BAB III LATAR BELAKANG JEMAAT MELAKUKAN SAKRAMEN REKONSILIASI DAN DAMPAKNYA BAGI RELIGIOSITAS JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DAMPAK SAKRAMEN REKONSILIASI TERHADAP KEHIDUPAN KEAGAMAAN JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA

Katekese Sakramen Tobat

BAB II PROSES LITURGI SAKRAMEN REKONSILIASI DI GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA

Surat Yohanes yang pertama

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

Mengampuni Orang Tua Anda 1

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

SPIRITUALITAS EKARISTI

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 06 Maret 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU III PRA PASKAH

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ).

Surat Yohanes yang pertama

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 Oktober 2016 TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS

GPIB Immanuel Depok Minggu, 22 Januari 2017 ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

Tata Ibadah Penutupan Kegiatan Bulan Pelkes GPIB Minggu, 25 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA

MEMBERITAKAN INJIL DENGAN UTUH. Pembinaan Calon Pemimpin Kelompok Kecil UPEMKIP

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO

Pdt. Gerry CJ Takaria

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH NATAL

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 09 April 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 Januari 2017

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TATA IBADAH MINGGU VI SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 September 2016

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

MENYANYI KJ 20 : 1,2,4 O HARI ISTIRAHAT Kantoria Prosesi Alkitab dibawa masuk

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 04 September 2016 NYANYIAN UMAT : GB. 36 DI KAKI SALIB YESUS (1 = Kantoria

Mengampuni Orang Lain 1

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Transkripsi:

BAB III LATAR BELAKANG JEMAAT MELAKUKAN SAKRAMEN REKONSILIASI DAN DAMPAKNYA BAGI RELIGIOSITAS JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA Pembicaraan mengenai dosa tidak lepas dari pembicaraan mengenai pertobatan. Pertobatan merupakan sarana bagi kita untuk memperbarui hidup dari waktu ke waktu. Tobat yang dimaksud dalam Agama Katolik menyangkut manusia seluruhnya, yaitu jiwa raga. Yang utama ialah pertobatan hati, pertobatan hati ini mendesak agar menyatakan sikap dalam kegiatan dan karya pertobatan yaitu dalam sakramen rekonsiliasi. Pemahaman jemaat Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria (KELSAPA) mengenai dosa dan sakramen rekonsiliasi membuat latar belakang seseorang melakukan sakramen rekonsiliasi bermacammacam. Hal tersebut dapat dilihat dari temuan-temuan peneliti saat melakukan penelitian. Dalam agama Katolik, sikap atau perilaku seseorang dapat dilihat dari ketaatan terhadap agamanya. Ketika seseorang berbuat dosa maka ia dianjurkan untuk melakukan sakramen rekonsiliasi. Inti dari sakramen rekonsiliasi yaitu penyesalan atas dosa-dosa yang dilakukan dan niat teguh untuk tidak berbuat dosa lagi di masa yang akan datang. Bab ini membahas jawaban dari rumusan masalah pada bab pertama, yaitu latar belakang seseorang melakukan sakramen rekonsiliasi dan religiositas jemaat 49

50 Gereja Katolik KELSAPA setelah melakukan sakramen rekonsiliasi. Adakah dampak atau perubahan religiositas atau kehidupan keagamaan seseorang setelah melakukan sakramen rekonsiliasi. A. Latar Belakang Seseorang Melakukan Sakramen Rekonsiliasi 1. Sakramen rekonsiliasi perspektif jemaat Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria a. Sakramen rekonsiliasi sebagai sarana pengampunan Menurut beberapa jemaat Gereja Katolik KELSAPA, sakramen rekonsiliasi merupakan sarana pengampunan dan pembaruan hidup. 1 Sakramen rekonsiliasi termasuk sakramen penyembuhan dalam Gereja Katolik dan juga sebagai berkat pengampunan kepada anggota Gereja yang telah melakukan dosa. 2 Sakramen rekonsiliasi dapat memberi penyembuhan spiritual, yakni pengampunan dosa dan juga memberikan penyembuhan luka-luka batin, seperti mudah emosi, dendam, dan iri hati. Melalui sakramen rekonsiliasi peniten mendapat rahmat dari Tuhan atas dosa-dosa yang telah di lakukan. 3 Dalam sakramen rekonsiliasi kita memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. 4 Pengampunan atas dosa-dosa ini diperoleh manusia melalui belas kasih Allah, dan dalam hal ini Gereja 1 Agnes Angelica Enny I., Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 2 Reynaldo N. W., Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 3 Amelia Megasari, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 4 Mariana Vincentia Kamulawati, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

