ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMPETISI DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KETERAMPILAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE SISWA KELAS VIII PESERTA EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SMP N 1 PUNUNG KABUPATEN PACITAN

SKRIPSI. Disusun oleh : SEFI ASIS TRI CAHYANI NPM

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: INDRA NIM. A1D PROGAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL (PERSONAL MODELS) TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR BERMAIN FUTSAL SISWA. Abstrak

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN TARGET TERHADAP KETERAMPILAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA FC SMART KOTA JAMBI

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 7 PALU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI MENOLAK BOLA TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA SMA N 1 MUARA BUNGO SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O BRIEN PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN BEBAN RAKET TERHADAP HASIL PUKULAN LONG FOREHAND

BAB I PENDAHULUAN. jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total,

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PERMAINAN SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan

PENGARUH LATIHAN VARIASI PASSING TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH LATIHAN VARIASI SPEED LADDER DRILL TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Meja merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

Prayogo Dwi Santoso 1, Mudjihartono 2

SKRIPSI. Oleh : SUTOMO NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK

GUMELAR ABDULLAH RIZAL,

PENYUSUNAN DRIVE STROKES TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENDIDIKAN JASMANI FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BUDI ISWANTO SOPIING NURHAYATI LIPUTO MIRDAYANI PAUWENI JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN ABSTRAK

2015 PERBANDINGAN TINGKAT DISIPLIN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER BULUTANGKIS DAN KARATE DALAM PEMBELAJARAN PENJAS

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan

1. PENDAHULUAN. Siswa SMP merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dibina dan. pertumbuhan dan perkembangan remaja.

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga tenis meja merupakan olahraga yang cukup banyak. peminatnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis meja di

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

ZANUAR BUDIANTO K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan

I. PENDAHULUAN. (human movement) yang dapat berupa aktivitas jasmani, permainan atau

BAB I PENDAHULUAN. merambah hingga masing-masing mata pelajaran, sehingga hampir semua

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI.

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Asep Saputra, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi potensi

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran berolahraga bukan hanya akan mendapat kesehatan jasmani saja, namun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting bagi manusia untuk menunjang dalam

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sebuah upaya sadar yang dikerjakan oleh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. individu secara menyeluruh. Namun, perolehan keterampilan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia menjadi sehat dan kuat secara jasmani maupun rohani atau dalam istilah

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH BOX SKIP TRAINING MENGGUNAKAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL OLAHRAGA ATLETIK TRIPLE JUMP PADA SISWA SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengikuti ekstrakurikuler sepakbola memiliki motivasi sangat tinggi yakni

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PROGRAM LATIHAN PASSING DAN CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMPN 35 MERANGIN

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lembaga formal dalam sistem pendidikan yang tidak

OLEH DILLA FARID W. T

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

BAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes.

BAB I PENDAHULUAN. tanpa pendidikan manusia tidak akan bisa mencapai cita-cita yang mulia.

BAB I PENDAHULUAN. benar, diperlukan beberapa teknik dan taktik jitu. Dengan teknik dan taktik yang

I. PENDAHULUAN. nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa kemampuan pukulan forehand dan backhand siswa

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI

ANALISIS INTERAKSI SOSIAL ATLET BOLA VOLI KLUB ANANTA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017

PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN HOKI TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI SMA NEGERI 26 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan pada Pasal 3, disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 18/I DESA TELUK

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMPETISI DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI Oleh: PAIRIN A1D408070 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2013 Pairin: FKIP Universitas Jambi Page 1

