BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

30 dan kualitas audit sebagai variabel dependen. Berikut definisi operasional setiap variabel dalam penelitian ini. 1. Kualitas Audit Kualitas audit m

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2014:07) menjelaskan metode penelitian kuantitatif merupakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksaanakan pada bulan november 2013 sampai dengan bulan desember 2013. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakasanakan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian. B. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian kausal dengan hipotesis asosiatif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel tertentu yang bersifatebab akibat. Dalam penelitian ini terdapat lima variabel bebas (independent variable) yaitu kualitas auditor, pengalaman auditor, independensi auditor, tenure audit, 43

44 etika auditor dan satu variabel terikat (dependent variable), yaitu kualitas audit. C. Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda (multiple regression analisys) dengan bantuan SPSS 16.0 Metode ini digunakan untuk menguji kuat tidaknya dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Maka hipotesis unutuk penelitian ini adalah sebagai berikut : Ha1 : Terdapat pengaruh antara kualitas auditor (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha2 : Terdapat pengaruh antara pengalaman (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha3 : Terdapat pengaruh antara independensi (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha4 : Terdapat pengaruh antara tenure audit (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha5 : Terdapat pengaruh antara etika auditor (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat).

45 D. Variable Dan Skala Pengukuran 1. Variabel Penelitian Dalam operasioanalisasi variabel, diperlihatkan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen. Sementara skala yang digunakan untuk mengukur instrument adalah skala interval. a. Variabel independennya adalah : 1. Kualitas auditor (X1) Kualitas auditor dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh setelah melakukan pendidikan dan pelatihan. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun peneliti dan ditambah dengan acuan dalam Helen (2013) Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas auditor dalam penelitian ini : (1) Pendidikan auditor, (2) Pengetahuan umum, dan (3) Keahlian khusus.

46 2. Pengalaman auditor (X2) Pengalaman auditor adalah pengalaman dalam melakukan audit yang dilihat dari segi lainnya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan. Pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Bahwa semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor maka semakin meningkat kualitas auditnya. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan dalam Helen (2013) Pertanyaan terdiri dari 11 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja dalam penelitian ini adalah: (1) pengalaman kerja minimal 1 tahun, (2) Lamanya bekerja sebagai auditor, (3) Banyaknya tugas pemeriksaan. 3. Independensi (X3) Independensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan bebas dari pengaruh, tidak di kendalikan oleh pihak lain, dan tidak tergantung pada orang lain. Variabel ini mempengaruhi apakah auditor mempunyai kelayakan atau tidak untuk menjadi seorang professional. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item

47 kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan dalam Helen (2013) Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja dalam penelitian ini adalah: (1) Independensi penyusunan program, (2) Independensi pelaksanaan pekerjaan, (3) Independensi pelaporan. 4. Tenure audit (X4) Tenure audit dalam penelitian ini adalah lamanya waktu auditor tersebut secara berturut-turut telah melakukan pekerjaan atau pemeriksaan audit terhadap suatu perusahaan. Terdapat 5 pertanyaan sebagai indikator yaitu (1) hubungan auditor dengan klien paling lama 3 tahun, (2) auditor harus bersikap independen dalam audit walaupun sudah menjalin hubungan lama, (3) tidak semua kesalahan klien yang ditemukan dilaporkan karena hubungan baik dengan klien, (4) Hubungan lama auditor dengan klien sulit sulit untuk membuat auditor bebas mengeluarkan opini, (5) pembatasan hubungan auditor dengan klien. Semua item diukur pada skala 1 samapai 5.

48 5. Etika auditor (X5) Etika auditor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kode etik profesi yang mengatur perilaku angkutan publik dalam menjalankan praktik profesinya. Konstruk ini di ukur berdasarkan acuan dalam Helen (2013). Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi dalam penelitian ini adalah: (1) Tanggung jawab profesi auditor, (2) Integritas, (3) Objektivitas. b. Variabel dependennya adalah : Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengruhi oleh variabel lain atau merupakan akibat dari suatu variabel bebas. Variabel babas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas audit (Y). Kualitas audit adalah laporan yang diberikan untuk akuntan publik terdaftar sebagai penilainyya atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan dalam Helen (2013). Pertanyaan terdiri dari 8 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan

49 skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas hasil audit dalam penelitian ini adalah: (1) Kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit, (2) Kualitas laporan hasil pemeriksaan audit. 2. Skala pengukuran Pengukuran variabel menggunakan instrument berbentuk pertanyaan. Masing-masing item pertanyaan tersebut diukur dengan menggunakan metode pengukuran Likert dimana untuk setiap jawaban diberi poin 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Skala interval digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai variabel penelitian.