51 berperan sebagai tanda dan sarana belas kasih Allah bagi pengampunan dosa manusia. Gereja Katolik memberi rahmat pengampunan dosa yang diberikan oleh Allah melalui perantaraan seorang imam. Kristus telah mempercayakan pelayanan rekonsiliasi kepada para rasul-rasul-nya, para uskup dan pengganti mereka yaitu para imam. Dasar dalam kitab suci yaitu, Yoh: 21-23. b. Sakramen rekonsiliasi sebagai sarana mengaku dosa Sakramen rekonsili menurut beberapa jemaat Gereja Katolik KELSAPA juga sebagai sarana untuk mengaku segala dosa yang telah di lakukan dalam waktu terdekat. 5 Dalam Agama Katolik mengajarkan bahwa seseorang akan diampuni dosanya jika ia mengakui dosanya kepada Tuhan dengan disaksikan oleh satu dari utusan-nya di muka bumi ini, yaitu seorang pastor, dengan benarbenar bertobat dari dosa yang telah diperbuatnya, dan secara jujur memutuskan untuk tidak melakukannya lagi di saat yang akan datang. 6 Pengakuan dosa merupakan satu-satunya cara agar mendapatkan pengampunan. 7 Sakramen rekonsiliasi merupakan suatu kesempatan yang baik bagi umat untuk membicarakan masalah-masalah emosional dan rohani mereka kepada seorang imam. 5 Eddy Chandra, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 6 Abu Ahmadi, Perbandingan Agama (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 204. 7 Mega Apriliana, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

52 Sakramen rekonsiliasi bukan hanya mengakui dosa-dosa kita kepada imam, namun sakramen rekonsiliasi merupakan sarana yang membantu peniten untuk berdamai dengan Allah, dengan sesama dan juga alam sekitarnya. c. Sakramen rekonsiliasi sebagai sarana pertobatan Menurut beberapa jemaat Gereja Katolik KELSAPA, sakramen rekonsiliasi merupakan sarana pertobatan. Pertobatan berarti menyesali apa yang sudah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, setidaknya mengurangi perbuatan dosa yang telah dilakukan. 8 Gereja Katolik mengimani Allah sebagai Allah yang Maha Kasih, yaitu Allah yang selalu membuka pintu pengampunan umat- Nya yang ingin bertobat. Dalam tobat inilah seorang akan mengalami penyembuhan. Sakramen rekonsiliasi adalah pertobatan. Setiap saat kita harus bertobat, karena berawal dari dosa kecil akan tumbuh menjadi dosa besar. 9 Dosa bukan hanya kesalahan di hadapan Tuhan, melainkan juga terhadap Gereja sebagai satu tubuh. Orang Katolik harus menyadari, bahwa dosanya merupakan kesalahan terhadap Tubuh Kristus, terhadap Gereja, yakni terhadap saudara-saudara seimannya. Maka dari itu, dosa harus diakukan di hadapan seorang pejabat Gereja pula. 8 Chitra Santi, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 9 Emiliana Widiasari, Wawancara, Surabaya, 08 April 2017.

