BAB I PENDAHULUAN. bersama-sama, dan mencapai tujuan hidup yang lebih maju. Untuk memenuhi

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Srata 1 Dalam Ilmu Syari ah

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai daya atur yang universal, meliputi segenap aspek dalam

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV. dan pemborong cat yang dilakukan masyarakat Tambak wedi. Musha>rakah

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG JUAL BELI ISTISHNA. atas dasar saling merelakan, atau jual beli merupakan pemilikan harta benda

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB I ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MULTI JASA DENGAN AKAD IJARAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI'AH (BPRS) MITRA HARMONI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETERLAMBATAN PENYERAHAN BARANG PADA AKAD ISTISHNA DALAM JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC.

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

STUDY KASUS TENTANG WANPRESTASI PEMESANAN BARANG ANTARA C.V SUMBER JATI BATANG DENGAN TIGA PUTRA WELERI

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini. Selain itu sebagai mahluk sosial manusia yang tidak

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka. satu dengan lainnya dalam berbagai kepentingan. 1

BAB III PRAKTEK PESANAN BARANG DI PERCETAKAN MEDIAFFA. Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. Semarang termasuk kota

BAB I PENDAHULUAN. barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada. ditangguhkan sampai waktu yang akan datang.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN TENTANG JUAL BELI DENGAN CARA PRE ORDER DI TOKO ONLINE TANJUNG SPORT

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. menolong atau yang disebut dengan makhluk sosial. Dalam pergaulan tiaptiap

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian umumnya dan khususnya di bidang perindustrian dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka, 1976), hlm ), hlm 6

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PESANAN BARANG DI PERCETAKAN MEDIAFFA JL. SARWO EDI WIBOWO PLAMONGAN SARI

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

BAB I PENDAHULUAN. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

HILMAN FAJRI ( )

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. muamalah terdapat peluang bagi manusia untuk mengadakan pembaharuan,

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

ANALISA PENDAPAT IMÂM MÂLIK TENTANG SYARAT KONTAN DALAM JUAL BELI MATA UANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAMBAHAN BIAYA PADA PEMESANAN PANEL DI UD VARIA INDAH GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. ingin tahu, Man is corious animal. Dengan keistimewaan ini, manusia dengan

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK (STUDY KASUS DI PASAR KAYEN PATI) SKRIPSI

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGUASAAN BARANG GADAI OLEH RAHIN (STUDY KASUS DI DESA KUMESU KEC. REBAN KAB. BATANG) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia lahir ke dunia sudah memerlukan materi (harta) sebagai bekal

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan akhirat yang kekal abadi. Namun demikian, nasib seseorang di akhirat nanti

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dijadikan Allah SWT sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan yang mana manusia dituntut untuk berinterakasi satu sama lain. Oleh karenanya, manusia harus menyadari akan keterlibatan orang lain dalam suatu kehidupan ini, yaitu saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama-sama, dan mencapai tujuan hidup yang lebih maju. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berusaha mencari karunia Allah yang ada di muka bumi sebagai sumber ekonomi yang salah satunya dengan cara bermu amalah. Dalam mu ammalah ada beberapa ruang lingkup yang saling berkaitan, yang salah satunya adalah jual beli. Jual beli adalah suatu perjanjian tukarmenukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara suka rela di antara kedua belah pihak. 1 Jual beli terdapat syarat dan rukun yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak baik penjual dan pembeli. Adanya syarat dan rukun jual beli yang ditetapkan oleh syara adalah untuk dipenuhinya syarat dan rukun tersebut sehingga jual beli tersebut sah dan dapat dibenarkan oleh syara. Salah satu rukun jual beli adalah adanya suatu akad. Pengertian akad secara bahasa adalah ikatan (al-rabth), mengikat. Dikatakan ikatan (al-rabth) maksudnya adalah menghimpun 1 Hendi suhendi, M.Si, Fiqih Muamalah, Ed. 1, Cet 5, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, hlm. 68. 1

