KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL HIGH SCHOOL PHYSICAL EDUCATION TEACHER PERSONALITY COMPETENCE OF BANTUL REGENCY

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

Perbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Edisi ke Tahun 2016

PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES ARTIKEL PENELITIAN OLEH ATIAS NIM F

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2011 DI KAMPUS WATES

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

Oleh : Fika Andrean, , PGSD Penjas, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

MINAT KARYAWAN RS BETHESDA UNTUK MENGGUNAKAN FASILITAS OLAHRAGA DI GYM AND AEROBIC RS BETHESDA

MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 GAMPING TAHUN AJARAN 2016/2017

PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS X SMK YPT 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2016/2017

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. secara langsung sehingga anak-anak sering mengabaikan kebersihan yang dapat

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

Kata kunci: Motivasi, Futsal, Siswa Kelas Atas. Keywords: Motivation, Futsal, High Grade Students. Motivasi Bermain Futsal (Jefri Handoko) 3

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP SE- KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERSEPSI SISWA SMA N 1 PARIGI PANGANDARAN TERHADAP PEMBELAJARAN RENANG

Oleh: Sri Wahyono. Survai Ketersediaan Sarana...(Sri Wahyono)1

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS II KEC SENTOLO KULONPROGO TAHUN AJARAN 2015/2016


BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

ANALISIS TENTANG SIKAP SISWA SMP KELAS IX TERHADAP SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU

TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PJOK MATERI BELADIRI DI SLTA SE-KECAMATAN SRAGEN

UPAYA MENINGKATKAN HIDUP SEHAT MELALUI EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH SISWA SD NEGERI 1 TALANG BOJONG. (Jurnal) Oleh SIGIT RAHARJO

PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA BOLA BASKET PADA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

Transkripsi:

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan Sekolah) in Muhammadiyah 8 Yogyakarta Middle School in 2015/2016 Oleh: Rizky Mahardhani, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, mahardhani.rizky@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan metode survei dan instrumen pengumpulan data (alat) menggunakan angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 orang yang terdiri dari guru sebanyak 25, karyawan sebanyak 10, dan siswa sebanyak 30. Teknik yang digunakan adalah incidental sampling. Analisis data yang terkumpul menggunakan deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 menunjukan bahwa kategori 10,8%, kategori 29,2%, kategori cukup 20% dan kategori kurang 35,4%, serta kategori kurang 4,6%. Rata-rata kriteria terbanyak berada pada kategori kurang. Kata Kunci: Keterlaksanaan, Usaha Kesehatan Sekolah Abstract This research aims to discover the implementation level of School Health (Usaha Kesehatan Sekolah) in Muhammadiyah 8 Yogyakarta Middle School in 2015/2016. This research is a quantitative descriptive, using the survey method and the instrument of data collection is questionnaire. The sample in this research are 65 people that consist of 25 teachers, 10 staffs, and 30 students. This research uses incidental sampling technique. The collected data analyzation used the descriptive with percentage. The result of the implementation level of School Health (Usaha Kesehatan Sekolah) in Muhammadiyah 8 Yogyakarta Middle School in 2015/2016 showed that very good category 10,8%, good category 29,2%, good enough 20%, unfavourable category 35,4%, and also worst category 4,6%. The average number of criteria that are in the most unfavorable category. Keywords: Implementation, School Health (Usaha Kesehatan Sekolah)

