STRUKTUR PUISI LIRIK LAGU ADA BAND ALBUM 2 DEKADE- TERBAIK DARI

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIA VIDEO EMOTIF SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PUISI

STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KATEGORI DAN FUNGSI MAJAS DALAM LIRIK LAGU ALBUM BINTANG LIMA DEWA 19

BAB 2 LANDASAN TEORETIS. menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN GAYA BAHASA DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 LAMASI KABUPATEN LUWU

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

BAB I PENDAHULUAN. yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

STRUKTUR PUISI PADA KORAN SINGGALANG

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Tarigan(1985 : 4), kata puisi berasal dari bahasa Yunani poiesis

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. penelitian yang relevan. Penelitian-penelitian tersebut antara lain sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB II KAJIAN TEORI. yaitu tentang hakikat menulis puisi, hakikat puisi, hakikat metode pembelajaran. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENGAMATAN

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM KAMAR GELAP KARYA EFEK RUMAH KACA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

KARAKTERISTIK PUISI MAHASISWA OFFERING A ANGKATAN 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. membicarakan secara langsung, menyampaikan lewat media-media elektronik,

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

BAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

PUISI SISWA KELAS VIII A MTS AL-KHAIRIYAH TEGALLINGGAH: SEBUAH ANALISIS STRUKTUR FISIK DAN BATIN PUISI

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PESERTA DIDIK

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Mengungkapkan Isi Puisi Berdasarkan KTSP

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan terutama pada

KAJIAN PEMAKAIAN GAYA BAHASA PERULANGAN DAN PERBANDINGAN PADA KUMPULAN PUISI KARENA BOLA SKRIPSI

AKAR TUBUH: BERANGKAT DARI KATA, MERAJUT MAKNA 1 Hermawan 2

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada puisi Pesanku Karya Asmara Hadi puisi

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

Transkripsi:

STRUKTUR PUISI LIRIK LAGU ADA BAND ALBUM 2 DEKADE- TERBAIK DARI Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh daninuriadin@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini memaparkan struktur puisi yang terdapat dalam lirik lagu Ada Band album 2 Dekade- Terbaik Dari. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur lirik lagu Ada Band album 2 Dekade-Terbaik Dari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian yang ditempuh pada penelitian ini melalui tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya struktur puisi yang terkandung dalam lirik lagu Ada Band album 2 Dekade-Terbaik Dari yang terdiri dari Unsur Lahir (Diksi, Pengimajian, Kata Konkret, Bahasa Figuratif, Rima, dan Tipografi)dan Unsur Batin(Tema, Perasaan, Nada dan Suasana, Amanat). Hasil penelitian ini berpengaruh terhadap bahan pembelajaran menulis puisi. Lirik lagu Ada Band album 2 Dekade-Terbaik Dari dapat dijadikan alternatif bahan pembelajaran menulis puisi di SMA/SMK yang sesuai dengan kriteria pemilihan bahan ajar. Kata kunci: Struktur Puisi, lirik lagu Ada Band album 2 Dekade-Terbaik Dari PENDAHULUAN Manusia merupakan makhluk yang diberi kelebihan berupa akal pikiran dan perasaan. Selain dapat berpikir secara rasional, manusia dapat merasakan kesedihan, kesenangan, kegundahan, dan lain sebagainya. Perasaan tersebut biasanya secara naluri diungkapkan dengan sebuah tangisan maupun tawaan. Namun, hal tersebut dapat pula kita ungkapkan dalam bentuk puisi, novel, cerpen bahkan sebuah lirik lagu, sehingga orang lain dapat menikmati dan merasakan ungkapan hati dari pengarangnya. Undang-Undang Hak Cipta No 19 Tahun 2002 (penjelasan Pasal 12 huruf d) terdapat rumusan pengertian lagu atau musik sebagai berikut. Lagu atau musik dalam undang-undang ini diartikan sebagai karya yang bersifat utuh sekalipun terdiri atas unsur lagu atau melodi, syair atau lirik, dan aransemennya termasuk notasi. Yang dimaksud dengan utuh adalah bahwa lagu atau musik tersebut merupakan satu kesatuan karya cipta. Lirik lagu atau syair akan menjadi daya tarik ketika penyair atau pencipta lagu mampu mengekspresikan pemikirannya dengan permainan kata-kata dan bahasa yang menjadikan penikmat lagu seolah terbawa dengan suasana yang diciptakan dalam lirik lagu tersebut. Semua itu karena lirik lagu mempunyai struktur. Struktur Menurut Siswantoro (2010 : 13) berarti bentuk keseluruhan yang kompleks, selanjutnya menurut Jean Piaget dalam Siswantoro (2010 : 13-14) pengertian struktur terbagi menjadi tiga: a. Struktur memiliki ide keseluruhan (the idea of wholeness) b. Struktur memiliki ide transformasi (the ides of transformation) c. Struktur memiliki ide mengatur diri sendiri(the idea of self- Regulation) Dari beberapa pengertian yang diuraikan di atas berkenaan dengan bentuk fisik dan bentuk batin puisi yang termasuk dalam struktur puisi. Dalam katinanya sebuah karya sastra berupa puisi baik bentuk puisi lisan 28

