BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terhadap stasiun televisi RCTI, SCTV, Trans TV, dan Metro TV. Stasiun televisi

HUBUNGAN PERILAKU MENONTON DAN KEPUASAN MENONTON REPORTASE INVESTIGASI

ANALISIS BIPLOT BAGI FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PEMILIHAN ACARA TELEVISI BERBASIS KOMPUTER SKRIPSI

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

HASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

KUESIONER. I. Identitas responden

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

PENDAHULUAN. mampu meyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

PENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Jl. Turangga Bandung Tlp.

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

L 1 KUISIONER. Hormat saya, Windy Adiyatna

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB III PENYAJIAN DATA. Sinembah Kabupaten Rokan Hilir terhadap Acara Sinetron Tukang Bubur Naik

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keluarga. Hampir setiap rumah memiliki televisi. Tidak jarang kegiatan lainnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tayangan sepak bola La Liga Spanyol di Tv One.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia musik dan entertainment di Indonesia meningkat pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang

KUESIONER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN TV SWASTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

KUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB III PENYAJIAN DATA. investigasi trans tv terhadap prilaku masyarakat RT.01 RW.06 Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN

yang terkumpul semata-mata untuk kepentingan penelitian, oleh karena itu pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan.

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Setelah TVRI sebagai televisi pertama,

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

UJI CHI KUADRAT (χ²)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian itu lazim dikatakan sebagai metodologi

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN.

Surveinya IniKritikGue

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR DENGAN KEPEMILIKAN KENDARAAN DALAM RUMAH TANGGA DI TIGA KOTA

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan Berikut adalah deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah dari data yang diperoleh melalui kuesioner. Pada Tabel 4.1 menunjukkan komposisi responden berdasarkan jenis kelamin tidak banyak berbeda di antara jenis kelamin yaitu besarnya 47 % responden laki-laki dan 53% responden perempuan. Tabel 4.1 komposisi responden menurut jenis kelamin Jenis kelamin Frekuensi Frekuensi relative (%) Laki-laki 70 47 Perempuan 80 53 TOTAL 150 100 Pada Tabel 4.2 menunjukan komposisi responden berdasarkan jenis tempat tinggal menunjukkan 55% bertempat tinggal di tempat kost dan 45% bertempat tinggal di rumah sendiri. Hal ini memberikan indikasi bahawa mahasiswa yang berasal dari luar DKI cukup banyak sekitar 45%. Tabel 4.2 komposisi responden menurut tempat tinggal tempat tinggal Frekuensi Frekuensi relatif(%) Kost 83 55 Rumah 67 45 TOTAL 150 100 Pada tabel 4.3 menunjukan komposisi responden berdasarkan lamanya menonton TV jam/hari menunjukan 45 % menonton < 2 jam, 38 % menonton 3-

44 4 jam, dan 17 % yang menonton > 4 jam. Kebanyakan mahasiswa menonton TV kurang dari 2 jam per hari. Hal ini diduga sebagai indikasi mahasiswa yang meluangkan waktunya lebih banyak untuk belajar daripada menonton TV. Tabel 4.3 komposisi responden menurut tempat tinggal. Jam Frekuensi Frekuensi relatif(%) <2jm 68 45 2-4jm 57 38 >4jm 25 17 TOTAL 150 100 Dari tabel 4.4 ditunjukan komposisi responden dengan pengklasifikasian menurut profil responden, yaitu tempat tinggal, waktu menonton, jenis kelamin. Hasil perhitungannya menunjukan : 1. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dikost dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 34%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal di kost dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 25%. 2. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dikost dengan lama waktu menonton TV 2-4 jam ada 17%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal di kost dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 20%. 3. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dikost dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 7%, sedangkan responden

45 No perempuan yang bertempat tinggal di kost dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 7%. 4. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 16%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 16%. 5. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV 2-4 jam ada 20%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV 2-4 jam ada 19%. 6. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 6%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 13%. Tabel 4.4 Komposisi responden menurut klasifikasi profil responden Tempat tinggal Waktu menonton Laki-laki Perempuan Frekuensi relatif Laki-laki (%) Frekuensi relatif perempuan (%) 1 kost < 2 jm 24 20 34 25 2 kost 2-4 jm 12 16 17 20 3 kost > 4 jm 5 6 7 7 4 rumah < 2 jm 11 13 16 16 5 rumah 2-4 jm 14 15 20 19 6 rumah > 4 jm 4 10 6 13 TOTAL 70 80 100 100

