KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Tingkat Keterampilan Bermain (Muhammad Hikmawan Al Baihaqi) 1

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

STATUS BIOMOTOR PEMAIN BOLA VOLI SENIOR PUTRA KLUB GARUDA DAN PADMANABA KULON PROGO TAHUN 2012 JURNAL PENELITIAN

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MELAMBUNG PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 KEC. MERAWANG KAB. BANGKA

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

KREATIVITAS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA GEDE 1 DALAM MEMAINKAN ALAT OLAHRAGA BOLA KASTI DAN SIMPAI

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

TINGKAT KEMAMPUAN KETEPATAN PASSING KAKI BAGIAN DALAM PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 IMOGIRI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA ANGGOTA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata kunci: Motivasi, Futsal, Siswa Kelas Atas. Keywords: Motivation, Futsal, High Grade Students. Motivasi Bermain Futsal (Jefri Handoko) 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR FUTSAL SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEBANG RAYA 1 TANGERANG TAHUN 2016

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

TINGKAT KECAKAPAN BERMAIN SEPAKBOLA DAN TEKNIK SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA REAL MADRID FOUNDATION UNY USIA TAHUN

THE SKILL LEVEL OF PLAY FUTSAL FOR MALE STUDENTS IN JOINING EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL

Tingkat Kemampuan Renang... (Muhammad Noviantoro Sholikhin) 1

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEDIUM SHOOT PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL TAHUN 2016

PEMAHAMAN PEMAIN U 23 PERSATUAN SEPAK BOLA EAGLE SIDOHARJO PACITAN TENTANG PPC (PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA) TAHUN 2015

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI PRAMBANAN KLATEN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PELATIH SEPAKBOLA DI PUSAT LATIHAN TIM SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 GAMPING TAHUN AJARAN 2016/2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA DI KELAS XI SMAN 1 MEMPAWAH HILIR

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK MUHAMMADIYAH T/A 2016/2017

Oleh: Tedi Permadi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM UPAYA PREVENTIF BENCANA ALAM GUNUNG BERAPI PADA SISWA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DAERAH SLEMAN

Tingkat Pengetahuan Dan Pemahaman Anggota Ekstrakurikuler... (Elvi Dwi Lestari) / 3

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

PENGARUH METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN TANPA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN DASAR BOLA BASKET

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN

TINGKAT KEPUASAN PEMAIN BOLA BASKET TERHADAP KINERJA WASIT PADA PORDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

TINGKAT PENGETAHUAN PERMAINAN TONNIS SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR NEGERI MIJAHAN 2 GUNUNGKIDUL

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

Journal of Sport Sciences and Fitness

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Disusun Oleh: Claudia Mutiara Putri NIM

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2016 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN FUTSAL SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI SE-KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA UKM TENIS LAPANGAN UNY TERHADAP PERMAINAN TONNIS

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

Transkripsi:

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Verponde Primaspuri NIM. 11601244091 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi karena data kemampuan dasar bermain bolabasket siswa putra kelas X di SMA Negeri 2 Klaten belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan bermain bolabasket siswa putra 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan rubrik penilaian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putra 2015/2016. Terdiri dari 9 kelas yang berjumlah 304 siswa putra. Penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling, yaitu diambil 10 % dari jumlah keseluruhan siswa,yaitu berjumlah 30 siswa putra Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam mengambil data yaitu berupa indikator teknik dalam bolabasket dari skripsi Neni Damaiyanti (2012). Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterampilan bermain bolabasket siswa X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 pada kategori sangat kurang persentase 13,33% (4 siswa), kurang 66,67% (20 siswa), sedang 20,00% (6 siswa), baik 0% (0 siswa), dan sangat baik 0% (0 siswa). Dalam penelitian ini, proses penentuan sampling belum memenuhi kaidah populasi sampling yang semestinya, seharusnya tidak dipakai sebagai generalisasi. Kata kunci: keterampilan, bermain bolabasket, siswa putra SMA 2 Klaten THE SKILL OF PLAYING BASKETBALL OF MALE STUDENTS GRADE 10 th SENIOR HIGH SCHOOL 2 KLATEN YEAR OF 2015/2016 ABSTRACT The background of this study was the basketball fundamental s data of male students grade 10 th at Senior High School 2 Klaten were not available yet. This study aims to determine the level skill of playing basketball of male students grade 10 th Senior High School 2 Klaten year of 2015/2016. The type of this research was descriptive research. The method uses survey method, with data collection technique uses assessment rubric. The population was all of male students grade 10 th Senior High School 2 Klaten year of 2015/2016. Consist of 9 classes in amount of 304 male students. This research uses proportional random sampling technique, which was taken 10% from total number of students in amount of 30 male students. The instrument of data collection was a basketball technique indicator from thesis of Neni Damaiyanti (2012). The data analysis uses statistic descriptive with percentage. The result of this study shows that the level skill of playing basketball of students grade 10 th Senior High School 2 Klaten year of 2015/2016 in category very low percentage 13,33% (4 students), low 66,67% (20 students), average 20,00% (6 students), good 0% (0 student), and very good 0% (0 student). In this study, the process of decision sampling was not meet the rule of population sampling yet, this should not use as generalization. Keywords: skill, playing basketball, male students of senior high school 2 klaten

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan. Keberhasilan dalam bidang pendidikan sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan serangkaian interaksi antara manusia yaitu yang mengajar atau yang biasa disebut dengan orang yang diajar atau siswa. Setiap siswa pasti menginginkan hasil belajarnya baik bahkan berprestasi di sekolahnya, akan tetapi upaya tersebut harus didukung oleh faktor-faktor yang bisa mempengaruhi. Faktor tersebut bisa berasal dari diri siswa dan bisa dari luar. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan tetapi tidak hanya berfungsi sebagai tempat mentransfer ilmu pengetahuan pada siswa, melainkan juga dituntut untuk dapat merangsang siswa dalam mengembangkan potensi-potensinya. Dengan begitu siswa dapat mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan juga dapat menerima serta memahami kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri peserta didik tersebut. Menurut Yudha M. Saputra (1998: 5-6) sekolah seharusnya mempunyai tiga kegiatan program pendidikan, antara lain: (1) Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di dalam sekolah yang pengelolaan waktunya telah ditentukan dalam program, (2) Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa, yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih menghayati apa yang telah dipelajari pada kegiatan intrakurikuler, (3) Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di sekolah tetapi pelaksaannya diluar jam sekolah biasa dengan tujuan memperluas pengetahuan siswa, antara lain mengenai hubungan antar mata pelajaran, penyaluran minat dan bakat, serta pembinaan manusia seutuhnya. Salah satu sekolah yang terdapat di Klaten yaitu SMA Negeri 2 Klaten. Dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA Negeri 2 Klaten, olahraga bolabasket juga menjadi salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Penjasorkes SMA kelas X yaitu: SK: Melakukan teknik, strategi, dan taktik berbagai permainan dan olahraga berdasarkan konsep yang benar dan memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. KD: Melakukan keterampilan salah satu nomor olahraga beregu dengan menggunakan bola besar (sepak bola,bolavoli atau bola basket). Indikatornya yaitu: Melempar dan menangkap bola, Menggiring bola, Lay-up, Menembak (shooting), Memilih posisi yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki, Menerapkan nilai kompetisi, pantang menyerah dan fair play dalam permainan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan teknik tes, sehingga memberikan gambaran mengenai apa yang akan diteliti berupa angka-angka dan diukur secara pasti. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 243), bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian non hipotesis, sehingga langkah penelitian tidak merumuskan hipotesis. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Klaten pada tanggal 17 Februari 2016. Subjek penelitian merupakan siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun

Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa. Defenisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah keterampilan bermain bolabasket. Keterampilan bermain bolabasket merupakan kemampuan teknik dasar yang dimiliki oleh siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 untuk bermain bolabasket dan dinilai dengan melalui pengamatan oleh judge. Teknik bolabasket yang diukur meliputi dribbling, passing (mengumpan), dan menembak (shooting) Populasi dan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (2007: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006: 101) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016. Terdiri dari 9 kelas yang berjumlah 304 siswa putra. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi, 2002: 109). Menurut Sugiyono (2007: 56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007: 85). Pendapat Suharsimi Arikunto (1998: 107), Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih. Sampel yang diambil adalah siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016. Diambil 10 % dari jumlah keseluruhan siswa atas dasar pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya, yaitu berjumlah 30 orang siswa putra. Metode dan Istrumen pengumpulan data Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 2002: 139). Berikut uraian tes yang dilakukan: a. Jumlah subjek penelitian yaitu 30 siswa. Untuk melaksanakan tes semua siswa harus melakukan pertandingan, dengan dibagi menjadi 6 tim dengan secara acak dan setiap tim terdiri atas 5 orang. Pertandingan dilakukan dengan sistem setengah kompetisi dengan waktu pertandingan 2x10 menit. b. Pengamat melakukan pengamatan dari tepi lapangan dengan memegang lembar observasi yang telah disediakan. Setiap pertandingan pengamat melakukan pengamatan satu tim yang terdiri dari 5 orang sesuai dengan nomor punggung yang dikenakan. Pengamat dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Pengamat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centhang pada kolom kriteria penilaian yang telah tersedia sesuai dengan nomor punggung pemain.

Teknik Analisis Data Data yang diperoleh kemudian disusun ke dalam distribusi frekuensi dengan acuan rumus dari Anas Sudijono (2011: 452), pengkategorian disusun dengan 5 kategori yaitu menggunakan teknik kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan lapangan basket di SMA Negeri 2 Klaten pada tanggal 17 Februari 2016. Subjek penelitian merupakan siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa. Teknik bolabasket yang diukur meliputi dribbling, passing (mengumpan), dan menembak (shooting). 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil data keterampilan bermain bolabasket siswa putra kelas X SMA Negeri 2 KlatenTahunAjaran 2015/2016, menghasilkan mean 18,2, median = 18,5, modus = 17,0, dan standar deviasi = 2,34. Adapun nilai terkecil sebesar 14,0 dan nilai terbesar sebesar 22,0. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6. Deskripsi Statistik Keterampilan Bermain Bolabasket Statistik N 30 Mean 18,2000 Median 18,5000 Mode 17,00 a Std, Deviation 2,34006 Minimum 14,00 Maximum 22,00 Distribusi keterampilan bermain bolabasket siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016, pada tabel sebagai berikut: Tabel 7. Distribusi Frekuensi Keterampilan Bermain Bolabasket Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 No Interval Klasifikasi Frek % 1 29,26< Sangat Baik 0 0% 2 24,76 29,25 Baik 0 0% 3 20,26 24,75 Sedang 6 20,00% 4 15,76 20,25 Kurang 20 66,67% 5 <15,75 Sangat Kurang 4 13,33% Jumlah 30 100% Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data keterampilan bermain bolabasket siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 tampak pada gambar 5 berikut ini: 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Gambar 5. Diagram Batang Keterampilan Bermain Bolabasket Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan tabel 7 dan gambar 5 di atas menunjukkan bahwa keterampilan bermain bolabasket siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 pada kategori sangat kurang persentase 13,33% (4 siswa), kurang 66,67% (20 siswa), sedang 20,00% (6 siswa), baik 0% (0siswa), dan sangat baik 0% (0 siswa). Berdasarkan nilai rata-rata yaitu18,2, masuk dalam kategori kurang. 1. Menggiring Bola (Dribbling) Hasil data menggiring bola siswa putra 2015/2016, menghasilkan mean 6,1, median = 6,0, modus = 6,0, dan standar deviasi = 1,03.