atau mengumpulkan dua ujung tali dan mengikatkan salah satunya pada yang lainnya hingga keduanya bersambung dan menjadi seperti seutas tali yang satu. Sedangkan akad menurut istilah dapat disamakan dengan perjanjian atau overeenkomst, yaitu suatu pernyataan dari seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan orang lain. 2 Dalam hal ini Allah SWT berfirman: ( اما ئده: 1 ( ا ل ي ي آ م ن ى ي اأ ي ه ا ب اا ع ق ىد أ و ف ى Artinya : Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad diantarakamu. (QS. Al-Maidah:1). 3 Namun tentunya dalam praktek yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dihindarkan dari adanya beberapa permasalahan yang berkaitan dengan akad jual beli. Allah SWT sudah mengisyaratkan dalam al-qur an apabila kita melaksanakan perjanjian atau perikatan dalam hal jual beli yang tidak secara tunai, hendaklah dilakukan penulisan. 4 Dalam firman Allah : (٢۸٢ : م س م ى أ ن و ا ى ب د ي ني أ ي ه ا ا ل ي ي ي ا آم ن ىو ا د ي ن ف اا ىه...)البقراة Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian mengadakan suatu perikatan (bermu alamah) tidak secara tunai untuk jangka waktu tertentu, maka hendaklah kalian menuliskannya...(qs. al-baqarah: 282). 5 2 Gembala Dewi,SH.,LL.M., et al, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, cet.1, Jakarta:Kencana, 2005, hlm.45. 3 Soenarjo, dkk, al-qur'an dan Terjemahnya, Jakarta : Departemen agama RI, 2002, hlm.84. 4 Hamzah Ya qub, Kode Etik Dagang Menurut Islam, Bandung: CV. Dipenegoro, 1992, Cet.II, hlm. 75. 5 Soenarjo, dkk, Op.Cit, hlm. 470. 2

Di kehidupan sehari-hari terkadang seseorang membutuhkan barang yang tidak ada atau belum dihasilkan, sehingga seseorang melakukan transaksi jual beli pesanan pembuatan barang kepada orang yang ahli dalam bidangnya (bay alistishna ). Bay al-istishna didefinisikan dengan kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang. 6 Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat atau membeli barang menurut spesifikasi yang telah di sepakati dan menjualnya kepada pembeli akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta sistem pembayaran di lakukan di muka, melalui cicilan atau ditangguhkan sampai suatu waktu pada masa yang akan datang. Dalam buku Al-Fiqh Al-Islamiy Wa Adillatuh, Wahbah Zuhaili mendefinisikan akad istishna adalah suatu akad antara dua pihak di mana pihak pertama (orang yang memesan atau konsumen) meminta kepada pihak kedua (orang yang membuat atau produsen) untuk dibuatkan suatu barang, seperti sepatu, yang bahannya dari pihak kedua (orang yang membuat atau produsen). 7 Bay al-istshna ini berbeda dengan bay as-salam. Jual beli salam adalah seseorang memesan sesuatu yang belum ada dengan menyebutkan syarat-syarat tertentu dan pembayarannya dilakukan diawal terjadinya akad. Sedangkan jual beli istishna adalah seseorang meminta orang lain untuk membuatkan sesuatu barang dengan menyebutkan sifat-sifat khusus dalam kriteria bentuk, ukuran dan hlm. 631. 6 Muhammad Syafi I Antonio, Bank Syari ah, Jakarta; Gema Insani Press, 2001, hlm. 108. 7 Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islamiy Wa Adillatuh, Juz 4, Dar Al-Fikr, Damaskus, Cet.III, 1989, 3