53 Tuhan mendorong seorang pendosa untuk bertobat, artinya kembali kepada-nya. Dengan melakukan sakramen rekonsiliasi seseorang dengan jujur mengakukan dosa-dosanya agar mendapat rahmat dan ampunan, dan juga memulihkan kembali hubungannya dengan Tuhan dan dengan sesama. 10 Sikap bertobat diperlukan karena berkaitan dengan dosa yang ada pada manusia. Kesadaran akan dosa-dosa yang telah dilakukan membuat seseorang melakukan sakramen rekonsiliasi. Sakramen rekonsiliasi penting dalam membangun relasi antara manusia dengan Allah, manusia dengan sesamanya, dan antara manusia dengan alam ciptaan. Melalui sakramen rekonsiliasi, manusia memperbarui kembali relasinya dengan Allah, sesama, dan ciptaan yang telah rusak akibat dosa. 2. Praktek sakramen rekonsiliasi di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Sakramen rekonsiliasi memungkinkan manusia untuk memperoleh kembali persatuan hidup dengan Allah yang terpisah akibat dosa yang di lakukan. Namun sayangnya kesadaran akan pentingnya sakramen rekonsiliasi ini masih sering diabaikan oleh jemaat Gereja Katolik KELSAPA. Jika dihitung dalam statistik, banyak jemaat Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria yang tidak mengakukan dosa. Dari sisi hukum Gereja, memang 10 Stefanus Wibisono, Wawancara, Surabaya, 03 Mei 2017.

54 kewajiban mengaku dosa minimal setahun sekali. Namun dalam prakteknya juga ada yang dua tahun sekali, tiga tahun sekali dan macam-macam. 11 Peraturan Gereja Katolik menganjurkan agar sakramen rekonsiliasi di lakukan minimal sekali dalam satu tahun. Tetapi di dalam Alkitab dijelaskan bahwa pada pertanyaan Petrus, Tuhan, berapa kali saudaraku berdosa terhadap aku dan aku harus mengampuni dia? Sampai tujuh puluh kali. Yesus mengatakan kepadanya, Aku mengatakan kepadamu, bukan sampai tujuh kali, tetapi sampai tujuh puluh tujuh kali. (Mat 18: 21-22). Jadi artinya tidak terbatas dan lebih baik jika dilakukan rutin setiap minggu sebelum menerima komuni. Semakin jarang seseorang melakukan sakramen rekonsiliasi maka semakin menolak cinta kasih Tuhan. Namun kenyataannya, ruang pengakuan dosa di Gereja Katolik KELSAPA, banyak umat yang tidak melakukan sakramen rekonsiliasi sebelum melaksanakan misa. Kebanyakan dari mereka hanya mengaku dosa sebelum Paskah dan sebelum Natal. Bahkan terkadang Bapa Pengakuan tidak ada di ruang pengakuan dosa. Beberapa alasan jemaat enggan melakukan sakramen rekonsiliasi dikarenakan beberapa sebab seperti merasa malu karena sudah terlalu kenal dengan Bapa Pengakuan sehingga beberapa jemaat ada yang melakukan sakramen rekonsiliasi di Gereja Katolik yang lain. 12 Malu kepada Bapa Pengakuan karena akan mengetahui dosa-dosanya sehingga biasanya jemaat memilih Bapa Pengakuan yang tua agar tidak terlalu mendengar dosa- 11 Rm. Florentinus Hersmedi, Wawancara, Surabaya, 05 April 2017. 12 Mega Apriliana, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