46 4.1.1 Nilai skor rata-rata menurut variabel yang diteliti Nilai skor rata-rata dihitung menurut variabel yang diteliti untuk mengetahui perbedaan skor diantara jenis kelamin, tempat tinggal, dan lama menonton. Dari penelitian yang dilakuka, tidak tampak perbedaan yang signifikan dari hasil skor yang didapat. Berikut disajikan data tersebut : Tabel 4.5 Nilai skor rata-rata menurut jenis kelamin RCTI SCTV Trans TV Metro TV laki-laki hiburan 6.99 6.90 7.42 5.05 berita 7.29 7.28 6.99 8.31 pendidikan 6.53 5.49 6.21 6.53 Perempuan hiburan 7.02 6.88 7.35 4.45 berita 7.25 7.21 6.91 8.45 pendidikan 6.13 5.61 6.16 6.73 Tabel 4.6 Nilai skor rata-rata menurut tempat tinggal RCTI SCTV Trans TV Metro TV Kost hiburan 7.08 6.89 7.33 4.59 berita 7.16 7.20 6.78 8.69 pendidikan 5.91 5.57 6.10 6.74 Rumah hiburan 6.93 6.88 7.44 4.91 berita 7.38 7.29 7.12 8.07 pendidikan 6.11 5.53 6.26 6.52

47 Tabel 4.7 Nilai skor rata-rata menurut lamanya menonton TV / hari RCTI SCTV Trans TV Metro TV < 2 jam / hari hiburan 7.06 6.72 7.44 5.03 berita 7.21 6.98 6.87 8.26 pendidikan 6.14 5.74 6.36 6.94 2-4 jam / hari hiburan 6.76 6.99 7.27 4.60 berita 7.26 7.41 6.92 8.55 pendidikan 5.93 5.31 6.06 6.52 > 4 jam hiburan 7.18 6.96 7.44 4.62 berita 7.34 7.34 7.07 8.32 pendidikan 5.96 5.60 6.12 6.43 4.2 Analisis Ragam (ANOVA) 4.2.1 Analisis anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel hiburan Pada tabel 4.8 ditunjukan nilai rata-rata skor bagi stasiun TV RCTI, SCTV, TRANS TV, METRO TV untuk variabel hiburan. Tabel 4.8 Rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel hiburan No Variabel RCTI SCTV TRANS TV METRO TV 1 TV Show (acara pertunjukan, mis: afi, indonesian idol dll.) 6.65 6.56 7.34 5.04 2 Sinetron yang ditayangkan 3 Film yang ditampilkan adalah film baru 6.89 6.68 6.88 4.46 6.66 6.69 7.45 4.62 4 Acara quiz 6.86 6.96 7.52 4.72 5 Acara musik 7.12 6.96 7.57 5.02 6 Infotainment yang ditayangkan 7.68 6.96 7.48 5.04

48 Dari tabel 4.9 menunjukan bahwa P-value acara TV = 0.029878 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung baris = 3.397817 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H 0, yang berarti variabel hiburan yang terdiri dari enam pertanyaan satu sama lain berbeda. Sedangkan P- value stasiun TV = 1.07E-11 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung kolom = 3.397817 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H 0, yang berarti diantara stasiun televisi ada perbedaan dalam penayangan acara TV. Nampaknya acara infotainment mendapatkan skor tinggi di 3 stasiun yatitu RCTI, SCTV dan METRO TV. Tabel 4.9 Anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel hiburan Sumber keragaman Jumlah kuadrat Derajat bebas Kuadrat tengah F-hitung P-value F tabel Acara TV 0.814828 5 0.162966 3.397817 0.029878 2.901295 Stasiun TV Error 23.65747 3 7.885824 164.4187 1.07E-11 3.287382 0.719428 15 0.047962 Total 25.19173 23 4.2.2 Analisis anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel berita Pada tabel 4.10 ditunjukan nilai rata-rata skor bagi stasiun TV RCTI, SCTV, TRANS TV, METRO TV untuk variabel berita. Berikut adalah hasil anova dari data tersebut :

