BAB IV. HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Hasil Karya / Implementasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Point to point. Teknologi Jaringan Wireless

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 1. Implementasi Diagram Logic dan penyusunan tata letak komputer server-client

BAB I PENDAHULUAN. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan metode akses kanal

Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

REMOTE DESKTOP DENGAN TEAMVIEWER

BAB I. PENDAHULUAN. ditandai dengan maraknya penerapan TI di berbagai bidang kehidupan. Salah

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN FWA INDOSAT TESIS

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

BAB II TEORI PENUNJANG

Koneksi internet dial up adalah koneksi dengan menggunakan telepon biasa (rumah). Kecepatan transmisi data hingga 56 Kbps (klilobit per detik)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi 3G yang menawarkan kecepatan data lebih cepat dibanding GSM.

MANUAL VRE GATEWAY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. semarak bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan jasa

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

BAB II PRINSIP & CARA KERJA

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pemakaian secara bersama data, perangkat lunak dan

Bab 1. Pendahuluan. T1_ _Bab1

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Syarat utama untuk dapat mengunakan TeamViewer adalah:

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM


Analisis Perbandingan Pengaruh Penggunaan Remote Server Menggunakan Modem GSM dan CDMA. Laporan Tugas Akhir

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA JARINGAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

Bab 2 : Instalasi. Bab 2 Instalasi

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

Utility Jaringan (Panduan Mengoptimalkan Jaringan Komputer Berbasis Windows) Penulis : Ahmad Yani Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : 102 BW (bonus CD)

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

ANALISIS JARINGAN INTERNET DI KAMPUS J2 KALIMALANG UNIVERSITAS GUNADARMA

Mengenal Teknologi EVDO

Makalah Seminar Kerja Praktek UPGRADE POWER TRANSMISSION 3G KEADAAN CONGESTION

ROUTER. Tiffany Ezrawati Hasibuan. Abstrak. Pendahuluan. ::

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini untuk koneksi ke internet sudah bisa menggunakan wireless.

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

OPTIMALISASI ALGORITMA BEE COLONY DALAM MONITORING JARINGAN CMSS DAN INTERNET

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

MELAKUKAN INSTALASI UNTUK KONEKSI INTERNET

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

BAB I PENDAHULUAN. pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya operator-operator seluler yang

PELUANG BISNIS USB MODEM DAN ANTENA MODEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

Modul 5 Cisco Router

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK)

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Absensi karyawan Offline & Online

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Microwave base transceiver station (BTS microwave) merupakan jaringan

BOLT 4G LTE. Dika Nurul Handayani. Abstrak. Pendahuluan.

BAB II LANDASAN TEORI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diperlukan untuk kenyamanan dan kelanjutan hidup manusia.teknologi. jaringan internet yang sudah banyak tersedia dimana-mana.

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dosen Pembimbing : SISTEM PERINGATAN DAN PELACAKAN SEPEDA MOTOR HILANG MELALUI SMS DENGAN MENGGUNAKAN GPS MODUL DAN MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan perancangan jaringan pc cloning pada Laboratorium

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...

menjadi channel-channel seperti pembagian frekuensi untuk stasiun radio.

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN VERY SMALL APERTURE TERMINAL BERDASARKAN DIAMETER ANTENA PELANGGAN DI PASIFIK SATELIT NUSANTARA MEDAN TUGAS AKHIR

Transkripsi:

BAB IV. HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya / Implementasi Berikut adalah perbandingan dari hasil dari analisa terhadap pengaruh koneksi saat hujan : - GSM - Koneksi modem GSM bila tidak hujan. Gambar 4.1.Ping Koneksi Modem GSM bila tidak hujan 15

- Koneksi modem GSM bila hujan. Gambar 4.2.Ping Koneksi Modem GSM Bila Hujan - CDMA - Koneksi modem CDMA bila tidak hujan Gambar 4.3.Ping Koneksi Modem CDMA Bila Tidak Hujan 16

-Koneksi modem CDMA bila hujan Gambar 4.4.Ping Koneksi Modem CDMA Bila Hujan 17

4.2 Hasil Pengujian Tabel hasil pengujian : Indikasi GSM CDMA Kecepatan Keamanan Ketahanan terhadap hujan Tergantung teknologi yang dipakai misalnya (2G atau 3G) Masih rentan terhadap serangan kriptanalis terhadap algoritma, pengkloningan SIM card, serta ekstraksi kunci dari kartu SIM Koneksi GSM dalam kondisi hujan terkadang putus disebabkan oleh terhalangnya koneksi akibat hujan. Tergantung teknologi yang dipakai misalnya (2G atau 3G) Terdapat lapisan fisik, sistem CDMA menggunakan metode multiple division dengan code yang lebih aman daripada GSM CDMA sangat kebal terhadap gangguan akibat perubahan cuaca hujan.karena noisecdma sangat rendah sehingga mampu 18

Ketahanan halangan tembok beton Wilayah Koneksi mengalami gangguan diakibatkan sedikitnya sinyal yang didapat akibat terhalangnya tembok beton. Kerataan tanah atau tempat berada mempengaruhi kondisi jaringan GSM. menghasilkan koneksi dan suara dengan kualitas baik. Sama dengan GSM, koneksi mengalami gangguan diakibatkan sedikitnya sinyal yang didapat akibat terhalangnya tembok beton. Sama dengan GSM, kerataan tanah atau tempat berada mempengaruhi kondisi jaringan CDMA. 19

4.3 Analisis Berikut adalah hasil dari analisis yang telah dilakukan : 1. Pengaplikasian remote server menggunakan software teamviewer melalui komputer yang masing masing terkoneksi internet dengan menggunakan modem GSM dan modem CDMA dapat dilakukan karena syarat dari remote server adalah saling terkoneksi internet. 2. Apabila software teamviewer dibuka, ID yang didapatkan dari software teamviewer tersebut adalah bersifat permanen karena sudah settingan default dari software tersebut. Tujuannya untuk memudahkan penggunaan remote server. 3. Koneksi antara modem GSM dan modem CDMA tersebut akan terganggu apabila dalam penggunaan kedua modem tersebut terdapat beberapa gangguan diantaranya : a. Penggunaan modem GSM dan CDMA tidak begitu berpengaruh oleh hujan karena dari kedua modem tersebut apabila terhalang oleh air hujan tetapi tidak mempengaruhi koneksi untuk menggunakan remote server. b. Tembok beton yang tebal akan mempengaruhi kecepatan koneksi kedua modem tersebut dan yang paling parahnya, kedua modem tersebut 20

tidak dapat koneksi ke internet di karenakan tidak ada jaringan. c. Jauh dari tower BTS (Base Transceiver Station) mengakibatkan banyak hambatan jaringan berupa hambatan terhalang oleh pohon, gedung-gedung dan tinggi rendahnya tanah. 4. Koneksi antara modem GSM dan CDMA akan stabil selama penggunaan remote server tidak dibarengi oleh penggunaan lain seperti browsing dan sebagainya. 5. Pengetesan dari ancaman dari remote server ini menggunakan netcut tidak ada hasilnya dikarenakan oleh koneksi yang tidak berada dalam satu jaringan. 6. IP dari masing masing modem GSM dan modem CDMA adalah bersifat dinamis karena setiap modem tersebut baru dipasangakan ke komputer masing masing akan mendapatkan IP yang berbeda dari penggunaan sebelumnya. 7. Keamanan remote server menggunakan software teamviewer aman digunakan dikarenakan didalam settingan software teamviewer terdapat settingan blacklist dan whitelist untuk membatasi user mana saja yang dapat terkoneksi. 21