55 dosanya saat pengakuan. Kemudian ada yang tidak melakukan sakramen rekonsiliasi karena nantinya akan mengulangi dosa-dosa kembali. 13 Dan yang terakhir merasa takut dengan Bapa Pengakuan. Menurut Romo Florentinus Hersmedi selaku Pastor Kepala Paroki Gereja Katolik KELSAPA, tidak semua imam yang ditahbiskan dapat menerimakan sakramen rekonsiliasi. Selain mendapat tabhisan imam harus mendapatkan yurisdiksi (izin dari uskup setempat), namun umumnya setelah imam ditahbiskan otomatis dia mendapatkan yurisdiksi untuk menerimakan sakramen rekonsiliasi. Yurisdiksi seorang imam juga dapat dicabut sehingga tidak dapat menerimakan sakramen rekonsiliasi. 14 Imam memberikan pengampunan dosa-dosa atas nama Bapak dan Putra dan Roh Kudus. Setiap Bapa Pengakuan memegang teguh material sakramental, yaitu kerahasiaan mutlak mengenai dosa-dosa yang diketahui dalam pengakuan. Imam yang mendengarkan pengakuan dosa terikat dengan rahasia pengakuan. Apa yang dikatakan peniten tidak boleh dikatakan ke orang lain. Hal yang sama juga berlaku bagi penerjemah (jika romo yang mendampingi pengakuan dosa membutuhkan penerjemah karena tidak mengerti bahasa peniten). Jika hal tersebut dilanggar, maka romo mendapatkan hukuman ekskomunikasi. Ekskomunikasi artinya adalah terputusnya hak-hak sebagai Katolik namun masih tetap menjadi Katolik. Hanya saja jika seorang imam melanggar rahasia pengakuan maka ia tidak dapat melayani dan tidak dapat melakukan misa, hanya paus saja yang dapat 13 Stefanus Wibisono, Wawancara, Surabaya, 03 Mei 2017. 14 Rm. Florentinus Hersmedi, Wawancara, Surabaya, 05 April 2017.

56 melepaskan hukuman tersebut. Pastor atau imam yang melayani sakramen rekonsiliasi di Gereja Katolik KELSAPA yaitu Romo Florentinus Hersmedi CM, Romo Agustinus Ubin CM, dan Romo Sebastianus Wawancara Bulolo CM. Praktek sakramen rekonsiliasi bermacam-macam caranya (bervariasi). Dalam prakteknya anak-anak lebih runtut dalam mengakukan dosanya ketimbang orang dewasa. Tata cara sakramen rekonsiliasi perorangan di Gereja Katolik KELSAPA. Pertama, peniten memasuki ruang pengakuan dosa yang di dalamnya sudah ada romo. Kedua, peniten mengatakan romo saya mengaku dosa, mohon romo berkati. Ketiga, romo membuat tanda salib dan menanyakan kapan terakhir mengakukan dosa. Keempat, peniten mengakukan dosa-dosanya dan menyesali, kemudian peniten memohon pengampunan dan denda atau penitensi. Kelima, romo memberikan nasihat dan penitensi. Keenam, romo mempersilahkan peniten untuk mengucapkan doa tobat kemudian romo memberikan pengampunan atau absolusi. Ketujuh, romo memberkati dan peniten membuat tanda salib. Dan yang terakhir peniten mengucapkan syukur kepada Allah, kemudian peniten mengucapkan terimakasih kepada romo, dan kemudian keluar dari ruang pengakuan dosa. 15 Sedangkan dalam liturgi pengakuan dosa umum biasanya diawali dengan ibadat tobat yang dilakukan secara bersama-sama sekitar tiga puluh menit. Kemudian peniten dipandu romo untuk melakukan pemeriksaan batin 15 Ibid.,

57 (bagaimana hubunganmu terhadap Tuhan, jika penitennya anak-anak bagaimana hubunganmu terhadap orangtuamu, temanmu, dan gurumu). Dalam liturgi pengakuan dosa secara umum, nasihat-nasihat yang diberikan romo tidak dapat sedetail seperti dalam sakramen rekonsiliasi perorangan. Dalam mengakukan dosa pribadi atau sakramen rekonsiliasi perorangan peniten mendapat nasihat lebih panjang sesuai dengan konteks dosanya. Penitensi wajib dilakukan oleh peniten karena merupakan salah satu unsur dari ritus sakramen rekonsiliasi. Yang membuat sakramen rekonsiliasi menjadi sempurna yaitu jika peniten mengakukan dosa-dosanya dan menyesali dosa-dosanya, kemudian imam memberikan absolusi dan penitensi(denda), kemudian peniten melakukan denda tersebut. Pemberian denda ditentukan oleh romo yang menentukan berat ringannya sebuah dosa. Pemberian denda berprinsip pada konsep Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga romo murah hati dalam memberikan denda atau tidak memberatkan peniten. 3. Alasan jemaat Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria melakukan sakramen rekonsiliasi a. Berdamai dengan Tuhan, Gereja, dan sesama Sesuai dengan sifatnya, manusia hidup tidak luput dari kesalahan dan kesesatan. Penyimpangan-penyimpangan ini mengharuskan adanya langkah-langkah pasti untuk memulihkan kembali ke dalam persekutuan. Perbuatan dosa yang dilakukan manusia membuat relasinya dengan semua makhluk dan lingkungan

