STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KERAJUT BENANG IRENG KARYA HARWIMUKA

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PERWATAKAN TOKOH UTAMA NOVEL NI WUNGKUK KARYA ANY ASMARA

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA

NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

NILAI PENDIDIKAN NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN FEMINIS CITRA AQIDAH WANITA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PENGHAFAL AYAT KARYA M. SHOIM HARIS DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL HAJI BACKPACKER KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA

ANALISIS TOKOH UTAMA DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI SMK

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUNDA LISA KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

IDENTIFIKASI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VIII SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL KEMBARA KARYA PRADANA BOY ZTF DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUSYAHID CINTA KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS TOKOH UTAMA NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL, RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI AKHLAQUL KARIMAH TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IQRA! KARYA REZA NUFA DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, manusia dapat menghasilkan karya berupa produk intelektual (seperti puisi atau

Konflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra)

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI MORAL NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk karya sastra yang lainnya seperti puisi, cerpen, drama, dan lain

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S.

NILAI-NILAI RELIGIOSITAS NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH NOVEL AYAT SUCI YANG MENARI KARYA GARINA ADELIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL TAKBIR RINDU DI ISTANBUL KARYA PUJIA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

NILAI RELIGIUS NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL SAVIOR KARYA ASHARA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SINDEN KARYA PURWADMADI ADMADIPURWA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

BAB II LANDASAN TEORI. berjudul Citra Perempuan dalam Novel Hayuri karya Maria Etty, penelitian ini

ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Etika Hidup Orang Jawa dalam Cerbung Garising Pepesthen Karya Suroso BC.HK. Majalah Penjebar Semangat Tahun 2012 Episode 1-5

PERBANDINGAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI DENGAN NOVEL JANGIR BALI KARYA NUR ST. ISKANDAR.

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL BUTIRAN DEBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Analisis Struktural Novel Rangsang Tuban Karya Padmasusastra dan Pembelajarannya di SMA

Transkripsi:

STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KERAJUT BENANG IRENG KARYA HARWIMUKA Oleh : Rita Setyawati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa putriragil256@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur novel Kerajut Benang Ireng karya Harwimuka yang meliputi: tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, tema, dan gaya bahasa (2) nilai religiositas, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, dan nilai tanggung jawab. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa novel Kerajut Benang Ireng karya Harwimuka dan buku tentang teori sastra, buku tentang nilai pendidikan budi pekerti serta referensi lain, sedangkan datanya berupa deskripsi-deskripsi kalimat tentang struktur dan nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam novel Kerajut Benang Ireng. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik pustaka. Instrumen penelitian yang digunakan nota pencatat data, pensil, buku tulis, dan penulis. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik content analysis. Teknik penyajian hasil analisis yang digunakan ialah teknik informal. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa (1) struktur novel Kerajut Benang Ireng terdiri atas tokoh dan penokohan dengan pelaku utama Bayu Wisaksono yang mempunyai sifat jujur, berani mengakui kesalahan, hormat terhadap orang tua, dan pemberani, alur yang digunakan adalah alur maju (lurus), latar tempat berada di ruang istirahat, ruang tamu, perkebunan kopi, Salon Monalisa, Anjar Manik, desa Blitar selatan, rumah pak Taun, er-te-lima, makam, penginapan kamar no. 12, sal rumah sakit, rumah sakit Budi Rahayu, hutan Karangsono, latar waktunya jam delapan, 22 tahun yang lalu, jam sepuluh lebih delapan menit, malam minggu, jam 11.25 wib, jam satu siang, pagi hari Novel Kerajut Benang Ireng karya Harwimuka berlatar sosial Jawa, sudut pandang novel Kerajut Benang Ireng pengisahan ceritanya mempergunakan sudut pandang persona ketiga gaya dia, tema novel adalah pencarian jati diri, gaya bahasa yang terdapat dalam novel Kerajut Benang Ireng antara lain: simile, metafora, personifikasi dan sinekdoke, (2) nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam novel Kerajut Benang Ireng karya Harwimuka meliputi: nilai religiositas, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, dan nilai tanggung jawab. Kata kunci: struktur novel, nilai pendidikan Karya sastra adalah pengungkapan hidup dan kehidupan yang dipadu dengan daya imajinsi dan kreasi seorang pengarang serta dukungan pengalaman dan pengamatannya atas kehidupan tersebut. Seperti halnya karangan-karangan lain, karya sastra dibuat pengarang untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada penikmatnya, bukan sekadar untuk menghibur. Sebaliknya, sastra pun bukanlah alat menyampaikan wejangan-wejangan atau pendidikan semata, ia merupakan jalinan atau perpaduan antara keduanya. Sebagai karya fiksi, yang ingin dikomunikasikan oleh setiap karya Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 1

