Rekayasa Lingkungan???

dokumen-dokumen yang mirip
Pencemaran Air. Oleh: Tien Zubaidah

2.1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air

Polusi air: Penyimpangan sifat2 air dr keadaan normal, bukan dari kemurniannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, untuk jenjang tingkat pertama (Menkes, 2004).

BIOSFIR. Lingkungan Biosfir. Niche Ekologis. Suksesi Ekologis. Terdiri dari: Fauna. Flora Organisme Populasi Komunitas Ekosistem

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA Sri Subekti Fakultas Teknik, Teknik Lingkungan Universitas Pandanaran Semarang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Pengawasan dan Manajemen Pengawasan. Pengawasan biasa juga disebut pengendalian, yaitu proses menyakinkan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI NOMOR : HK

KONSEP DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan manusia, yaitu sebagai vektor penular penyakit. Lalat berperan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

PENDAHULUAN. zoonoses (host to host transmission) karena penularannya hanya memerlukan

RENCANA TINDAK LANJUT

INFEKSI NOSOKOMIAL OLEH : RETNO ARDANARI AGUSTIN

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga dari hal-hal

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pemanfaatan sumber daya alam (Soegianto, 2005). Salah satu komponen

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

12/12/2010. Organisme. Komunitas Ekosistem

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium. Development Goals (MDG s), lingkungan yang diharapkan pada masa depan

BAB I PENDAHULUAN. mengimpor dari luar negeri. Hal ini berujung pada upaya-upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan gangguan kesehatan (Kepmenkes 1204 tahun 2004). sosial ekonomi yang masih rendah. Keadaan ini dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sangat dinamis. Mikroba sebagai makhluk hidup memiliki cara

TERJADINYA WABAH PENYAKIT

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketersediaan Air dan Air Tanah Ketersediaan Air

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

Pencemaran Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

KESEHATAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN. Kesehatan Lingkungan (DRO) 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan nasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen esensial bagi makhluk hidup akan tetapi, air juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

AGENT AGENT. Faktor esensial yang harus ada agar penyakit dapat terjadi. Jenis. Benda hidup Tidak hidup Enersi Sesuatu yang abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman penduduk serta tempat-tempat umum lainnya. Pada saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. arthropoda yang berperan sebagai penular penyakit sehingga dikenal sebagai

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

FAKTOR DAN AGEN YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT & CARA PENULARAN PENYAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ancaman penyakit yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi khususnya

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 3,5% (kisaran menurut provinsi 1,6%-6,3%) dan insiden diare pada anak balita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini masyarakat mulai melupakan pentingnya menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah

KESEHATAN LINGKUNGAN. Tri Niswati Utami

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. (1) Selain

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis dan paling sering menginfeksi bagian paru-paru.

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan yang tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa semua orang mempunyai hak yang sama dalam. berhak mendapatkan lingkungan sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KESEHATAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

Dilema Industri pada Lingkungan Hidup

I. PENDAHULUAN. Diantara kota di Indonesia, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu daerah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan 1,5 juta kematian setiap hari di seluruh dunia (Anonim, 2004).

I. PENDAHULUAN. Timur. Letak tersebut berada di Teluk Lampung dan diujung selatan pulai

Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat. Oleh : Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia biasanya dibuat melalui bertani, berkebun, ataupun

MODUL 16 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya mencapai visi

BAB 1 PENDAHULUAN. (P2ISPA) adalah bagian dari pembangunan kesehatan dan upaya pencegahan serta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR

BAB I PENDAHULUAN. terdapat sampai pada dasar laut yang paling dalam. Di dalam air, seperti air

FAKTOR EKOLOGI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dua puluh empat jam sehari dan melibatkan berbagai aktifitas orang

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

PRAKIRAAN DAMPAK TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

PRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa upaya

bahan baku es balok yang aman digunakan dalam pengawetan atau sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada dewasa, konsistensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk pemenuhan kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tempat praktik dokter saja, tetapi juga ditunjang oleh unit-unit lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang dimasak, kini masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang (AMIU).

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

PB 9 LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TEAM

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

Transkripsi:

Rekayasa Lingkungan Semester V Norma Puspita, ST. MT. Rekayasa Lingkungan??? Lingkungan Hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya. Rekayasa Lingkungan upaya sadar manusia untuk merekayasa hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan dengan tujuan untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara merencanakan dan membangun konstruksi yang dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan alam. seperti : membangun saluran air limbah dan IPAL pada suatu pabrik 1

Rekayasa Lingkungan??? Dampak Lingkungan adalah segala bentuk hasil baik positif maupun negatif yang ditimbulkan sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan nya.sebagai contoh pendirian pabrik dapat menyebabkan dampak negatif seperti polusi udara melalui cerobong asap yang tidak memiliki filtrasi,polusi air dan tanah akibat pembuangan limbah pabrik yang tidak benar Kenapa belajar Rekayasa Lingkungan??? Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan pembangunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang maksimum dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum. 2

Teknik Bagian Mana??? Rekayasa Lingkungan berhubungan erat dengan Kesehatan masyarakat Teknik sipil merekayasa secara teknis konstruksi/bangunan untuk mendukung kesehatan masyarakat Teknik Arsitektur merekayasa secara desain tampak dari konstruksi untuk mendukung kesehatan masyarakat Teknik Penataan Wilayah Kota merekayasa tata ruang konstruksi sesuai dengan peraturan dan syarat syarat kesehatan lingkungan Seperti pengolahan air bersih, air limbah, sampah,dll Usaha Kesehatan Masyarakat Menurut konsep WHO ada 6 cara, yaitu : 1. Mengumpulkan informasi dan data kesehatan suatu wilayah 2. Mengupayakan pendidikan kesehatan 3. Mengupayakan kesehatan masyarakat 4. Mengupayakan pemberantasan penyakit menular 5. Mengupayakan kesejahteraan ibu dan anak 6. Mengupayakan pelayanan dan perawatan kesehatan 3

