PELUANG DAN TANTANGAN IAKMI

dokumen-dokumen yang mirip
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

K3 Perkantoran DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA KEMENTERIAN KESEHATAN RI 1

DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES. Jakarta, 23 Maret 2017

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PERAN KESMAS DALAM PROGRAM

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

IMPELEMENTASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN ASN SEHAT

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PEMBUDAYAAN HIDUP SEHAT MELALUI GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi masalah di Jawa Timur.

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A UPACARA BENDERA 17-AN BULAN NOVEMBER 2016 DAN PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-52. Kamis, 17 November 2016

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Menjadikan Lampung Selatan B I S A

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT. Dr. H. R. DEDI KUSWENDA, M.KES DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEMENKES RI

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN BERWAWASAN KESEHATAN (PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) RPJMN

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 35 TA1Jf1N 2011 TENTANG GERAKANMASYARAKATHIDUP SEHAT DI PROVINSIJAWA TENGAH

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN GANGGUAN INDERA PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN

Oleh : drg.mulyono Susanto,M.H.S.M. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi penyakit menular namun terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

2 pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah/madrasah di setiap sekolah/madrasah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

PENGUATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN, DITJEN KESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

PAJAK ROKOK DAERAH BAGI KESEHATAN

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

OLEH: Ismoyowati DISAMPAIKAN PADA SIMPOSIUM DALAM MUKERNAS KE-12 IAKMI PONTIANAK-10 JULI 2012

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

Pembinaan dan Pengembangan UKS

PUSKESMAS 3 April 2009

KEBIJAKAN & STRATEGI PROGRAM PTM DINAS KESEHATAN PROPINSI SUMATERA BARAT 2008

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rudy S Prawiradinata. Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

KERJA NYATA SEHATKAN INDONESIA

PEDOMAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

Upaya Pengendalian Tembakau di Indonesia. Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Keynote Speech. Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan. Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PETA JALAN PENGENDALIAN DAMPAK KONSUMSI ROKOK BAGI KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

PENJABAT BUPATI SEMARANG

PEDOMAN KAJI BANDING UPTD PUSKESMAS PALANG

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

LAMPIRAN. Daftar Pertayaan No. Indikator Pertanyaan

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF. BAB I KETENTUAN UMUM

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

PENJABAT BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SEMARANG PADA ACARA APEL BESAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KESEHATAN NASIONAL KE-51 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Pengintegrasian Germas, SPM Kesehatan dan PIS-PK: Peran Birokrasi dan Akademisi

PERAN DAN KEBUTUHAN TENAGA GIZI DI SEKTOR KESEHATAN. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Bogor, 26 Januari 2017

KEBIJAKAN DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN MENDUKUNG DAN MENJAMIN AKSES SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN (Permenkes No. 43/ 2016)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

MORE PROTECTION LESS ANTIMICROBIAL NILA F.MOELOEK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 288/MENKES/SK/III/2003 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN SARANA DAN BANGUNAN UMUM

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PELUANG DAN TANTANGAN IAKMI PADA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SISTIMATIKA 2 1 3 FILOFOSI DAN KONSEP DASAR PRINSIP PENYELENGGARAAN TANGGUNG JAWAB SEKTOR DALAM GERMAS 4 PERAN DAERAH SOSIALISASI GERMAS 2017 2

FILOSOFI DAN KONSEP DASAR SOSIALISASI GERMAS 2017 3

FAKTA PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN FAKTOR PERILAKU 1990 ISPA, TB, DIARE 2010 STROKE, KECELAKAAN, JANTUNG, KANKER, DIABETES FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR SOSIALISASI GERMAS 2017 4

K A S U S SOSIALISASI GERMAS 2017 5

5 PENYAKIT dengan beban biaya rawat inap tertinggi adalah Penyakit Tidak Menular JANTUNG STROKE GINJAL DIABETES KANKER Miliar 1,82 794,08 750 313,64 313,09 Tanpa intervensi yang berarti, beban pengeluaran kesehatan di Indonesia diproyeksi dapat terus meningkat SOSIALISASI GERMAS 2017 6

