BAB I PENDAHULUAN. M. Gufron H Kordi K, Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng di Tambak Sistem Polikultur, Dahara Prize, Semarang, 2000, Hlm.

dokumen-dokumen yang mirip
296 ha/ m2 persawahan

BAB I PENDAHULUAN. Model Genesi dalam Jurnal : Berkala Ilmiah Teknik Keairan Vol. 13. No 3 Juli 2007, ISSN

BAB I PENDAHULUAN. peranannya dalam memenuhi kebutuhan manusia dan pembangunan. perekonomian Indonesia. Akan tetapi, meskipun mampu menyerap tenaga

II. TINJAUAN PUSTAKA. Peningkatan suhu rata-rata bumi sebesar 0,5 0 C. Pola konsumsi energi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan suhu udara serta peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Hasil Sensus Pertanian 1993

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global yang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. paling terasa perubahannya akibat anomali (penyimpangan) adalah curah

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem, Komunitas dan Lingkungan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm Remaja Rosdakarya Offset, 1993), hlm. 79.

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah

II. TINJAUAN PUSTAKA. mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan

Kebijakan Ristek Dalam Adaptasi Perubahan Iklim. Gusti Mohammad Hatta Menteri Negara Riset dan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Iklim Perubahan iklim

STUDI PREFERENSI MIGRASI MASYARAKAT KOTA SEMARANG SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL JANGKA MENENGAH TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. politik. Oleh karena itu, ketersediaan beras yang aman menjadi sangat penting. untuk mencapai ketahanan pangan yang stabil.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

PERUBAHAN IKLIM DAN STRATEGI ADAPTASI NELAYAN

BAB I PENGANTAR. keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Rusia dengan total

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016

III. KERANGKA PEMIKIRAN Adaptasi petani terhadap Perubahan Iklim. Menurut Chambwera (2008) dalam Handoko et al. (2008)

2015 HUBUNGAN SIFAT LAHAN SAWAH DENGAN PRODUKTIVITAS PADI DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN PASEKAN KABUPATEN INDRAMAYU

sebagainya, termasuk dalam proses pembentukan tanah (klimat soil) yaitu tanah

2014 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN UNTUK TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan

BAB I PENDAHULUAN. di negara ini berada hampir di seluruh daerah. Penduduk di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Dalam dekade terakhir kebakaran hutan sudah menjadi masalah global.

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

TINJAUAN PUSTAKA. udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit pada jangka

VIII. POTENSI DAN KENDALA PENERAPAN KALENDER TANAM DALAM MENGANTISIPASI KEJADIAN IKLIM EKSTRIM

BAB I PENDAHULUAN. juga mencuat dalam pertemuan umum pemimpin APEC di Sydney dan. Berbagai fakta mudah sekali ditemukan bahwa pemanasan global telah

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

I. PENDAHULUAN. Peran sektor pertanian sangat penting terhadap perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. secara signifikan yang pada akhirnya menimbulkan dampak dampak negatif

Sosio Ekonomika Bisnis ISSN

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan manusia, baik manfaat tangible yang

PEDOMAN TEKNIS BANTUAN SARANA PRODUKSI DALAM RANGKA ANTISIPASI DAMPAK KEKERINGAN

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

Kontribusi Parameter Iklim Untuk Peringatan Dini Serangan Wereng Batang Coklat (WBC)

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia (Ganesha Enterpreneur Club, Pola Tanam Padi Sri, Produktifitas

PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting dari keseluruhan

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair

PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KELURAHAN WAWOMBALATA KOTA KENDARI TUGAS AKHIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjadi daerah asal padi adalah India Utara bagian timur, Bangladesh Utara dan daerah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

seperti Organisasi Pangan se-dunia (FAO) juga beberapa kali mengingatkan akan dilakukan pemerintah di sektor pangan terutama beras, seperti investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat bukanlah sesuatu yang

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta, 1995, hlm Ibid, hlm Awan Setya Dewanta, et.al. Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia, Aditya Media,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai hal yang terkecil dalam

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PANGAN MENJADI KELAPA SAWIT DI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. 1

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Kebutuhan yang paling banyak memerlukan air yaitu lahan pertanian.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 1 2 Ibid, hlm. 2 3 Sukarno Wibowo, Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm.

