KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

dokumen-dokumen yang mirip

Arens, dkk "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International

KUESIONER Laporan Keuangan PT AREN 31 Desember 2004 : Transaksi (untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2)

DAFTAR TABEL TABEL 3.1 OPERASI VARIABEL TABEL 3.2 BOBOT PENILAIAN KUESIONER TABEL 3.3 INTERVAL VARIABEL X DAN VARIABEL Y...

KUESIONER PENELITIAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 59

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

KUESIONER PENELITIAN

No Keterangan STS TS N S SS

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Kuesioner Penelitian SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Audit adalah jasa profesi yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

Saya : Florenstina, Mahasiswa UNIKA Soegijapranata, Semarang, bermaksud. mengadakan penelitian guna menyusun skripsi. Saya mohon bantuan Bapak/ Ibu/

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

DAFTAR PERTANYAAN. 5. Lama Bekerja Sebagai Auditor...Tahun... Bulan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang Faktor-Faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak ( absolute assurance) mengenai. hasil akhir proses audit yaitu laporan auditor.

BAB I PENDAHULUAN. semua kepentingan menegakkan kebenaran, kemampuan teknis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Belakangan ini profesi akuntan publik menjadi bagian dari sorotan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan melindungi kepentingan banyak pihak inilah yang menjadi idealisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

Kuesioner. : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan karena tingkat materialitas dari satu

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. Nama KAP :... Identitas Responden : Nama :... Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KUESIONER ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DILIHAT DARI SEGI GENDER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA. Diajukan Oleh: Nama : Tedi Setiawan

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang diberikan, profesionalisme menjadi syarat utama bagi. orang yang bekerja sebagai auditor. Ketidakpercayaan masyarakat

KUESIONER. I. Bapak/Ibu dimohon untuk memberi jawaban atas pertanyaan umum berikut ini. : S2 : S3 : Lainnya, sebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. terhadap Kualitas Audit, maka penulis dalam bab ini akan memberikan saran. Adapun kesimpulan yang dapat penulisan berikan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor independen

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. auditor sebagai pihak yang dianggap independen dan memiliki profesionalisme

KUESIONER PENELITIAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 65

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin meluasnya kebutuhan jasa professional akuntan publik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. penilai yang bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

KUESIONER. Saya adalah Achmad Aprizal, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

Pertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan negara yang diatur dalam UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2,

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak (absolute assurance)

KUESIONER Profil Responden KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. seorang auditor adalah melakukan pemeriksaan atau audit dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kepercayaan dari klien dan dari para pemakai laporan keuangan lainnya,

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

ARUM KUSUMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Agar tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin tinggi para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

KUESIONER PENELITIAN. Nama : Usia : Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita Status :

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat terutama dalam bidang audit terhadap laporan keuangan yang dibuat

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

BAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

Lampiran 1. Daftar Nama Kantor Akuntan Publik di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan laporan keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

: Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Lamp : 1 berkas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

( Studi pada Akuntan Publik di Semarang )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KUESIONER. Kantor. dalam. etik dan. akurat dan. Jabatan. Usia. ) Wanitaa. ) Pria ( No. Telp :

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan

Transkripsi:

KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama Nama KAP : : Jenis Kelamin : Pria Wanita Usia :... Tahun Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya Lama Bekerja : 3 Tahun 4-5 Tahun 3 4 Tahun > 5 Tahun Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner Tugas Utama : Petunjuk Pengisian Kuisioner : 1. Isilah semua nomor dalam kuisioner ini dengan memberi tanda silang (X) untuk setiap pertanyaan berisi satu jawaban dan jangan sampai ada yang terlewatkan. 2. Kuisioner ini mempunyai lima (5) interval jawaban yaitu : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Normal (N) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

Daftar Pertanyaan Kuesioner 1. Tingkat Materialitas Seberapa penting tingkat materialitas 1 Penentuan tingkat materialitas suatu laporan keuangan merupakan hal yang penting dalam perencanaan pemeriksaan. 2 Penentuan tingkat materialitas merupakan permasalahan saya yang sangat penting. Pengetahuan tentang tingkat materilitas 3 Pengetahuan yang memadai sangat diperlukan dalam melakukan pemeriksaan. 4 Pengetahuan yang dimiliki seorang auditor akan mempengaruhi tingkat materialitas Resiko audit 5 Ketepatan dalam penentuan materialitas akan mempengaruhi pendapat yang diberikan. 6 Seorang auditor harus tepat dalam menentukan materialitas informasi keuangan agar tidak terjadi kesalahan. Tingkat materialitas antar perusahaan 7 Tingkat materialitas suatu perusahaan akan berbeda antara satu dengan lainnya. 8 Pendapat seorang auditor terhadap laporan keuangan suatu perusahaan akan berbeda antara satu dengan yang lain. Uraian tingkat materialitas dalam rencana audit 9 Penentuan tingkat materialitas merupakan hal penting dalam pemeriksaan laporan keuangan. 10 Kesalahan dalam penetapan tingkat materialitas akan mempengaruhi pengambilan keputusan.