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 2 PENDAHULUAN Kesehatan sangat penting bagi tubuh manusia, karena tanpa keadaan tubuh yang sehat manusia tidak akan sempurna melakukan segala aktivitasnya, dan setiap orang dimanapun berada pasti ingin tubuhnya selalu sehat dan terlepas dari serangan virus dan segala macam penyakit. Seseorang untuk mencapai kesehatan itu sendiri, diperoleh melalui upaya dan perilaku positif dan dimulai sejak usia dini, dalam lingkungan keluarga, sekolah, sampai lingkungan masyarakat. Orang tua sangat berperan besar dalam hal pembentukan karakter hidup sehat bagi anak-anaknya, sedangkan dalam lingkup sekolah yang berperan sebagai pengganti posisi orangtua adalah guru pada saat anak-anak berada di luar lingkungan keluarganya. Guru melatih anak untuk belajar hidup dengan pola yang dan sehat sejak masa dini. Hal tersebut bisa dilihat bagaimana guru mengajarkan hal-hal yang berdampak untuk kesehatan siswa, seperti mengajarkan cuci tangan sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya, menyiram bersih sisa buang air, dan mengajarkan bagaimana berolahraga yang. Sekolah merupakan sebuah institusi yang terorganisasi dengan dan sebagai wadah pembentukan karakter serta sebagai media yang mampu menanamkan pengertian kebiasaan hidup sehat. Tak jarang melalui anak didiknya, sekolah mampu memberikan pengaruh yang cukup dalam hal berperilaku hidup sehat kepada para orang tua siswa. Keberadaan UKS di sekolah sangat bermanfaat dalam hal pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah, terutama pada aspek status gizi dan kesehatannya. Hal ini disebabkan karena anak-anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang sangat rawan terhadap masalah gizi dan kesehatan. Selain itu, siswa juga merupakan kelompok besar usia anak yang wajib belajar. Keberadaan UKS di sekolah sangat bermanfaat dalam hal pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah, terutama pada aspek status gizi dan kesehatannya. Selain anak-anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang sangat rawan terhadap masalah gizi dan kesehatan, siswa juga merupakan kelompok besar usia anak yang wajib belajar.

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 3 Pelaksana UKS didalam melakukan aktivitas di bidang UKS, perlu memperhatikan dua aspek pokok, yaitu aspek fisik dan aspek mental. Aspek fisik yang menyangkut aspek terlihat seperti bangunan sekolah, peralatan, perlengkapan sekolah yang harus memenuhi syarat kesehatan dan pemeliharaan serta pengawasan kebersihannya. Aspek mental meliputi aspek pelaku atau penghuni sekolah atau warga sekolah yang bersangkutan dengan UKS seperti siswa, guru, karyawan, termasuk petugas kesehatan. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta, menunjukan bahwa UKS belum terlaksana secara dikarenakan masih kurangnya sarana dan prasarana UKS yang ada di sekolah, juga tentang penanganan dalam UKS, disebabkan karena kurangnya program pelatihan terhadap pembina UKS di sekolah dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat di ruangan UKS yang belum terawat, masih kurangnya ketersediaan buku-buku mengenai kesehatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Kurangnya kerjasama dengan puskesmas mengenai proses pelayanan kesehatan. Pemahaman tentang penanganan cedera juga masih kurang pun cedera ringan, atau yang disebut P3K. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Keterlaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMP Ajaran 2015/2016 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data-data, menganalisis data, dan menginterpretasi, (Cholid Narbuko, 2007: 44). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berupa hasil jawaban responden atas angket yang diberikan dengan 2 kategori penskoran yaitu belum = 0 dan sudah = 1. Metode yang digunakan adalah survei. Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2016. Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta pada pukul 10.30-12.00 WIB.

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 4 Definisi perasional Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah variable tunggal, yaitu keterlaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah warga sekolah yang meliputi guru, karyawan, dan siswa. Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki cirri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti (Nanang Martanto, 2010: 66). Adapun sampel dalam penelitian ini adalah guru, karyawan, dan siswa, dengan teknik pengambilan sampel incidental sampling. Peneliti mengambil seluruh sampel dengan jumlah 65 yang terdiri dari guru sebanyak 25, karyawab sebanyak 10, dan siswa sebanyak 30. Instrumen dan Teknik Pengambilan Data Instrumen dalam penelitian keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta ini menggunakan angket yang dibuat berdasarkan buku pedoman untuk Tenaga Kesehatan Usaha kesehatan Sekolah di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Pondok Pesantren dari Kementrian Kesehatan RI tahun 2011 halaman 50-52. Faktor dalam penelitian ini terdiri atas 3 faktor, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pemberian angket kepada responden yang menjadi sampel dalam penelitian. Adapun mekanismenya adalah sebagai berikut: 1. Membuat surat izin penelitian kepada Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Menyerahkan surat izin penelitian kepada pihak yang bersangkutan. 3. Menyebarkan angket kepada sampel yang meliputi guru, karyawan, dan siswa yang ada di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta. 4. Memberikan penjelasan kepada sampel penelitian sebelum melakukan pengisian angket. 5. Mengolah data yang telah diperoleh. 6. Setelah hasil diperoleh peneliti mengambil kesimpulan dan saran. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sedangkan perhitunganya menggunakan persentase. Menurut Anas Sudijono (2011: 175), untuk menghitung

