TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN FUTSAL SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI SE-KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

Transkripsi

1 TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN FUTSAL SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI SE-KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI Oleh : FAJAR DWI PRABOWO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Mei 2016

2 TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN FUTSAL SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI SE-KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 Fajar Dwi Prabowo, Tri Aprilijanto U., Hendrig Joko P. Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRACT : The research aims to investigate the basic skill level to play futsal on futsal extracurricular of all state Senior High School in Surakarta in This research is a description research with survey. Research population was all the main players of futsal extracurricular in all state Senior High School in Surakarta. The number of the population was 80 students where 64 of them were selected to be the sample of research. Meanwhile, the technique of sampling used in this research was purposive sampling. The instrument of the research was FIK Jogja Futsal Test, which has validity number 0.67, reliability 0.69 and objectivity The collection of technique used data is tests and measurement. The data gained from the research was analyzed using descriptive statistic with percentage technique. From the research, it can be concluded that the basic skill level to play futsal on futsal extracurricular of all state senior high school Surakarta in 2015 can be elaborated as follows: three players (4.69%) are categorized as excellent; 20 players (31.25%) as good; 23 players (35.94%) in average level; 11 players (17.19%) in poor level and 7 players (10.94%) in very poor level. Keyword: skill, basic technique, playing futsal 1

3 ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Bermain Futsal Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri Se-Kota Surakarta Tahun Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif dengan teknik survai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain inti ekstrakurikuler futsal SMA Negeri Se-Kota Surakarta sebanyak 80 siswa. Sampel yang terpilih adalah sebanyak 64 pemain lapangan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Tes Futsal FIK Jogja dengan validitas sebesar 0,67, reliabilitas 0,69, dan objektivitas 0,54. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan presentase. Hasil penelitian tingkat keterampilan teknik dasar bermain futsal siswa ekstrakurikuler futsal SMA Negeri Se- Kota Surakarta tahun 2015 menunjukkan bahwa pemain yang masuk kategori baik sekali ada 3 pemain atau sebesar (4,69 %), kategori baik 20 pemain atau sebesar (31,25 %), kategori cukup 23 pemain atau sebesar (35,94 %), kategori kurang 11 pemain atau sebesar (17,19 %), kategori kurang sekali 7 pemain atau sebesar (10,94 %). Kata kunci : keterampilan, teknik dasar, bermain futsal PENDAHULUAN lapangan sepakbola, dan dengan Futsal (futbol sala dalam jumlah pemain yang lebih sedikit. bahasa Spanyol berarti sepakbola Masing-masing tim beranggotakan dalam ruangan) merupakan lima orang pemain yang memainkan permainan sepakbola yang dilakukan pertandingan dalam dua babak. di dalam ruangan. Futsal merupakan Ukuran lapangan dan ukuran bolanya jenis permainan yang dimainkan pun lebih kecil dibandingkan ukuran dengan segala aspek yang lebih yang digunakan dalam sepakbola sederhana dibandingkan sepakbola. rumput. Futsal dapat dimainkan di lapangan Perkembangan futsal sendiri yang ukurannya lebih kecil dari sedikit banyak dipengaruhi oleh 2