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMPETISI DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI Oleh: PAIRIN (Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Jambi) ABSTRAK Permainan tenis meja yaitu permainan yang memerlukan bet untuk memukul bola kemudian tenis meja dimainkan pada meja berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 1,52 meter. Permukaan lapangan harus berbentuk horizontal pada ketinggian 760 mm diatas lantai. Permukaan meja dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan net (jaring) yang paralel dengan batas akhir meja tersebut. Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat di interpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peningkatan motivasi dalam pembelajaran tenis meja dengan menggunakan model kompetisi di kelas VIII SMP N 1 Muaro Jambi. Eksperimen penelitian dilakukan selama 4 minggu seminggu 2 kali pertemuan di SMP N 1 Muaro Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekperimen. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah dengan pola One group preetest and post-test design. Instrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan diambil dengan teknik tes dengan menggynakan angket. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dengan pengukuran hasil tes motivasi terhadap subyek penelitian yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir minat siswa terhadap olahraga tenis meja. Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes dari data awal dan akhir dapat kita jelaskan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan terhadap jawaban sangat setuju dari jawaban tes awal hanya 18.75% menjadi 42.375% naik 23.625%, ini menunjukan bahwa siswa dapat meningkat motivasinya terhadap pembelajaran tenis meja dengan menggunakan model kompetisi dalam metode pengajarannya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat di simpulan bahwa terdapat peningkataan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tenis meja di kelas VIII SMP N 1 Muaro Jambi. Kata Kunci: Motivasi Belajar Siswa. Model Kompetisi. Pairin: FKIP Universitas Jambi Page 2

I. PENDAHULUAN Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana dilakukan untuk menjaga dan memelihara tubuh agar tetap berada dalam kondisi yang sehat. Dalam hal ini olahraga sangat erat hubungan dengan kesehatan karena dengan olahraga dapat terbentuk tubuh yang sehat baik jasmani maupun rohani. Stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuan bersosialisasi di lingkungan lebih unggul siswa yang aktif olahraga dari pada siswa yang tidak aktif mengikuti olahraga. Agar dapat melakukan olahraga yang baik dan benar yang kemudian berdampak positif untuk perkembangan syaraf dan otak maupun daya tahan tubuh maka pemahaman dan penguasaan tentang aktifitas gerak perlu dilakukan sejak dini terutama berkaitan dengan aspek kelincahan, kelenturan dan keseimbangan daya tahan tubuh. Adapun salah satu olahraga yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat yaitu permainan tenis meja. Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tetapi juga anak-anak dan orang tua, pria maupun wanita cukup besar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga ini tidak terlalu rumit untuk diikuti. Permainan tenis meja di sekolah biasanya diberikan sebagai mata pelajaran dan ekstrakulikuler selain itu juga dapat dimainkan sebagai permainan pada waktu luang. Karena permainan tenis meja selain dapat mengembangkan jasmani tiap individu secara harmonis dan menyeluruh dapat juga dilakukan oleh sebagian besar siswa serta dapat menumbuhkan jiwa persatuan yang baik. Pemain yang baik dalam cabang olahraga tenis meja tentu harus didukung dengan kemampuan teknik, strategi, mental dan fisik yang baik. Disamping itu tinggi rendahnya kemampuan bermain seseorang dalam permainan tenis meja dapat dipengaruhi beberapa faktor salah satunya yaitu motivasi. II. TINJAUAN PUSTAKA Sejarah tenis meja yang sampai saat ini tidak di ketahui, namun olahraga ini dimulai kira-kira di tahun 1890-an sebagai permainan pendatang dan menebarkan keranjingan akan olahraga ini di seluruh kota dan tidak lama kemudian olahraga ini menghilang (Hodges.2002:3). Tenis meja menjadi populer kembali pada tahun 1920-an, dan klub-klub bermunculan di seluruh dunia. Nama aslinya, pingpong, adalah dari nama merk dagang Parker Brothers, dari pingpong diubah menjadi tenis meja. Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) didirikan pada tahun 1926. Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat (USTTA) didirikan pada tahun 1933 (Hodges.2002:3). Sebagai permainan pendatang, olahraga ini sering dimainkan dengan bola yang terbuat dari gabus dan bet dari dari kulit binatang. (bet ini dilengkapi dengan sejenis getah yang dilekatkan dikedua sisi bet). Pada tahun 1920-an, bet yang terbuat dari kayu berlapiskan getah karet mulai digunakan. Ini adalah bet getah karet yang pertama, dan jenis yang paling populer hingga tahun 1950 (Hodges.2002:3) Permainan tenis meja yaitu permainan yang memerlukan bet untuk memukul bola kemudian tenis meja dimainkan pada meja berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 1,52 meter. Permukaan lapangan harus berbentuk horizontal pada ketinggian 760 mm diatas lantai. Permukaan meja dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan net (jaring) yang paralel dengan batas akhir meja tersebut (Simpson.2007:8). Pairin: FKIP Universitas Jambi Page 3

Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anakanak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga permainan yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh (Simpson.2007:5). Tenis meja merupakan suatu olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tetapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup beasar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga ini tidak terlalu rumit untuk diikuti (Simpson.2007:5). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, bahwa tenis meja ialah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur serta permainannya yang memerlukan bet untuk memukul bola kemudian tenis meja dimainkan pada meja berbentuk segi empat. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Muaro Jambi. dilaksanakan pada tanggal 01 November 2012 sampai dengan 30 November 2012. Waktu penelitian dilakukan selama 1 Bulan. 3.2 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat (Agung dan Syaifullah.2011:7) Dalam hal ini subyek atau siswa diberikan perlakuan dengan permainan tenis meja secara berkompetisi. Pada awal pelaksanaan siswa diberikan angket sebelum kompetisi selesai subyek melakukan kompetisi mengisi angket motivasi untuk melihat hasil peningkatan motivasi siswa. Diharapkan hasil jawaban angket motivasi siswa pada akhir penelitian memperlihatkan pengaruh kompetisi permainan tenis meja terhadap peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran tenis meja. Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: s X1 Y X2 Gambar 2. Skema rancangan penelitian Keterangan: S = Subyek penelitian X1 = Pre-test (angket motivasi siswa awal penelitian) X2 = Post-test (angket motivasi siswa akhir penelitian) Y = Kompetisi permainan tenis meja Pairin: FKIP Universitas Jambi Page 4

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan serta uraian yang telah dikumpulkan sebelumnya maka didalam bab ini akan dilakukan analisa pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini. Hasil penelitian akan digambarkan sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan sebelumnya. Gambaran dari data dalam kelompok dapat dilihat pada diskripsi berikut ini: 4.2 Pembahasan Dalam penelitian ini telah dianalisis data dari jawaban quisioner yang telah dibagikan kepada siswa SMP N 1 Muaro Jambi di kelas VIII sehingga telah didapatkan data dengan hasil presentase dari setiap soal yang telah dibagikan, maka dapat kita lihat perbedaan dari hasil awal dan hasil akhir setelah diberi perlakukan pengajaran dengan menggunakan metode belajar model kompetisi untuk meningkatkan minat siswa terhadap pemebelajaran tenis meja, dari data tersebut dapat kita lihat ditabel bawah ini dalam bentuk persentase : Tabel 4.7 Persentase Jawaban Jawaban Nilai (%) Awal Akhir Selisih (%) Sangat Setuju 18.75 42.375 23.625 Setuju 50.625 36.125-14.5 Tidak Setuju 26.125 16.75-9.375 Sangat Tidak Setuju 4.75 4.75 0 Dari data diawal dapat kita jelaskan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan terhadap jawaban sangat setuju dari jawaban tes awal hanya 18.75% menjadi 42.375% naik 23.625%, ini menunjukan bahwa siswa dapat meningkat motivasinya terhadap pembelajaran tenis meja dengan menggunakan model kompetisi dalam metode pengajarannya, dapat kita lihat bahwa jawaban setuju dan tidak setuju mengalami penurunan tapi nilai ini pindah seluruhnya ke jawaban sangat setuju karena nilai untuk jawaban sangat tidak setuju tidak mengalami perubahan. Pembelajaran tenis meja di sekolah memang harus membutuhkan metode belajaran yang cukup efektif mengingat saran dan prasaran yang tersedia cukup minim, maka membutuhkan metode yang efektif sehingga setiap siswa dapat merasakan atau melakukan gerakan-gerakan dalam pembelajaran ini, maka metode dengan model kompetisi ini dianggap tepat untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran tenis meja disebabkan karena seluruh siswa diberi kesempatan untuk bermain sehingga siswa seluruhnya mendapatkan giliranya dalam melakukan gerakan. Dari analisis diatas sudah bisa dikatakan bahwa minat siswa SMP N 1 Muaro Jambi terhadap pembelajaran tenis meja sudah cukup tinggi sehingga terjawab sudah hipotesis yang kita ajukan, dapat kita simpulkan bahwa motivasi siswa SMP N 1 Muaro Jambi terhadap pembelajaran tenis meja dapat ditingkatkan dengan pembelajaran model kompetisi. Dari penjabaran kesimpulann diatas maka untuk meningkatkan motivasi siswa SMP N 1 Muaro Jambi bisa lebih ditingkatkan lagi melalui metode-motode pembelajaran yang lain dengan tidak melupakan untuk melengkapi dan menambah lagi fasilitas yang mendukung proses pembelajaran di sekolah khususnya tenis meja di SMP N 1 Muaro Jambi. Pairin: FKIP Universitas Jambi Page 5

