EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Rumusan Rencana Program Kegiatan SKPD Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 Kabupaten Jombang

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD s/d Tahun 2016 Kabupaten Jombang

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

Tabel 5.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI

RENCANA KERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

RENCANA AKSI PER KELOMPOK SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah tahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN EVALUASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 1. Strategi Pembangunan

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

renja_bkd-2014 renja_bkd~2015 1

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIS BADAN

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

TABEL.. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2013 KABUPATEN BANDUNG. PAGU INDIKATIF (Rp.)

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lampiran 1 Tabel 2.4 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD & PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2012 KOTA SEMARANG

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rekap Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Tahun

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

KATA PENGANTAR. Padang, Maret 2016 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN KEBUTUHAN DANA (Rp.)

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN, RENCANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

Rencana Kerja ( RENJA) 2017

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2014

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Transkripsi:

6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016 Secara umum kegiatan evaluasi sama dengan menilai, karena aktifitas mengukur sudah termasuk didalamnya. Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki. Artinya ketiga kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 & Capaian Renstra SKPD Dalam pengukuran kinerja dilakukan pembandingan antara kinerja yang sesungguhnya pada suatu periode atau pada saat pengukuran dilakukan dengan suatu pembanding tertentu, misalnya, dibandingkan dengan rencana, standar atau benchmark tertentu. Sedangkan evaluasi berupaya lebih jauh untuk menemukan penjelasanpenjelasan atas outcome yang diobservasi dan memahami logika-logika di dalam intervensi publik. Sistem pengukuran kinerja yang didesain dengan baik, sering diidentifikasikan sebagai salah satu bentuk dari evaluasi. Adapun beberapa pencapaian kinerja program/kegiatan pada tahun 2016 baik yang memenuhi target dan tidak memenuhi target atau bahkan melebihi target kinerja serta faktor faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target kinerja dan tentunya kebijakan/rekomendasi yang perlu diambil untuk mengatasi hal tersebut antara lain : 1. Dari program/kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan triwulan III tahun 2016 realisasinya masih kurang dikarenakan terdapat beberapa kegiatan direncanakan pada tribulan IV. Adapun kegiatan yang belum dapat dilaksanakan terkait perencanaan yang akan dilaksanakan tribulan IV antara lain : a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor b. Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS c. Fasilitasi/Koordinasi Tata Usaha Kepegawaian d. Fasilitasi Diklat Teknis/Fungsional

7 2. Faktor faktor penyebab kurang tercapainya target dari beberapa program/kegiatan yang sudah dilaksanakan, diantaranya : a. Kesalahan prediksi target b. Tidak adanya tindak lanjut kegiatan 3. Adanya target capaian program yang ada dalam Renstra dapat menimbulkan implikasi implikasi yang mampu mendorong kinerja SKPD untuk menciptakan perencanaan yang lebih berkualitas, efektif dan professional, diantaranya : a. Tersedianya informasi/data yang memadai dalam penyusunan perencanaan pembangunan, b. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berbasis Web di daerah Kabupaten Jombang. c. Tercapainya sinkronisasi, koordinasi dan monitoring penanggulangan kemiskinan sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Jombang yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan visi Jombang Sejahtera Untuk Semua. d. Terwujudnya masyarakat Jombang yang sejahtera, agamis dan berdaya saing berbasis agribisnis. 4. Kebijakan kebijakan atau tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu dilakukan untuk mengatasi faktor faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target kinerja adalah sebagai berikut: a. Untuk biaya perjalanan dinas, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada sesuai dengan undangan - undangan dan koordinasi yang harus dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan daerah, sehingga kelebihan penganggaran dalam perjalanan dinas dapat diminimalisir. b. Kerjasama dengan pihak stakehoders maupun SKPD, terkait dengan data dan informasi yang dibutuhkan hendaknya lebih ditingkatkan, sehingga ketidaksesuaian data dan informasi dapat diminimalisir, yang selanjutnya perencanaan dan pengambilan kebijakan manajemen kepegawaian semak.in tepat. c. Dilakukan pengendalian dan pengawasan dalam setiap tahapan/langkah pekerjaan untuk mengetahui apakah kegiatan telah sesuai dengan