4 perkembangan sepakbola. Jika didirikan di sekolah sebagai kegiatan diamati lebih jauh, sebetulnya kedua ekstrakurikuler. Olahraga futsal jenis permainan olahraga ini, baik mudah dimainkan oleh siapa saja, teknik maupun cara bermainnya permainan ini bisa dilakukan di hampir sama. Namun demikian, ada dalam dan di luar ruangan dengan aturan-aturan dasar yang telah membutuhkan ukuran lapangan tidak disetujui dalam permainan futsal terlalu lebar dan besar. yang jelas berbeda satu sama lain. Pengetahuan tentang cara Peraturan permainan olahraga futsal bermain futsal pada saat ini juga dibuat sedemikian ketat oleh FIFA mengalami perkembangan. Banyak agar permainan ini berjalan dengan ide-ide baru yang muncul mengenai fair play dan juga untuk taktik/ strategi bermain futsal. Pola menghindari cidera yang dapat strategi bermain futsal mulai terjadi. mengikuti pola permainan futsal Olahraga futsal berkembang modern yang lebih kreatif dengan menjadi permainan yang sangat mengembangkan pola strategi dasar populer, banyak digemari oleh semua bermain futsal. Hal ini sangat kalangan, mulai dari anak-anak, berbeda dengan futsal pada jaman dewasa, hingga orang tua menyukai dahulu yang hanya menggunakan olahraga futsal. Permainan futsal pola strategi dasar saja. Permainan pada saat ini mengalami futsal pada saat ini cenderung lebih perkembangan yang sangat pesat dinamis dengan gerakan yang cepat khususnya di Indonesia, hal ini karena lapangan yang digunakan ditandai dengan digelarnya liga lebih kecil dan dengan jumlah resmi futsal yang mulai pemain yang sedikit. Di samping itu, diselenggarakan pada tahun di futsal pemain juga harus belajar 2006/2007 bernama Liga Futsal untuk bermain lebih akurat dalam hal Indonesia atau Indonesia Futsal teknik dasar bermain, seperti League (IFL), berdirinya tim-tim passing, control, dribbling, dan futsal di berbagai pelosok wilayah di shooting. Para pemain futsal Indonesia dan tim futsal yang diajarkan bermain dengan sirkulasi 3

5 bola yang sangat cepat, menyerang teknik-teknik futsal lebih baik. Akan dan bertahan, dan juga sirkulasi tetapi, ada juga pemain yang pemain tanpa bola ataupun timing memiliki bakat alami dalam hal yang tepat. Permainan futsal semakin mengolah si kulit bundar. Bakat kompleks lagi dari segi peraturan, alami ini muncul dan berkembang permainan, dan persaingannya. begitu saja sehingga ketika ia Dengan demikian teknik mendalami teknik-teknik bermain dasar bermain futsal menjadi hal futsal ia dengan mudah menyerap yang sangat penting. Seorang pemain teori yang diberikan oleh pelatih dan futsal di tuntut harus bisa menguasai mempraktikannya dalam permainan. teknik dasar bermain futsal dengan Untuk pencapaian prestasi maksimal, baik dan memiliki intelegensi yang tidak hanya aspek teknik saja yang tinggi. Hal ini berguna agar pemain perlu dilatih. Namun diperlukan mampu memutuskan dengan cepat beberapa aspek yang wajib diberikan setiap keputusan yang diperlukan kepada atlet saat latihan, seperti fisik, selama permainan berlangsung. taktik, dan mental. Keempat faktor Keputusan tersebut misalnya apakah ini mutlak harus dimiliki seorang ia akan mengumpan bola kepada pemain. rekan satu tim atau tidak, dan hal lain Suatu tim futsal yang yang menuntut kecepatan berpikir dibangun dengan baik, bukan hanya dan bertindak. Setiap pemain mengandalkan kelebihan individu diharuskan menguasai segala teknik pemainnya masing-masing. Setiap dalam permainan futsal, meski pemain harus mampu melebur memang masing-masing pemain kedalam tim dan menjadi bagian dari memiliki kemampuan skill yang tim sehingga pada pertandingan nanti berbeda-beda. Perbedaan itu barang setiap pemain mampu menjalankan kali disebabkan oleh pola latihan peranya masing-masing, mampu yang dijalani pemain. Pemain yang menjalankan strategi yang berlatih dengan prosedur latihan diinstruksikan pelatih, dan mampu yang benar dalam penguasaan teknik mengutamakan kerjasama tim untuk futsal akan mampu menguasai meraih kemenangan. 4