49 Tabel 4.10 Rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel berita No Variabel RCTI SCTV 7 8 9 Acara berita secara keseluruhan Pembawa acara yang cerdas dan berwawasan luas Liputan berita yang disajikan objektif TRANS TV METRO TV 7.36 7.28 6.65 8.44 7.22 6.84 6.66 8.45 7.16 7.41 6.50 8.42 10 Kedalaman berita 7.40 7.33 6.86 8.48 11 Liputan berita yang eksklusif 7.24 7.16 7.12 8.45 12 Liputan berita yang actual 7.35 7.20 7.68 8.62 Dari tabel 4.11 menunjukkan bahwa P-value acara TV = 0.226626 lebih besar dari pada α = 0.05 atau F hitung acara TV = 1.575595 lebih kecil dari F tabel = 2.901295. Sehingga terima H 0, yang berarti variabel hiburan yang terdiri dari enam pertanyaan satu sama lain tidak berbeda. Sedangkan P-value stasiun TV = 2.73E-08 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung stasiun TV = 3.397817 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H 0, yang berarti diantara stasiun televisi ada perbedaan dalam penanyangan acara TV.

50 Tabel 4.11 dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel berita Sumber keragaman Jumlah kuadrat Derajat bebas Kuadrat tengah F-hitung P-value F tabel Acara TV 0.414672 5 0.082934 1.575595 0.226626 2.901295 Stasiun TV 8.58266 3 2.860887 54.35137 2.73E-08 3.287382 Error 0.789553 15 0.052637 Total 9.786885 23 4.2.2 Analisis anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel pendidikan Pada tabel 4.12 ditunjukan nilai rata-rata skor bagi stasiun TV RCTI, SCTV, TRANS TV, METRO TV untuk variabel berita. Berikut adalah hasil anova dari data tersebut : Berdasarkan rata-rata skor pendidikan menunjukkan bahwa skor acara pendidikan di stasiun TV RCTI dan SCTV mendapatkan skor yang lebih rendah daripada acara hiburan.

51 Tabel 4.12 Rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel Pendidikan No Variabel RCTI SCTV 13 14 15 16 17 18 Banyaknya acara edukatif Memiliki acara edukatif untuk anakanak Memiliki serial-serial dukumenter tentang sains, alam dan pengetahuan Acara keagamaan yang ditayangkan Film yang ditayangkan mengandung pendidikan Pengetahuan yang didapat dari menyaksikan acara televisi (yang bersifat pendidikan) TRANS TV METRO TV 5.90 5.26 6.04 6.60 6.35 5.68 6.54 6.80 6.80 5.76 6.98 6.62 5.78 5.62 6.02 6.46 5.63 5.60 5.73 6.93 5.83 5.41 5.95 6.89 Dari tabel 4.13 menunjukan bahwa P-value acara TV = 0.03699 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung acara TV = 3.188537 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H 0, yang berarti variabel hiburan yang terdiri dari enam pertanyaan satu sama lain berbeda. Sedangkan P-value stasiun TV = 3.15E-05 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung stasiun TV = 17.97253 lebih besar dari F tabel = 3.287382. Sehingga tolak H 0, yang berarti diantara stasiun televisi ada perbedaan dalam penanyangan acara TV.

52 Tabel 4.13 Anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel pendidikan Sumber keragaman Jumlah kuadrat Derajat bebas Kuadrat tengah F-hitung P-value F tabel Acara TV 1.223896 5 0.244779 3.188537 0.03699 2.901295 Stasiun TV 4.139172 3 1.379724 17.97253 3.15E-05 3.287382 Error 1.151527 15 0.076768 Total 6.514595 23 4.3 Uji kebebasan khi-kuadrat Uji kebebasan khi-kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis kebebasan antara peubah (Walpole, p328). Peubah yang diuji didalam penelitian ini yaitu, peubah antara lamanya menonton TV dengan jenis kelamin, peubah antara lamanya menonton televisi dengan tempat tinggal, dan tempat tinggal dengan jenis kelamin. Berikut disajikan yang diuji dengan uji khi-kuadrat. 4.3.1 Uji kebebasan khi-kuadrat banyaknya waktu menonton televisi dengan jenis kelamin Dari tabel kontingensi dibawah ini didapatkan χ = 0.959332. Dengan χ 2 0.05 = 5.991 untuk v = (2-1)(3-1) = 2 derajat bebas, maka terima hipotesis nol pada taraf nyata 0.05. Dapat disimpulkan hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan jenis kelamin saling bebas atau tidak saling mempengaruhi.

