BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan memberikan skala kepada subjek yang diinginkan. Metode ini dipilih karena peneliti membutuhkan subjek penelitian dengan jumlah banyak untuk mendapat hasil yang relevan dari penelitian ini. 3.1.1. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Kerlinger (2006) variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita melekatkan bilangan atau nilai. Penelitian ini melibatkan dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. 2. Variabel bebas, yaitu penggunaan internet Variabel terikat, yaitu motivasi belajar 3.1.2. Definisi Konseptual Variabel Menurut Kerlinger (2006) definisi konseptual adalah mendefiniskan suatu konstruk atau variabel dengan menggunakan konstruk-konstruk lain. a. Penggunaan internet, adalah suatu proses atau perbuatan dalam memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat di internet, guna memenuhi kebutuhan akan informasi yang diinginkan (Daryanto, 2010). 24
b. Motivasi belajar, adalah suatu dorongan yang ada pada seseorang sehubungan dengan prestasi yaitu menguasai dan mengatur lingkungan sosial maupun fisik, mengatasi rintangan dan memelihara kualitas belajar serta bersaing melalui usaha untuk melebihi perbuatannya yang lalu dan mengungguli perbuatan orang lain. (Sardiman, 2000). 3.1.3. Definisi Operasional Variabel Menurut Kerlinger (2006) definisi operasional variabel adalah melekatkan arti pada suatu konstruk atau variabel dengan cara menetapkan kegiatankegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi operasional variabel yang dimaksud dalam hal ini adalah definisi yang bersifat empiris yang dapat diukur dan dinilai berdasarkan konsep operasional dari variabel penelitian (Kerlinger, 2006). a. Penggunaan Internet Definisi operasional penggunaan internet adalah skor yang diperoleh dari angket penggunaan internet. Penggunaan internet dalam penelitian ini mencakup frekuensi dan durasi penggunaan internet. b. Motivasi Belajar Definisi operasional motivasi belajar adalah skor yang diperoleh dari skala motivasi belajar. Aspek-aspek motivasi belajar dalam penelitian ini didasarkan pada aspek-aspek motivasi belajar menurut Santrock (2008) yaitu : (a) aspek intrinsik, meliputi adanya kebutuhan, minat, kesenangan, 25
serta adanya rasa ingin tahu. (b) aspek ekstrinsik, meliputi adanya imbalan, tekanan sosial dan adanya penghindaran dari hukuman. 3.1.4. Subjek Penelitian dan Penentuan Subjek Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas dua SMP Yadika 5 Jakarta Barat dengan jumlah keseluruhan 95 siswa dari tiga kelas yaitu 8A, 8B, 8C. Dari populasi tersebut, diambil sampel sejumlah 32 anak yang terdapat dalam satu kelas dari kelas dua SMP Yadika 5 Jakarta Barat yaitu kelas 8A. 3.1.5. Jadwal Penelitian 10.50. Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Agustus 2012, jam 3.1.6. Metode Pengumpulan Data 3.1.6.1 Skala Motivasi Belajar Tabel 3.1 Blue Print try out motivasi belajar No Aspek Indikator Fav Unfav Jumlah 1. Motivasi - Minat 1, 3, 5, 2, 4, 6, 6 intrinsic - Kebutuhan 8, 9, 7, 10, 4 2 Motivasi ekstrinsik - - Kenikmatan Rasa ingin tahu - Pujian - Tekanan sosial - Hukuman 11, 13 15 17 19, 21, 23, 25, 27, 29 12, 14 16 18 20, 22, 24 26, 28, 30 Jumlah 15 15 30 2 2 2 6 6 26
Tabel 3.2 Skor untuk Pernyataan Motivasi Belajar Pernyataan (SS) (S) (R) (TS) (STS) FAVORABLE 4 3 2 1 0 UNFAVORABLE 0 1 2 3 4 3.1.6.2. Angket Penggunaan Internet Tabel 3.3 Blue print angket penggunaan internet No Variabel Sub Variabel Indikator Penggunaan Internet Frekuensi Durasi a. > 5 kali b. 3 5 kali c. < 2 kali 3.1.7. Uji Validitas dan Reabilitas 3.1.7.1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan analisis butir dengan cara mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total, dengan menggunakan rumus product moment, yang perhitungannya dengan menggunakan SPSS 17.0. Rumus : Product Moment Keterangan: r xy = korelasi antara skor subjek pada item dan skor total subjek xy = jumlah hasil prkalian antara skor x dan y 27
y = jumlah seluruh skor total x = jumlah skor item Hasil korelasi tersebut masih kelebihan bobot, oleh karena itu perlu dikoreksi dengan rumus : Keterangan : r xy (x-i) Sx Si xy = validita butir setelah dikoreksi = standar deviasi total = standar deviasi item = koefisien korelasi skor butir dengan skor total 3.1.7.2. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui sejauh mana realibilitas dari skala yang telah dibuat, maka penulis menggunakan tekhnik Alpha Cronbach. Rumus : Alpha Cronbach Keterangan: r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan Sb 2 = Variasi butir St 2 = Variasi total 28
3.1.8. Metode Analisis data Dalam penelitian korelasional, besar atau tingginya hubungan antar variabel dinyatakan koefisien korelasi. Untuk mengukur keeratan hubungan antara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua variabel, maka dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment, dengan perhitungannya menggunakan program SPSS 17.0. Rumus korelasi Product Moment : Keterangan : r xy = korelasi antara skor subjek pada item dan skor total subjek xy = jumlah hasil prkalian antara skor x dan y y = jumlah seluruh skor total x = jumlah skor item 29