6 Peran pelatih diharapkan Perkembangan futsal di mampu menjadi tonggak motivasi, Indonesia tidak lepas dari tidak hanya sebagai peramu strategi perkembangan olahraga futsal tim. Pelatih harus pintar dikalangan pelajar SMA Negeri di menempatkan posisinya baik saat tim Kota Surakarta yang sangat pesat. mengalami kemajuan maupun saat Hal ini seiring dengan banyaknya tim tengah tertekan. Pelatih harus tim-tim futsal sekolah mulai memiliki identitas yang jelas bermunculan yang dibina melalui mengenai pandangannya dalam kegiatan ekstrakurikuler dan sistem kepelatihan sehingga dengan kejuaraan-kejuaraan yang begitu ia mampu menciptakan diselenggarakan baik di tingkat sebuah tim yang kompeten dan daerah sampai dengan nasional. mampu bersaing dengan tim Akan tetapi, peneliti yang mendalami manapun. olahraga futsal dan secara langsung Untuk dapat tercapainya terjun dilapangan juga menyadari prestasi futsal yang optimal perlu bahwa berdasarkan observasi selama adanya pembinaan. Pembinaan harus 2 tahun terakhir ini, dari berbagai dimulai sejak dini, usia muda sangat kejuaraan antar SMA yang sudah menentukan menuju tercapainya diselenggarakan di Kota Surakarta mutu prestasi yang optimal dalam dan sekitarnya, peneliti menemukan cabang olahraga futsal. Atlet muda berbagai masalah mengenai yang berbakat perlu pengolahan keterampilan teknik dasar bermain dengan proses kepelatihan secara futsal, secara kuantitas memang ilmiah, barulah muncul prestasi atlet meningkat tetapi tidak secara semaksimal mungkin pada umurumur kualitas. Mayoritas pemain futsal tertentu. Selain pembinaan, yang bermain hanya untuk rekreasi untuk meningkatkan prestasi bermain ini tidak bisa dipungkiri. Meskipun futsal, banyak faktor yang perlu bahan-bahan tentang futsal ( dvd, diperhatikan seperti sarana dan video, buku, dan lain-lain ) kini prasarana, kemampuan teknis, dan mudah didapatkan, namun hal itu proses latihan. tidak serta merta mengangkat 5

7 kualitas permainan futsal di sekolah masing-masing sekolah SMA Negeri masing-masing. Futsal yang pada di Kota Surakarta dengan tujuan saat ini dimainkan di kalangan setiap pemain bisa mengetahui pelajar SMA Negeri Kota Surakarta tingkat keterampilan yang dimiliki, lebih mengandalkan kemampuan untuk memberikan latihan teknik individu terutama fisik dan sangat dasar yang sesuai dengan prosedur sedikit strategi dan taktik. yang benar, dan dengan adanya tes Kesalahan-kesalahan teknik dasar ini setiap pemain lebih yang paling mendasar seperti passing memperhatikan teknik dasar bermain masih sering terjadi. Padahal dalam futsal untuk dilatih setiap latihan perkembangan futsal saat ini berlangsung. Berdasarkan pernyataan keterampilan teknik dasar bermain di atas maka perlu diketahui seberapa futsal sangat menunjang prestasi besar Tingkat Keterampilan Teknik permainan futsal. Selain itu, peneliti Dasar Bermain Futsal Siswa juga menemukan masalah lain Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri mengenai proses latihan. Proses Se-Kota Surakarta Tahun latihan yang diterapkan pada siswa Berdasarkan permasalahan ekstrakurikuler futsal SMA Negeri yang telah dirumuskan di atas, Se-Kota Surakarta tidak mengacu penelitian ini mempunyai tujuan pada proses kepelatihan secara untuk mengetahui Tingkat ilmiah, karena alat ukur dan tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain tentang permainan futsal memang Futsal Siswa Ekstrakurikuler Futsal masih jarang ditemukan. Sehingga SMA Negeri Se-Kota Surakarta tidak ada dasar untuk pelatih dalam Tahun pembuatan program latihan yang benar. Dengan adanya permasalahan METODE PENELITIAN tersebut harapan dari peneliti ingin Penelitian ini merupakan mengetahui keterampilan teknik penelitian deskriptif dengan teknik dasar bermain futsal setiap pemain survai. Penelitian ini yang bergabung dalam tim commit inti to user menggambarkan situasi atau keadaan 6

8 yang sedang berlangsung tanpa pengajuan hipotesis. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 130), Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Berdasarkan data referensi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kota Surakarta mempunyai 8 sekolah SMA Negeri yang tersebar di 3 Kecamatan, sebagai berikut : Tabel 3.2 Daftar SMA Negeri Kota Surakarta Kecamatan Jumlah Keterangan Jebres 2 SMA Negeri 3 Surakarta, SMA Negeri 8 Surakarta Banjarsari 5 SMA Negeri 1 Surakarta, SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 4 Surakarta, SMA Negeri 5 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta Serengan 1 SMA Negeri 7 Surakarta Menurut observasi peneliti pada bulan desember 2015, dari 8 SMA Negeri tersebut seluruhnya melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler futsal. Dalam kegiatan ekstrakurikuler masingmasing sekolah memiliki pemain inti futsal yang dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemain inti ekstrakurikuler futsal SMA Negeri Se-Kota Surakarta sejumlah 80 siswa. Setelah diketahui besarnya populasi langkah selanjutnya adalah menentukan sampel yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 131), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Dalam hal ini peneliti menggunakan purposive sampling. Pengambilan sampel dengan teknik ini bertujuan cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi (Suharsimi Arikunto, 2010: 183). Sampel dalam penelitian ini 7

