Salah satu metode yang mampu mengatasi masalah proses pembelajaran di atas adalah dengan menerapkan metode 49 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 Hugo Aries S (2017) hal: 48-55

Tournament (TGT). Pemilihan metode Tournament (TGT) sesuai dengan kompetensi yang dicapai pada pembelajaran yang akan disampaikan yaitu menumbuhkan dan menciptakan ide-ide kreatif mahasiswa dalam business plan. Dimana mahasiswa Teknik Industri semester delapan dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran, karena metode Tournamen (TGT) adalah memberikan solusi bersama di dalam penciptaan peluang usaha dengan pembuatan produk. Dalam proses pembelajaran perlu ada aktivitas. Aktivitas atau kegiatan yang dimaksud dalam proses pembelajaran adalah kegiatan yang mengarah pada proses perubahan tingkah laku mahasiswa, seperti mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, bertanya, menjawab pertanyaan yang diajukan dosen, mampu bekerja sama dengan orang lain/team, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Roestiyah (2008:156:157) mengatakan bahwa metode ini dikembangkan untuk membuat pendidikan menjadi suatu proses aktif bukan pasif. Cara mengajar ini dilakukan agar para mahasiswa mampu melakukan observasi mereka sendiri, mampu mengadakan analisis mereka sendiri, dan mampu berfikir sendiri. Mereka bukan hanya mamu menghafalkan dan menirukan pendapat orang lain. Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri (Hamalik. 2010:170-171). Pada saat belajar mata kuliah kewirausahaan, mahasiswa dibentuk dalam kelompo-kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang untuk bekerja sama dalam menguasai materi kuliah yang diberikan dosen. Dalam belajar mahasiswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu metode pembelajaran adalah Team Games Tournament (TGT). Pembelajaran metode Team Games Tournament (TGT) adalah salah satu model pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh mahasiswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan Hugo Aries S (2017) hal 48-55 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 50

p-issn : 2337-9820 Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-issn : 2579-8464 mahasiswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Menurut Gustaf (2010:65) ada lima komponen utam dalam Tournament (TGT) yaitu: pennyajian kelas, kelompok, game, turnamen dan team recognize. B. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi studi adalah semua mahasiswa Teknik Industri semester delapan Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, dengan menggunakan teknik Random Sampling. Populasi penelitian sebanyak 30 mahasiswa. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Teknik Industri sebanyak 30 mahasiswa semester genap tahun ajaran 2016/2017. Waktu penelitian pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2016. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1). Penerapan metode Tournament (TGT) terhadap kreativitas mahasiswa. Penelitian ini memakai rancangan eksperimen yang dilakukan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding (The One Group Pratest Posttest). Model ini lebih sempurna karena sudah menggunakan tes awal (pratest) kemudian setelah diberikan perlakukan dilakukan pengukuran (posttest) untuk mengetahui akibat dari perlakuan (treatment), sehingga besarnya efek dari eksperimen dapat diketahui dengan pasti. Instrumen yang dilakukan adalah membuat bisnis plan untuk mengasilkan suatu produk dengan dipresentasikan di depan kelas ( Tema: produk consumer ggod ataupun jasa), baik sebelum dan sesudah dilakukan perlakukan (treatment) penerapan metode pembelajaran. Data dilakukan Uji Normalitas dan Homogenitas serta memakai Uji-t (One Sample t Test). Penghitungan memakai SPSS 22. Skema dari model penelitian adalah: Tabel 1. Skema Rancangan Penelitian T1 X T2 Pretest Treatment Posttest Keterangan : T 1 : Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen di awal penelitian X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen: penerapan metode Tournament (TGT) 51 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 Hugo Aries S (2017) hal: 48-55

T 2 : Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen di akhir penelitian C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan pada SPSS 22 dapat di lihat pada tabel 2 di bawah ini: Tests of Normality Sebelum Test Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Sesudah Test 1,00,097 30,200 *,952 30,190 2,00,101 30,200 *,968 30,492 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Sumber Data Yang Telah Diolah Pada tingkat signifikansi α = 5%, kolom Kolmogorov-Smirnov Tournament (TGT) T signifikansi (KS) terlihat sebelum penerapan pada tabel 2, karena α = 5%=0.05 < metode Sig.= 0.200, sesudah diberikan Tournament (TGT) signifikansi pada tabel. 2, karena α = 5% =0.05 < Sig. = 0.200, sesudah diberikan komunikasi komunikasi yang efektif α = 5% = 0.05 < Sig. = 0.492 maka H 0 tidak ditolak. efektif α = 5%=0.05 < Sig.= 0.190, Dari uji Kolmogorov dan maka Ho tidak ditolak. Shapiro-Wilk dapat disimpulkan, Pada tingkat signifikansi α = karena Ho diterima maka asumsi 5%, kolom Shapiro-Wilk (SW) terlihat bahwa sampel data berasal dari sebelum penerapan metode distribusi normal. Tabel.3 Uji Homogenitas Varians Levene Nilai Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 3,993 1 58,050 Sumber : Data yang telah diolah. Tingkat signifikansi α = 5%, tidak ditolak, dengan kata lain, pada tabel 3, kolom Sig. Karena α = asumsi homogenitas varians dapat 5% = 0.05 < Sig. 0.050, maka H0 terpenuhi. Hugo Aries S (2017) hal 48-55 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 52