8 rencana dan aturan yang berlaku agar kualitas dan sasaran kegiatan sesuai dengan yang ingin dicapai. Secara garis besar, seluruh program dan kegiatan yang terdapat dalam Renja SKPD dapat diakomodasi dan dituangkan ke dalam APBD Tahun Anggaran 2016. Meskipun seluruh program dan kegiatan dapat diakomodasi dalam APBD tetapi besaran anggaran mengalami penyesuaian sehingga terdapat perbedaan antara Renja SKPD dengan APBD di Tahun Anggaran 2016 ini. Dalam Renja SKPD anggaran direncanakan sebesar Rp 5.326.809.550,- tetapi dalam APBD diakomodir sebesar Rp 4.994.127.950,-. dan dilakukan penyesuaian kembali menjadi Rp 4.500.300.000,- Meskipun terdapat pengurangan anggaran, hal ini tidak berpengaruh terhadap kinerja yang direncanakan karena efektifitas dan efisiensi lebih diutamakan untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang telah memenuhi Standar. Dimana dalam proses kegiatan dilaksanakan secara tepat waktu. Dan pelayanan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah telah memenuhi standar operasional pelayanan yang telah ditentukan. Adapun analisis kinerja pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu s/d Triwulan III Tahun 2016 adalah sebagai berikut : a. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran Capaian kegiatan yakni telah dilakukan pembayaran 2 (dua) orang tenaga honorer selama 9 (sembilan) bulan. b. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Capaian kegiatan yakni telah terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran selama 9 (sembilan) bulan. c. Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor Sampai dengan bulan September, kegiatan ini telah melaksanakan pengadaan 2 buah wifi router, 1 buah kabel lyn, 2 paket rak arsip, 1 buah filling cabinet dan 4 buah printer. d. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya Capaian kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan selama 9 bulan.

9 e. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor Capaian kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan selama 9 bulan. Selain itu pada bulan Maret, telah dilaksanakan pemeliharaan gedung parkir kantor. f. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/kendaraan operasional Capaian kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan selama 9 bulan. g. Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian Khusus Lainnya Capaian kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan pakaian dinas 50 stel dan pakaian paduan suara 30 stel. h. Penyusunan rencana kerja SKPD Capaian kinerja adalah tersusunnya rencana kinerja tahun 2017 i. Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD Capaian kegiatan yakni tersusunnya laporan tribulan I sampai tribulan III tahun anggaran 2016 dan LKIP tahun 2015 j. Penyusunan laporan keuangan SKPD Tersusunnya laporan keuangan tahun 2015. k. Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS Hasil Capaian adalah terlaksananya mutasi PNS sebanyak 9 kali rapat baperjakat, 3 kl pelantikan, 3 kl mutasi PNS. l. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat PNS Besaran capaian yakni terlaksananya pemrosesan Usul Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala sebanyak 7651 orang. m. Sosialisasi Peraturan Kepegawaian Pada bulan Maret telah dilaksanakan sosialisasi pengambilan Rumah (Taperum) sebanyak 300 orang. n. Fasilitasi/Koordinasi Tata Usaha Kepegawaian Terlaksananya rapat kerja BKD sebanyak 1 kali. o. Pelayanan Administrasi Kesejahteraan Pegawai Sampai dengan tribulan I, pemrosesan yang telah dilaksanakan adalah Karis/Karsu 511 org, Karpeg 239 org, Taspen 40 org, Ijin cuti 870 org, satya lancana 644 org. p. Pembinaan Disiplin Pegawai

10 Besaran capaian adalah terlaksananya operasional finger print ke beberapa SKPD. q. Fasilitasi Pemrosesan Jabatan Fungsional Dan Penilaian Angka Kredit Capaian kinerja yakni pemrosesan 997 orang. r. Fasilitasi Pelayanan Purna Tugas Pegawai Capaian pemrosesan pensiun dan klaim TASPEN sampai bulan September yakni sebanyak 323 orang. s. Fasilitasi Tugas Belajar Pengiriman tugas belajar sebanyak 5 (lima) orang. t. Fasilitasi Seleksi CPNS Praja IPDN Dilaksanakan oleh pusat. u. Fasilitasi Diklat Prajabatan Capaiam kegiatan sampai dengan bulan September yakni pengiriman 228 orang peserta diklat prajabatan v. Fasilitasi Diklat Teknis/Fungsional Capaian kegiatan adalah pengiriman 165 orang mengikuti berbagai diklat teknis/fungsional. w. Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah Sampai dengan bulan September telah dilaksanakan Updating data PNS, pengiriman berkas pendukung perubahan data PUPNS sebanyak 6.000 berkas, pengajuan perpanjangan pendaftaran PUPNS sebanyak 12 orang serta validasi data Simpeg dan KGB dan terlaksananya validasi data peralihan tenaga guru dan pendidikan 1.136 orang. 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Berdasarkan identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BKD, maka dapat ditentukan isu-isu penting sebagai berikut: a. Peningkatan kerjasama dengan badan diklat. Kerjasama dengan badan diklat dijadikan isu strategis lantaran; (1) perlu peningkatan kualitas kinerja aparatur yang lebih baik seiring dengan permasalahan dan lingkungan strategis yang selalu berubah dan berkembang, (2) adanya tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan prima yang diberikan aparatur.

