BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Alasan yang mendasari digunakan metode kasus (case study) dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah

BAB III METODE PENELITIAN. angka angka seperti besarnya angsuran PPh Pasal 25 dan 29 serta data. 3.2 Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan jenis penelitian diskriptif. Pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:9) mendefinisikan Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan metode penelitian menurut Sutedi (2011:53), Merupakan cara

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan fenomena sosial yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta naturalistik.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

III. METODELOGI PENELITIAN. gambaran mengenai peran-peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 2007, UU PPh No. 36 Tahun 2008, UU KUP No. 28 Tahun objek objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan perpajakan terdapat perbedaan antara pemerintah dengan wajib pajak,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini yaitu beban

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK PERHITUNGAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG TERHADAP LAPORAN LABA RUGI PT. CARINDO JAYA DI GRESIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif untuk menjawab permasalahan yang kedua.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

III. METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

sebelumnya, dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atua kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya program pemerintahan dan pembangunan nasional yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk mencari,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau prosedur yang bersifat ilmiah. Bentuk ilmu pengetahuan

METODE PENELITIAN BAB III. A. Jenis Penelitian. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

III. METODE PENELITIAN. masyarakat di kelurahan yang berada di kota Bandar Lampung, dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama perusahaan profit eriented adalah. meningkat untuk setiap periode, dimana hal ini dimaksudkan untuk

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB 3 METODE PENELITIAN. kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan potensial

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka obyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis variabel volume kredit dan pengaruhnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 84 popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif analisis dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggumpulkan sejumlah data untuk mendapatkan gambaran fakta fakta yang

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi kasus, dimana dalam metode ini dilakukan pembahasan masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Alasan yang mendasari digunakan metode kasus (case study) dalam menjawab rumusan ini adalah (Yin, 2010) : 1. Studi kasus cocok untuk menjawab suatu rumusan masalah yang diawali dengan pertanyaan mengapa dan bagaimana. 2. Peneliti hanya mempunyai sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa Peristiwa yang akan diselidiki dan fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer ( masa kini ) didalam konteks kehidupan nyata. Dari pendapat Yin (tahun 2010) tentang studi kasus dapat ditarik kesimpulan bahwa metode studi kasus dirancang untuk meneliti suatu kasus tertentu dalam lingkup tertentu pula yang terjadi dalam konteks kehidupan nyata. 3.2 Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi menurut Sugiyono (2008:115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas 49

50 dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.populasi terdiri dari manusia atau orang, file atau dokumen, yang dapat dipandang sebagai objek penelitian. Dengan demikian, batasan ruang lingkup dari populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas dan tepat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tersebut tergolong dalam populasi tak terhingga karena anggota populasinya tidak dapat diperkirakan atau tidak dapat diperkirakan atau tidak diketahui jumlahnya, dengan kata lain, batas batasnya tidak dapat ditentukan secara kuantitatif, misalnya populasi berupa angka angka seperti laporan Laba Rugi perusahaan PT. Carindo Jaya yang terdiri dari laporan Laba Rugi komersial yang telah dikoreksi fiskal serta dapat diketahui jumlah pph terhutangnya. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Carindo Jaya, karena seluruh subyek yang ada didalam PT. Carindo Jaya menjadi pusat perhatian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah angkaangka seperti laporan Laba Rugi perusahaan PT. Carindo Jaya yang