58 rusak. Dosa tidak hanya merugikan Tuhan sendiri, tetapi hubungan kita dengan-nya dan dengan sesama manusia. Dosa akan menghasilkan jurang pemisah antara manusia dengan Allah. Sakramen rekonsiliasi selain memberikan pendamaian relasi dengan Tuhan, Gereja, diri sendiri, sesama, dan lingkungan juga menganugerahkan Roh Kudus sebagi pengampuan dan pembaruan hidup. Seperti menurut pemahaman Bapak Stefanus, Jemaat Gereja Katolik KELSAPA: Dalam sakramen rekonsiliasi manusia tampil di hadapan Allah sebagai makhluk yang jatuh, memohon pemulihan kembali hubungan pribadi dengan Allah. Agar berdamai dengan Gereja dan berdamai dengan Tuhan. Jadi ada pemulihan relasi yang rusak akibat dosa kemudian dipulihkan kembali hubungan itu melalui sakramen rekonsiliasi. 16 Dengan melakukan sakramen rekonsiliasi hidup menjadi bahagia dan damai. Karena yang namanya damai yaitu damai dengan diri sendiri, damai dengan sesama, dan damai dengan Tuhan. Rekonsiliasi berarti berdamainya dua orang atau pihak dengan menghilangkan apa saja yang telah memisahkan mereka. Sakramen rekonsiliasi menekankan pendekatan ganda, baik pendekatan manusia kepada Allah maupun pendekatan Allah kepada manusia, dan kesatuan kembali itu dihasilkan oleh sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus. Dalam sakramen rekonsiliasi Allah sendiri yang mengambil inisiatif menawarkan pendamaian lewat Yesus Kristus Putra-Nya sebagai pendamaian manusia. Melalui undangan Tuhan untuk 16 Stefanus Wibisono, Wawancara, Surabaya, 03 Mei 2017.

59 pertobatan dalam sakramen rekonsiliasi, hubungan dengan Allah dipulihkan kembali. Demikianlah konteks sakramen rekonsiliasi yang dalam liturgi Gereja menyatakan dan melaksanakan pengampunan Allah dan serentak perdamaian dengan Gereja, sesuai dengan kedua dimensi dosa, yakni penghinaan terhadap Allah dan pemutusan persekutuan dengan-nya di satu pihak dan dirugikannya persekutuan dengan Gereja di lain pihak. Sakramen rekonsiliasi bukan hanya mengakui dosa-dosa melalui perantara imam, namun sakramen rekonsiliasi juga merupakan sarana yang membantu peniten untuk berdamai dengan Allah dan juga dengan sesama dan alam sekitarnya. b. Agar hilang perasaan bersalah dan layak pergi ke Gereja Menurut penuturan salah satu jemaat Gereja Katolik KELSAPA, ketika dia sedang dalam keadaan berdosa hatinya merasa tidak tenang dan merasa bersalah. Hal tersebut membuatnya merasa tidak tenang saat berada di dalam Gereja. Untuk itu dia melakukan sakramen rekonsiliasi agar hatinya layak saat berada di dalam Gereja dan hilang perasaan bersalahnya. 17 Ia juga rutin melakukan sakramen rekonsiliasi setiap satu bulan sekali agar hubungannya menjadi semakin dekat dengan Tuhan. Hal tersebut juga sesuai dengan salah satu tujuan dari sakramen rekonsiliasi yaitu mendapatkan ketentraman dalam hati. 17 Chitra Santi, Wawancara, Surabaya, 20 Mei 2017.