jumlah sesuai yang diinginkan dan pembayarannya sesuai kesepakatan. Dalam akad salam, waktu penyerahannya merupakan bagian terpenting, namun pada akad istishna tidak merupakan keharusan. 8 Dalam kitab Badai ash-shanai yang dikutip oleh Imam al-kasani al- Hanafi, Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa akad al-istishna merupakan akad tersendiri dan bukan termasuk akad as-salam. Beliau menetapkan perbedaan produk atau barang yang menjadi obyek akad istishna atau salam. Obyek salam berupa barang-barang hasil pertanian, sedangkan obyek istishna berupa barangbarang properti buatan manusia. 9 Kontrak (Akad) istishna mengikat semua pihak yang terlibat dalam kontrak. 10 Kontrak (Akad) istishna harus menyatakan secara pasti, dalam perkataan yang jelas, jenis, dimensi, periode dan waktu penyerahan barang. Subjek istishna (barang yang dipesan) haruslah diketahui dan dispesifikasikan sehingga menghilangkan ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan atas jenis, tipe, kualitas, dan kuantitasnya. 11 Mediaffa adalah sebuah tempat percetakan yang melayani jasa pembuatan barang yang berupa kartu nama, MMT, spanduk, stempel, kartu undangan, dsb; yang mana pembeli/pemesan (mustashni') bisa memesan kepada pembuat barang (shani' ) secara langsung datang ketempat ataupun dengan melalui media telepon 97. hlm. 408. 8 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008. Hlm. 98. 9 Al-Kasani, Badai as-shanai fi Tartib asy-syarai, Jilid 6, Qahirah: Daar al-hadits, 2005, hlm. 10 M. Fauzan, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta; PPHIMM, 2009, hlm. 32. 11 Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance, Jakarta: PT. Graha Pustaka Utama, 2009, 4

maupun E-mail dengan menyebutkan kriteria bentuk, ukuran, dan jumlah sesuai yang diinginkan secara jelas. Proses jual beli pesanan barang di Mediaffa ini terkadang terjadi komplain dari pembeli atau pemesan setelah barang telah jadi. Dikarenakan tidak sesuai dengan pesanan atau terjadi kesalahan cetak. Hal ini terjadi pada kasus ibu Shofiyah, yang mana pada saat itu beliau memesan undangan pernikahan untuk anaknya. Namun tidak mengira pada saat undangan sudah jadi, ada kesalahan cetak pada tanggal akad nikah dan kesalahan huruf pada nama. Pada perjanjian semula sudah dijelaskan jika terjadi perubahan pihak pemesan diberi waktu tiga hari masa revisi, apabila terjadi kesalahan murni dari pihak percetakan maka pihak Mediaffa bertanggung jawab mencetakkan kembali. Pihak pemesan merasa sudah memberitahu akan pergantian tanggal sebelum masa revisi berakhir. Namun disinilah akar masalah dari kasus ini, pihak Mediaffa tidak bisa menerima atau pun memperbaiki kembali dengan alasan karena terlalu banyaknya jumlah barang pesanan tersebut. Kalaupun menginginkan dicetakan kembali, pihak pemesan harus membayar biaya tambahan. Dalam kasus tersebut, di dalam hukum perdata disebut wanprestasi (tidak melaksanakan kewajiban). Bentuk wanprestasi menurut Subekti, ada empat macam; yaitu : 12 1. Tidak melakukan apa yang disanggupi, 2. Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan 12 Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: Intermasa, 2008, Hal. 45 5

3. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat 4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Maka disini dibutuhkan kebijakan kedua belah pihak dalam menyikapi hal tersebut. Lalu bagaimanakah pelaksanaan pemesanan di percetakan tersebut. Dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh proses pelaksanaan pemesanan di percetakan Mediaffa, yang penulis beri judul: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PESANAN BARANG DI PERCETAKAN MEDIAFFA JL. SARWO EDI WIBOWO PLAMONGAN SARI RT.O3/ RW.O3 KEC. PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul beberapa permasalahan yang akan penulis kaji lebih jauh dalam penelitian ini. Adapun pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. 2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Skripsi Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan skripsi ini adalah: 6

1. Untuk mengetahui praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. 2. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. Selain tujuan penelitian diatas, penulis berharap dari penulisan ini tercapai manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar S-1 dan juga penambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Muamalah. b. Bagi Masyarakat Dalam penulisan skripsi ini diharapkan dapat memperoleh suatu pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai hal-hal ataupun masalah-masalah yang berkaitan dengan praktek pesanan barang, serta dapat digunakan sebagai masukan dan evaluasi pelaksanaan yang telah dilaksanakan selama ini. 2. Manfaat Teoritis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu hukum pada umumnya dan khususnya mengenai hukum Islam mengenai praktek pesanan barang. 7