Faktor Risiko Perilaku Penyebab Terjadinya PTM Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2013 Penduduk kurang aktivitas fisik Penduduk usia >15 tahun yang merokok Perempuan usia > 10 tahun 36.3 % Penduduk >10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur 93.5 % 26.1 % Penduduk >10 th minum minuman beralkohol 4.6 %

PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT MENGELUH SAKIT (30%) SELFCARE (42%) YANKES (58%) MENJAGA TETAP SEHAT dan DITINGKATKAN DERAJAT KESEHATANNYA SELFCARE RASIONAL FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Sumber: PARADIGMA SEHAT SOSIALISASI GERMAS 2017 PUSKESMAS FKTP LAIN RUMAH SAKIT MUTU PELAYANAN 8

PRINSIP PENYELENGGARAAN SOSIALISASI GERMAS 2017 9

Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia PROGRAM INDONESIA SEHAT PARADIGMA SEHAT Promotif - preventif sebagai landasan pembangunan kesehatan Pemberdayaan masyarakat Keterlibatan lintas sektor PENGUATAN YANKES Peningkatan Akses terutama pada FKTP Optimalisasi Sistem Rujukan Peningkatan Mutu Penerapan pendekatan continuum of care Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk) JKN Benefit Sistem pembiayaan: asuransiazas gotong royong Kendali Mutu & Kendali Biaya Sasaran: PBI & Non PBI SOSIALISASI GERMAS 2017 10

Tahun ke- PROGRAM INDONESIA SEHAT FOKUS PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDEKATAN KELUARGA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Pemerintah Kabupaten/Ko ta Pelayanan kesehatan dengan menjangkau seluruh keluarga di wilayah kerja puskesmas Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan SOSIALISASI GERMAS 2017 11

Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup SOSIALISASI GERMAS 2017 12

Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit. Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang dapatdikonsumsi sebagai salah satu cara untuk wujudkan hidup sehat SOSIALISASI GERMAS 2017 13

TUJUAN GERMAS MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT yang berdampak pada : Kesehatan Terjaga Produktif Lingkungan Bersih Biaya Berobat Berkurang SOSIALISASI GERMAS 2017 14

MEWUJUDKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Peningkatan Aktivitas Fisik Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Peningkatan Kualitas Lingkungan Peningkatan Edukasi Hidup Sehat SOSIALISASI GERMAS 2017 15

TANGGUNG JAWAB SEKTOR DALAM GERMAS SOSIALISASI GERMAS 2017 16

Inpres No. 1 tahun 2017 SOSIALISASI GERMAS 2017 17

Instansi pemerintah pst & daerah menyediakan sarana aktivitas fisik, OR, deteksi dini rutin, ruang ASI, KTR, mkn sayur buat pd rapat Perusahaan melalukan deteksi dini penyakit pada pekerja, ruang ASI, OR di tpt kerja, KTR Mengendalikan pencemaran air, penghapusan bahan bekas tambang berbahaya, bank sampah Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan TUGAS SEKTOR DALAM GERMAS LAUT & IKAN LHK NAKER PAN & RB DAGRI PP & PA PORA POM DIKBUD Koord & Fasilitasi Pemda Partisipasi perempuan untuk deteksi dini PTM, KIE Kampanye Gemar OR, Sarana OR Keamanan PJAS, Keamanan mutu pangan olahan UKS, Sekolah Ramah Anak, Aktivitas Fisik Promosi makan sayur dan buah dalam negeri Jalur sepeda dan pejalan kaki Sarana aktivitas fisik di pemukiman dan TTU, Ruang terbuka hijau Meningkatkan pelayanan Promprev PERDAGAN GAN PERHUBUN GAN PU PERA BPJS KOMINF O KEUAN GAN AGAMA PERTANI AN Konseling pra nikah, Poskestren Keamanan dan mutu pangan segar Cukai dan pajak rokok, minuman beralkohol ILM hidup sehat, pengawasan iklan/tayangan SOSIALISASI GERMAS 2017 18

