BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber genetik tanaman jagung berasal dari benua Amerika. Konon

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyebut tanaman jali dengan sebutan hanjali, hanjaeli, jali,-jali, jali, maupun jelai.

PRODUKSI GULA CAIR DARI PATI SAGU SULAWESI TENGGARA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA HIDROLISIS AMILUM (PATI)

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman jagung termasuk keluarga (famili) gramineae, seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagian wilayah Asia. Khusus wilayah Asia, penghasil singkong terbesar adalah

I. PENDAHULUAN. berbagai usaha untuk meningkatkan produksi gula selain gula tebu karena gula tebu

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selatan. Buah naga sudah banyak di budidayakan di Negara Asia, salah satunya di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Kluwih (Artocarpus communis)

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di

I. PENDAHULUAN. pengepresan (Abbas et al., 1985). Onggok yang dihasilkan dari proses pembuatan

TINJAUAN PUSTAKA. terpenting, selain gandum dan padi. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman

III. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pati merupakan polisakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa anhidrat.


II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Lampiran 1. Uji Post Hoc One Way Anova Rendemen Kelolosan Tepung Bengkuang "Lokal 1" dan "Lokal 2 dengan Berbagai Perlakuan Pretreatment

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Menurut Kementerian Pertanian Indonesia (2014) produksi nangka di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk mie yang dikeringkan hingga mencapai kadar air sekitar 8-10% (Mulyadi

KARBOHIDRAT. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari bulir gandum. Tepung terigu

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar merupakan jenis umbi-umbian yang dapat digunakan sebagai pengganti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Standar Nasional Indonesia mendefinisikan tepung terigu sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. agama islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang

I. PENDAHULUAN. Persediaan bahan bakar fosil yang bersifat unrenewable saat ini semakin

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Sedangkan ketersediaan

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

II. TINJAUAN PUSTAKA A. TEPUNG BERAS B. TEPUNG BERAS KETAN

PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI BIJI JAGUNG DENGAN PROSES HIDROLISA ENZIM PRA RENCANA PABRIK. Oleh : LUANA ERVIANA NPM

PRESENTASI PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).tiga perempat dari luas wilayah

I. PENDAHULUAN. Bioetanol merupakan suatu bentuk energi alternatif, karena dapat. mengurangi ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak dan sekaligus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Durian (Durio zibethinus Murr.) adalah salah satu buah yang sangat popular

Ekstraksi dan Pengujian Aktivitas Enzim Amilase (Hidrolisis Pati secara Enzimatis)

II. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging

KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pabrik Sirup Glukosa dari Tepung Tapioka dengan Proses Hidrolisis Enzim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan enzim,yaitu α-amilase, β-

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. juga non-pangan. Enzim yang penting dan sering dimanfaatkan di dalam

KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : PUJI ASTUTI A

AKTIVITAS ENZIM AMILASE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. ini tumbuh tegak dengan tinggi 1 m atau lebih. Talas merupakan tanaman pangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Alpukat merupakan tumbuhan yang kini banyak dibudidayakan di negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan taksonomi kapang Rhizopus oligosporus menurut Lendecker

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

BAB I PENDAHULUAN. Bioetanol merupakan salah satu alternatif energi pengganti minyak bumi

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penyebaran ubi kayu atau singkong ke seluruh wilayah nusantara terjadi pada

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu atau kasava (Manihot utilisima) adalah tanaman pokok di banyak

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva yang terbentuk

PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI BIJI JAGUNG DENGAN PROSES HIDROLISA ENZIM PRA RENCANA PABRIK

ABSTRAK. Kata Kunci : Amilase, Zea mays L., Amonium sulfat, Fraksinasi, DNS.

Proses Pembuatan Madu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras bahan makanan yang dihasilkan oleh padi. Meskipun sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami penurunan

I. PENDAHULUAN. Singkong ( Manihot esculenta) merupakan salah satu komoditas yang memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, dengan atau tanpa

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar mengandung karbohidrat sebanyak 27,9 g yang dapat menghasilkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

BAB I PENDAHULUAN. tangga, industri, pertambangan dan lain-lain. Limbah berdasarkan sifatnya

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengkukusan kacang hijau dalam pembuatan noga kacang hijau.