9 merupakan sampel bersyarat, adapun validitas sebesar 0,67, reliabilitas syaratnya ialah siswa ekstrakurikuler sebesar 0,69,dan objektivitas sebesar futsal SMA Negeri Se-Kota 0,54, serta dilengkapi dengan Surakarta yang menjadi pemain inti petunjuk pelaksanaan. di sekolah masing-masing. Jumlah Teknik pengumpulan data pemain inti dalam futsal adalah 10 dengan tes dan pengukuran. Supaya orang, yang terdiri dari 2 penjaga proses pengumpulan data sesuai gawang dan 8 pemain lapangan. dengan prosedur rencana, maka Karena Tes keterampilan teknik disusun menurut langkah secara dasar bermain futsal ini kronologis di lapangan. Tes diperuntukkan khusus pemain keterampilan teknik dasar bermain lapangan maka 2 penjaga gawang futsal dilaksanakan di Lapangan tidak dipakai, yang berarti setiap Futsal Rendezvous, Petoran, Jebres, sekolah diambil 8 siswa untuk Surakarta. Pelaksanaan tes dilakukan mewakili sekolahanya. Jadi total dua kali, kemudian diambil hasil tes sampel dalam penelitian ini adalah yang terbaik. Dalam pengambilan 64 siswa. data ini testor melakukan tes Penelitian ini menggunakan berangkaian dengan satu kali instrumen Tes Futsal FIK Jogja melakukan secara bergantian, setelah yang dikutip dari Tes Keterampilan semua selesai dilakukan lagi untuk Bermain Futsal (Agus Susworo, tes yang kedua dimulai dari nomor dkk.2009). Tes yang disusun untuk awal. mengukur keterampilan dasar Teknik analisis data yang bermain futsal meliputi: passing, digunakan adalah statisitk deskriptif kontrol, dribbling, dan shooting. dengan presentase. Selanjutnya dapat Keterampilan tersebut dilakukan pemaknaan yang diajukan mengabaikan keterampilan khusus dengan mengacu pada standar bagi penjaga gawang, karena tingkat keterampilan teknik dasar diasumsikan sebagai pemain yang bermain futsal yang telah ditentukan. spesifik, bukan pemain secara Hasil penelitian dituangkan dalam 5 umum.instrumen tersebut memiliki kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, 8

10 sedang, rendah, sangat rendah. Untuk menentukan kategori tersebut menggunakan rumus statistik (B. Syarifudin, 2010: 113), sebagai berikut : Tabel 3.4 Rumus Statistik Rumus X (M + 1,5 SD) Kategori Baik Sekali (M + 1,5 SD) X < (M + 0,5 SD) Baik (M SD) X < (M + 0,5 SD) Cukup (M - 1,5 SD) X < (M - 0,5 SD) Kurang X (M - 1,5 SD) Kurang Sekali Selanjutnya karena ini merupakan data inversi maka makna kategori akan dibalik seperti berikut: Tabel 3.5 Norma Pengkategorian Kemampuan Teknik Dasar Bermain Futsal Rumus X (M - 1,5 SD) Kategori Baik Sekali (M - 1,5 SD) X < (M - 0,5 SD) Baik (M SD) X < (M + 0,5 SD) Cukup (M + 1,5 SD) X < (M + 0,5 SD) Kurang Keterangan: 1. X = Skor X (M + 1,5 SD) 2. M = Mean (rata-rata) 3. SD = Standar Deviasi Kurang Sekali Setelah diketahui Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Bermain Futsal siswa ekstrakurikuler futsal SMA Negeri Se-Kota Surakarta tahun 2015, yang termasuk kategori baik sekali, baik, sedang, kurang, kurang sekali, maka akan dapat ditemukan berapa besar persentase. Untuk menentukan persentase menggunakan rumus Anas Sudjono, (2007:43), sebagai berikut : Persentse hasil (%) P = ( f / N )x 100% Keterangan : f : Frekuensi N : Jumlah frekuensi atau banyaknya individu HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil tes yang diperoleh dari tes keterampilan teknik dasar bermain futsal siswa ekstrakurikuler futsal SMA Negeri Se-Kota Surakarta tahun 2015, dapat di deskripsikan data hasil tes secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain Futsal Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri Se-Kota Surakarta tahun 2015 Jumlah Sampel Tes Tertinggi Tes Terendah Jumlah Ratarata 64 37,44 59, ,21 48,63 5,79 SD 9