Inpres No. 1 tahun 2017 SOSIALISASI GERMAS 2017 19

GUBERNUR TUGAS PROVINSI DAN KAB/KOTA DALAM GERMAS BUPATI/WALIKOTA Melaporkan pelaksanaan nya kepada Mendagri Menetapkan kebijakan daerah dalam pelaksanaan Germas di wilayahnya GERMAS Fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaks di Kab/Kota Kebijakan Germas daerah Laporan ke Gubernur Kawasan Tanpa Rokok Sarana Akivitas Fisik Pemanfaatan pekarangan utk sayur dan buah Ruang terbuka hijau publik Car Free Day Jalur sepeda dan pejalan kaki SOSIALISASI GERMAS 2017 20

TUGAS SEKTOR KESEHATAN DALAM GERMAS ADVOKASI dan PEMBINAAN PERWUJUDAN KAWASAN SEHAT PENGGALANGAN KEMITRAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT KAMPANYE GERMAS DAN EDUKASI MASYARAKAT DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR MENYEDIAKAN FASILITAS PELAYANAN YANG BERMUTU SOSIALISASI GERMAS 2017 21

Kegiatan Utama GERMAS KEMENKES Melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta meningkatkan advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, serta aktivitas fisik Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini di Puskesmas dan menyusun panduan pelaksanaan deteksi dini di instansi pemerintah dan swasta SOSIALISASI GERMAS 2017 22

PERAN DAERAH SOSIALISASI GERMAS 2017 23

PERAN PROVINSI DALAM GERMAS Persiapan Menetapkan kebijakan-kebijakan koordinatif dan pembinaan dalam bentuk penetapan peraturan atau keputusan tentang Germas Membuat konsep desain pelaksanaan Germas dengan menginventarisir sumber daya yang dimiliki oleh provinsi Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Germas Pelaksanaan Penyebarluasan informasi melalui media advokasi dan sosialisasi ke setiap jajaran SKPD di kab/kota Mempromosikan kegiatan Germas dengan menggandeng mitra kerja dan mitra usaha di tingkat provinsi Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi & ormas serta dunia usaha di tkt provinsi untuk mempraktekkan pola hidup sehat Evaluasi Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dg SKPD dan organisasi masyarakat, dunia usaha serta akademisi di tingkat provinsi Memberikan dukungan dana dan sumber daya lain untuk pelaksanaan Germas Melakukan pembinaan & memberikan konseling ke jejaring instansi kab/kota Menggunakan instrument yg ada Memberikan umpan balik ke kab/kota SOSIALISASI GERMAS 2017 24

PERAN KABUPATEN/KOTA DALAM GERMAS Persiapan Menetapkan kebijakan koordinatif & pembinaan dalam bentuk penetapan peraturan /keputusan Menyusun desain pelaksanaan teknis sesuai provinsi & pemda Menyiapkan sarana & prasarana bekerjasama dg provinsi Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dg SKPD lain, ormas, dunia usaha, akademisi Memberikan bantuan pembiayaan dari APBD Kabupaten/Kota dan sumber lain Pelaksanaan Penyebarluasan informasi melalui media advokasi & sosialisasi ke setiap jajaran fasyankes primer serta jaringan UKBMnya Mempromosikan Germas dg menggandeng mitra kerja & mitra usaha Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi & ormas serta dunia usaha untuk mempraktikkan pola hidup Memfasilitasi kecamatan & desa untuk mendukung Germas Melaksanakan hal lain yg dianggap perlu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah dalam mendukung Germas Evaluasi Melakukan pembinaan dan memberikan konseling ke jejaring dan jajarannya Melaporkan hasil pelaksanaan GERMAS ke provinsi Memberikan umpan balik ke jejaring dan jajarannya SOSIALISASI GERMAS 2017 25