51 terdiri dari laporan Laba Rugi komersial yang telah dikoreksi fiskal serta dapat diketahui jumlah pph terhutangnya. 3.2.2 Penentuan Sampel Sampel menurut Sugiyono (2011:116) adalah bagian dari suatu populasi yang memiliki karakteristik yang dimiliki oleh populasi itu sendiri, dimana sampel itu diambil. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, Pada dasarnya ukuran sampel adalah merupakan langkah untuk menentukan besar sampel yang akan diambil dalam melaksanakan penelitian suatu objek, kemudian besarnya sampel tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan cara statistik ataupun besarnya estimasi penelitian. Selain itu perlu juga diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus representatif artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercermin dalam sampel yang dipilih. Sampel penelitian ini adalah perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal sehingga menimbulkan perbedaan dalam menghitung besarnya beban pajak terutang badan. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pengaruh adanya perencanaan pajak terhadap laporan Laba Rugi PT. Carindo Jaya. 3.2.3 Teknik Sampel Teknik sampling merupakan tenik pengambilan sampel. Sampel yang digunakan merupakan non probability sampling, menurut Sugiyono (2011:116) adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

52 Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. secara skematis, teknik sampling dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: Non Probability Sampling dan Probability Sampling. Non Probability Sampling yaitu sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggaran populasi yang dipilih menjadi sampel. Sedangkan Probability Sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada metode ini Penulis menggunakan pendekatan sampel Purposive, yaitu merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penilaian kepada objek penelitian yang kompeten di bidangnya. Adapun syarat yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu: 1. Mengisi/menjawab semua pertanyaan atau angket penelitian secara lengkap. 2. Mengisi data demografi responden. 3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Klasifikasi Variabel Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

53 oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.( Sugiyono 2011:60-64 ) Dengan menggunakan variabel, kita dapat memperoleh lebih mudah memahami masalah. Hal ini dikarenakan kita seolah olah sudah mendapat jawabanya. Variabel bertujuan sebagai landasan mempersipkan alat dan metode pengumpulan data, dan sebagai alat menguji hipotesis. itulah sebabnya, sebuah variabel harus dapat diamati dan dapat diukur Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu: 1. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel bebas yang tidak dipengaruhi oleh variabel apapun. Variabel independen merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Perencanaan Pajak Perencanaan Pajak adalah suatu proses organisasi usaha wajib pajak sedemikian rupa, sehingga hutang pajaknya baik pajak penghasilan maupun pajak lainnya berada dalam posisi paling efisien sepanjang hal itu dimungkinkan baik oleh peraturan perundang-undangan perpajakan maupun secara komersil. 2. Variabel Dependen

54 Variabel Dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut variabel terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menghitung pajak penghasilan badan terhadap laporan Laba Rugi Komersial. Pajak Penghasilan Badan adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas laba perusahaan/badan. Pajak penghasilan terdiri dari unsur penghasilan dan biaya fiskal yang penentuan penghasilan dan biaya berbeda antara akuntansi dengan perpajakan. 3.3.2 Definisi Operasional Variabel Menurut Kountur (2008), definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan informasi yang diperlukan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Dengan kata lain, definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti iti sendiri.definisi operasional diperlukan untuk memudahkan peneliti sendiri dalam mengolah dan menganalisis data penelitiannya. Sesuai dengan judul penelitian yaitu penerapan perencanaan pajak untuk meminimalkan beban penghasilan badan terutang terhadap laporan Laba Rugi, maka dalam penelitian ini operasional variabel tersebut yaitu Laporan Laba rugi yang memuat informasi mengenai hasil operasi perusahaan, baik itu pendapatan dan biaya

55 selama periode tertentu, Dengan tujuan untuk mengukur kinerja perusahaan dari sisi masa lalu dan memprediksi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang, serta mengukur tingkat resiko suatu perusahaan untuk mengambil keputusan investasi. Sebagai bahan dalam penelitian ini Peneliti mengambil laporan laba rugi periode tahun 2011 dan periode tahun 2012. 3.4 Jenis Dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Data Kualitatif, yaitu terdiri dari kumpulan data non angka yang sifatnya deskriptif, dan berupa data yang berisi kondisi perusahaan seperti latiar belakang perusahaan, struktur organisasinya, tujuan perusahaan, rencana perusahaan, kebijakan perusahaan. Data tersebut dapat diperoleh secara lisan maupun tulisan 2. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk dokumen, daftar atau angka angka yang dapat dihitung berupa laporan perusahaan PT. Carindo Jaya yang terdiri dari laporan keuagan komersial yang telah dikoreksi fiskal, serta jumlah pph terutangnya. 3.4.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