maupun tulisan tidak akan pernah lepas dari struktur pembentuk sebuah puisi Berkaitan dengan lirik lagu yang akan di analisis, terdapat beberapa penjelasan mengenai grup musik Ada Band dan album lagunya. Ada Band mendapat pengakuan atas kebangkitan mereka dengan muncul diberbagai ajang penghargaan musik, di antaranya dinominasikan dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (dalam 4 kategori) sampai dengan Clear Top 10 Awards 2003 (dalam 3 kategori).. Pada tahun 2016 Perusahaan rekaman GP Records meluncurkan album 2 Dekade-Terbaik dari. Album tersebut merupakan penghargaan atas eksistensi ada band yang sudah lebih dari 20 tahun berkarya di industri musik Indonesia terdiri dari 20 lagu yang mengambil beberapa lagu utama dari album-album sebelumnya,. Berdasarkan data tersebut, penulis berkeinginan untuk mengetahui mengenai nilai sosial yang terdapat pada lirik lagu Ada Band dalam Album 2 Dekade-Terbaik dari. Puisi Puisi sering diartikan dengan keindahan kata-kata yang ditulis oleh seseorang dengan bahasanya yang puitis dan diksi yang tepat, sehingga menimbulkan keindahan bunyi ketika dibacakan. Puisi secara sederhana diartikan sebagai ragam sastra yang berusaha mengungkapkan pemikiran, gagasan dan perasaan penyair dengan bahasa yang padat, indah, dan imajinatif. Puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait atau gubahan dl bahasa yg bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus (KBBI, 2007:711). Teori lain menurut Waluyo (1987: 25) puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentra-sikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Sedangkan menurut Perrine dalam Siswantoro (2010: 23) bahwa Puisi dapat didefinisikan sebagai sejenis bahasa yang mengatakan lebih banyak dan lebih intensif daripada apa yang dikatakan oleh bahasa harian. Pengertian puisi lainnya dari Ensiklopedia Indonesia dalam Tarigan.(2015 :3) Puisi adalah hasil seni sastra,yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kadangkadang kata kiasan. Ekspresi imaji penyair itu baru bernilai sastra jika penyair mampu mengungkapkannya dalam bentuk bahasa cermat dan tepat. Ini berarti bahwa pilihan kata-kata, ungkapan, bunyi, dan irama harus benar-benar mendapat perhatian penyair Tarigan dalam Waluyo (1987: 23) Struktur Puisi Struktur Menurut Siswantoro (2010 : 13) berarti bentuk keseluruhan yang kompleks, selanjutnya menurut Jean Piaget dalam Siswantoro (2010 : 13-14) pengertian struktur terbagi menjadi tiga: a. Struktur memiliki ide keseluruhan (the idea of wholeness) b. Struktur memiliki ide transformasi (the ides of transformation) c. Struktur memiliki ide mengatur diri sendiri(the idea of self-regulation) Dari beberapa pengertian yang diuraikan di atas berkenaan dengan bentuk fisik dan bentuk batin puisi yang termasuk dalam struktur puisi. Dalam katinanya sebuah karya sastra berupa puisi baik bentuk puisi lisan maupun tulisan tidak 29 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2017

