Keywords: the result study, Science learning, the living thing, mind mapping method PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: learning result, calculation, skilled process approach, dice PENDAHULUAN

Juremi. Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Kelas VI SDN Beganjing

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

METODOLOGI PENELITIAN

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT. (Jurnal) Oleh. Ahmad Fatih Khakikudin

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 009 TANJUNG PENYEMBAL KOTA DUMAI

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Kadek Mega Rahayuni, NIM Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

The Faculty of Occupation Bung Hatta University ABSTRACT

Transkripsi:

Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 33 Nomor Tahun 06 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA PESERTA DIDIK KELAS III SDN PADAAN MELALUI METODE MIND MAPPING Supriono Guru Kelas III SDN Padaan Abstract: the problem of this research are learning centered on text book as the learning source, classical learning with speech method and learning without the relevant media, such as animal and plant posters. This research is Class Action Research (CAR) with 5 students as the research subject. The actions of the first cycle are presentation and discussion of the group task in a series. The actions of the second cycle are presentation and discussion of the group task in continuous. The results of this research are ) the application of mind mapping method in Science learning is approaching group learning and carrying out the group task, ) the group tasks are different pictures which fulfill with linked information, 3) the application of mind mapping method is followed with presentation and discussion, 4) the group task functions are as the relevant media and as a briefly, densely and clarity script, 5) the application of mind mapping method in Science learning is increasing the result study. Keywords: the result study, Science learning, the living thing, mind mapping method PENDAHULUAN Pada pembelajaran IPA di Kelas III di SDN Padaan, guru masih berpusat pada buku teks sebagai sumber belajar dan mengandalkan pembelajaran klasikal dengan metode ceramah. Materi pada buku teks tidak ditunjang dengan gambar ilustrasi yang nyata dan menarik. Bahkan keterangan pada buku teks juga terbatas. Pembelajaran tidak ditunjang dengan media pembelajaran yang relefan, seperti poster hewan dan tumbuhan. Pembelajaran bersifat pasif dan abstrak, sehingga pembelajaran tidak menarik dan cenderung membosankan. Pembelajaran IPA di Kelas III di SDN Padaan seperti di atas menyebabkan penguasan materi peserta didik menjadi lemah. Hal tersebut dapat diketahui dari interaksi pembelajaran antara guru dengan peserta didik yang pasif dan tidak lancar. Peserta didik cenderung diam ketika diberikan pertanyaan. Bahkan, peserta didik enggan bertanya atau berpendapat sesuai dengan materi. Hal tersebut juga didukung dari hasil belajar yang belum memuaskan. Sesuai dengan data ulangan harian dimana peserta didik mengerjakan empat soal pilihan ganda, dua soal isian dan satu soal uraian diketahui nilai rata-rata sebesar 60,4 dengan ketuntasan sebesar 3%. 93

Metode Mind Mapping merupakan metode belajar yang kreatif dan kritis dimana peserta didik menganalisis gambar sesuai dengan tema materi. Dengan Metode Mind Mapping, peserta didik tidak lagi mempelajari buku teks sebagai sumber belajar secara klasikal, namun menganalisis gambar secara kritis dan kreatif sesuai dengan keterangan yang dikehendaki. Bahkan, Metode Mind Mapping dapat diterapkan dalam pembelajaran kelompok sehingga, peserta didik belajar secara aktif dan kooperatif. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, guru menerapkan Metode Mind Mapping dengan pendekatan belajar kelompok. Setiap kelompok mendapat materi yang berbeda, sehingga fokus dengan tugas kelompoknya masing-masing. Untuk memperkuat pemahaman materi, pembelajaran ditindaklanjuti dengan presentasi dan pembahasan. METODE Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menerapkan Metode Mind Mapping dengan pendekatan belajar kelompok. Tempat penelitian adalah SDN Padaan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, tepatnya di Kelas III. Waktu penelitian adalah dua bulan, mulai bulan Agustus sampai bulan September yang bertepatan dengan periode awal Semester I Tahun Pelajaran 05/06. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas III di SDN Padaan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, sebanyak 5 peserta didik, terdiri dari anak putra dan 4 anak putri. Data penelitian adalah aktifitas belajar dan hasil belajar. Sumber data penelitian adalah peserta didik. Alat pengumpulan data adalah lembar pengamatan, soal ulangan harian dan foto kegiatan penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Prosedur penelitian adalah tindakan dengan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I pembelajaran IPA tentang penggolongan makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan, dengan pendekatan belajar kelompok. Setiap kelompok terdiri dari lima anggota dan mendapat tugas kelompok yang berbeda-beda. Tugas kelompok dengan menganalisis gambar sesuai dengan keterangan yang harus dilengkapi. Pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi dan pembahasan dengan tanya-jawab. pembelajaran IPA juga menjadikan tugas kelompok sebagai media pembelajaran dengan gambar yang nyata dan menarik. Dengan demikian, peserta didik melakukan pengamatan terhadap hewan dan tumbuhan yang dimaksud. Presentasi dan pembahasan semakin memperkuat pemahaman materi. Penerapan Metode Mind Mapping dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan belajar kelompok meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dengan belajar kelompok, melakukan presentasi dan mengikuti pembahasan. Pembelajaran diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Peserta didik menarik keismpulan dengan bimbingan guru. Aktifitas belajar tersebut semakin memperkuat pemahaman materi. Sesuai dengan analisis hasil belajar diketahui nilai rata-rata sebesar 67, dengan ketuntasan sebesar 64%. Hasil refleksi pada Siklus I sebagai berikut: 94