11 Untuk mengukur kecenderungan tingkat keterampilan teknik dasar bermain futsal dilakukan dengan pengkatagorian menjadi lima kriteria yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, kurang sekali. Setelah dilakukan perhitungan kecenderungan mengenai tingkat keterampilan teknik dasar bermain futsal siswa ekstrakurikuler futsal SMA Negeri Se- Kota Surakarta tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : kurang 11 pemain atau sebesar (17,19 %), kategori kurang sekali 7 pemain atau sebesar (10,94 %). Hal ini dapat diperjelas pada diagram batang di bawah ini: PEMBAHASAN Untuk dapat bermain futsal dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam menguasai atau Berdasarkan perhitungan di mengontrol bola (Asmar Jaya, 2008: atas tingkat keterampilan teknik 62). Sehingga keterampilan teknik dasar bermain futsal siswa dasar bermain futsal sangat ekstrakurikuler futsal SMA Negeri dibutuhkan sekali dalam permainan Se- Kota Surakarta tahun 2015 atau pertandingan futsal. Dapat menunjukkan bahwa pemain yang diambil kesimpulan mengenai teknik masuk kategori baik sekali ada 3 dasar menurut pendapat di atas pemain atau sebesar (4,69 %), bahwa menguasai teknik dasar kategori baik 20 pemain atau sebesar bermain futsal mempunyai peran (31,25 %), kategori cukup 23 pemain penting terhadap penampilan seorang atau sebesar (35,94 %), kategori pemain baik secara individu maupun 10

12 secara kolektif, serta mendukung Surakarta tahun 2015 diantaranya penerapan taktik dan strategi dalam sebagai berikut: permainan. Dengan penguasaan 1. Faktor Latihan teknik dasar bermain futsal yang Latihan merupakan aktifitas baik, maka akan mampu melakukan yang wajib dilakukan setiap pemain kerja sama yang kompak dalam satu untuk bisa meraih prestasi yang tim, sehingga akan meningkatkan optimal. Salah satunya latihan teknik kualitas permainan untuk dasar bermain futsal, setiap pemain memperoleh kemenangan. yang berlatih di ekstrakurikuler Berdasarkan hasil penelitian futsal sekolah masing-masing belum tingkat keterampilan teknik dasar melakukan prosedur latihan yang bermain futsal siswa ekstrakurikuler benar dan banyaknya yang ikut futsal SMA Negeri Se- Kota latihan menyebabkan latihan teknik Surakarta tahun 2015 menunjukkan dasar kurang maksimal, teknik dasar bahwa pemain yang masuk kategori tersebut antara lain passing, control, baik sekali ada 3 pemain atau sebesar dribbling, dan shooting. (4,69 %), kategori baik 20 pemain 2. Faktor Sarana dan Prasarana atau sebesar (31,25 %), kategori Sarana dan prasarana sangat cukup 23 pemain atau sebesar (35,94 diperlukan dalam setiap latihan %), kategori kurang 11 pemain atau berlangsung karena merupakan alat sebesar (17,19 %), kategori kurang vital yang dapat memperlancar sekali 7 pemain atau sebesar (10,94 latihan. Sarana dan prasarana %). masing-masing sekolah SMA Negeri Berdasarkan hasil penelitian se-kota Surakarta berbeda dan diatas dapat disebabkan oleh kurang begitu lengkap, diantaranya beberapa faktor yang mempengaruhi bola dan cone. Bola dan cone yang tingkat keterampilan teknik dasar digunakan untuk setiap latihan bermain futsal siswa ekstrakurikuler kurang memadai dan jumlahnya futsal SMA Negeri Se- Kota hanya sebatas yang digunakan dalam olahraga sekolah, sehingga 11

