Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

dokumen-dokumen yang mirip
Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. penting baik di kalangan negara maju maupun berkembang. Tingkat Insidensi

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

NURLAINIYAH KARTIKA SARI

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak

BAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sel-sel jaringan tubuh pada payudara dan tumbuh di luar kendali, yang bila tidak

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG SADARI DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus

PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN WANITA DALAM USAHA MENCEGAH KANKER PAYUDARA DI KOTA PADANG

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on

ANISA NURUL HANIFAH J

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular yang paling menakutkan bukan hanya pada. wanita, tetapi pada laki-laki dan anak-anak yakni kanker.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA MAHASISWA KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

NASKAH PUBLIKASI YOSEPHA NIM I

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI DUSUN NGANTI SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan. presentase kasus baru tertinggi sebesar 43,3%, dan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Eka Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat UNISKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis sel di tubuh manusia (Depkes RI,

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS II DI SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN 2015

Fitriani Nur Damayanti 1), Lia Mulyanti 2), Novita Nining Anggraini 3)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai promosi kesehatan, salah satunya yaitu video learning

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non-infeksi, degenerasi dan. kanker (Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta, 2005).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI adalah membantu

Transkripsi:

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Tingkat I Putri Halimu Husna Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri ns.haha354@gmail.com Abstrak Kanker Payudara adalah salah satu prevalensi penyakit maligna pda wanita di dunia. Kurang perhatian dari tanda gejala kanker payudara menyebabkan keterlambatan terhadap diagnosis kanker payudara sehingga menjadi penyebab utama kematian pada wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan analisis gambaran tingkat pengetahuandan ketrampilan SADARI pada mahasiswi tingkat I. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat I semester I Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri sebanyak 40 mahasiswi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling sehingga seluruh sampel penelitian ini adalah sama jumlahnya dengan populasi. Data dalam penelitian ini diambil menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan hasil tingkat pengetahuan responden sebagian besar masih rendah sebanyak 31 responden (77%) dan tingkat ketrampilan SADARI responden pun juga masih banyak yang tidak terampil melakukan SADARI sebanyak 28 responde (70%). Hasil ini mengindikasikan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan terutama tentang penyakit payudara dan cara skreeningnya dengan SADARI untuk meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan mahasiswi sehingga dapat meningkatkan perilaku SADARI dan pencegahan kanker payudara. Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI Pendahuluan Kanker payudara adalah penyakit kanker yang menempati urutan teratas pada wanita di dunia dan meningkat secara teratur pada beberapa negara berkembang. Sebagian besar kasus kanker payudara terdiagnosa pada stadium akhir (WHO, 2017). Menurut World Cancer Research Fund International (WCRF) tahun 2012 kanker payudara adalah penyakit kanker pada wanita yang paling utama di dunia, sekitar 1,7

juta kasus baru terdiagnosa pada tahun 2012, kanker ini menempati urutan kedua dari seluruh penyakit kanker. Pada tahun 2015 menurut American Cancer Society (ACS), diperkirakan 231.840 kasus baru daru kanker payudara yang terinvasif akan terdiagnosa pada wanita dan sekitar 40.290 wanita diperkirakan meninggal akibat kanker payudara. Berdasarkan data dari dinas kesehatan Jawa Tengah dari keseluruhan Wanita Usia Subur (WUS) yang dilakukan pemeriksaan klinis payudara terdapat 1,29% WUS dengan benjolan, Kabupaten Wonogiri sebanyak 1,13% WUS yang terdapat benjolan (Dinkes Jateng, 2015). Prevalensi penyakit kanker payudara 10 dari 100.000 penduduk terkena penyakit kanker payudara dan 70% penderita memeriksakan dirinya setelah terdiagnosis dan pada keadaan stadium lanjut (Ana, 2007). Beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis kanker payudara adalah penderita tidak mengetahui atau memahami tentang kanker payudara, tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), kurang memperhatikan payudaranya. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan pada perempuan dibawah usia 35 tahun dengan cara USG payudara dan pada usia di atas 35 tahun dianjurkan untuk pemeriksaan mammografi satu tahun sekali. Pencegahan penyakit payudara dapat dilakukan dengan SADARI karena sangat mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya dan dapat dilakukan sendiri di rumah. (RS Dharmais, 2016). Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang banyak kontak langsung dengan pasien dan individu sehat, sehingga mereka harus dapat menjelaskan pentingnya kanker payudara, gejala dan cara skreening yang tepat pada wanita, hal ini harus ditunjang dengan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup tentang deteksi dini dan pengobatan kanker. Mereka dapat memotivasi dirinya dengan melakukan SADARI (Canbulat, 2006). Berdasarkan penjelasan di atas penulis ingin mendiskripsikan gambaran tingkat pengetahuan dan

ketrampilan SADARI pada mahasiswa tingkat I. Metode Penelitian Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Total Sampling, sehingga semua populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada bulan September Desember 2016. Data tingkat pengetahuan dan ketrampilan SADARI diambil menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Isian kuesioner berupa karekteristik responde (Umur, pendidikan, riwayat keluarga dengan kanker), tingkat pengetahuan (pengertian, tanda gejala, faktor risiko, tingkatan klinik, pencegahan dan deteksi dini dengan SADARI), dan untuk Ketrampilan SADARI responden mendemonstrasikan cara SADARI dan dinilai dengan rubrik penilaian ketrampilan psikomotor dengan sistem penilaian skoring, alat ini dibuat dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang didapat dianalisis menggunakan analisis univariat berupa tabel dan diagram. Hasil dan Pembahasan Karakteristik Responden Karakteristik responden meliputi umur, pendidikan dan riwayat keluarga dengan kanker. Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden Variabel f % Umur 18-20 tahun 29 72,5 21-22 tahun 5 12,5 >22 tahun 6 15 Pendidikan SMA/MA 8 20 Riwayat Keluarga dengan Kanker Sumber: Data Primer, 2016 SMK Kesehatan 12 30 SMK Non 20 50 Kesehatan Ada 6 15 Tidak Ada 34 85 Berdasarkan tabel 1 responden terbanyak adalah responden dengan usia 18-20 tahun sebanyak 29 responden (72,5%). Pada usia lebih muda SADARI akan lebih baik dilakukan karena pada usia muda mereka akan lebih cepat menyerap informasi. Responden dengan tingkat pendidikan SMK Non Kesehatan menempati urutan pertama sebanyak