PERPINDAHAN MASSA KARBOHIDRAT MENJADI GLUKOSA DARI BUAH KERSEN DENGAN PROSES HIDROLISIS. Luluk Edahwati Teknik Kimia FTI-UPNV Jawa Timur ABSTRAK

II.TINJAUAN PUSTAKA. produksi pisang selalu menempati posisi pertama (Badan Pusat Statistik, 200 3). Jenis pisang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. asam ataupun enzimatis untuk menghasilkan glukosa, kemudian gula

PEMBUATAN BIOETANOL DARI BIJI DURIAN MELALUI HIDROLISIS. Skripsi Sarjana Kimia. Oleh : Fifi Rahmi Zulkifli

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jagung (Zea mays) Sumber genetik tanaman jagung berasal dari benua Amerika. Konon bentuk liar tanaman jagung disebut pod maize, telah tumbuh 4.500 tahun yang lalu di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Sumber lain menyebutkan bahwa jagung tumbuh subur di kawasan Mexico, kemudian menyebar ke Amerika Tengah dan Amerika Selatan.(Anonim 2, 2004) Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, kedudukan tanaman jagung dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan) Devisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Monocotyledonae (biji berkeping satu) Ordo : Poales Famili : Poaceae Genus : Zea Spesies : Zea mays (Rukmana, R. 1997)

Gambar 1. Tanaman Jagung Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke-3 setelah gandum dan padi. Di daerah Madura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Akhir-akhir ini tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. Tanaman jagung banyak sekali gunanya, sebab hampir seluruh bagian tanaman dapatdimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain: a. Batang dan daun muda sebagai pakan ternak b. Batang dan daun tua sebagai kompos c. Batang dan daun kering sebagai kayu bakar d. Batang jagung sebagai pulp e. Buah jagung muda sebagai bahan makanan (Warisno, 1998)

Komposisi kimia jagung dapat dilihat dari tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Komposisi jagung per 100 gram Kandungan dalam jagung Komposisi Air 12% Karbohidrat 72,9% Protein 9,5 gr Lemak 4,3 gr Kalsium 21 mg Zat besi 2,3 mg Vitamin B1 0,38 mg Thiamin 0,45 mg Riboflavin 0,1 mg Kalori 355 kal (Anonim 3, 2013) Karbohidrat terbagi menjadi beberapa bagian menurut panjang rantai karbonnya, yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida. Contoh dari monosakarida adalah glukosa. Bentuk alami glukosa disebut juga dekstrosa. Sedangkan salah satu jenis polisakarida adalah pati (Anonim, 2013). Pati ini yang dibutuhkan untuk pembuatan sirup glukosa. Dimana hidrolisa pati ini mengubah polisakarida berupa pati menjadi monosakarida berupa glukosa dengan bantuan katalis berupa enzim.(anonim, 2012) 2.2. Pati atau Amilum Amilum adalah polimer dengan rumus (C 6 H 12 O 6 )n.karbohidrat golongan polisakarida ini banyak terdapat di alam, terutama padasebagian besar tumbuhan. Amilum disebut juga pati yang terdapat pada umbi,daun, batang, dan biji. Amilum merupakan kelompok terbesar karbohidratcadangan yang dimiliki oleh tumbuhan sesudah selulosa. Butir-butir pati apabiladiamati dengan