akan pernah lepas dari struktur pembentuk sebuah puisi. Waluyo (1987: 71) mengemukakan unsur-unsur yang menjadi struktur pembangun puisi, yaitu Unsur Lahir Puisi atau Metode Puisi Unsur-unsur bentuk puisi atau struktur fisik puisi dapat diuraikan dalam metode puisi, yaitu unsur estetik yang membangun struktur luar puisi. Unsur-unsur ini merupakan satuan unsur yang utuh. Adapun unsur lahir puisi menurut Waluyo (1987: 71) yaitu sebagai berikut : 1) Diksi (Pilihan Kata) Diksi adalah pilihan kata dalam puisi. Maksudnya memilih kata-kata yang tepat, dan kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puitis, yang mempunyai efek keindahan dan berbeda dengan kata-kata yang biasa dipakai sehari-hari. Kata-kata yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya. Disamping memilih kata yang tepat penyair juga mempertimbang- kan urutan katanya dan kekuatan yang tidak diberi makna kehendak penyair. Makna bunyi kata juga dipertimbangkan secara cermat pemulihannya. Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif artinya memiliki kemungkinan makna yang lebih dari satu. Dengan pilihan kata yang cermat ini, orang akan langsung tahu bahwa yang dihadapi itu puisi setelah membaca kata kata yang dibacakan itu kata yang tepat untuk puisi. Dalam diksi atau pilihan kata ini akan dibahas mengenai : a. Perbendaharaan Kata Dalam memprduksi sebuah karya sastra puisi, seorang penulis hendaknya memiliki pembendaharaan kata yang bayak. Karena dari diksi tersebut puisi akan terlihat indah ketika dibacakan. Selain itu suasana perasaan dan kondisi penyair dapat terlukis dari pilihan kata yang digunakan dalam penulisan puisi. Seperti halnya intensitas perasaan penyair, kadar emosi, cinta, benci, rindu, dan sebagainya akan menentukan pilihan kata yang digunakan oleh penyair. Selain memeilih kata, selain penyair meilih kata berdasarkan makn ayang akan disampaikan, juga dilator belakangi oleh factor social budaya penyair. b. Urutan Kata Urutan kata itu bersifat beku dan khas, artinya urutan kata tersebut tidak dapat dipindah-pindah meskipun maknanya tetap sama dan gaya penempatan anata penyair yang satu berbeda caranya dari penyair yang lain. Selain itu setiap penyair memiliki perbedaan teknik dalam penempatan kata tersebut. c. Daya Sugesti Kata Daya sugesti kata ditimbulkan oleh ketepatan penggunaan kata yang mewakili perasaan penyair. Sehingga dengan ketepatan pilihan dan ketepatan penempatannya akan menimbulkan sugesti yang membawa pembaca kedalam suasana yang diciptakan oleh penyair. Seperti terbawa dalam suasana sedih, terharu, bersemangat, marah, dan lin sebagainya. 2) Pengimajian Seringkali penyair menggunakan alat indra untuk membangkitkan daya bayang yang menimbulkan sugesti tersendiri bagi pembaca dalam puisi. Pembaca seakan menyaksikan sendiri gambaran yang dilukiskan, seolah terbawa dalam 30 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2 0 1 7

