DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH POTONG HEWAN.

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2. Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Rumah Susun Sewa. BAB III KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINS! KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 11 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS GUDANG FARMASI PADA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PEMAKAMAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN BENIH PADI VARIETAS UNGGUL BERSERTIFIKAT

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 96 TAHUN 2016

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KOTA BENGKULU

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2004 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Y TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENGELOLAAN KOMPOS PADA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KAMPUNG ANAK NEGERI PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2004 T E N T A N G

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1091) ; 3.

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 39 TAHUN 2011 T E N T A N G

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

Transkripsi:

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan kepada masyarakat, perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Hewan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Bengkulu tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Hewan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091); 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2828); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dan Kesejahteraan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 214, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5356); 8. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 07 Tahun 2008 tentang Penetapan dan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Bengkulu (Lembaran Daerah Kota Bengkulu Tahun 2008 Nomor 07, Tambahan Lembaran Daerah Kota Bengkulu Nomor 03); 9. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bengkulu (Lembaran Daerah Kota Bengkulu Tahun 2008 Nomor 09), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 14 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bengkulu (Lembaran Daerah Kota Bengkulu Tahun 2013 Nomor 14); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN HEWAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Bengkulu 2. Pemerintah Kota adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Walikota adalah Walikota Bengkulu 4. Dinas adalah Satuan Kerja Perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan peternakan dan kesehatan hewan. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan peternakan dan kesehatan hewan 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Hewan yang selanjutnya disebut UPTD Puskeswan adalah Unsur Pelaksana teknis yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan hewan yang meliputi perawatan hewan, pengobatan hewan, pelayanan kesehatan, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penolakan penyakit, medik reproduksi, medik konservasi, obat hewan dan peralatan kesehatan hewan, serta keamanan pakan.

7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Hewan yang selanjutnya disebut Kepala UPTD Puskeswan adalah Kepala unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan hewan yang meliputi perawatan hewan, pengobatan hewan, pelayanan kesehatan, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penolakan penyakit, medik reproduksi, medik konservasi, obat hewan dan peralatan kesehatan hewan, serta keamanan pakan. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk UPTD Kesehatan Hewan. Pusat BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 (1) UPTD Puskeswan berkedudukan sebagai Pelaksana Teknis Dinas. (2) UPTD Puskeswan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Pasal 4 (1) UPTD Puskeswan mempunyai tugas : a. melakukan kegiatan pelayanan kesehatan hewan di wilayah kerjanya; b. melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang kesehatan hewan;dan c. menerbitkan surat keterangan dari dokter hewan. (2) Surat keterangan dari dokter hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berlaku untuk keperluan pembinaan dan pengawasan kesehatan hewan di wilayah kerjanya. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, UPTD Puskeswan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyehatan hewan; b. pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner; c. pelaksanaan epidemiologic; d. pelaksanaan informasi veteriner dan kesiagaan darurat wabah; dan e. pemberian pelayanan jasa veteriner.

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan Organisasi UPTD Puskeswan terdiri atas : a. Kepala UPTD; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi UPTD Puskeswan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal 7 (1) Kepala UPTD Puskeswan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Pusat Kesehatan Hewan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD Puskeswan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pelaksanaan operasional pemeliharaan dan perawatan pusat kesehatan hewan; b. penyusunan rencana teknis operasional pusat kesehatan hewan; c. pelaksanaan ketatausahaan, perlengkapan administrasi, keuangan dan kepegawaian; d. pelaksanaan penyehatan hewan; e. pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner; f. pelaksanaan epidemiologik; g. pelaksanaan informasi veteriner dan kesiagaan darurat wabah; h. pemberian pelayanan jasa veteriner;dan i. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pelaporan kegiatan pengelolaan pusat kesehatan hewan. Pasal 8 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : 1. menyusun rencana kegiatan UPTD Puskeswan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar; 2. mengelola urusan adminitrasi persuratan UPTD Puskeswan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tertib adminitrasi; 3. mengelola urusan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan; 4. mengelola urusan kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan pelaksanaan pelayanan kepegawaian berjalan lancar; 5. mengelola urusan perlengkapan UPTD Puskeswan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan;dan 6. menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.

BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 9 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Puskeswan. BAB VI ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Bagian Kesatu Eselonering Pasal 10 Eselonering Jabatan pada UPTD Puskeswan ditetapkan sebagai berikut : a. Kepala UPTD Puskeswan merupakan jabatan eselon IV.a. b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan jabatan eselon IV.b. Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian Pasal 11 Kepala UPTD Puskeswan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usulan Kepala Dinas. BAB VII TATA KERJA Pasal 12 Kepala UPTD Puskeswan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam melaksanakan tugasnya. Pasal 13 (1) Pimpinan unit kerja pada UPTD Puskeswan wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pimpinan unit kerja bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Pimpinan unit kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan serta menyiapkan laporan secara berkala maupun sewaktuwaktu. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk kepada bawahannya.

Diundangkan di Bengkulu pada tanggal 22 April 2016 Pasal 14 Dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, Kepala UPTD Puskeswan mengadakan rapat secara berkala. Pasal 15 Apabila Kepala UPTD Puskeswan berhalangan melaksanakan tugas, maka dapat menunjuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai pelaksana harian yang bertindak untuk dan atas nama Kepala UPTD Puskeswan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bengkulu. SEKRETARIS DAERAH KOTA BENGKULU ttd MARJON Ditetapkan di Bengkulu pada tanggal 22 April 2016 WALIKOTA BENGKULU, ttd H. HELMI HASAN BERITA DAERAH KOTA BENGKULU TAHUN 2016 NOMOR 10.. Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM ZOHRI KUSNADI, SH, MH NIP. 19630412 199403 1 005

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENGELOLA PUSAT KESEHATAN HEWAN. STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN HEWAN KEPALA UPTD Kepala Sub Bag Tata Usaha Kelompok Jabatan Fungsional WALIKOTA BENGKULU, Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM H. HELMI HASAN ZOHRI KUSNADI, SH, MH NIP. 19630412 199403 1 005