53 Tabel 4.14 Tabel kontingensi hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan jenis kelamin < 2 jam 2-4 jam > 4jam Total Laki-laki 35 26 9 70 Perempuan 33 31 16 80 Total 68 57 25 150 4.3.2 Uji kebebasan khi-kuadrat antara banyaknya waktu menonton televisi dengan tempat tinggal Dari tabel kontingensi dibawah ini didapatkan χ = 2.057182. Dengan χ 2 0.05 = 5.991 untuk v = (2-1)(3-1) = 2 derajat bebas, maka terima hipotesis nol pada taraf nyata 0.05. Dapat disimpulkan hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan tempat tinggal saling bebas atau tidak saling mempengaruhi. Tabel 4.15 Tabel kontingensi hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan tempat tinggal < 2 jam 2-4 jam > 4jam Total Kost 44 28 11 83 Rumah 24 29 14 67 Total 68 57 25 150 4.3.3 Uji kebebasan khi-kuadrat antara jenis kelamin dan tempat tinggal 2 Dari tabel kontingensi dibawah ini didapatkan χ = 0.556. Dengan χ 0.05 = 3.841 untuk v = (2-1)(2-1) = 1 derajat bebas, maka terima hipotesis nol pada taraf nyata 0.05. Dapat disimpulkan hubungan antara jenis kelamin dengan tempat tinggal saling bebas atau tidak saling mempengaruhi.

54 Tabel 4.16 Tabel kontingensi hubungan antara jenis kelamin dan tempat tinggal laki-laki perempuan Total Kost 41 42 83 Rumah 29 38 67 Total 70 80 150 4.3 Analisis Biplot Berikut dibawah ini adalah analisis biplot dari nilai rata-rata keseluruhan responden. Tabel 4.17 Nilai rata-rata dari keseluruhan responden Hiburan Berita Pendidikan RCTI 6.9799 7.2908 6.0492 SCTV 6.8934 7.2082 5.5562 Trans TV 7.3764 6.9148 6.2129 Metro TV 4.8202 8.4820 6.7207 Dari gambar 4.1 dan 4.2 dapat dilihat kedekatan antar stasiun TV dengan jenis acara TV. Terlihat RCTI, SCTV, dan Trans TV berdekatan. Hal ini menunjukan ketiga stasiun TV tersebut memiliki ciri yang hampir sama dalam peubah menurut responden. Dari panjang vektor-vektor peubah, terlihat bahwa peubah hiburan dan berita memiliki panjang vektor yang sama, dapat diinterpresentasikan bahwa keragaman peubah hiburan dan berita disetiap stasiun TV tinggi. Nilai sudut terkecil terbentuk antara vektor hiburan dan berita, berarti kedua peubah tersebut berkorelasi positif. Ini menujukan penayangan acara hiburan dan berita membuat stasiun TV tersebut semakin banyak digemari. Dari tabel 4.1 dan tabel 4.2 juga memberikan keterangan bahwa Trans TV diposisikan sebagai stasiun TV terbaik dalam hal acara yang ditayangkan yaitu hiburan dan berita. Selanjutnya diikuti RCTI, SCTV, dan Metro TV. Dapat ditunjukan juga bahwa Metro

55 TV merupakan stasiun TV yang berjauhan dengan vektor 1 (hiburan). Namun Metro TV lebih mendekati vektor 2 (berita) dan berdekatan dengan vektor 3 yaitu pendidikan. Hal ini merupakan kelebihan dari stasiun TV tersebut, yaitu kelebihan didalam tayangan beritanya. Gambar 4.1 Biplot pengaruh objek Keterangan : row1 = RCTI, row2 = SCTV, row3 = Trans TV, row4 = Metro TV

56 Gambar 4.2 Biplot pengaruh peubah C.1 = hiburan, C.2 = berita, C.3 = pendidikan Nilai akar ciri diperoleh λ 1 = 5.7740, λ 2 = 0.3144, λ 3 = 0.0091. Dari besarnya nilai akar ciri, maka total keragaman data yang dapat diterangkan oleh diagram biplot sebanyak 99,84 %, sehingga hasil dari analisis biplot ini cukup baik