Tabel. Refleksi pada Siklus I No Aspek Refleksi Keterangan 3 4 Peserta didik mengerjakan tugas kelompok dengan aktif dan kooperatif Peserta didik melakukan presentasi hasil tugas kelompok lancar dan jelas Peserta didik aktif dalam pembahasan dengan tanyajawab Peserta didik mencapai hasil belajar yang memenuhi KKM sekolah 5 Ketuntasan hasil belajar memenuhi minimal 75% Diskusi dalam kelompok dengan nilai rata-rata 3,3 (kategori A), sehingga indikator Keterlibatan dalam menjawab tugas kelompok dengan nilai rata-rata,84 (kategori A), sehingga indikator Kelancaran dalam presentasi dengan nilai rata-rata 3, (kategori A), sehingga indikator Kejelasan dalam presentasi dengan nilai rata-rata 3,5 (kategori A), sehingga indikator Frekuensi bertanya kepada guru dengan nilai rata-rata sebesar 0,66 (kategori C), sehingga indikator tidak Frekuensi menjawab pertanyaan guru dengan nilai rata-rata sebesar 0,78 (kategori C), sehingga indikator tidak Nilai rata-rata sebesar 67, yang lebih besar daripada KKM sekolah sebesar 6, sehingga indikator Ketuntasan sebesar 64% yang lebih kecil daripada 75%, sehingga indikator tidak Siklus II pembelajaran IPA tentang perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu metamorfosis hewan dan faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, dengan pembahasan tugas kelompok yang berkelanjutan. Susunan kelompok masih sama, sehingga peserta didik semakin akrab dan percaya diri dalam mengerjakan tugas kelompok, melakukan presentasi dan mengikuti pembahasan. pembelajaran IPA dengan waktu mengerjakan yang lebih lama, yaitu empat puluh lima menit, sehingga anggota kelompok berdiskusi dengan intensif. Selain itu, pembahasan yang berkelanjutan juga meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dalam pembahasan, sehingga frekuensi peserta didik bertanya kepada guru maupun menjawab pertanyaan guru juga meningkat. Bahkan, pembahasan juga menganalisis tugas kelompok terdahulu, sehingga memperkuat pemahaman materi. Sesuai dengan analisis hasil belajar diketahui nilai ratarata sebesar 77,4 dengan ketuntasan sebesar 9%. Hasil refleksi pada Siklus II sebagai berikut: 95

Tabel. Refleksi pada Siklus II No Aspek Refleksi Keterangan Peserta didik mengerjakan tugas kelompok dengan aktif dan kooperatif Diskusi dalam kelompok dengan nilai rata-rata 3,765 (kategori A), sehingga indikator Keterlibatan dalam menjawab tugas kelompok dengan nilai rata-rata 3,4 (kategori A), sehingga indikator 3 4 Peserta didik melakukan presentasi hasil tugas kelompok lancar dan jelas Peserta didik aktif dalam pembahasan dengan tanyajawab Peserta didik mencapai hasil belajar yang memenuhi KKM sekolah 5 Ketuntasan hasil belajar memenuhi minimal 75% Kelancaran dalam presentasi dengan nilai rata-rata 4 (kategori A), sehingga indikator Kejelasan dalam presentasi dengan nilai rata-rata 4 (kategori A), sehingga indikator Frekuensi bertanya kepada guru dengan nilai ratarata sebesar,3 (kategori B), sehingga indikator Frekuensi menjawab pertanyaan guru dengan nilai rata-rata sebesar,64 (kategori B), sehingga indikator Nilai rata-rata sebesar 77,4 yang lebih besar daripada KKM sekolah sebesar 6, sehingga indikator Ketuntasan sebesar 9% yang lebih besar daripada 75%, sehingga indikator Pembahasan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan prinsip mencari tahu dengan pengamatan dan penemuan, bukan sekedar penguasaan materi saja. Dengan demikian, pembelajaran IPA hendaknya ditunjang dengan percobaan dan media pembelajaran, sehingga peserta didik mengamati dan menemukan materi. Pada kenyataannya, prinsip tersebut sulit dipenuhi karena berbagai hal. Pada Siklus I, tugas kelompok tentang penggolongan makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. Pada Siklus II, tugas kelompok tentang perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu metamorfosis hewan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tugas kelompok menampilkan gambar hewan, tumbuhan dan metamorfosis hewan. Selain itu, penulis juga menggunakan poster hewan dan tumbuhan sebagai media pembelajaran yang relefan, sehingga kegiatan pembuka menjadi nyata dan menarik. Pada Siklus I, setiap pertemuan mengerjakan tugas kelompok. Sedangkan pada Siklus II, hanya ada satu tugas kelompok. Selain itu, waktu mengerjakan tugas kelompok pada Siklus II lebih lama. Hal tersebut bertujuan meningkatkan aktifitas belajar peserta didik supaya aktif dan kooperatif mengerjakan tugas kelompok. Pada Siklus I, presentasi dilakukan secara berurutan. Sedangkan pada Siklus II, presentasi dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu, pada Siklus II, peserta didik juga menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak maupun hewan dan tumbuhan. Hal tersebut bertujuan meningkatkan aktifitas belajar peserta didik supaya bertanya kepada guru maupun menjawab pertanyaan guru. Penerapan Metode Mind Mapping berfungsi sebagai tugas kelompok dan media pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih nyata dan menarik. Tugas kelompok pun berfungsi sebagai catatan yang singkat, padat 96

dan jelas, sehingga memperkuat pemahaman materi. Pembelajaran dengan tugas kelompok yang berbeda-beda, sehingga presentasi hasil tugas kelompok menarik perhatian dan rasa ingin tahu kelompok yang lain. Hal tersebut menunjang pembahasan dengan bertanya kepada guru maupun menjawab pertanyaan guru dan memperkuat pemahaman materi, sehingga hasil belajar meningkat. Sesuai dengan hasil pengamatan, penulis menganalisis aktifitas belajar peserta didik dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3. Analisis Pengamatan pada Siklus I dan Siklus II No 3 4 5 6 Aspek Pengamatan Diskusi dalam kelompok Keterlibatan dalam menjawab tugas kelompok Kelancaran dalam presentasi Kejelasan dalam presentasi Bertanya kepada guru Menjawab pertanyaan guru Rata-rata Siklus I Rata-rata Siklus II 3,3 3,765,84 3,4 3, 4 3,5 4 0,66,3 0,78,64 Sesuai dengan tabel di atas, aktifitas belajar peserta didik semakin meningkat, baik dalam mengerjakan tugas kelompok, melakukan presentasi dan mengikuti pembahasan. Penerapan Metode Mind Mapping berfungsi sebagai tugas kelompok dan media pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih nyata dan menarik. Tugas kelompok pun berfungsi sebagai catatan yang singkat, padat dan jelas, sehingga memperkuat pemahaman materi. Pembelajaran dengan tugas kelompok yang berbeda-beda, sehingga presentasi hasil tugas kelompok menarik perhatian dan rasa ingin tahu kelompok yang lain. Hal tersebut menunjang pembahasan dengan bertanya kepada guru maupun menjawab pertanyaan guru dan memperkuat pemahaman materi, sehingga hasil belajar meningkat. Sesuai dengan hasil ulangan harian, penulis menganalisis hasil belajar peserta didik dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4. Analisis Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II. No Aspek Hasil Belajar Nilai terendah Nilai ratarata K. Awal Siklus I Siklus II 40 50 60 60,4 67, 77,4 3 Nilai tertinggi 70 80 00 4 Ketuntasan 3% 64% 9% Sesuai dengan tabel di atas, hasil belajar peserta didik semakin meningkat dan memuaskan. Sesuai dengan data penelitian dan pembahasan, penulis menganalisis refleksi pada Siklus I dan Siklus II pada tabel sebagai berikut: 97