50 Tabel 3.1 Variabel Penelitian Dan Pengukurannya Variabel Notasi Variabel Penelitian Bebas X1 Kualitas auditor Indikator Skala Pengukuran a. Pendidikan auditor Skala Interval Likert b. Pengetahuan umum c. Keahlian khusus Bebas X2 Pengalaman auditor a. Pengalaman kerja minimal 1 tahun Skala Interval Likert b. Lamanya bekerja sebagai auditor c. Banyaknya tugas pemeriksaaan Bebas X3 Independensi a. Independensi penyusunan program b. Independensi pelaksanaan pekerjaan c. Independensi pelaporan Bebas X4 Tenure audit a. Auditor sebaiknya memiliki hubungan paling lama 3 tahun dengan klien b. Auditor berupaya bersikap independen walaupun Skala Interval Skala Interval Likert Likert

51 telah menjalin hubungan sejak lama dengan klien c. Tidak semua kesalahan klien yang ditemukan dilaporkan d. Hubungan lama auditor dengan klien membuat auditor sulit memberikan opini yang sebenarbenarnya e. Pembatasan hubungan auditor dengan klien X5 Etika auditor a. Tanggung jawab profesi auditor b. Integritas c. Objektivitas Skala Interval Likert Terikat Y Kualitas audit a. Kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit Skala Interval Likert b. Kualitas laporan hasil pemeriksaan audit Sumber : Helen (2013), Rudyar (2013), Eunike (2007)

52 Dalam penelitian ini Responden diminta untuk menjawab setiap item pertanyaan, mulai dari sangat tidak setuju (1), sampai dengan sangat setuju (5).Adapun penulis memberikan bobot penilaian terhadap jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden dengan menggunakan skala likert dengan nilai interval sebagai berikut. Tabel 3.2 Alternative Jawaban Responden Alternatif Jawaban Skor Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Setuju 2 Netral 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber : Eunike(2007) E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan empat variabel independen yaitu kualitas auditor (X1), pengalaman auditor (X2), independensi (X3), tenure audit (X4), etika auditor (X5) dan satu variabel dependen yaitu kualitas audit (Y).

53 F. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu. Kuesioner yang disampaikan langsung kepada pihak KAP, dan melalui beberapa perantara atau contact person disertai surat permohonan kepada pimpinan KAP agar dapat merujuk staf sesuai kriteria yang menjadi syarat responden, dan disertai surat penjelasan tujuan dari penelitian ini untuk kepentingan ilmiah dan pembelajaran. Keterangan bahwa informasi yang diberikan responden akan terjaga dan dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode library research atau penelitian pustaka yakni pencarian bahan dengan cara membaca dan mempelajari literatur berupa buku-buku, catatan kuliah maupun tugas ilmiah lainnya yang berhubungan dengan masalah yang teliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai pedoman dan landasan teori dalam pembahasan masalah yang dihadapi. G. Jenis Data Untuk memperoleh data dan informasinya yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka jenis dan sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah :

54 1. Data Primer Yaitu data yang didapatkan langsung dari objek penelitian. Adapun data tersebut diperoleh dengan cara memantau langsung terhadap kegiatan kantor akuntan publik yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini dengan cara kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui sejumlah pernyataan tertulis kepada auditor dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini kuesioner disebarkan kepada responden secara acak dari KAP (Kantor Akuntan Publik) yang ada di Jakarta Selatan H. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelititan ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan yang berjumlah 84 Kantor Akuntan Publik (KAP). 2. Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling Method, yaitu : pengambilan sampel anggota populasi yang diberlakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Kantor Akuntan