imajinasi yang dibangun penyair dalam puisinya. Hal seperti itu disebut dengan pengimajian atau citraan. Pengimajian adalah kata atau suasana kata-kata yang mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan dan pendengaran, dan perasaan (Waluyo, 1987: 78). Menurut Tarigan (2015: 31) pengimajian segala yang dirasai atau dialami secara imajinatif. Selain itu, Gumiati dan Mariah (2013:20-23) memaparkan bahwa pengimajian dapat dibedakan berdasarkan indra yang digunakan, yaitu citraan pendengaran, citraan penglihatan, citraan perabaan, citraan gerak, citraan penciuman, dan citraan pencecapan. a. Citraan Pendengaran (Auditory imagery) Citraan pendengarkan gigunakan penyair sehingga pembaca seolah-olah mendengar semua jenis suara yang diciptakan oleh penyair dalam puisinya. Citraan ini dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara (Altenbernd dalam Pradopo, 2012:82). b. Citraan Penglihatan (Visual imagery) Penyair paling sering menggunakan citraan penglihatan dibandingkan citraan lain. Dalam citraan penglihatan penyair menyiratkan seolah pembaca dapat melihat pergerakan yang digambarkan dalam puisi. Menurut Pradopo (2012:81) citraan penglihatan member rangsanagan kepada indra penglihatan, hingga sering hal-hal yang tak terlihat jadi seolah-olah terlihat. c. Citraan Perabaan (Tactil/thermal imagery) Penyair menggunakan kata-kata yang membuat pembaca dapat merasakan sesuatu, dapat meraba atau memengang sebuah benda. Citraan ini membuat pembaca seolah-olah dapat sentuhan yang mendesir di kulitnya ketika kita membaca puisi yang ditulis penyair. d. Citraan Gerak (Movement imagery) Citraan gerak digunakan penyair untuk menambah suasana dalam puisi. Citraan gerak menggambarkan suatu keadaan seperti sebuah benda yang pada hakikatnya tidak bergerak, tetapi digambarkan seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Menurut pradopo (2012:87) imaji ini menggambarkan sesuatu yang sesungguhnya tidak bergerak, tetapi dilukiskan sebagai dapat bergerak, ataupun gambaran gerak pada umumnya. Citraan gerak ini membuat hidup dan gambaran jadi dinamis. e. Citraan Penciuman Citraan penciuman merupakan citraan yang menggunakan indra penciuman sebagai alat penikmat sebuah karya sastra. dalam kaitannya, pembaca seakan menghirup aroma dari kata-kata yang digunakan penyair dalam nenyampaikan rasanya. f. Citraan Pencecapan Citraan yang berhubungan dengan indra pencecapan yaitu lidah kita. Penyair menggunakan citraan pencecapan untuk memberikan kesan bagi pembaca seolah-olah dapar merasakan sesuatu yang biasa dirasakan oleh lidah. Seperti rasa manis, pahit, asin, asam, dan sebagainya. Dapat disimpulkan dari pernyataan tersebut bahwa citraan merupakan alat kepuitisan yang menggunkan alat indra seperti indra 31 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2017

pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman, dan pencecapan sehinnga menimbulkan daya bayang dan memberikan sugesti seolah pembaca merasakan kisahan yang dilukiskan penyair dalam puisinya. 3) Kata konkret Kata konkret adalah kata nyata. Maksudnya bahwa kata konkret digunakan untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata harus diperkonkret. Pengkonkretan di sini bertujuan untuk mengajak pembaca seolah-olah ada dalam puisi yang sedang dibacanya, atau dengan kata lain pembaca dapat merasakan apa yang ada di dalam puisi tersebut. 4) Bahas Figuratif (Majas) Bahasa figuratif sering diartikan sebagai kata yang memiliki makna ganda yang ditimbulkan dari penapsiran yang berbeda beda. Bahasa figuratif puisi menjadi prismatis artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Waluyo (1987:83) mengatakan bahasa figuratif ialah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung menggunakan makna. Kata atau maknanya bermakna kias atau makna lambing. Prrine dalam Waluyo (1987:83) berpendapat bahwa, Bahasa figuratif dipandang lebih efektif untuk menyatakan apa yang dimaksudkan penyair, karena : (1) bahasa figurative mampu menghasilkan kesenangan imajinatif; (2) bahasa figuratif adalah cara untuk menghasilkan imaji tambahan dalam puisi, sehingga yang abstrak jadi kongkrit dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca; (3) bahasa figurative adalah cara untuk menambah intensitas perasaan penyair untuk puisisnya dan menyampaikan sikap penyair; (4) bahasa figuratif adalah cara untuk mengkonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara untuk menyampaikan sesuatu yang banyak dan luas dengan bahasa yang singkat. Berdasarkan pernyataan diatas, bahwa bahasa figuratif terdiri atas pengiasan disebut juga simile atau persamaan yang menimbulkan makna kias dan perlambangan yang mengakibatkan makna lambang. a. Kiasan (Gaya Bahasa) Sebuah karya sastra akan memberi efek keindah apabila katakata yang digunakan diramu dengan gaya bahasa yang sesuai. Oleh sebab itu tidak heran apabila penyair menggunakan kiasan atau gaya bahasa untuk meningkatkan efek tersendiri dalam puisi yang dibuatnya. Menurur Dale dalam Tarigan (1995:112) menyatakan bahwa : Majas, kiasan, atau figure of specch adalah bahasa kias, bahas indah yang dipergunakan untuk meninggikan efek dengan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan majas tertentu dapat merubah serta menimbulkan nilai rasa atau konotasi tertentu. Berdasarkan pernyataan diatas, bahwa kiasan merupakan bahasa indah yang membandingkan atau mengibaratkan suatu benda dengan benda lain yang menimbulkan makna kias dan mengakibatkan makna tertentu. 32 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2 0 1 7

Seorang penyair dalam menulis puisi akan terasa begitu indah ketika karya puisinya ditulis dengan katakata yang mengandung kiasan atau permajasan. Tarigan (1995 :177-152) berpendapat bahwa secara garis besar menggolongkan majas menjadi empat golongan, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas perulangan.ada pun jenisjenis dari 4 gologan tersebut adalah 1) Majas Perbandingan a) Perumpamaan b) Metafora c) Prsonifikasi d) Alegori e) Antitesis 3) Majas Pertautan a) Metonimia b) Sinekdoke c) Alusio d) Eufemisme e) Ellipsis f) Inversi g) Gradasi 2) Majas pertentangan a) Hiperbola b) Litotes c) Ironi d) Oksimaron e) Paronomasia f) Paralisis g) Zeugma 4) Majas perulangan a) Aliterasi. b) Antanaklasis c) Kiasmus d) Refetisi b. Perlambangan Perlambangan merupakan ciri has penyair dalam menunjukan maksud yang hendak disampaikan dengan menggunakan lambang-lambang tertentu. Menurut Waluyo (1987:87) perlambangan digunakan penyair untuk memperjelas makna dan memuat nada dan suasana sajak menjadi lebih jelas, sehingga dapat menggugah hati pembaca. Dalam perlambangan sesuatu hal diganti dengan hal lain. Perlambangan erat hubungannya dengan kata kongkret. Dengan perlambangan kat-kata menjadi lebih kongkret sehingga mempermudah proses pengimajian. Waluyo (1987:87-89) membagi perlambangan menjadi empat. Perlambangan yang digunakan adalah perlambangan warna, benda, bunyi dan suasana. Untuk lebih jelasnya dapat dideskripsikan dalam uraian berikut : 1) Lambang warna 2) Lambang benda 3) Lambang bunyi 4) Lambang Suasana 5) Verifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum) a. Rima merupakan pengulangan bunyi yang digunakan dalam puisi. Menurut Waluyo (1987:90) rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Puisi akan terdengar merdu ketika dibacakan apabilia kata atau bunyi yang diulang sesuai. Penggunaan rima akhir dalam sebuah puisi terkadang mengacu pada pola puisi lama yang sangat teliti memperhatikan persamaan bunyi diakhir larik-larik puisi dalam tiap baitnya. Namun tidak sedikit pola pusi baru tidak terlalu mempernatikan bunyi akhir, karnya pola puisi barumengancu pada pola rima bebas.. 6) Tata wajah (Tipografi) Tipograpi dapat diatikan kata kata yang disusun dalam wujud larik yang panjang dan pendek sehinnga membentuk satu kesatuan yang padu. Menurut Waluyo (1987:97) tata wajah merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan berbentuk bait.. Dalam bentuk puisi ia diartikan sebagai tataan lirik, bait, kalimat, frasa, kata, dan bunyi untuk menghasilkan suatu bentk fisik yang mampu mendukung isi, rasa, dan suasana Unsur Batin Puisi atau Hakikat Puisi 33 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2017