Tugas Pokok IAKMI (AD BAB V Pasal 10) 1. Menghimpun individu profesi yang bekerja di bidang kesehatan masyarakat untuk aktif dalam organisasi profesi IAKMI. 2. Menghimpun hubungan kerjasama dengan organisasi profesi kesehatan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri untuk kepentingan kesehatan masyarakat 3. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan berkelanjutan profesi kesehatan masyarakat yang bermutu bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang bernaung di dalam Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI). 4. Menempatkan setiap kepentingan anggota IAKMI secara bermartabat dalam upaya pengabdiannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. 5. Mendorong secara proaktif setiap anggota IAKMI bekerja untuk kepentingan kesehatan masyarakat dengan mentaati kode etik profesi kesehatan masyarakat. 6. Bekerjasama dan memberi penghargaan kepada setiap individu, kelompok dan organisasi yang berpotensi dan yang memiliki kepentingan untuk meningkatkan kesehatan baik di dalam dan luar negeri. 7. Memberikan konsultasi dan bimbingan dalam bidang kesehatan masyarakat. 8. Melaksanakan upaya lain untuk mencapai maksud dan tujuan yang tidak bertentangan dengan asas, dasar, dan sifat IAKMI. SOSIALISASI GERMAS 2017 26

PERAN MASYARAKAT INDIVIDU/KELUARGA DALAM GERMAS Mempraktikkan pola hidup sehat sehari-hari, seperti: Tidak merokok Melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari IAKMI Membudayakan konsumsi buah dan sayur setiap hari Pengelolaan stres secara baik Budayakan buang air besar pada tempatnya Tidak mengonsumsi Melakukan pemeriksaan alkohol dan zat adiktif kesehatan secara rutin lainnya minimal 6 bulan sekali SOSIALISASI GERMAS 2017 27

PERAN DUNIA USAHA DAN ORMAS DALAM GERMAS ORMAS DAN KELOMPOK POTENSIAL DUNIA USAHA DAN SWASTA IAKMI Menggerakkan institusi dan organisasi agar anggotanya berperilaku SEHAT SOSIALISASI GERMAS 2017 28

1. Melakukan aktivitas fisik 2. Mengonsumsi sayur dan buah 3. Tidak merokok 4. Tidak mengonsumsi alkohol 5. Memeriksa kesehatan secara rutin 6. Membersihkan lingkungan 7. Menggunakan jamban Bentuk Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

FOKUS KEGIATAN 2017 IAKMI Melakukan Aktivitas Fisik Konsumsi Sayur dan buah Memeriksa Kesehatan Secara Berkala SOSIALISASI GERMAS 2017 30

MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja... Rumah Perjalanan Sekolah Tempat kerja Tempat umum IAKMI Minimal 30 menit sehari

MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH Tersedia dalam menu sehari-hari IAKMI

MEMERIKSA KESEHATAN Setiap 6 bulan sekali IAKMI CEK TEKANAN DARAH CEK KADAR GULA DARAH CEK KOLESTER OL TES DARAH LENGKAP DI LABORATOR IUM CEK LINGKAR PERUT DETEKSI DINI KANKE R LEHER RAHIM UNTUK PEREMPUAN

FOKUS KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN dan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADVOKASI ke Pemerintah Daerah Kebijakan Menyusun DESAIN kegiatan GERMAS Menyediakan dan menyebarluaskan MEDIA INFORMASI KESEHATAN MengKOORDINASIkan dengan SKPD, akademisi dan ormas Melakukan KEMITRAAN kesehatan Dunia Usaha CSR Melakukan ASISTENSI, pelaporan dan umpan balik IAKMI SOSIALISASI GERMAS 2017 34

TERIMA KASIH Ayo hidup SEHAT... SOSIALISASI GERMAS 2017 35