20 responden (50%), hal ini bisa mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang karena dasar ilmu yang didapat bukan dari kesehatan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hawari (2004) dalam Hanifah (2010) pendidikan WUS memiliki kontribusi penting dalam pemahaman akan pencegahan dini terhadap terjadinya kanker payudara. Responden dengan riwayat keluarga dengan kanker hanya sebanyak 6 responden (15%) selebihnya responden tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker sebanyak 34 responden (85%). Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan SADARI Tingkat Pengetahuan Rendah; 31; 77% Tingkat Pengetahuan Tinggi; 6; 15% Sedang ; 3; 8% Tinggi Sedang Rendah Gambar 1 Diagram Tingkat Pengetahuan Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan gambar 1, Tingkat pengetahuan responden terbanyak adalah rendah sebanyak 31 responden (77%), tingkat pengetahuan sedang sebanyak 3 responden (8%) dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 6 responden (15%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswi tentang kanker payudara masih sangat rendah karena mereka jarang membaca artikel tentang kesehatan, selain itu mereka hidup dari keluarga yang tidak memiliki latar belakang kesehatan. ` Menurut Notoatmodjo (2007) menyatakan bahwa pengetahuan terjadi setelah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan yang baik akan meningkatkan pemahaman terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan juga akan mempengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku SADARI. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian dari Nugraheni (2010) yang menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku SADARI dengan nilai π = 0,404 dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05).

Menurut Liewellyn (2002) dalam Sari (2012) pengetahuan WUS tentang SADARI sangatlah penting karena kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi. Tingkat Ketrampilan SADARI Tidak Terampil; 28; 70% Tingkat Ketrampilan Teramp il; 12; 30% Terampil Tidak Terampil Gambar 2 Tingkat Ketrampilan SADARI Sumber: Data Primer, 2016 Tingkat ketrampilan SADARI responden sesuai dengan gambar 2 menunjukkan bahwa sebagian besar tidak terampil melakukan SADARI sebanyak 28 responden (70 %). Hal ini disebabkan karena pengetahuan mereka yang masih rendah sehingga berpengaruh pada ketrampilan mereka melakukan SADARI. Hasil ini sama dengan dengan penelitian Siddharth et al (2016) yang menyatakan sebanyak 81% wanita tidak memiliki pengetahuan tentang kanker payudara, mereka beranggapan hanya dengan memeriksakan payudara secara klinis pada dokter yang dapat mendiagnosa kanker payudara. Simpulan dan Saran Simpulan 1. Tingkat pengetahuan mahasiswi tentang kanker payudara sebagian besar masih rendah yaitu sebanyak 31 responden (77%) 2. Tingkat Ketrampilan mahasiswa untuk melakukan SADARI masih banyak yang tidak terampil melakukan SADARI yaitu sebanyak 28 responden (70%). Saran 1. Hasil penelitian yang menunjukkan masih rendahnya tingkat pengetahuan dan tingkat ketrampilan mahasiswi dalam SADARI, diharapkan untuk melakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi cara SADARI yang tepat. 2. Penelitian ini bisa menjadi rujukan untuk meningkatkan program pendidikan kesehatan dan skrining terhadap penyakit kanker payudara.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis efektifitas pendidikan kesehatan tentang SADARI terhadap Health Belief Model Daftar Pustaka ACS. 2015. Breast Cancer Facts & Figures 2015-2016. Atlanta: American Cancer Society, Inc. Ana, K. 2007. Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta Canbulat N. 2006. Master s Thesis for the Analysis of the Health Proffesionals Belief on Health Regarding Breast Cancer, Breast Self-Examination and Mammography. Erzurum: Atatürk University Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2015. Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Hanifah, M. 2010. Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan pengetahuan Wanita Usia 20-50 tahun tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Skripsi. Jakarta:UIN Syarif Hidayatulloh. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Nugraheni, A. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang SADARI dengan Perilaku SADARI sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Mahasiswa DIV Kebidanan FK UNS. KTI. Surakarta:Universitas Sebelas Maret RS Dharmais. 2016. Kanker Payudara. Dilihat pada http://dharmais.co.id/kanker-payuda ra/ Sari, SML. 2012. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang pemeriksaan Payudara Sendiri di Dusun Dimoro Desa Bedoro Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen. Tugas Akhir. Surakarta: STIKES Kusuma Husada Surakarta Siddharth R, Gupta D, Narang R, Singh P. 2016. Knowledge, attitude and practice about breast cancer and breast self-examination among women seeking out-patient care in a teaching hospital in central India. Indian J Cancer ;53(2):226-9 DOI: 10.4103/0019-509X.197710

WCRF. 2012. Breast Cancer Statistic. Dilihat di http://www.wcrf.org/int/cancer-factsfigures/data-specific-cancers/breastcancer-statistics pada tanggal 29 Desember 2016 WHO. 2017. Breast Cancer: Prevention and Control. Dilihat pada http://www.who.int/cancer/detection/ breastcancer/en/index1.html