Tabel 5. Refleksi pada Siklus I dan Siklus II. No Aspek Refleksi Siklus I Siklus II Peserta didik mengerjakan tugas kelompok dengan aktif dan kooperatif Diskusi dalam kelompok dengan nilai rata-rata 3,3 (kategori A), sehingga indikator Keterlibatan dalam menjawab tugas kelompok dengan nilai rata-rata,84 (kategori A), sehingga indikator Diskusi dalam kelompok dengan nilai rata-rata 3,765 (kategori A), sehingga indikator Keterlibatan dalam menjawab tugas kelompok dengan nilai rata-rata 3,4 (kategori A), sehingga indikator Peserta didik melakukan presentasi hasil tugas kelompok lancar dan jelas Kelancaran dalam presentasi dengan nilai rata-rata 3, (kategori A), sehingga indikator Kejelasan dalam presentasi dengan nilai rata-rata 3,5 (kategori A), sehingga indikator Kelancaran dalam presentasi dengan nilai rata-rata 4 (kategori A), sehingga indikator Kejelasan dalam presentasi dengan nilai rata-rata 4 (kategori A), sehingga indikator 3 Peserta didik aktif dalam pembahasan dengan tanya-jawab Frekuensi bertanya kepada guru dengan nilai rata-rata sebesar 0,66 (kategori C), sehingga indikator tidak Frekuensi menjawab pertanyaan guru dengan nilai ratarata sebesar 0,78 (kategori C), sehingga indikator tidak Frekuensi bertanya kepada guru dengan nilai rata-rata sebesar,3 (kategori B), sehingga indikator Frekuensi menjawab pertanyaan guru dengan nilai ratarata sebesar,64 (kategori B), sehingga indikator 4 Peserta didik mencapai hasil belajar yang memenuhi KKM sekolah Nilai rata-rata sebesar 67, yang lebih besar daripada KKM sekolah sebesar 6, sehingga indikator Nilai rata-rata sebesar 77,4 yang lebih besar daripada KKM sekolah sebesar 6, sehingga indikator 5 Ketuntasan hasil belajar memenuhi minimal 75% Ketuntasan sebesar 64% yang lebih kecil daripada 75%, sehingga indikator tidak Ketuntasan sebesar 9% yang lebih besar daripada 75%, sehingga indikator Sesuai dengan tabel di atas, indikator kinerja, sehingga tujuan penelitian tercapai. Sesuai dengan data penelitian dan pembahasan, penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Penerapan Metode Mind Mapping dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan pendekatan belajar kelompok dan mengerjakan tugas kelompok. Tugas kelompok berbeda-beda dengan menampilkan gambar dan keterangan yang harus dilengkapi. Penerapan Metode Mind Mapping dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ditindaklanjuti dengan presentasi dan pembahasan. Tugas kelompok juga berfungsi sebagai media pembelajaran yang relefan dan catatan yang singkat, padat dan jelas. Penerapan Metode Mind Mapping dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meningkatkan hasil belajar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan penelitian ini adalah ) pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Makhluk Hidup pada Peserta Didik 98

Kelas III SDN Padaan dengan pendekatan belajar kelompok, presentasi dan pembahasan, ) Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Makhluk Hidup pada Peserta Didik Kelas III SDN Padaan dengan penerapan Metode Mind Mapping meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 77,4 dan ketuntasan sebesar 9%. Saran Saran penelitian ini adalah ) Bagi guru supaya menyediakan keterangan yang lebih banyak dalam tugas kelompok, sehingga peserta didik dapat melengkapi dengan informasi yang berkaitan dengan materi tersebut, ) Bagi peserta didik supaya melengkapi keterangan lainnya yang relefan dengan materi sesuai dengan tingkat kreatifitas dan kekritisan, sehingga hasil tugas kelompok semakin berkembang, 3) Bagi sekolah supaya menerapkan Metode Mind Mapping, sehingga pembelajaran menjadi nyata dan menarik dengan tugas kelompok dan hasil belajar meningkat. DAFTAR PUSTAKA Ansori, Muhammad. 03. Penerapan Model Mind Map untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Karangasem Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 0/03. Salatiga: Skripsi Jurusan Tarbiyah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. BSNP. 006. Standar Isi. Jakarta: BSNP. Hamalik, Oemar. 00. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sanjaya, Wina. 00. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Saleh, Andri. 009. Kreatif Mengajar dengan Mind Mapping. Bogor: Regina. Slameto. 003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sulistyorini, Sri. 007. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Dasar (SD). Yogyakarta: Tiara Karya. Sutarsih, Cicih. 009. Etika Profesi. Jakarta: Dirjend PAIS, DEPAG RI. 99