56 1. Data Primer, yaitu data yang berupa data subyek yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yang berupa data tentang aktivitas operasional perusahaan yang terjadi selama tahun 2011 dan 2012, mengenai laporan laba rugi dan laporan neraca PT. Carindo Jaya. 2. Data Sekunder, yaitu data yang berupa catatan catatan perusahaan dan lampiran lampiran serta literatur yang berupa struktur organisasi, sejarah perusahaan, dan gambaran umum tentang perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.5.1 Lokasi Penelitian Dalam rangkaa mendapatkan data untuk meyusun skripsi ini, penulis mengadakan penelitian pada PT. Carindo Jaya yang beralokasikan di Jl. Raya Mayjen sungkono No. 32 Gresik jawa timur. 3.5.2 Waktu Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis membuat rencana jadwal penelitian yang mulai dengan tahap persiapan sampai ketahap akhir yaitu pelaporan hasil penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan oktober 2013 sampai dengan maret 2014.

57 3.6 Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam usaha untuk memperoleh data-data yang relevan maka penulis melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu : 1. Studi kepustakaan (library research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca, memahami dan mempelajari buku-buku serta literatur sesuai dengan teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah. 2. Studi lapangan Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada obyek penelitian. Adapun teknik yang digunakan yaitu : a. Interview Adalah suatu teknik pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan jalan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berkepentingan. b. Observasi Adalah suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan jalan terlibat langsung dengan obyek yang diteliti. c. Dokumentasi Adalah pengumpulan data berupa dokumen dan catatan perusahaan yang diperlukan dalam penelitian ini.

58 d. Mengakses Website dan Situs situs terkait Adalah pengumpulan data dengan mengakses website atau situs situs yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian tersebut. 3.6.2 Instrumen Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:134) Instrumen Penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian merupakan alat bantu di dalam melakukan penelitian yaitu untuk mengumpulkan data secara terencana. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrumen penelitian disesuaikan dengan teknik pengumpulan data. Untuk lebih memperlancarnya, terlebih dahulu penulis membuat daftar kebutuhan data yang diperlukan untuk tujuan penulisan PT. Carindo Jaya. Dalam melakukan observasi, yang dibutuhkan adalah penulis sendiri berdasar daftar kebutuhan data. Di dalam teknik interview, instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada sumber informasi. Untuk pegumpulan data dokumentasi menggunakan alat tulis manual maupun elektronik. Berikut adalah tabel kisi-kisi panduan wawancara dan dokumentasi:

59 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Panduan Wawancara No Sub Variabel Indikator / Pertanyaan 1 Sejarah Perusahaan Kapan berdirinya Perusahaan? 2 Bidang usaha Bergerak dibidang usaha apa? 3 Struktur Organisasi Adakah Struktur Organisasi Perusahaan? Laporan Laba Rugi 4 Komersial Adakah Laporan Laba Rugi Komersial? 5 Pajak Terutang Adakah Laporan Pajak Terutang? Tabel 3.2 Kisi-Kisi Panduan Dokumentasi No Nama Dokumentasi yang dibutuhkan Ada ( ) Tidak Ada ( ) 1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan 2 Bagan Proses Produksi 3 Laporan Laba Rugi Tahun 2011 dan 2012 4 Pajak Terutang 3.7 Teknik Keabsahan Data Studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitataif. Yin (2010) mengajukan empat kriteria keabsahan yang diperlukan dalam suatu penelitian pendekatan kualitatif. Empat hal tersebut adalah Sebagai berikut : 1. Keabsahan Konstruk (Construct validity) Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastiaan bahwa yang berukur benar- benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik

60 pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Patton (dalam Sulistiany 2009) ada 4 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu 1. Triangulasi data Mengguanakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda. 2. Triangulasi Pengamat Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus bertindak Sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data. 3. Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut. 4. Triangulasi metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.