Seorang penyair seringkali menuangkan isi hatinya atau perasaan dan suasana hatinya dalam sebuah puisi. Secara umum hal ini sering disebut dengan istilah unsur batin puisi. Sikap penyair dalam mengungkapkan makna yang hendak sampaikan, dikaji dalam unsur batin puisi. Menurut Gumiati dan Mariah (2013:38) bahwa struktur batin puisi merupakan apa-apa yang tersirat, yang menjadi jiwa sebuah puisi. Keempat unsur itu menyatu dalam wujud penyampaiakn bahasa penyair. Adapun pemaparan mengenai unsur batin puisi ialah sebagai berikut. 1) Tema Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyair lewat puisinya atau pokok pikiran utama yang menyangkut makna utama dari semua kata-kata didalamnya puisi. 2) Perasaan Rasa adalah sikap atau perasaan sang penyair terhadap pokok permasalahan yang terkandung dalam puisinya. Seperti perasaan sedih, perasaan benci, persaan gembira, cinta, dendam, dan lain sebagainya. Perasaan yang diungkapkan penyair bersifat total, artinya tidak setengah-setengah. 3) Nada dan Suasana Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya atau terhadap penikmat karyanya. Nadanya harus sesuai dengan tema dan rasa yang terkandung di dalam puisi tersebut, dan nada sering diartikan dengan suasana yang ada. Penyair dalam menulis puisi meiliki sikap tertentu terhadap pembaca, apakah ikap tersebut ditunjukan untuk bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atau bersikap luas hanya menceritakan sesuatu kepasa pembaca. 4) Amanat (Pesan) Amanat adalah pesan atau himbauan yang disampaikan penyair kepada pembaca. Amanat dapat dibandingkan dengan kesimpulan tentang nilai dan kegunaan puisi itu bagi pembaca, amanat biasanya bersifat positif. Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini bersifat menggambarkan serta memusatkan penelitian pada pemecahan masalah-masalah aktual dan langkah-langkahnya. Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Maksudnya penelitian ini cenderung menggunakan analisis dan landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Teknik Penelitian Terdapat beberapa teknik yang mendukung penelitian ini, yakni sebagai berikut. 1) Teknik Telaah Pustaka Teknik telaah pustaka merupakan teknik yang melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber berkaitan dengan penelitian. Yang menjadi bahan kajian dalam teknik ini adalah buku-buku sumber yang berhubungan dengan penelitian. 2) Teknik Analisis Teknik analisis dilakukan dengan cara menganalisis atau mengkaji nilai sosial lagu Wali dalam Album 3 in 1 kemudian mengaitkannya dengan kriteria pemilihan bahan ajar. 3) Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sekaligus mengkaji berkas yang berkaitan dengan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan analisis nilai sosial pada lirik lagu Ada Band album 2 Dekade-Terbaik Dari penulis juga membuat tabel Rekapitulasi Struktur Puisi lirik lagu Ada Band album 2 34 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2 0 1 7