55 Publik (KAP) di Jakarta Selatan yang berjumlah 84 Kantor Akuntan Publik (KAP), dimana peneliti mengambil 15 KAP sebagai sampel. Dari 15 KAP yang disebar kuisioner didapat 80 auditor yang dapat dijadikan sebagai sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut. Tabel 3.3 Tabel Penentuan Sampel No Nama KAP Kuisioner 1. KAP ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY 8 Jl. Mampang Prapatan No. 39 2. KAP JUNAEDI, CHAIRUL dan SUBYAKTO Jalan Raya Kebayoran Lama No. 194 5 Blok B-3 3. KAP JIMMI BUDHI dan REKAN Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 7 4. KAP DRS. ALBERT SILALAHI & REKAN Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 No. 19 A 5 Kalibata Jakarta Selatan 5. KAP ANWAR & REKAN Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 C Jakarta 5 Selatan 12980 6. KAP DRS. ARIFIN FAQIH Jl. Rawa Bambu Raya No. 17 D Pasar 5 Minggu Jakarta Selatan 12520 7. KAP ARMAN DHANI & REKAN Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan 5 12960 8. KAP ARMANDA & ENITA Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32 34 5 Jakarta Selatan 12950 9. KAP ARMEN, BUDIMAN & REKAN Jl. K. H Abdullah Syafe i Kav. A 20 5 Gudang Peluru, Tebet Jakarta Selatan 10. KAP ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO (PUSAT) Jl. Jendral Sudirman Kav. 59 Jakarta 5 Selatan 12190

56 11. KAP HERMAN,DODY,TANUMIHARDJA & REKAN Jl. Kebayoran Lama No. 18 CD lantai 2, Jakarta Selatan 12. KAP USMAN & REKAN Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 13. KAP GATOT PERMADI, AZWIR DAN ABIMAIL Jl. Kebayoran Lama No. 194 A, Jakarta Selatan 14. KAP HADORI SUGIARTO ADI & REKAN Jl. Casablanca Kav. 18 Jakarta Selatan 15. KAP Drs. DANNY SUGANDHA Jl. Siaga Blok I lantai 2, Pasar minggu Jakarta Selatan TOTAL SAMPEL 80 Sumber : Olahan Penulis 5 4 4 6 6 I. Metode dan Teknik Analisis Data 1. Metode Analisis Data Untuk mencapai tujuan penelitian, maka penulisan menggunakan analisis statistik, dengan bantuan Statistical Product and Service Solution 16 (SPSS 16) for windows. Untuk mengukur pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Analisis ini digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut.

57 2. Teknik Analisis Data a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan dan penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau deskripsi secara keseluruhan terhadap data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), standar deviasi range dan sum. b. Uji Kualitas Data 1) Uji Validitas Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Ghozali, 2006). Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Pengujian validitas menggunakan korelasi bivariat yang dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor variabel.

58 Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali. 2006). 2) Uji Reabilitas Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach Alpha >0.60 (Ghozali, 2006). c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen, dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode grafik dan statistik. Metode grafik yang handal untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat normal probability plot. yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2006).

59 Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini adalah : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas juga data dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogolov-Smirnov (Uji K-S). Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual dalam penelitian ini adalah uji statistik Kolmogolov- Smirnov yakni jika nilai hasil Uji K-S > dibandingkan taraf signifikansi 0,05 maka sebaran data normal. 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2006). Multikolonieritas terjadi jika ada hubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi yaitu dengan melihat dari nilai tolerance dan

60 variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai cutoff umum digunakan adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF di atas 10. Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF kurang dari 10, dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model dapat dipercaya dan objektif. (Ghozali, 2006). 3) Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). d. Uji Hopotesis 1. Uji Simultan (Uji t) Menurut Ghozali (2006), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji t dapat juga dilakukan dengan hanya melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel yang terdapat pada output hasil regresi menggunakan SPSS. Jika anda signifikan t-nya lebih kecil dari α (asumsi tarif nyata sebesar 0,05), maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen.

61 2. Uji Parsial (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua varibel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan atau bersamaan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Dasar pengambilan keputusan Uji F yaitu dilakukan dengan hanya melihat nilai signifikan F yang terdapat pada output hasil regresi menggunakan SPSS. Jika angka signifikan F-nya lebih kecil dari α (0,05), maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan kuat antara variabel independen secara simultan dengan variabel dependen.

62 e. Uji Analisis Linear Berganda Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e Keterangan : Y = kualitas auditor b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien regresi X1 = kualitas auditor X2 = pengalaman X3 = independensi X4 = tenure audit X5 = etika auditor a = konstanta, dan e = error