Usaha Kesehatan Masyarakat Menurut UU RI No 23 tahun 1992 : 1. Kesehatan keluarga 2. Perbaikan gizi 3. Pengamanan makanan dan minuman 4. Kesehatan lingkungan 5. Kesehatan kerja 6. Kesehatan jiwa 7. Pemberantasan penyakit 8. Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan 9. Penyuluhan kesehatan masyarakat 10. Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan 11. Pengamanan zat adiktif 12. Kesehatan sekolah 13. Kesehatan olahraga 14. Pengobatan tradisional 15. Kesehatan mata Usaha Kesehatan Lingkungan Usaha Kesehatan Lingkungan mencakup: Program penyediaan air minum/air bersih Pengolahan dan pebuangan limbah cair, gas, dan padat Pencegahan kebisingan Pencegahan kecelakaan Pencegahan penyebaran penyakit melalui air, udara, makanan, dan vector Pengelolaan kualitas lingkungan : air, udara, makanan, pemukiman, dan bahan berbahaya Pengelolaan keamanan dan sanitasi transportasi, kepariwisataan seperti hotel, tempat makanan umum dan pelabuhan 4

Upaya Rekayasa Lingkungan Rekayasa Pencemaran Atmosfir (Udara) a. b. Pengelolaan pencemaran udara Rekayasa Pencemaran Air a. Pengendalian vector penyakit b. Penyediaan air bersih c. Pengelolaan air limbah d. Drainase air hujan dan pembuangan e. Plumbing Rekayasa Pencemaran tanah a. Pengendalian vector penyakit b. Pengelolaan limbah padat domestic c. Pengolahan B3 Pengendalian vector penyakit dilakukan karena: Ada beberapa penyakit yang belum ada obatnya, seperti hamper semua penyakit yang disebabkan virus Obat yang ada belum bekerja secara efektif Ada beberapa jenis penyakit di dapat/berasal dari hewan sehingga sulit dikendalikan Sering menimbulkan cacat seperti filiriasis dan malaria Ada beberapa penyakit yang cepat menjalar karena vektornya dapat bergerak seperti insekta yang bersayap 5

Cara pengendalian vector penyakit: Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida Karena pelaksanaan pengendaliannya tidak secara berlanjut maka terjadi resistensi vector terhadap insektisida, serta penggunaan yang berlebihan menyebabkan pencemaran lingkungan. Akibat terjadinya alih fungsi lahan ditemukan insekta vector baru penyebab penyakit Pengendalian Vektor Terpadu Pengendalian dilakukan berdasarkan karakterisitik vector seperti habitat, usia hidup, probabilitas terjadi infeksi pada vector dan manusia, kepekaan vector terhadap penyakit, dll. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan partisipasi masyarakat, kerjasama lintas sektoral. 6

Pengendalian Rekayasa Pengendalian dilakukan dengan melakukan pengelolaan lingkungan dengan cara manipulasi dan modifikasi lingkungan Pengendalian Biologis a. Memelihara musuh alaminya b. Mengurangi fertilitas insekta 7

Mekanisme Penularan Vektor Penyakit Transmisi Langsung Pemindahan penyakit infeksi secara langsung dan segera dari seorang penderita kepada orang lain melalui pintu infeksi sehingga terjadi infeksi pada orang tersebut. Hal ini bisa terjadi dengan kontak langsung seperti ciuman, hubungan sex, atau dengan semburan titik ludah dalam jarak dekat (< 1m) Mekanisme Penularan Vektor Penyakit Transmisi Tak Langsung a. Vehicleborne Penularan penyakit melalui barang barang seperti mainan anak2, sapu tangan, pakaian, alat alat bedah, air, makanan, susu, produk produk biologis b. Vectoborne Arthropoda atau invertebrata lain yang memindahkan infectious agent kepada penjamu (host) baru baik secara mekanis maupun biologis c. Airborne Penyebaran infectious agent pada aerosol melalui saluran pernafasan 8

Penyakit Menular Penyakit menular disebabkan oleh peran air sebagai media yaitu sebagai penyebar mikroba pathogen, sarang insektisida, dan sebagai sarang hospes sementara penyakit Disebabkan oleh mikroba yang ada dalam air yaitu virus, bakteri, protozoa, dan metazoan Agent Virus : Rotavirus Virus Hepatitis A Virus Poliomyeslitis Bakteri : Vobrio Colerae Escherichia Coli Salmonella Typhi Salmonella paratyphi Shigella dysenteria Protozoa Entamoeba histolytica Balantidia coli Giardia lambia Penyakit Diare pada anak Hepatitis A Polio Cholera Diare/Dysenteria Typhus abdominalis Paratyphus Dysenteri Dysenteri amoeba Balantidiasis Giardiasis Tugas Teknik Sipil??? mewujudkan sejumlah program berikut: 1. Program penyediaan air bersih 2. Pengolahan dan pembangunan limbah cair, gas, dan padat 3. Pencegahan kebisingan 4. Pencegahan kecelakaan 5. Pengolahan sanitasi transpotasi 6. Pengelolaan kualitas lingkungan 7. Pencegahan penyebaran penyakit melalui air, udara, makanan dan vektor 9