Dekade-Terbaik Dari agar terlihat lebih spesifik, yakni sebagai berikut: Rekapitulasi Struktur Puisi Lirik Lagu dalam Album 2 Dekade-Terbaik Dari Karya Ada Band Pros enta se Tiap Lagu Unsur Lahir dan Batin Lagu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan: Tabel Lagu 11 sampai dengan Lagu 20 No Judul Lagu a. Diksi b. Pengima jian c. Kata Konkret 1 Akal Sehat 2 Baiknya 3 Haruskah Kumati Unsur Lahir d. Bahasa Figuratif 1) Maj as 2) Perla mban gan 4 Hitam dan Putih 5 Karena Wanita (Ingin Dimengerti) 6 Kau Auraku e. Verifikas i (Rima) f. Tata Wajah 7 Manja 8 Manusia Bodoh Unsur Batin a. Tema b. Perasaa n c. Nada dan Suasana d. Amanat 9 Masih(Sahabatku Kekasihku) 10 Masih Adakah Cinta 11 Nadia 12 Nyawa Hidupku Prosentase Tiap Lagu 13 Pemain Cinta 14 Pemujamu Keterangan : Tabel Lagu 1 sampai dengan Lagu 10 15 Pesona Potretmu 16 Pura-Pura Cinta 17 Senandung Lagu Cinta Unsur Lahir dan Batin Unsur Lahir Unsur Batin Lagu 18 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Presen Setengah Hati tase(1-20) 19 Surga Cinta 20 Yang Terbaik Bagimu 1) Berdasarkan hasil rekapitulasi data tersebut, di dalam unsur lahir dan batin lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari 35 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2017

karya Ada Band diperoleh prosentase data bahwa 20 lagu memiliki struktur puisi. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Unsur lahir yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band adalah diksi, pengimajian, kata kongkret, bahasa figuratif (kiasan dan perlambangan), verfikasi (rima), dan tata wajah. a. Diksi yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band merupakan pembendaharaan kata yang mempengaruhi daya kekuatan kata dan dapat menciptakan daya sugesti kata-kata dari kisahan yang diceritakan dalam setiap lirik lagunya. b. Pengimajian yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band umumnya bersifat kompleks, karena didalam pengimajian atau citraan terdapat citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, dan gerak. Berdasarkan hasil analisi dapat disimpulkan bahwa citraan yang terdapat dalam lirik lagu tersebut didominasi oleh citraan penglihatan dan citraan pendengaran, karena pemilihan kata (diksi) yang diterapkan oleh pengarang terhadap lirik lagu ciptaannya syarat akan citraan penglihatan dan citraan pendengaran. c. Kata konkret yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band merupakan kata nyata yang menjelaskan kisahan atau gambaran secara jelas tentang peristiwa yang terjadi dalam setiap lirik lagu. d. Bahasa Figuratif 1) Majas yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band umumnya bersifat kompleks, karena didalam majas tersebut terdapat majas perumpamaan, metapora, personifikasi, antithesis, hiperbola, paralipsisi, zeugma, sinekdok, hiperbola dan refetisi. Berdasarkan hasil analisi dapat disimpulkan bahwa majas yang terdapat dalam lirik lagu tersebut didominasi oleh majas hiperbola dan majas paralipsis, karena pemilihan kata yang digunakan oleh pengarang terhadap lirik lagu ciptaannya syarat akan majas hiperbola dan majas paralipsis. 2) Perlambangan yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band umumnya bersifat kompleks, karena didalam perlambangan tersebut terdapat lambang warna, dan lambang suasana. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa lambang yang terdapat dalam lirik lagu tersebut di dominasi oleh lambang suasana, karena pemilihan kata yang diterapkan oleh pengarang terhadap lirik lagu ciptaannya syarat akan lambang suasana. e. Versifikasi (Rima) yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band merupakan pengulangan bunyi dalam lirik lagu untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Rima yang dihasilkan dari setiap lirik lagu merupakan pola rima bebas, karna semua lirik lagu tidak mengacu pada pola puisi lama melainkan mengikuti pola puisi baru. f. Tata wajah atau tipografi yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade- Terbaik Dari karya Ada Band merupakan tifografi konvesnsional, karena gagasan tiap larik atau bait dilanjutkan dengan larik atau bait selanjutnya. Tingkat kepadatan gagasan yang dikemukakan pada setiap bait tidak sama, oleh sebab itu dari semua lirik lagu terdapat bait yang terdiri dari 9 baris sampai dengan 1 Baris. 2. Unsur batin yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band adalah tema, perasaan, nada dan suasan, dan amanat. 36 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2 0 1 7