2. Profesionalisme Auditor Pengabdian pada Profesi 1 Saya melaksanakan tugas pemeriksaan sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki. 2 Saya memegang teguh profesi auditor yang profesional. 3 Hasil pekerjaan yang telah saya selesaikan merupakan suatu kepuasan batin sebagai auditor yang profesional. Kewajiban Sosial 4 Saya tidak pernah melakukan penarikan diri dari tugas yang diberikan. 5 Menurut saya, profesi auditor merupakan pekerjaan yang penting bagi masyarakat. 6 Saya berani menciptakan transparansi dalam laporan keuangan yang saya periksa. Kemandirian 7 Saya akan memberikan pendapat yang benar atas laporan keuangan suatu perusahaan. 8 Saya akan memberikan pendapat yang jujur atas laporan keuangan suatu perusahaan. 9 Saya akan memberikan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan sesuai fakta di lapangan. Keyakinan Profesi 10 Saya bersedia menerima penilaian atas pemeriksaan dari eksternal auditor lainnya. 11 Saya memberikan penilaian terhadap auditor lainnya dalam hal pekerjaan. Hubungan dengan Rekan Seprofesi 12 Antara saya dan auditor eksternal lainnya sering melakukan tukar pendapat. 13 Saya bekerja sesuai dfengan standar eksternal auditor yang telah ditetapkan

3. Independensi Auditor Independensi dalam program audit 1 Sikap akuntan publik dalam mengaudit. 2 Bertanggung jawab dalam mengaudit 3 Kebebasan akuntan dalam mengaudit Independensi dalam verifikasi 4 Tidak ada tekanan dalam mengaudit 5 Tidak boleh mengaudit perusahaan kerabat Independensi dalam pelaporan 6 Akuntan publik harus teguh pada kode etik independensi 7 Sikap independensi cermin ketaatan akuntan publik 4. Skeptisme Professional Auditor Pikiran kritis 1 Pikiran yang berisi pertanyaan-pertanyaan 2 Kritis dalam mengevaluasi bukti audit Profesional 3 Memiliki kemahiran profesional 4 Memiliki independensi dan kompetensi Asumsi tepat 5 Asumsi yang tepat terhadap kejujuran klien Cermat dalam pemeriksaan laporan keuangan klien 6 Adanya perencanaan dan pelaksanaan audit yang tepat 7 Adanya penaksiran kritis terhadap validitas bukti audit 8 Adanya penerapan sikap skeptisme profesional Pemahaman terhadap bukti audit 9 Waspada terhadap bukti audit yang kontradiksi Kepercayaan diri 10 Memiliki kepercayaan diri yang tinggi

5. Pengalaman Auditor Penglaman yang diperoleh dari lamanya bekerja 1 Semakin lama menjadi auditor, semakin mengerti bagaimana menghadapi suatu entitas pemeriksaan dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. 2 Semakin lama menjadi auditor, semakin dapat mendeteksi kesalahan yang dilakukan obyek pemeriksaan. 3 Semakin lama menjadi auditor, semakin mudah mencari penyebab munculnya kesalahan untuk memperkecil penyebab tersebut. 4 Semakin lama menjadi auditor, semakin mudah memberikan rekomendasi untuk menghilangkan penyebab tersebut. 5 Semakin lama menjadi auditor, semakin mudah memberikan rekomendasi untuk memperkecil penyebab tersebut. Pengalaman yang diperoleh dari Banyaknya Tugas 6 Banyaknya tugas pemeriksaan membutuhkan ketelitian dalam menyelesaikannya. 7 Banyaknya tugas pemeriksaan membutuhkan kecermatan dalam menyelesaikannya. 8 Banyaknya tugas pemeriksaan yang diterima dapat memacu auditor untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. 9 Banyaknya tugas pemeriksaan yang diterima dapat memacu auditor untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa terjadi penumpukan tugas. Pengalaman yang diperoleh dari Banyaknya Jenis Perusahaan yang di audit 10 Banyaknya jenis perusahaan yang pernah diperiksa akan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya. 11 Banyaknya jenis perusahaan yang pernah diperiksa akan lebih tepat dalam menyelesaikan pekerjaannya.