PEMANFAATAN DATA SIDIK DALAM PENETAPAN LOKASI DAN AKSI PRIORITAS ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PANGAN MENJADI KELAPA SAWIT DI BENGKULU : KASUS PETANI DI DESA KUNGKAI BARU

BAB I PENDAHULUAN. dalam pola curah hujan. Kedua samudera ini merupakan sumber udara lembab

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. iklim sudah menjadi pengetahuan yang umum saat ini. Pemanasan global adalah

1) Sumber Daya Air, 2) Pertanian dan Ketahanan Pangan, 3) Kesehatan Manusia, 4) Ekosistem daratan,

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang semakin meningkat menyebabkan konsumsi beras perkapita per tahun

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

Pengantar. Kalender Tanam Terpadu: Generasi Baru Perencanaan Tanam Menghadapi Perubahan Iklim

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, yaitu dimana sebagian besar mata

I. PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang dihadapi negara yang sedang berkembang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR PETANI SEBAGAI INDIKATOR KESEJAHTERAAN PETANI PADI DI KABUPATEN SRAGEN

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi yang lengkap mengenai iklim dan suhu lingkungan disuatu tempat sangat membantu untuk menentukan lokasi lahan sebagai syarat pembuatan kontruksi tambak maupun keberhasilan usaha budidaya yang dilakukan oleh para petani.1 Perubahan iklim dan cuaca tentu membawa akibat bagi kehidupan manusia, semua terjadi akibat pemanasan global, dan pemanasan global telah memicu terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada gangguan dibidang pertanian, seperti halnya dikawasan daerah Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati yang selama tahun 2014 mengalami perubahan iklim yang mengakibatkan pertumbuhan ikan bandeng tidak stabil, banyak ikan yang harus dipanen belum pada waktunya dikarenakan suhu air meningkat dan berakibat ikan tumbuh tidak normal. Dan sangat berpengaruh bagi pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.2 Perubahan iklim terjadi, dirasakan dampaknya dan harus dihadapi semua pihak. Perubahan iklim yang ditandai dengan cuaca ekstrim, meningkatnya permukaan air laut dan suhu udara, pergeseran musim dan intensitas curah hujan, berpengaruh pada ekosistem hutan, tanaman, satwa, serta kehidupan manusia. Pengaruh perubahan iklim sangat terasa terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, utamanya masyarakat kurang mampu yang penghidupannya tergantung pada sumber daya alam. Berbagai keterbatasan menjadikan mereka tidak mempunyai banyak pilihan untuk bertahan hidup kecuali beradaptasi dengan lingkungan yang sudah berubah. Adaptasi merupakan kebutuhan untuk merespon dampak perubahan iklim yang kerap menimpa namun datangnya 1 M. Gufron H Kordi K, Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng di Tambak Sistem Polikultur, Dahara Prize, Semarang, 2000, Hlm.40 2 Husairi Achsan, Iklim yang Semakin Tidak Menentu, CV Arya Duta, Depok, 2008, Hlm. 5-6 1