60 Dosa membuatnya semakin jauh dengan Tuhan karena semakin banyak dosa maka semakin cenderung untuk menutup diri. Menutup diri berarti membuatnya jarang berdoa dan jarang pergi ke Gereja. Jadi semakin banyak dosa maka ia semakin merasa tidak layak dan akan meninggalkan Tuhan untuk mencari kesenangan yang lain. c. Takut dengan Tuhan Konsili Trente membedakan antara dua macam penyesalan. Salah satunya penyesalan tidak sempurna yaitu apabila manusia menyesali dosa-dosanya karena takut kepada Tuhan yang menjatuhkan hukuman. 18 Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan jemaat Gereja Katolik KELSAPA yang melakukan sakramen rekonsiliasi karena merasa begitu takut dengan Tuhan. 19 Jika sakramen rekonsiliasi semata-mata karena ketakutan akan hukuman atau rasa benci akan dosa maka tobat tersebut kurang sempurna. Walaupun tidak mempunyai kriteria untuk menghapuskan dosa, namun tobat ini menyiapkan orang untuk mengakukan dosanya dan memperoleh pengampunan berkat sakramen rekonsiliasi. 20 Penyesalan tidak sempurna hanya cukup mengaku dosa. Jika seseorang mengakukan dosanya karena takut akan hukuman neraka, maka pengakuannya akan menjadi sempurna, karena dengan diberi absolusi ia menerima kembali cinta Tuhan. 21 18 A Bakker SVD, Ajaran Iman Katolik 2 (Yogyakarta: Kanisius, 1988), 87. 19 Emiliana Widiasari, Wawancara, Surabaya, 08 April 2017. 20 A Heuken SJ, Ensiklopedi Gereja Jilid IV: Ph-To (Jakarta: Cipta Loka Caraka, 1994), 392. 21 Bakker, Ajaran Iman, 87.

61 d. Mendapat pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukan Salah satu tujuan jemaat Gereja Katolik KELSAPA melakukan sakramen rekonsiliasi yaitu ingin mendapat pengampunan atas dosadosa yang telah dilakukan. Hal tersebut di jelaskan dalam Alkitab: Berbahagialah orang yang pemberontakannya diampuni, yang dosadosanya ditutup. Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang pada rohnya tidak ada tipu daya. (Mzm 32: 1-2). Menurut beberapa jemaat Gereja Katolik KELSAPA, tujuan melakukan sakramen rekonsiliasi yaitu untuk memohon pengampunan atas dosa-dosa yang sudah dilakukan. Bertobat kepada Allah akan menghapus dosa-dosa dan mendapat pengampunan dari Allah atas dosa-dosa kita. 22 Sakramen rekonsiliasi penting untuk membantu meringankan beban bersalah. 23 Dengan melakukan sakramen rekonsiliasi seseorang akan mendapatkan pengampunan dari Tuhan dan pembaruan hidup. 24 Pengampunan akan kita terima dari Tuhan melalui seorang Bapa Pengakuan. Kristus yang bertindak dalam setiap sakramen rekonsiliasi mendekati setiap pendosa secara pribadi: Hai anak-ku, dosamu sudah diampuni. (Mrk 2:5). 22 Reynaldo N. W., Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 23 Mariana Vincentia Kamulawati, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 24 Agnes Angelica Enny I., Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