Adapun nilai terkecil sebesar 5,0 dan nilai terbesar sebesar 8,0. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8. Deskripsi Statistik Menggiring Bola Statistik N 30 Mean 6,1000 Median 6,0000 Mode 6,00 Std, Deviation 1,02889 Minimum 5,00 Maximum 8,00 Tabel distribusi menggiring bola siswa putra 2015/2016, disajikan pada tabel 9 sebagai berikut: Tabel 9. Distribusi Frekuensi Menggiring Bola Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 No Interval Klasifikasi Frek % 1 9,76< Baik Sekali 0 0% 2 8,26 9,75 Baik 0 0% 3 6,76 8,25 Sedang 9 30,00% 4 5,26 6,75 Kurang 11 36,67% 5 <5,25 Kurang Sekali 10 33,33% Jumlah 30 100% Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data menggiring bola siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 tampak pada gambar 6 berikut ini: 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Menggiring Bola Kategori Gambar 6. Diagram Batang Menggiring Bola Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan tabel 8 dan gambar 6 di atas menunjukkan bahwa menggiring siswa putra 2015/2016 berada pada kategori sangat kurang persentase 33,33% (10siswa), kurang 36,67% (11 siswa), sedang 30,00% (9 siswa), baik 0% (0 siswa), dan sangat baik 0% (0 siswa). Berdasarkan nilai rata-rata yaitu 6,1, masuk dalam kategori sedang. 2. Passing Hasil data passing siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016, menghasilkan mean6,4, median = 6,5, modus = 7,0, dan standar deviasi = 1,10. Adapun nilai terkecil sebesar 4,0 dan nilai terbesar sebesar 8,0. Hasil selengkapnya pada tabel 10 berikut: Tabel 10. Deskripsi Statistik Passing Statistik N 30 Mean 6,4000 Median 6,5000 Mode 7,00 Std, Deviation 1,10172 Minimum 4,00 Maximum 8,00 Tabel distribusi passing siswa putra 2015/2016, disajikan pada tabel 11 sebagai berikut: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Passing Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 No Interval Klasifikasi Frek % 1 9,76< BaikSekali 0 0% 2 8,26 9,75 Baik 0 0% 3 6,76 8,25 Sedang 15 50,00% 4 5,26 6,75 Kurang 8 26,67% 5 <5,25 Kurang Sekali 7 23,33% Jumlah 30 100% Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data passing siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 tampak pada gambar 7 berikut ini:

Persentase 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Sangat Kurang Passing Kurang Sedang Baik Sangat Kategori Baik Gambar 7. Diagram Batang Passing Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan tabel 11 dan gambar 7 di atas menunjukkan bahwa passing siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 berada pada kategori sangat kurang persentase 23,33% (7 siswa), kurang 26,67% (8 siswa), sedang 50,00% (15 siswa), baik 0% (0 siswa), dan sangat baik 0% (0 siswa). Berdasarkan nilai ratarata yaitu 6,4, masuk dalam kategori kurang. 3. Shooting Hasil data shooting siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016, menghasilkan mean 5,7, median = 5,5, modus = 4,0, dan standar deviasi = 1,49. Adapun nilai terkecil sebesar 4,0 dan nilai terbesar sebesar 8,0. Hasil selengkapnya pada tabel 12 berikut: Tabel 12. Deskripsi Statistik Shooting Statistik N 30 Mean 5,7000 Median 5,5000 Mode 4,00 Std, Deviation 1,48904 Minimum 4,00 Maximum 8,00 Tabel distribusi shooting siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016, disajikan pada tabel 13 sebagai berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Shooting Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 No Interval Klasifikasi Frek % 1 9,76< Baik Sekali 0 0% 2 8,26 9,75 Baik 0 0% 3 6,76 8,25 Sedang 10 33,33% 4 5,26 6,75 Kurang 5 16,67% 5 <5,25 Kurang Sekali 15 50,00% Jumlah 30 100% Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data shooting siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 tampak pada gambar 8 berikut ini: 100.00% 0.00% Shooting Kategori Gambar 8. Diagram Batang Shooting Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan tabel 13 dan gambar 8 di atas menunjukkan bahwa shooting siswa putra 2015/2016 beradapa dakategori sangat kurang persentase 50,00% (15siswa), kurang 16,67% (5 siswa), sedang 33,33% (10 siswa), baik 0% (0 siswa), dan sangat baik 0% (0 siswa). Berdasarkan nilai ratarata yaitu 5,7, masuk dalam kategori kurang. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan bermain bolabasket siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa keterampilan bermain bolabasket siswa putra 2015/2016 secara keseluruhan dalam kategori kurang, yaitu sebesar 66,67%, atau 20 siswa