2 tidak selalu dapat diduga, demikian pula besaran dampaknya, dan untuk jangka waktu berapa lama. Seperti yang kita ketahui, adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan proses yang berlangsung dari waktu kewaktu3 dimana para petani dapat mengantisipasi jika terjadi perubahan iklim yang mengacu pada peningkatan ketahanan dan kesejahteraan secara berkelanjutan. Hasil penelitian Subair menguatkan kesepakatan para ilmuan khususnya ahli lingkungan bahwa pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim merupakan fenomena alam menakutkan bagi bumi ini. Jika pemanasan bumi ini tidak dikurangi, tidak mustahil kerusakan dan kehancuran bumi akan segera menjadi kenyataan. Suhu panas juga mempengaruhi produktivitas pertanian di daerah tropis seperti Asia dan Afrika. Diperkirakan stok pangan akan mengalami penurunan dan hal ini akan meningkatkan resiko bencana kelaparan. Dampak lain adalah air laut menjadi naik, dan banjir akan terjadi dimana-mana. Disamping itu kekuatan badai serta topan akan meningkat dan menghancurkan daerah pesisir. Pada dasarnya islam menganggap fenomena alam termasuk pemanasan global dan perubahan iklim sebagai isu serius. Alam bukan sekedar tempat manusia menjalani kehidupan, tetapi bahkan menjadi sumber kehidupan. Islam memandang alam dan seluruh isinya adalah tanda kekuasaan Allah SWT. Itulah sebabnya seluruh benda yang ada dilangit maupun yang ada dibumi, baik benda hidup maupun mati selalu bersujud dan bertasbih kepada Allah. Uniknya hampir seluruh proses kehidupan dibumi ini membentuk semacam mata rantai ( ekosistem yang saling tergantung, saling membutuhkan, dan saling mempengaruhi satu sama lain). Namun demikian akibat kelalaian dan kecerobohan umat manusia dalam berhubungan dengan alam, keteraturan dan keseimbangan tersebut menjadi rusak sehingga perubahan iklim menjadi fenomena yang 3 Hari Kusnanto, Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim, BPFE, Yogyakarta, 2011, Hlm. 4

3 tidak dapat dihindari. Penelitian tersebut bisa dipahami dari penegasan firman Allah dalam Al-Qur an surat Ath-Thur ayat 44 Artinya: Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan : itu adalah awan yang bertindih-tindih (Qs. Ath-thur 52:44)4 Fakta kerusakan ekosistem yang berdampak perubahan iklim secara tersirat ditegaskan dalam firman Allah SWT Al-Qur an surat AlMukminun ayat 71 : Artinya : Dan andai kata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada didalamnya. (QS. Al-mukminun 23:71)5. Ayat ini seolah-olah ingin mengingatkan jika kebenaran (sunatullah) berupa keseimbangan ekosistem yang menjadi penyangga alam semesta yang berfungsi membendung pemanasan global kemudian dikalahkan oleh nafsu dan interfensi manusia, maka pemanasan global dengan segala dampaknya akan sulit dibendung. Jika keadaan ini terus terjadi maka hanya menunggu waktu saat kehancuran.6 Maka dari itu manusia harus bertawakal, tawakal disini berbeda dengan sikap pasrah tanpa melakukan usaha sama sekali. Tawakal adalah sikap bersandarnya hati kepada Allah semata namun juga disertai dengan melakukan usaha. Tawakal menjadi sarana yang ampuh untuk menghadapi keadaan 4 Alqur an, Surat At-Thur Ayat 44, Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, CV Toha Putra, Semarang, 2010, Hlm. 868 5 Ibid, Hlm. 534 6 Subair, Resiliensi Sosial Komunitas Lokal Dalam Konteks Perubahan Iklim Global, Aynat Publishing, Yogyakarta, 2015, Hlm. X-XI