p-issn : 2337-9820 Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-issn : 2579-8464 Tabel. 4.Statistik Sampel Berpasangan/Sampel T Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair Sebelum_Te st 66,533 3 30 7,87722 1,43818 1 Sesudah_Te st 83,566 7 30 5,61208 1,02462 Pada Tabel 4, diatas tertera sedangkan nilai sesudah pemakaian rata-rata nilai sebelum pemakaian media sebesar 83.5667 dengan media sebesar 66.5333 dengan standard deviasi sebesar 5.61208. standard deviasi sebesar 7.87722, Tabel 5. Uji T Sampel Berpasangan Paired Samples Test Mean Paired Differences t df Sig. Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference (2- taile d) Lower Upper Pair 1 Sebelum _Test - Sesudah _Test - 17,0333 3 6,04856 1,1043 1-19,291 90-14,77476-15,424 29,00 0 Berdasarkan hasil tabel 5, Uji T Sampel Berpasangan dengan tingkat signifikan α=5%, pada tabel. 5, kolom t dan df, diperoleh t = - 15.424 dan df = 29. Dari tabel t diperoleh nilai t 0.05;24 = 1.697. Karena t = -15.424 < -t 0.05;24 = - 1.697, maka Ho ditolak. Pada kolom Sig. (2-tailed ) tabel Uji T Sampel,karena digunakan hipotesis satu sisi ( H1: μ1 μ2< 0 atau H1 : μ1<μ2, maka 0.000 : 2 = 0, maka 0.05 > Sig.= 0, maka Ho ditolak. Pengambilan keputusan dengan cara diatas dapat diperoleh hasil yang sama yakni H0 ditolak. 53 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 Hugo Aries S (2017) hal: 48-55

Hal tersebut dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95%, rata-rata sebelum penerapan metode Tournament (TGT) setelah penerapan dengan metode Tournament (TGT) (mean sebesar 66.5333 ) dibanding sebelum memakai komunikasi efektif ( mean sebesar 83.5667 ), naik sebesar 17.03. Dengan kata lain, pemakaian komunikasi efektif berpengaruh signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. D. SIMPULAN DAN SARAN Data yang sudah diolah berdistribusi normal begitu pula dengan uji homogenitas Varians Levene, data bervarian homogen. Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :1). Penerapan metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sangat berpengaruh pada peningkatan kreativitas mahasiswa Teknik Industri semester delapan 2). Penerapan metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) berpengaruh signifikan pada penguasaan mata kuliah kewirausahaan. Setelah penerapan Team Games Tournament (TGT), ada kenaikan sebesar 17.03. Berdasarkan simpulan diatas yang telah dikemukakan di atas, dapat diajukan saran-saran, yaitu penerapan metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) yang tepat dan bervariasi sangat berperan pada peningkatan kreativitas mahasiswa. Mahasiswa lebih antusias dan termotivasi untuk mengungkapkan ide, gagasan dalam menciptakan business plan kewirausahaan. Penerapn metode Tournament (TGT) menjadi media yang menarik dan dapat meningkatkan penguasaan materi kewirausahaan. Dosen di bidang mata kuliah kewirausahaan harus selalu menampilkan metode pembelajaran yang inovasi.dan kreatif. Pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode Team Games Tournament (TGT) dapat menjadi media alternatif yang dapat dipakai di Perguruan Tinggi, terutama mahasiswa Teknik Industri Hugo Aries S (2017) hal 48-55 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 54

p-issn : 2337-9820 Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-issn : 2579-8464 semester delapan yang sedang belajar ilmu kewirausahaan. Dosen yang dapat mengubah suasana kelas menjadi aktif dan menarik, pasti akan membuat mahasiswa termotivasi untuk belajar tanpa paksaan dan beban. Penerapan metode Tournament (TGT) ini tidak hanya di Perguruan Tinggi saja melainkan dirumah, sebab dapat membantu mempercepat penguasaan mata kuliah kewirausahaan. Mahasiswa akan mengeluarkan ide-ide dan pemikirannya secara bebas sehingga melatih keterampilan kewirausahaan dengan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Peelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Cetakan ke 10. Bandung: Alfabeta. Suparman, AI. 2014. Aplikasi Komputer Dalam Penyusunan Karya Ilmiah. Cetakan ke. 3. Tangerang: Pustaka Mandiri.. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Marsudi Wahyu Kisworo. 2016. Revolusi Mengajar. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (Pakem). Jakarta: Asik Generation. Ngalimun,dkk. 2013. Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas.Yogyakarta. Aswaja Pressindo. 55 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 Hugo Aries S (2017) hal: 48-55

Hugo Aries S (2017) hal 48-55 Vol. 5, No. 1, Juni 2017 56