mikroskop ternyata berbeda-beda bentuk dan ukurannya,tergantung dari tumbuhan apa pati tersebut diperoleh.(poedjadi, 1994) Komponen penting penyusun pati adalah amilosa dan amilopektin. Kedua komponen ini dapat dikatakan secara kimia, tetapi masih heterogen dalam ukuran molekul, derajat percabangan, rantai, susunan dan keacakan rantai cabang.(winarno,1986) Amilosa dan amilopektin umumnya disimpan di dalam benih, akar, danumbi dari tanaman serta dapat membentuk 30% dari berat keseluruhan tanaman. Amilosa dipisahkan dari amilopektin dengan cara menambahkan 1- pentanol kedalam larutan amilum dalam air. Amilosa bersifat kurang larut dibandingkandengan amilopektin sehingga tidak dapat larut ketika alkohol ditambahkan,sedangkan amilopektin larut. Berbeda halnya ketika amilosa dilarutkan dalam airpanas, maka amilosa akan larut sedangkan amilopektin tidak dapat larut.(sahlan,2007) Tabel 2. Komposisi pati dari jagung per 100 gram No Komposisi Kandungan (%) 1 2 3 4 5 (Elvira,2012) Kadar Air Protein Lemak Abu Karbohidrat total Kadar pati Amilosa Amilopektin 10,20 12,25 0,50 4,15 72,9 68,17 3,0 65,17

2.3. Enzim Enzim adalah sekelompok protein yang berperan sebagai pengkatalis dalamreaksi-reaksi biologis. Enzim dapat juga didefenisikan sebagai biokatalisator yangdihasilkan oleh jaringan yang berfungsi meningkatkan laju reaksi dalam jaringan itusendiri. Semua enzim yang diketahui hingga kini hampir seluruhnya adalah protein.(suhtanry & Rubianty, 1985) Sebagaimana protein pada umumnya, molekul enzim juga mempunyaistruktur tiga dimensi. Diantaranya jenis-jenis struktur tersebut, diperlukan suhu dan ph yang sesuai. Apabila kedua faktor tersebut tidakterpenuhi, enzim akan kehilangan sifat dan kemampuannya. (Sadikin, 2002) Secara singkat sifat-sifat dari enzim adalah sebagai berikut: a. Berfungsi sebagai biokatalisator b. Merupakan suatu protein c. Bersifat khusus atau spesifik d. Tidak tahan panas (Dwidjoseputro, 1992) Fungsi enzim sebagai katalis untuk reaksi kimia dapat terjadi baik didalammaupun diluar sel. Suatu enzim bekerja secara khas terhadap suatu substrat tertentu.suatu enzim dapat bekerja 108 sampai 1011 kali lebih cepat dibandingkan laju reaksitanpa katalis. Enzim bekerja sebagai katalis dengan cara menurunkan energi aktifasi,sehingga laju reaksi meningkat (Poedjadi, 2006). 2.3.1. Enzim α-amilase Salah satu enzim yang berperan dalam menghidrolisis pati menjadi glukosa adalah enzim amilase, terutama a -amilase dan glukoamilase. Enzim amilase dapat memecah ikatan pada amilum hingga terbentuk maltosa.ada tiga

macam enzim amilase, yaitu α amilase, β amilase dan γ amilase. Yangterdapat dalam saliva (ludah) dan pankreas adalah α amilase. Enzim ini memecahikatan 1-4 yang terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim inimemecah bagian dalam atau bagian tengah molekul amilum (Poedjiadi, 2006). Enzimamilasedigunakanuntukmenghidrolisispatimenjadisuatuproduk yang larutdalam air sertamempunyaiberatmolekulrendahyaituglukosa.enziminibanyakdigunakanpada industriminumanmisalnyapembuatan High Fructose Syrup (HFS) maupunpadaindustritekstil. (Saidin, 2008) 2.3.2. Enzim Glukoamilase Enzimglukoamilaseatauseringdisebutamiloglukosidaseatauα-1,4-glukano glukohidrolasemerupakanenzimekstraseluler yangmampumenghidrolisisikatan α- 1,4 padarantaiamilosa, amilopektin,glikogen, danpullulan. Enzimglukoamilasejugadapatmenyerangikatan α-1,6 padatitikpercabangan, walaupundenganlaju yang lebihrendah. Hal iniberartibahwapatidapatdiuraikansecarasempurnamenjadiglukosa. (Saidin, 2008) 2.4. Hidrolisa Enzim Proses hidrolisispatipadadasarnyaadalahpemutusanrantaipolimerpatimenjadi unit-unit dekstrosa (C 6 H 12 O 6 ). Produkprodukhasilhidrolisispatiumumnyadikarakterisasiberdasarkantingkatderajathidroli sisnyadandinyatakandengannilai DE (dextrose equivalent) yang menunjukkanpesentasedaridekstrosamurnidalam basis beratkeringpadaprodukhidrolisis.menurutkearsleydandziedzic (1995),

dekstrosamurniadalahdekstrosadenganderajatpolimerisasi1 (unit dekstrosatunggal).suatuprodukhidrolisispatidengannilaide 15, menunjukkanbahwapersentasedekstrosamurnipadaprodukkuranglebihsebesar 15%. Pemutusanrantaipolimerpatidapatdilakukandenganberbagaimetode, misalnyasecaraenzimatis, kimiawiataupunkombinasikeduanya.hidrolisissecaraenzimatismemilikiperbedaa nmendasardibandingkanhidrolisissecarakimiawidanfisikdalamhalspesifitaspemu tusanrantaipolimerpati.hidrolisissecarakimiawidanfisikakanmemutusrantaipolim ersecaraacak, sedangkanhidrolisisenzimatisakanmemutusrantaipolimersecaraspesifikpadaper cabangantertentu (Norman, 1981). Pembuatansirupglukosadenganhidrolisisenzimterdiriatastigatahapandala mmengkonversipati,yaitugelatinisasi, likuifikasidansakarifikasi.gelatinisasimerupakanpembentukansuspensikentaldari granulapati, likuifikasimerupakan proses hidrolisispatiparsial yang ditandaidenganmenurunnyaviskositas, sakarifikasimerupakan proses dimanaoligosakaridasebagaihasildaritahaplikuifikasidihidrolisislebihlanjutolehen zimamiloglukosidasemenjadiglukosa. (Chaplin, 1990). 2.5. Sirup Glukosa Sirup glukosa atau gula cair mengandung D-glukosa, maltosa, dan polimerd-glukosa dibuat melalui proses hidrolisis pati. Bahan baku yang dapatdigunakan adalah bahan berpati seperti tapioka, pati umbi-umbian, sagu,dan jagung. Sirup glukosa dapat dibuat dengan cara hidrolisis asam atausecara enzimatis. Rendemen glukosa secara enzimatis dipengaruhi

olehtinggi dan panjang rantai amilosa, semakin panjang rantai amilosa, semakintinggi rendemen.(richanaet all, 1999) Glukosa telah dimanfaatkan oleh industri kembang gula, minuman,biskuit, dan sebagainya. Permasalahan pada industri glukosa saat ini adalahkontinuitas penyediaan bahan baku dan fluktuasi harga bahan baku. Padapembuatan produk es krim, glukosa dapat meningkatkan kehalusan teksturdan menekan titik beku dan untuk kue dapat menjaga kue tetap segar dalamwaktu lama dan mengurangi keretakan. Untuk permen, glukosa lebihdisenangi karena dapat mencegah kerusakan mikrobiologis, dan memperbaiki tekstur (Dziedzic, 1984). Adapun syarat mutu sirup glukosa sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) nomer 01-2978-1992 dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 3. Syarat Mutu Sirup Glukosa No Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1. Keadaan: 1.1. Bau Tidak Berbau 1.2. Rasa Manis 1.3. Warna Tidak Berwarna 2. Air % b/b Maks. 20 3. Abu % b/b Maks. 1 4. Gula pereduksi % b/b Min. 30 5. Cemaran logam: 5.1. Timbal (Pb) mg/kg Maks. 1,0 5.2. Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 10,0 5.3. Seng (Zn) mg/kg Maks 25,0 5.4. Arsen (As) mg/kg Maks. 0,5 7. Cemaran mikroba: 7.1. Angka lempeng total Koloni / g Maks. 5 x 10 2 7.2. Bakteri Coliform APM / g Maks. 20 7.3. E.coli APM / g < 3 7.4. Kapang Koloni / g Maks. 50 7.5. Khamir Koloni / g Maks. 50 Sumber: (SNI, 1992)