4 pertahanan dan keselamatan hidup para petani bandeng, karena ia telah menjadikan Allah sebagai pelindungnya atau yang memberinya kecukupan. Akibat dari perubahan iklim, maka produktivitas petani semakin bertambah, dan ini tentunya akan berpengaruh pada kesejahteraan para petani bandeng, proses pembudidayaan ikan bandeng menjadi terganggu sehingga pendapatanpun ikut menurun, tapi dengan adanya adaptasi yang dilakukan oleh para petani bandeng maka mereka tidak akan begitu saja menyerah jika terjadi perubahan iklim sewaktu-waktu. Sigit Tidaru dalam bukunya Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer menuturkan bahwa produktivitas mengukur seberapa efisien sumberdaya digunakan. Dalam istilah paling sederhana, semakin tinggi produktivitasnya, semakin banyak barang dan jasa yang dapat diproduksi.7 Jadi jika para petani bisa beradaptasi dan berhasil maka produktivitasnya pun tidak akan menurun atau setidaknya kegagalan tersebut bisa teratasi. Produktivitas tidak sama dengan produksi, produktivitas mempunyai arti pertambahan hasil dan perbaikan cara berproduksi, sedangkan peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai. Peningkatan produksi tidak selamanya tergantung dari hasil produktivitas, produksi dapat meningkat walaupun produktivitasnya menurun. Jadi produktivitas adalah ukuran seberapa baik sumber-sumber daya dipadukan dalam organisasi dan digunakan untuk menghasilkan keluaran. Produktivitas berorientasi pada pencapaian tingkatan prestasi kerja setinggi mungkin, oleh karena itu produktivitas fokus pada keluaran dan masukan atau pada efektifitas dan efesiensi.8 Perubahan iklim berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung pada seluruh aspek kehidupan. Dampak perubahan iklim lebih terlihat nyata 7 pada pertanian bandeng, karena pada pertanian bandeng Sigit Tidaru, Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer, Salemba Empat, Jakarta, 2000, Hlm. 105-106 8 Haryono Sudriamunawar, Kepemimpinan, Peran Serta, dan Produktivitas, Mandar Maju, Bandung, 2006, Hlm. 67

5 membutuhkan suhu dan iklim yang cocok untuk pembudidayaan ikan bandengnya, dan pada tahun 2014 tersebut terjadi kemarau panjang yang sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan bandeng. Dari suhu yang semakin memanas, maka kadar air di tambak pun meninggi, jadi banyak ikan yang gagal tumbuh karenanya. Hasil studi yang dilakukan oleh Handoko dkk, menyebutkan dampak sosial - ekonomi akibat perubahan iklim diantaranya yaitu : penurunan produksi dan produktivitas, penurunan pangsa GDP sektor pertanian, fluktuasi harga produk pertanian, perubahan distribusi geografis dari rezim perdagangan, serta peningkatan jumlah penduduk yang beresiko kelaparan dan ketidak amanan pangan.9 Proses perubahan perilaku akan menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, dan perilaku mental, sehingga mereka tahu, mau dan mampu melaksanakan perubahanperubahan dalam usaha taninya demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan dan perbaikan kesejahteraan keluarga yang ingin dicapai melalui pembangunan pertanian dalam hal ini titik berat terhadap proses penyuluhan yang berkesinambungan sebagai proses perubahan perilaku. Proses perubahan perilaku dituntut agar sasaran berubah tidak semata-mata karena adanya penambahan pengetahuan saja, namun diharapkan juga ada perubahan pada keterampilan sekaligus perilaku mental yang menjurus kepada tindakan atau kerja yang lebih baik, produktif, dan menguntungkan.10 Melihat dari data di atas tersebut, dapat dipahami bahwa posisi antara tambak dengan orang berbeda, artinya tambak dikelola oleh orang dengan melakukan produktivitas dan pendapatan mengikuti seberapa maksimal tingkat produktivitas petani tersebut. Pada musim kemarau bentuk produktivitas yaitu berupa mengisi tambak dengan air sumur bur atau mengisi tambak dengan air laut yang berkadar garam rendah dan 9 Chairul Muslim, Mitigasi Perubahan Iklim Dalam mempertahankan Produktivitas Tanah Padi Sawah, Jurnal PenelitianTerapan Vol. 13 (3), September, 2013, Hlm. 212 10 Hesti Herminingsih, Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Perilaku Petani Tembakau di Kabupaten Jember, Jurnal Matematika, Saint, dan Teknologi, Vol. 15 (1), Maret, 2014, Hlm. 44