sastra ialah perasaan-perasaan dan bukan pengetahuan seperti umumnya karangankarangan yang bukan sastra (Suharianto, 1982: 14-19). Karya sastra dibagi menjadi tiga jenis yaitu prosa, puisi dan drama. Prosa terbagi menjadi dua yaitu novel dan cerpen. Novel merupakan hasil cipta sastra yang menggambarkan kehidupan manusia yang berinteraksi dengan manusia lain dalam suatu komunitas masyarakat sehingga mewujudkan cerita. Interaksi antara manusia dalam cerita novel akan menimbulkan konflik. Novel juga mengangkat realita kehidupan dalam dunia imajinasi. Secara harfiah novella berarti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2012: 9). Senada dengan Abrams, Nurgiyantoro (2012: 10) menyatakan bahwa Novella dan novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet (Inggris: novelette) yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Novel dibangun oleh unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang membangun sebuah karya sastra itu sendiri yaitu meliputi tema, latar, alur, tokoh, perwatakan, gaya bahasa dan lain-lain (Nurgiyantoro, 2012: 10). Unsur ekstrinsik menurut Wellek dan Warren (dalam Nurgiyantoro, 2012: 23-24) adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra, meliputi keadaan lingkungan pengarang, keyakinan, pendidikan, sosial, budaya dan lain-lain. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berupa novel Kerajut Benang Ireng Karya Harwimuka. Instrumen yang digunakan penulis sendiri, pulpen, nota pencatat data, pensil, dan buku tulis. Analisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis konten dengan membaca, mencatat, mengklasifikasi, dan mendeskripsikan isi novel Kerajut Benang Ireng, hasil analisis berupa deskripsi kalimat. Pembahasan data berupa deskripsi kalimat, data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, untuk selanjutnya diterjemahkan dan dianalisis. Unsur Instrinsik Struktur Novel Kerajut No Benang Ireng Bukti Kutipan Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 2

1 Tokoh dan Penokohan Bayu Jujur 1) Saestu Bu, dipunsakseni bumi langit kula dereng nate sesambetan kalihan pacar kula ngantos nglangkusi wates pacaran. (KBI:106) Sungguh Bu, disaksikan bumi langit saya belum pernah berhubungan dengan pacar saya sampai melebihi batas pacaran. Berani mengakui kesalahan 2) Bapak. Kula akeni pancen kula lepat, mboten blaka dhumateng Bapak amargi kula tirah wonten mriki. Sejatosipun kula pancen ajrih dhumateng ibu. Mboten perkawis menika, ning.ning. (KBI:83) Bapak.saya akui memang saya salah, tidak jujur sama Bapak karena saya tidur disini. Tetapi sebenarnya saya memang takut dengan Ibu. Bukan masalah ini, tapi tapi. Pembahasan : Kutipan no 1 menceritakan dialog antara bayu dan Bu Esti (ibunya Aswan). Pada kutipan di atas, bentuk saestu Bu, dipunsekseni buni langit, benar Bu disaksikan bumi langit menunjukkan bahwa Bayu berkata jujur, bahkan dia berani bersumpah demi bumi dan langit bahwa Bayu tidak melakukan hal yang dituduhkan bu Esti. Jujur berarti menepati janji atau kesanggupan, baik berbentuk kata-kata maupun yang ada dalam hati, menghidari sikap bohong, mengakui kelebihan orang lain, mengakui kekurangan, kesalahan atau keterbatasan diri sendiri, memilih cara-cara terpuji dalam menempuh ujian, tugas atau kegiatan (Suparno dkk., 2003: 54). Dari kutipan 2 tersebut tampak Bayu mempunyai sifat mau mengakui kesalahannya, hal itu dapat dilihat pada kutipan Kula akeni pancen kula Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 3