61 2. Keabsahan Internal (Internal validity) Keabsahan internal merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh kesimpulan hasil penelitian menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Keabsahan ini dapat dicapai melalui proses analisis dan interpretasi yang tepat. Aktivitas dalam melakukan penelitian kualitatif akan selalu berubah dan tentunya akan mempengaruhi hasil dari penelitian tersebut. Walaupun telah dilakukan uji keabsahan internal, tetap ada kemungkinan munculnya kesimpulan lain yang berbeda. 3. Keabsahan Eksternal (Eksternal validity) Keabsahan ekternal mengacu pada seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada kasus lain. Walaupun dalam penelitian kualitatif memeiliki sifat tidak ada kesimpulan yang pasti, penelitiaan kualitatif tetapi dapat dikatakan memiliki keabsahan ekternal terhadap kasus-kasus lain selama kasus tersebut memiliki konteks yang sama. 4. Keajegan (Reabilitas) Keajegan merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh penelitian berikutnya akan mencapai hasil yang sama apabila mengulang penelitian yang sama, sekali lagi. Dalam peneli tian ini, keajegan mengacu pada kemungkinan peneliti selanjutnya memeperoleh hasil yang sama apabila penelitian dilakukan sekali lagi dengan subjek yang sama. Hal ini menujukan bahwa konsep keajegan

62 penelitian kualitatif selain menekankan pada desain penelitian, juga pada cara pengumpulan data dan pengolahan data. 3.8 Teknik Analisa Data Teknik analisis data adalah cara-cara yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Dalam menyusun skripsi ini adalah menganalisa dengan menggunakan metode yaitu : 1. Editing Yaitu proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan klengkapan data yang sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut, memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisa data. 2. Tabulasi Yaitu mencatat atau mengentri data kedalam tabel induk penelitian 3. Analisa kuantitatif Yaitu cara atau teknik pengolahan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan angka-angka yang berfungsi sebagai pendukung atas analisa data dalam rangka pemecahan masalah. 4. Analisis kualitatif Adalah suatu cara pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan kalimat atau kata-kata yang berfungsi sebagai penjelasan atas analisa data tersebut.

63 Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif tanpa menggunakan analisis statistik, yaitu menganalisis, mengumpulkan dan melihat Implementasi Perencanaan Pajak (Tax Planning) untuk Penghematan jumlah Pajak Penghasilan pada PT. Carindo Jaya. 3.9 Langkah langkah penelitian Adapun langkah-langkahnya yaitu: 1. Pengumpulan data yang diperlukan (laporan laba/rugi komersial tahun, laporan laba/rugi fiskal, neraca, daftar aktiva tetap tahun 2011-2012 dan kebijakan-kebijakan perusahaan). 2. Evaluasi terhadap koreksi fiskal yang dilakukan oleh perusahaan dengan memahami prosedur dan kebijakan yang berlaku di perusahaan terkait dengan perpajakan. 3. Memeriksa sumber-sumber penghasilan perusahaan kemudian membuat tax planning atas penghasilan perusahaan dengan cara memaksimalkan penghasilan yang dikecualikan. 4. Membuat tax planning terhadap biaya-biaya umum dan operasional perusahaan dengan cara memaksimalkan biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang (biaya fiskal) dan meminimalkan biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang. 5. Melakukan pemilihan metode-metode akuntansi yang sesuai dengan peraturan perpajakan.

64 6. Melakukan analisis data 7. Merumuskan dan menyusun laporan penelitian Gambar 3.1 Langkah Kegiatan Penelitian Pengumpulan Data Evaluasi terhadap Koreksi Fiskal Membuat Tax Planning penghasilan perusahaan Membuat Tax Planning terhadap biaya-biaya umum dan operasional perusahaan Melakukan pemilihan metode-metode akuntansi Sumber: Olahan Penulis