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 5 frekuensi relatif (%) menggunakan rumus sebagai berikut: f P = ---x 100% N Keterangan: P: Angka persentase f: Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N: Banyaknya individu Untuk mengetahui kriteria dalam pensekoran data tiap faktor maka dilakukan pengkategorian, sesuai dengan instrumen. Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1. Norma Pengkategorian Interval Mean+1,5 SD Mean+0,5 SD s.d Mean+1,5 SD Mean-0,5 SD s.d Mean+0,5 SD Mean-1,5 SD s.d Mean-0,5 SD Mean 1,5 SD Kategori Cukup Kurang Kurang Keterangan: M : Mean (rerata) SD : Standar Deviasi Sumber: Anas Sudijono (2011: 175) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Total Faktor Keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Pada penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan UKS di SMP Ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta dengan hasil penelitian diperoleh yaitu; skor minimum = 30; skor maksimum = 36; mean = 33,03; median = 33,00; modus = 32 dan standard deviasi = 1,750. Deskripsi hasil penelitian tingkat keterlaksanaan UKS di SMP Ajaran 2015/2016 dapat disajikan pada gambar 1 sebagai berikut: 40.00% 20.00% 0.00% Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Keterlaksanaan UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 2. Deskripsi Data Setiap Faktor a. Faktor Pendidikan Kesehatan Berdasarkan hasil penelitian UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta diperoleh statistik penelitian faktor pendidikan kesehatan yaitu; skor minimum = 5; skor maksimum = 7; mean = 5,63; median = 6,00; modus = 6; dan standard deviasi = 0,601. Cukup Kurang kurang Deskripsi hasil penelitian dari faktor pendidikan kesehatan dapat

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 6 disajikan pada gambar 2 sebagai berikut: 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Gambar 2. Diagram Hasil Penelitian Faktor Pendidikan Kesehatan b. Faktor Pelayanan Kesehatan Berdasarkan hasil penelitian UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta diperoleh statistik penelitian faktor pelayanan kesehatan yaitu; skor minimum = 5; skor maksimum = 8; mean = 6.88; median = 7.00; modus = 6; dan standard deviasi = 0,910. Deskripsi hasil penelitian dari faktor pelayanan kesehatan dapat disajikan pada gambar 3 sebagai berikut: 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Cukup Cukup Kurang Kurang Gambar 3. Diagram Hasil Penelitian Faktor Pelayanan Kesehatan kurang kurang c. Faktor Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Berdasarkan hasil penelitian UKS di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta diperoleh statistik penelitian faktor pembinaan lingkungan sekolah sehat yaitu; skor minimum = 17; skor maksimum = 23; mean = 20,29; median = 20,00; modus = 21; dan standard deviasi = 1,538. Deskripsi hasil penelitian dari faktor pembinaan lingkungan sekolah sehat dapat disajikan pada gambar 4 sebagai berikut: 40.00% 20.00% 0.00% Gambar 4. Diagram Hasil Penelitian Faktor Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Pembahasan Keterlaksanaan UKS secara maksimal dapat membantu atau berperan penting dalam pelayanan dan pendidikan kesehatan di sekolah. Diharapkan adanya sarana dan prasarana yang lengkap serta penanganan dalam UKS sesuai dengan semestinya membantu anak dalam membentuk kebiasaan hidup yang sehat untuk dirinya sendiri atau untuk lingkungan sekitar. Cukup Kurang kurang