dari 30 siswa. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang memang mengusai teknik bolabasket masih kurang. Hal tersebut dikarenakan siswa masih salah dalam menguasai teknik bolabsket. Kesalahan yang sering terjadi pada sikap awal, baik pada teknik dribbling, passing, dan shooting. Pada teknik dribbling dan passing misalnya, pada sikap awal siswa tidak memegang bola dengan benar, bola dipegang tidak di depan dada, sikap kuda-kuda dan posisi lutut kurang ditekuk, posisi badan kurang condong ke depan, sehingga jika dari sikap awal salah, maka hasil dribbling gampang direbut oleh lawan. Pada teknik shooting, kesalahan yang sering terjadi misalnya pada sikap awal, siku tangan pada saat akan melakukan tembakan kurang ditekuk, sehingga tenaga yang dihasilkan kurang dan bola jarang sampai ke ring. Pada saat pelaksanaan gerak, kedua lutut juga kurang ditekuk, sehingga bola tidak terlalu kuat saat ditembakkan. Kesalahan lain yang terjadi akibat siswa kurang konsentrasi dalam melakukan tembakan, sehingga hasil tembakan juga kurang akurat. Tingkat keterampilan bermain bolabasket siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten dalam kategori kurang juga dikarenakan siswa di luar pembelajaran Penjasorkes materi bolabasket, siswa jarang yang memainkan permainan ini. Siswa juga sedikit yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 2 Klaten, jumlah peserta ekstrakurikuler bolabasket yaitu 17 siswa, sehingga keterampilan bermain bolabasket siswa rendah. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data, dekskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan, yaitu tingkat keterampilan bermain bolabasket siswa putra 2015/2016 pada kategori sangat kurang persentase 13,33% (4 siswa), kurang 66,67% (20 siswa), sedang 20,00% (6 siswa), baik 0% (0 siswa), dan sangat baik 0% (0 siswa). B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan kesimpulan di atas penelitian ini dapat berimpliksai yaitu: Sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran bolabasket siswa putra kelas X SMA Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2015/2016, supaya pada saat latihan pemain diharapkan berlatih dengan sungguh-sungguh khususnya yang berhubungan dengan keterampilan bermain bolabasket agar dalam permainan dapat mencapai hasil yang maksimal. C. Keterbatasan Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan sebaik mungkin, namun tidak terlepas dari keterbatasan yang ada. Keterbatasan selama penelitian, yaitu: 1. Tidak diperhitungkan masalah kondisi fisik dan mental pada waktu dilaksanakan tes. 2. Peneliti tidak dapat mengontrol faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil tes keterampilan bermain bolabasket siswa, yaitu faktor psikologis. 3. Tidak memperhitungkan masalah waktu dan keadaan tempat pada saat dilaksanakan tes. 4. Tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan waktu mengkonsumsi makanan orang coba sebelum tes. 5. Pengamat dalam penelitian ini kurang spesifik, seharusnya pengamat mempunyai klasifikasi khusus dalam olahraga bolabasket, misalnya pelatih yang mempunyai lisensi khusus. 6. Pada saat proses penentuan sampling dalam penelitian kali ini belum memenuhi kaidah populasi sampling yang semestinya, seharusnya tidak dipakai sebagai generalisasi.

D. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu: 1. Bagi guru atau peneliti hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan bermain bolabasket saat membina siswa. 2. Bagi siswa hendaknya melakukan latihan di luar jadwal pembelajaran dan menjaga dari segi kedisiplinan latihan dan asupan makanan agar semakin mendukung keterampilan bermain bolabasket bagi yang kurang. DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CVF Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2002). Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. Yudha M. Saputra. (2001). Pembelajaran Atletik di Sekolah Dasar (Sebuah pendekatan Pembinaan Gerak melalui Permainan). Jakarta: Depdiknas.