62 e. Bertobat Salah satu alasan jemaat Gereja Katolik KELSAPA melakukan sakramen rekonsiliasi yaitu bertobat. Bertobat yaitu mengakui segala kesalahan. 25 Dengan melakukan sakramen rekonsiliasi seseorang bertobat, mengaku kenyataan jelek dan membuka yang kurang baik agar dapat dipulihkan sehingga dapat hidup dalam harapan baru. Melalui pengakuan dosa orang melihat dengan jujur dosadosanya dan menerima tanggung jawab atas dosa-dosa yang telah di lakukan. Dengan demikian, ia membuka diri kembali untuk Allah dan untuk persekutuan Gereja sehingga mendapat masa depan yang baru. f. Supaya tidak berbuat dosa kembali Tujuan tobat yang terakhir yaitu agar tidak berbuat dosa kembali. Dengan melakukan sakramen rekonsiliasi kita menyesali dan berusaha agar tidak berbuat dosa kembali. 26 Kristus mengampuni dosa orang yang bertobat dan bertekad untuk menjauhi dosa dan mengakukannya. Intinya adalah penataan baru seluruh kehidupan, berbalik kepada Allah dan berpaling dari yang jahat, disertai keengganan untuk berbuat dosa yang telah di lakukan dengan berharap akan belas kasih ilahi dengan bantuan rahmat-nya. Penyesalan yang sungguh-sungguh selalu harus disertai dengan tobat yang benar, artinya seorang pendosa harus berpaling dari 25 Eddy Chandra, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017. 26 Vani Indrawati, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

63 perbuatan yang jahat dan mempunyai tekad yang kuat untuk menjauhi dosa. B. Religiositas Jemaat Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria setelah Melakukan Sakramen Rekonsiliasi 1. Membuat lebih rajin ke Gereja Pengaruh dari sakramen rekonsiliasi yang pertama yaitu membuat jemaat lebih rajin untuk pergi ke Gereja dan lebih rajin berdoa jika dibandingakan dengan sebelum melakukan sakramen rekonsiliasi. Dengan banyak dosa menjadikan jemaat semakin jauh dengan Tuhan dan merasa tidak layak untuk pergi ke Gereja, akhirnya mereka seperti menghindar dari Tuhan. Tetapi setelah mengaku dosa atau setelah melakukan sakramen rekonsiliasi mereka sudah menjalin hubungan yang baik kembali dengan Tuhan, sehingga perasaan hati saat di Gereja menjadi lebih tenang dan membuat lebih rajin untuk berdoa. Adanya perasaan lega setelah sakramen rekonsiliasi karena telah menerima absolusi, sehingga hati menjadi tenang saat berada di dalam Gereja. Perasaan lega tersebut di dapat saat mengatakan sekian romo dosa-dosa saya (saat pengakuan dosa), kemudian romo memberi doa tobat sehingga Tuhan mengampuni dosa kita, disitulah adanya perasaan lega, plong. Jadi setelah absolusi atau pada saat ada kalimat Tuhan mengampuni dosa-dosamu. 27 27 Chitra Santi, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

64 Sakramen rekonsiliasi memiliki dimensi eklesial dan berfungsi mendamaikan kembali manusia dengan Allah sehingga manusia dapat kembali hidup damai dengan Allah. Menurut salah satu jemaat KELSAPA, sakramen rekonsiliasi dapat meningkatkan keimanan dan kerohaniannya. Dengan melakukan sakramen rekonsiliasi ia juga dapat merasakan hubungan akan kedekatan Tuhan, dan bersuka cita selalu dalam sikap pelayanan. 28 Berbuat dosa membuat kehidupan menjadi lebih buruk, karena dengan berbuat dosa membuat kita kecanduan untuk melakukan dosa kembali. Untuk itu perlu dilakukan sakramen rekonsiliasi, karena setelah melakukan sakramen rekonsiliasi perasaan dan hati menjadi lega, dan lebih merasakan kasih pengampunan dosa. Dengan melakukan sakramen rekonsiliasi, jemaat akan mendapat harapan baru bagi jiwa mereka yang telah melakukan dosa karena telah di bersihkan melalui sakramen rekonsiliasi. Sehingga membuat mereka menjadi tenang dan memandang kehidupan dengan semangat yang baru. Melalui sakramen rekonsiliasi orang dapat hidup secara baru dan bebas dari beban-beban yang selama ini terasa berat. Sebab sakramen rekonsiliasi merupakan sakramen penyembuhan, menyembuhkan orang-orang karena dosa yang telah dilakukan dan diterima kembali dalam persekutuan Gereja. 28 Agnes Angelica Enny I., Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