a. Tema yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band merupakan tema yang menceritakan suasana hati yang didominasi oleh tema kedukaan karena kegagalan cinta dan kedukaan karna ditinggalkan oleh orang yang dicintai yang pada garis besarnya tentang percintaan. b. Rasa atau sikap penyair yang terkandung dalam lirik lagu dalam album bersama terang umumnya sikap yang mencurahkan perasaan sedih dalam menjalin hubungan atau percintaan. c. Nada yang terkandung dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band umumnya bersifat kompleks, karena nada yang terkandung berupa nada menggurui, menasehati, menyindir, sekedar menceritakan sesuatu kepada pembaca, meminta belaskasihan dan meratap. Selain itu suasana yang dihasilkan setelah membaca lirik lagu dalam album bersama terang menimbulkan suasana yang berpariasi tergantung lirik lagu yang diciptakan penyair, seperti suasana terharu, sedih, sunyi dan sepi, gereget dan suasana yang menimbulkan jiwa semangat. d. Amanat yang terkandung dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band umumnya himbauan yang disampaikan penyair kepada pembaca untuk dapat menjaga kesetiaan terhadap pasangan, sayangilah orang yang mencintai kita, dan janganlah menyakiti perasaan orang lain. Saran Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi positif dalam pembelajaran menulis atau membaca indah puisi. Penulis mengemukakan saran sebagai berikut. 1. Guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia harus inovatif dan kreatif dalam pembelajaran serta memilih bahan ajar yang sesuai dengan materi pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan kreatif dan bersemangat. Salah satunya bahan ajar yang disarankan berupa lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band yang sesuai untuk dijadikan bahan ajar menulis puisi. 2. Guru hendaknya memilih materi dan media pembelajara yang sesuai dengan kemampuan aspek Relevansi, Konsistensi, dan kecukupan. Agar materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan oleh peserta didik. 3. Pembelajaran menganalisis puisi ini disarankan untuk tidak bersifat teoretis saja melainkan juga praktis agar siswa dapat mengembangkan bakat sebagai bekal keterampilan sastra di luar pembelajaran formal sehingga dapat diimplementasikan di luar sekolah. 4. Hasil penelitian struktur puisi yang terdapat dalam lirik lagu dalam album 2 Dekade-Terbaik Dari karya Ada Band dapat digunakan sebagai salah satu referensi bahan ajar untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dalam menganalisis dan menulis puisi. 5. Penulis berharap bagi peneliti yang akan datang dapat menganalisis lirik lagu lainnya dengan menggunakan analisis struktur puisi baik berupa lirik lagu ataupun kumpulan puisi. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Bandung: Rienka Cipta Gumiati, Teti. 2010. Kiat Praktis Menulis Puisi Teori dan Aplikasi. Bandung: Batic Press. Hoey,Andry 2015. Pengertian Lirik Lagu dan Fungsinya Menurut Para Ahli. http://tempolagu.blogspot.co.id/201 5/11/pengertian-lirik-lagu-dan- 37 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2017

fungsinya.html.diakses 28 Desember 2016 KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ratna,Nyoman K.2004.Teori,Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tarigan,Henry G.2015.Prinsip-Prinsip Dasar Sastra.Bandung:Angkasa Tarigan, Henry Guntur.2013. Pengajaran Gaya. Bahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 tahun 2002 Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga 38 J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 1 N o m o r 2 A g u s t u s 2 0 1 7