Diharapkan dengan melengkapi segala saran dan prasarana olahraga di sekolah ini dapat meningkatkan lagi minat dan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Penjas Orkes dan kegiatan ekstrakurikuler disekolah dan hasil dari pembelajaran ini dapat mendukung berjalannya kegiatan pembelajaran disekolah baik itu kognitif, afektif dan tentunya psikomotor dari siswa untuk dapat nantinya mengasilkan generasi yang sehat baik jasmani maupun rohaninya. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis dan uraian data yang telah dilakukan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa : Pembelajaran menggunakan model kompetisi dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tenis meja di kelas VIII SMP N 1 Muaro Jambi. 5.2 Saran Sesuai dengan hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Kepada pihak sekolah diharapkan untuk lebih dapat melengkapi sarana dan prasarana penunjang pembelajaran khususnya mata pelajaran Penjas Orkes. 2. Pihak guru untuk dapat mampu memberikan metode pembelajaran yang efektif sehingga dapat mendukung keberhasilan dalam pembelajaran. 3. Kepada peneliti selanjutnya agar bisa lebih mengetahui keadaan siswa dan menggunakann sampel yang lebih variatif. DAFTAR PUSTAKA D. Gunarsa, S. (2008). Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta: Gunung Mulia. Hamzah. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta: Bumi Aksara. Hodges, L. (2002). Tenis Meja Tingkat Pemula. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kusnanto. (2010). Bermain Tenis Meja. Semarang: Aneka Ilmu. Nayazik. (2011). Model Kompetisi. http://bukan.satulagi.info/ pendidikan/modelkompetisi. Palmizal, A (2010). Bahan Ajar Administrasi dan Organisasi Olahraga. Padang: Sukabina. Rendra. (2010). Motivasi Olahraga. http://rendrapjk08.wordpress.com/ 2010/10/30.motivasi-olahraga. Simpson, P. (2007). Teknik Bermain Pingpong. Bandung: Pionir Jaya. Pairin: FKIP Universitas Jambi Page 6

Sunarno, A dan Derito, S. (2011). Metode Penelitian Olahraga. Surakarta: Yuma Pustaka Sudijono, A. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Sutarmin. (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Surakarta: Era Intermedia. Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. Wikipedia. (2012). Kompetisi. http://id.m.wikipedia.org/wiki/kompetisi. Pairin: FKIP Universitas Jambi Page 7