lepat. saya akui memang saya salah..kutipan di atas menggambarkan bahwa Bayu berani mengakui kesalahan yang ia perbuat kepada ayahnya. Nilai Pendidikan Budi Pekerti Nilai-nilai No. pendidikan Bukti kutipan Budi Pekerti 1 Religiositas Duka mbenjang, sakmenika kula taksih mikir kahanan kula piyambak. Mbenjang kula namung badhe nampi takdir menika badhe kados pundi, Bayu Pasrah. (KBI:23) Entah besok, sekarang saya sedang memikirkan keadaan saya sendiri. Besok saya hanya akan menerima takdir ini mau seperti apa. 2 Tanggung Jawab Mboten, Pak Bani. Sedayanipun resiko samenika wonten kula. Sampean mboten badhe kula uthikuthik malih. (KBI:63) Tidak, Pak Bani. Semua resiko sekarang ada pada saya. Anda tidak akan saya sangkutpautkan lagi. Pembahasan : Religiositas adalah sikap dan kesadaran manusia bahwa dalam hidup ini ada kekuatan dan kekuasaan yang jauh lebih melampaui kekuatan dan kekuasaan manusia. Kutipan di atas adalah dialog antara Bayu dan Pak Ratno. Bayu Pasrah pada Tuhan YME dan akan menerima takdirnya. Pada kutipan Mbenjang kula namung badhe nampi takdir menika badhe kados pundi, Besok saya hanya akan menerima takdir ini mau seperti apa merupakan salah satu kesadaran bahwa dalam hidup ini ada kekuatan dan kekuasaan yang jauh lebih melampaui kekuatan dan kekuasaan manusia. Tanggung jawab berarti keberanian, kesiapan, dan keteguhan hati untuk menerima segala resikonya. Resiko yang akan terjadi jika Bayu sembarangan menuduh orang akibatnya bisa celaka. Hal tersebut terbukti pada kutipan Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 4

.. Sedayanipun resiko samenika wonten kula. Semua resiko sekarang ada pada saya. Data tersebut menceritakan dialog antara pak Bani dan Bayu. Pak Bani menceritakan tentang sebab ibunya Bayu meninggal. Ibunya Bayu meninggal karena diracun, tetapi pak Bani tidak menyebutkan siapa nama orang yang meracuni ibunya bayu. Dia meminta Bayu untuk jangan cepat menuduh. Bayu berjanji bahwa segala resiko akan ia tanggung dan tidak akan melibatkan pak Bani. Dari analisis data disimpulkan bahwa, (1) struktur novel Kerajut Benang Ireng karya Harwimuka terdiri atas tokoh dan penokohan dengan tokoh utama Bayu Wisaksono yang bersifat jujur, berani mengakui kesalahan, hormat terhadap orang tua, dan pemberani, alurnya alur maju, latar tempat berada di ruang istirahat, ruang tamu, perkebunan kopi, Salon Monalisa, Anjar Manik, desa Blitar selatan, rumah pak Taun, er-te-lima, makam, penginapan kamar no. 12, sal rumah sakit, rumah sakit Budi Rahayu, hutan Karangsono, latar waktunya jam delapan, 22 tahun yang lalu, jam sepuluh lebih delapan menit, malam minggu, jam 11.25 wib, jam satu siang, pagi hari, dan berlatar sosial Jawa, sudut pandangnya persona ketiga gaya dia, temanya adalah pencarian jati diri, gaya bahasanya antara lain: simile, metafora, personifikasi dan sinekdoke,(2) nilai-nilai pendidikan budi pekertinya meliputi: nilai religiositas, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, dan nilai tanggung jawab. Novel Kerajut Benang Ireng dapat dijadikan sebagai acuan penelitian selanjutnya dengan menggunakan pendekatan yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Moloeng. Lexy. J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 5

Sudaryanto. 1993. Metode dan Analisis Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Suharianto. 1982. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta. Suparno, Paul, dkk. 2003. Pendidikan Budi Pekerti. Yogyakarta: Kanisius. Sutejo dan Kasnadi. 2010. Kajian Prosa. Yogyakarta: Pustaka Felicha. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 6