D. Telaah Pustaka Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut penulis melakukan penelaahan berbagai karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti, tujuan dengan adanya telaah pustaka adalah untuk menghindari adanya pengulangan serta pembuktian keorisinilan penelitian, sehingga tidak terjadi adanya pembahasan yang sama dengan penelitian yang lain. Maka penulis perlu menjelaskan tentang topik penelitian yang penulis teliti yang berkaitan masalah tersebut, beberapa kajian dan pembahasan tersebut di antaranya adalah: Skripsi yang disusun oleh Sulistiyono dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Jual Beli (Study Analisis Terhadap pasal 1493 KUH Perdata). 13 Menurut penyusun skripsi ini bahwa asas kebebasan berkontrak dalam jual beli adalah suatu asas yang menyatakan bahwa setiap orang pada dasarnya boleh membuat kontrak (perjanjian) jual beli yang berisi dan macam apapun asalkan tidak bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban umum. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1493 KUH Perdata yaitu kedua belah pihak diperbolehkan dengan persetujuanpersetujuan istimewa memperluas atau mengurangi kewajiban yang ditetapkan undang-undang ini, bahkan mereka diperbolehkan mengadakan persetujuan bahwa penjual tidak akan diwajibkan menanggung sesuatu apapun. Skripsi Mei Ristikawati, dalam skripsi yang berjudul Studi Kasus Tentang Wanprestasi Pemesanan Barang Antara CV. Sumber Jati Batang Dengan Tiga 13 Sulistiyono, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Asas Kebebasan Berkontrak dalam Jual Beli (Study Analisis Terhadap pasal 1493 KUH Perdata), (Tidak Dipublikasikan, Skripsi IAIN Walisongo) 8

Putra Weleri. 14 Temuan dalam penelitian ini mengenai proses waktu pembayaran pada penjualan bak truk yang dilakukan antara CV. Sumber Jati dan 3 Putra Weleri yang dimana setelah terjadi kesepakatan yaitu bak truk dikirimkan ke pemesan dengan waktu yang dijanjikan, tetapi pihak pemesan tidak langsung membayarnya. Skripsi Ana Nuryani Latifah, yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketidakjelasan Waktu Penangguhan Pembayaran Dalam Perjanjian Jual Beli Mebel (Studi Kasus Perjanjian Jual Beli Mebel Antara PT Hmfurniture di Semarang dengan Pengrajin Visa Jati di Jepara). 15 Skripsi ini memaparkan hal yang berkaitan dengan Jual beli mebel Antara PT Hmfurniture di Semarang dengan Pengrajin Visa Jati di Jepara yang dilakukan dengan pesanan (istishna ). Dalam perjanjian tersebut tidak menyebutkan secara jelas tempo pembayaran dan harus ditangguhkan. Hukum Islam melarang praktek jual beli mebel Antara PT Hmfurniture di Semarang dengan Pengrajin Visa Jati di Jepara karena jual beli tersebut mengandung unsur gharar. Hal itu dapat merugikan salah satu pihak dan hilangnya unsur keridhaan yang merupakan prinsip dalam setiap muamalah. Dampak dari kerugian itu berakibat pada kondisi sosial ekonomi bagi pengrajin dan masyarakat di sekitarnya. 14 Mei Ristikawati, Studi Kasus Tentang Wanprestasi Pemesanan Barang Antara CV. Sumber Jati Batang Dengan Tiga Putra Weleri, (Tidak Dipublikasikan, Skripsi IAIN Walisongo) 15 Ana Nuryani Latifah, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketidakjelasan Waktu Penangguhan Pembayaran Dalam Perjanjian Jual Beli Mebel (Studi Kasus Perjanjian Jual Beli Mebel Antara PT Hmfurniture di Semarang dengan Pengrajin Visa Jati di Jepara), (Tidak Dipublikasikan, Skripsi IAIN Walisongo, 2009). 9

Sedangkan penulis sendiri dalam penulisan skripsi ini akan menitik beratkan pada praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini jenis field research atau penelitian lapangan, yaitu kegiatan yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu baik di lembaga-lembaga dan organisasi masyarakat (social) maupun lembaga pemerintahan. 16 Dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktek pesanan barang di Percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. 2. Sifat Penelitian Sifat penelitian adalah Normatif, yaitu menjelaskan tentang konsep perjanjian dalam Islam dilanjutkan dengan pemaparan dan praktek pesanan barang di Percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang, kemudian dianalisis menuju kesimpulan dalam pandangan hukum Islam. 3. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan melihat bagaimana praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi 16 Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, hlm. 31 10

Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. Apakah hal tersebut sesuai atau tidak dengan hukum Islam. 4. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara (interview), yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan atau mengajukan pertanyaan kepada para responden secara lisan, untuk menjawab secara lisan pula. 17 Dengan metode ini di harapkan dapat memperoleh jawaban dan informasi yang valid secara langsung, jujur dan benar serta keterangan yang lengkap dari wawancara yang sehubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini pihak yang di wawancara adalah pihak yang terlibat langsung dalam kasus ini, yaitu : pemilik percetakan Mediaffa, para pekerja, dan para konsumen di percetakan Mediaffa dengan mencatat hal-hal yang diperlukan untuk melengkapi data yang ada. b. Observasi, yaitu Penulis menggunakan metode observasi atau pengamatan secara langsung. Metode pengamatan langsung yaitu jenis pengamatan yang dilakukan oleh seorang peneliti secara langsung terhadap subjek yang diteliti. 5. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan sumbernya dapat dibedakan menjadi: a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian yaitu: di Percetakan Mediaffa, Pemilik (penjual) dan Pembeli (pemesan) barang. 17 Ibid, hlm.111. 11

b. Data sekunder, yaitu diambil dari: Al-Qur an, Hadits, kitab-kitab fiqh dan buku-buku, serta data-data yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti. 6. Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif, dimana peneliti memaparkan dan menguraikan hasil penelitian yang dilakukan pada saat di lapangan. Analisis deskriptif yaitu menganalisa temuan proses yang sedang berlangsung dengan pola pikir deduktif. Metode deduktif yakni diawali dengan mengemukakan teori teori dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus dari hasil penelitian. F. Sistematika Penulisan Dalam memaparkan isi penelitian ini, penulis perlu menjelaskan secara rinci tentang tahapan-tahapan susunan pada tiap bab, yang nantinya dapat memberikan gambaran terhadap penelitian yang penulis bahas. Penulisan skripsi ini terbagi dalam 5 bab, dimana tiap masing-masing bab mempunyai gambaran yang erat antara satu bab dengan bab yang lainnya. Adapun gambaran yang jelas mengenai skripsi ini akan diuraikan dalam sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memuat uraian yang berisi latar belakang penelitian sehingga menimbulkan suatu permasalahan, serta dijelaskan tentang perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi. 12

BAB II : KONSEP UMUM TENTANG AKAD DALAM BAY AL-ISTISHNA Bab ini berisi tentang konsep umum akad dalam bay al-istishna, yang meliputi: pengertian akad, dasar hukum akad, rukun dan syarat akad, macam-macam akad, berakhirnya akad, serta pengertian bay al-istishna, dasar hukum bay al- istishna, rukun dan syarat bay al-istishna. BAB III : PRAKTEK PESANAN BARANG DI PERCETAKAN MEDIAFFA JL. SARWO EDI WIBOWO PLAMONGAN SARI RT.03 RW.03 KEC. PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Pada bab ini, penulis akan memaparkan mengenai hasil penelitian berisi tentang profil percetakan Mediaffa, mekanisme percetakan Mediaffa, dan praktek pesanan barang di Percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. BAB IV : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PESANAN BARANG DI PERCETAKAN MEDIAFFA JL. SARWO EDI WIBOWO PLAMONGAN SARI RT.03 RW.03 KEC. PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan analisis data mengenai praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa serta pandangan hukum Islam terhadap praktek pesanan barang di percetakan Mediaffa Jl. Sarwo Edi Wibowo Plamongan Sari Rt.03 Rw.03 Kec. Pedurungan Kota Semarang. 13

BAB V : PENUTUP Pada bab ini merupakan kesimpulan hasil penelitian, juga memuat saran-saran yang diharapkan dapat menjadi pemecahan masalah yang dibahas dalam skripsi ini, serta penutup. 14