65 2. Adanya perubahan sikap dan perilaku Sakramen rekonsiliasi membantu jemaat untuk menata kembali hidupnya dan keadaan hatinya yang tidak teratur. Nilai-nilai dari sakramen ini perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya harus mempunyai tekad untuk menghindari melakukan perbuatan dosa. Hal tersebut seperti pemaparan salah satu jemaat Gereja Katolik KELSAPA, setelah melakukan sakramen rekonsiliasi ia merasa adanya perubahan sikap dan perilaku. Kemudian lebih damai berhubungan dengan Tuhan dan juga lebih tenang menerima komuni. 29 Saat seseorang melakukan dosa dia merasa bersalah, tidak tenang, dan gelisah, untuk itu diperlukanlah sakramen rekonsiliasi. Salah satu elemen terpenting setelah melakukan sakramen rekonsiliasi yaitu adanya perubahan sikap dan perilaku. Seperti, jika sebelum melakukan sakramen rekonsiliasi suka bergosip maka setelah sakramen rekonsiliasi dia harus rajin mewartakan kebaikan. Sakramen rekonsiliasi juga membuat jemaat lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan. 30 Karena dalam sakramen rekonsiliasi ada pertobatan, sehingga dia berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hal itu membuat jemaat lebih berhati-hati untuk lebih berpikir sebelum melakukan sesuatu. Bertobat berarti berpaling dari dosa dan kembali kepada Allah melalui proses perubahan dalam hubungan manusia dengan Allah. Bertobat berarti 29 Stefanus Wibisono, Wawancara, Surabaya, 03 Mei 2017. 30 Eddy Chandra, Wawancara, Surabaya, 11 Juni 2017.

66 mengubah arah dan tujuan hidup secara menyeluruh. Artinya, orientasi dasar manusia yang melawan Allah diubah menjadi menuju kepada Allah sehingga terjadi perubahan perilaku manusia secara total. Orang yang bertobat ialah orang yang menyesali kesalahannya karena Allah, dan mempunyai niat yang sungguh-sungguh untuk memperbaiki sikap dan kelakuannya. 3. Tidak ada pengaruhnya Salah satu tujuan dari sakramen rekonsiliasi adalah adanya perubahan hidup. Bertobat bukan hanya berarti merubah pikiran dan hati, tetapi juga perubahan hidup. Apa yang nampak dalam kehidupan sehari-hari dari orang yang telah bertobat seharusnya memancarkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya. Hal berbeda justru dikatakan oleh salah satu Jemaat Gereja Katolik KELSAPA, jemaat tersebut tidak mengalami perubahan kehidupan keagamaan setelah melakukan sakramen rekonsiliasi. Menurutnya, sakramen rekonsiliasi tidak ada pengaruhnya, ia ibadah seperti biasa, hari minggu ke Gereja dan berdoa seperti biasa. Jadi tidak ada peningkatan ibadah setelah melakukan sakramen rekonsiliasi. 31 Jemaat tersebut juga mengatakan masih kepikiran dan belum sepenuhnya lega setelah melakukan sakramen rekonsiliasi karena masih merasa berdosa. 31 Emiliana Widiasari, Wawancara, Surabaya, 08 April 2017.

67 Tidak terbukanya seorang peniten dalam pengakuan dosa dan kurang menghayati sakramen rekonsiliasi menyebabkan jemaat tersebut tidak mendapat penyembuhan dalam sakramen rekonsiliasi. Ia juga kurang menyakini pengampunan atas dosa-dosanya dalam sakramen rekonsiliasi. Hal tersebut menjadikannya tidak ada perubahan kehidupan keagamaan setelah menerima sakramen rekonsiliasi. Padahal dalam sakramen rekonsiliasi harus meyakini bahwa dosa-dosa telah dimpuni oleh Tuhan, sesuai dengan penjelasan Alkitab Yoh 20:23. Bahkan setelah melakukan sakramen rekonsiliasi jemaat tersebut tidak melakukan doa seperti para jemaat lain yang melakukan doa setelah keluar dari ruang pengakuan dosa.