11 b. Peningkatan sarana dan prasarana. Keberadaan sarana dan prasarana dijadikan isu strategis lantaran; (1) Kemajuan pengetahuan dan teknologi membuat informasi dan pelayanan harus tepat dan cepat, karena itu diperlukan sarana sistem teknologi yang efektif dengan komputerisasi (simpeg dan SAPK) dalam memberi pelayanan kepada pegawai, (2) Perlunya penataan yang sistematis terhadap jumlah pegawai yang banyak dalam rangka memudahkan distribusi dan formasi, serta reformasi pegawai melalui sarana komputerisasi (simpeg dan SAPK). c. Penerapan regulasi. Penerapan regulasi dijadikan isu strategis lantaran; (1) tata kelola pemerintahan yang baik harus didukung regulasi yang diterapkan secara konsisten, (2) pembinaan karir dan kaderisasi pegawai perlu mendapat perhatian melalui penerapan regulasi yang konsisten agar prinsip good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) dapat dicapai. (3) Regulasi pokok kepegawaian sejak awal 2014 telah berubah menjadi UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Adapun beberapa permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah selama Tahun 2016 adalah : 1. Masih terjadi keterlambatan turunnya SK Kenaikan Pangkat dan Pensiun golongan IV/c ke atas dari tingkat pusat, meskipun pengajuan sudah tepat waktu. 2. Koordinasi yang dilakukan mendesak, sehingga beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Dari permasalahan dan hambatan yang ada, tentunya dampak terhadap visi dan misi kepala daerah yang telah tertuang didalam RPJMD 2014 2018, yaitu : 1. Adanya keterlambatan pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016. 2. Ketidaklengkapan data/informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan RKPD sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam proses penyelesaian dokumen RKPD;

12 Tantangan dan peluang serta isu isu strategis yang digunakan sebagai rekomendasi/catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan guna mewujudkan visi dan misi Kabupaten Jombang, yaitu: 1. Sinkronisasi dan koordinasi terkait keterpaduan perencanaan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten; 2. Mengembangkan model pembangunan yang berbasis pemberdayaan dan peran serta masyarakat, sehingga perlu adanya perencanaan yang partisipatif. 3. Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi berkaitan dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga dapat mewujudkan konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap perencanaan yang ada; 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas serta profesionalisme aparatur perencana; 5. mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yang ada; 6. Pelaksanaan percepatan pembangunan perdesaan; 7. Koordinasi terpadu berbasis sistem dan komitmen perencanaan dalam kebersamaan; 8. Efektivitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pembangunan secara lebih terstruktur dan terorganisir. 2.4 Review Terhadap Rancangan Penyesuaian RKPD Penyusunan perencanaan pembangunan daerah dilakukan Pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing masing. Perencanaan pembangunan daerah mengintegrasikan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Dalam mekanismenya, sesuai amanat Undang-Undang tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 20 dinyatakan bahwa Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari RPJM Daerah. Sejalan dengan ketentuan tersebut di atas, sebagai petunjuk operasionalnya diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana dalam Pasal 17 dijelaskan bahwa Bappeda menyusun rancangan awal RKPD, yang merupakan penjabaran dari RPJMD.

13 Proses penyusunan RKPD dilaksanakaan melalui mekanisme / tahapan yang diawali dari Musrenbang Tingkat Kelurahan, Kecamatan, Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Musrenbang Tingkat Kota dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan yang memenuhi tiga prinsip yakni partisipatif (pasticipative), kesinambungan (sustainable) dan keseluruhan (holistic). 2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang, beberapa diantaranya untuk mengakomodasi masukanmasukan dari pemangku kepentingan yang dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil. Dalam pelaksanaannya, BKD Kabupaten Jombang telah menerima beberapa usulan melalui angket yang disebarkan kepada PNS tentang pelayanan, melalui kotak saran, usulan SKPD yang bersangkutan maupun yang langsung datang dan menyampaikannya secara lisan. Beberapa usulan yang selaras dengan tugas pokok dan fungsi BKD dapat diakomodasi ke dalam sub-sub kegiatan untuk menunjang terselenggaranya pelayanan kepada PNS di Kabupaten Jombang, diantaranya yaitu program Pembinaan Aparatur yang mempunyai kegiatan antara lain Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS, Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat PNS, Pelayanan Administrasi Kesejahteraan Pegawai, Fasilitasi Pemrosesan Penilaian Jabatan Fungsional dan Penilaian Angka Kredit, Fasilitasi Pelayanan Purna Tugas Pegawai. Dan juga program Pengembangan Aparatur yang mempunyai kegiatan antara lain Fasilitasi Tugas Belajar, Fasilitasi Diklat Teknis/Fungsional, Fasilitasi Pengembangan Diklat.

14