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 7 Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket, peneliti memberikan angket yang telah disediakan, kemudian setelah terisi peneliti mengelompokan atau mengkategorikan data hasil pengolahan dari seluruh narasumber yang dilihat pada masing-masing factor untuk keterlaksanaan UKS sesuai kategori sangat,, cukup, kurang dan tidak dengan memasukan hasil-hasil dari angket yang sudah terisi oleh subjek. Pemenuhan kriteria keterlaksanaan UKS yang sangat adalah berdasarkan pedoman untuk Tenaga Kesehatan Usaha kesehatan Sekolah di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Pondok Pesantren dari Kementrian Kesehatan RI tahun 2011. Alasan diatas didasarkan pada: 1. Pendidikan Kesehatan Keterlaksanaan Usaha Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator pendidikan kesehatan diperoleh hasil angket responden yaitu 6,3% (4) yang berada pada kategori, 50,7% (33) berada pada kategori, dan 43% (28) berada pada kategori kurang. Keterlaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator pendidikan kesehatan berada pada kategori. Program pendidikan kesehatan di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta untuk saat ini sudah tersedia waktu khusus tetapi masih perlu ditingkatkan, sehingga masih ada kendala tersendiri bagi para guru maupun pelaksana UKS dalam melaksanakan pendidikan kesehatan. 2. Pelayanan Kesehatan Keterlaksanaan Usaha Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator pelayanan kesehatan diperoleh hasil angket responden yaitu 30,8% (20) yang berada pada kategori, 30,8% (20) berada pada kategori, dan 38,4% (25) berada pada kategori cukup. Keterlaksanaan Usaha Ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator pendidikan kesehatan berada pada kategori cukup. Program pelayanan kesehatan di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta sudah bagus. Hal ini ditunjukkan bahwa

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 8 di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta sudah bekerja sama dengan pihak Puskesmas setempat, dan sekolah sudah memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin, seperti pemeriksaan kesehatan berkala yang bersifat umum dan khusus bagi siswa meskipun belum terlaksana secara rutin setiap bulannya, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan ketajaman mata, pendengaran dan gigi, melakaukan pelayanan kesehatan di ruang UKS jika ada yang sakit dan menjalankan program PMR. 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Keterlaksanaan Usaha Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator pembinaan lingkungan sekolah sehat diperoleh hasil angket responden yaitu 21,6% (14) yang berada pada kategori, 23,1% (15) berada pada kategori, dan 21,6% (14) berada pada kategori cukup, 32,3% (21) yang berada pada kategori kurang, dan 1,5% (1) yang berada pada kategori kurang. Keterlaksanaan Usaha Ajaran 2015/2016 berdasarkan indikator pembinaan lingkungan sekolah sehat berada pada kategori kurang. Seharusnya, di dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dibutuhkan upaya atau kerja keras untuk mencapai apa yang diinginkan. Namun di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta masih dirasa belum mencapai apa yang diharapkan dalam hal ini dalam pencapaian pembinaan lingkungan sekolah sehat. 4. Hasil Penelitian Seluruhnya Keterlaksanaan Usaha Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan ketiga indikator yaitu Trias UKS diperoleh hasil 10,8% (7) yang berada pada kategori, 29,2% (19) berada pada kategori, 20% (13) berada pada kategori cukup, 35,4% (23) berada pada kategori kurang, dan 4,6% (3) berada pada kategori kurang. Keterlaksanaan Usaha Ajaran 2015/2016 berdasarkan ketiga indikator yaitu Trias UKS berada pada kategori kurang. Sekolah harus meningkatkan pelaksanaan program sesuai dengan

Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 9 faktor yang mendasari diantaranya adalah: (1) Pendidikan Kesehatan, (2) Pelayanan Kesehatan, (3) Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat, sehingga program kegiatan UKS dapat berjalan sebagai mana mestinya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian tentang Keterlaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMP Ajaran 2015/2016 dapat disimpulkan kategori 10,8%, kategori 29,2%, kategori cukup 20% dan kategori kurang 35,4%, serta kategori kurang 4,6%. Rata-rata kriteria terbanyak berada pada kategori kurang. Saran 1. Bagi Kepala SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta hendaknya terus meningkatkan keterlaksanaan program TRIAS UKS sehingga tercapai tingkat pengelolaan yang semakin tinggi. 2. Bagi Guru pembina atau pengelola UKS SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan instansi lain seperti Dinas Kesehatan, atau Puskesmas untuk mengadakan penyuluhan kesehatan dan yang lainnya secara rutin. 3. Bagi Siswa SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta khususnya, dan bagi siswa Sekolah Menengah pada umumnya, diharapkan dapat menjaga dan memperhatikan kesehatan jasmani dan rohani. DAFTAR PUSTAKA Cholid Narbuko. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nanang Martanto. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Anas Sudijono. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.