13 jumlahnya sangat sedikit. Hal itu kurang mendukung dan sangat mempengaruhi proses latihan. Semakin banyak sarana dan prasarana yang di punya semakin memudahkan pelatih dalam menjalankan program latihannya. Pelatih juga harus pintar dalam menempatkan posisinya baik saat menangani individu yang memiliki kemampuan rendah maupun saat menangani individu yang memiliki kemampuan tinggi, karena proses latihannya juga berbeda. 3. Faktor Individu Individu sangat menentukan SIMPULAN DAN SARAN dalam setiap prestasi yang akan Berdasarkan analisis data diraih. Masing-masing individu yang telah dilakukan dan memiliki kemampuan yang berbeda. pembahasan yang telah diungkapkan Kedisiplinan, keseriusan, pada BAB IV, maka dapat di tarik tanggungjawab, kondisi fisik serta simpulan bahwa tingkat keterampilan pemahaman masing-masing individu teknik dasar bermain futsal siswa menjadi hal penting dalam ekstrakurikuler futsal SMA Negeri menjalankan program latihan Se- Kota Surakarta tahun 2015 terutama dalam latihan teknik dasar mempunyai skor rata-rata 48,63 yang bermain futsal. berarti tingkat keterampilan teknik 4. Faktor Pelatih dasar bermain futsal siswa Seorang pelatih diharapkan mampu ekstrakurikuler futsal SMA Negeri menjadi tonggak motivasi, tidak Se- Kota Surakarta tahun 2015 hanya sebagai peramu strategi tim. tergolong dalam kategori cukup. Pelatih harus mempunyai dasar ilmu Selanjutnya dari kesimpulan kepelatihan secara ilmiah dan tersebut, Berkaitan dengan hasil memiliki identitas yang jelas penelitian mengenai tingkat mengenai pandangannya dalam keterampilan teknik dasar bermain sistem kepelatihan sehingga dengan futsal siswa ekstrakurikuler futsal begitu ia mampu menciptakan SMA Negeri Se- Kota Surakarta pemain yang kompeten dan mampu tahun 2015, maka peneliti ingin bersaing dengan pemain manapun. 12

14 memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Kepada Pengurus Sekolah SMA Negeri se-kota Surakarta Disarankan pengurus sekolah SMA Negeri se-kota Surakarta untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dengan tujuan memberikan kenyamanan dalam setiap latihan futsal. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai dapat memberikan kemudahan setiap pemain untuk mengembangkan teknik dasar bermain futsal menjadi lebih baik dan memudahkan pelatih dalam menjalankan program latihan. 2. Kepada Pemain Disarankan kepada pemain supaya melakukan prosedur latihan yang benar dengan disiplin, serius dan tanggungjawab, karena melihat banyaknya pemain ikut latihan dalam ekstrakurikuler futsal. prosedur latihan yang benar sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing individu pemain. DAFTAR PUSTAKA Agus Susworo, dkk. (2009). Tes Keterampilan Dasar Bermain Futsal. Jurnal Iptek Olahraga, Vol.11 No.2 Mei 2009: Universitas Negeri Yogyakarta. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Depdikbud RI. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Diana. (2008). Futsal. Yogyakarta: CV. Empat Pilar. FKIP UNS. (2016). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press. Lhaksana, J. (2011). Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Penebar Swadaya Group. Mulyono, M. A. (2014). Buku Pintar Panduan Futsal. Jakarta : Laskar Aksara. Murhananto. (2006). Dasar-dasar Permainan Futsal. Jakarta: Kawan Pustaka. 3. Kepada Pelatih Narbuko, C. Dan Achmadi, A. (2010). Metodologi Disarankan kepada pelatih Penelitian. Jakarta: supaya membuat program latihan BumiAksara. yang ilmiah dan melakukan 13

15 R. Narti, Aulia. (2007). Futsal. Bandung: PT. Indahjaya Adipratama. Sudjono, A. (2007).Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syarifudin, B. (2010). Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan dengan SPSS.Yogyakarta: Andi Offest. 14