6 diberi pupuk urea-tsp supaya kadar garamnya stabil, sedangkan pada musim hujan bentuk produktivitasnya adalah tanah tidak usah dikeringkan tapi memakai air pada musim kemarau yang kadar garamnya masih tinggi, dan setelah panen airnya tidak usah dibuang, karena kadar garam air hujan yang dicampur dengan sisa air kemarau, kadar garamnya sudah stabil, dan air siap digunakan untuk perkembang biakan ikan baru. Dengan demikian, akan memberikan pendapatan yang berbeda-beda pada perubahan musim, yaitu musim kemarau pendapatan yang didapatkan oleh petani tambak sebesar Rp. 15.000.000,-/panen (untuk rata-rata luas tambak 1 hektar) sedangkan pada musim hujan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 8.000.000,-/panen (untuk rata-rata luas tambak 1 hektar). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Analisis Adaptasi Petani Bandeng Dalam Mengantisipasi Perubahan Iklim Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Pada Tambak Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. B. Fokus Penelitian Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut fokus. Fokus diperlukan untuk mendekatkan pokok-pokok permasalahan serta untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam penelitian sehingga pokok-pokok permasalahannya menjadi jelas. Sesuai dengan judul yang peneliti ambil dalam penelitian ini, maka penelitian ini hanya terbatas pada faktor bagaimana adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan pada tambak Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

7 1) Bagaimana adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim untuk meningkatkan produktivitas pada tambak Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati? 2) Bagaimana adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim untuk meningkatkan produktivitas pada tambak Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini tidak terlepas dari permasalahan yang dimunculkan sebagai respon terhadap latar belakang yang telah terpaparkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim dalam meningkatkan produktivitas pada tambak Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. 2) Untuk mengetahui adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim dalam meningkatkan produktivitas pada tambak Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut : a. Manfaat teoritis Hasil analisis yang didapatkan dalam penelitian ini diharapkan menjadi acuan dan bahan dasar untuk penelitian lebih lanjut dengan tema yang sama. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi warna tersendiri dalam perkembangan wasanah keilmuan yang berkaitan dengan manajemen sumberdaya terhadap pertanian. b. Manfaat praktis Dari hasil penelitian ini, penulis berharap agar dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang perubahan iklim, serta digunakan

8 bagi pembudidaya ikan bandeng untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan. F. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memberikan gambaran dalam penyusunan skripsi ini secara menyeluruh, maka penulis akan memberikan kerangka skripsi sebagai berikut : 1. Bagian Awal Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, pengesahan, pernyataan, kata pengantar, motto, persembahan, abstrak, daftar isi. 2. Bagian Isi Pada bagian isi terdiri dari lima bab, yang meliputi Pendahuluan, Landasan Teori, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, Penutup Bab I Pendahuluan, berisi : Latar Belakang Masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Landasan Teori yang terdiri dari Empat sub bab yang pertama yaitu mengenai perubahan iklim meliputi konsep perubahan iklim, dampak ekologis perubahan iklim terhadap wilayah pesisir, dan dampak social-ekonomi pada wilayah pesisir., sub bab yang kedua yaitu mengenai adaptasi perubahan iklim meliputi konsep adaptasi perubahan iklim, jenis dan dimensi adaptasi perubahan iklim, dan strategi dalam perubahan iklim., sub bab yang ke tiga yaitu produktivitas meliputi pengertian produktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas, dan produktivitas menurut syariah., sub bab yang keempat yaitu mengenai pendapatan meliputi pengertian pendapatan,

9 sumber pendapatan, kategori pendapatan, dan penggunaan pendapatan yang sesuai dengan syariah. Bab III metode penelitian, berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, lokasi penelitian, tehnik pengumpulan data, uji keabsahan data, dan analisis data. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari tiga sub bab, yang pertama mengenai tentang gambaran umum obyek penelitian meliputi keadaan geografis, keadaan demografis, keadaan perekonomian, dan keadaan pendidikan., sub bab yang kedua mengenai data penelitian meliputi data adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim untuk meningkatkan produktivitas pada tambak desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, data adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim untuk meningkatkan pendapatan pada tambak desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, sub bab yang ketiga mengenai analisis dan pembahasan meliputi analisis adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim untuk meningkatkan produktivitas pada tambak desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, analisis adaptasi petani bandeng dalam mengantisipasi perubahan iklim untuk meningkatkan pendapatan pada tambak desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Bab V penutup, pada bab ini berisi simpulan dan saran- saran. 3. Bagian Akhir Bagian akhir dari skripsi ini berisi Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran