BAB II LANDASAN TEORI. A.Tinjauan Pustaka. 1.Tanaman Tebu. tinggi dibanding tanaman lain dalam hal pemenuhan kebutuhan pemanis (Lutony,

dokumen-dokumen yang mirip
1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditumbuhkan dalam substrat. Starter merupakan populasi mikroba dalam jumlah

PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. beberapa manfaat salah satunya adalah sebagai probiotik. Hal ini

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatif dan oksidase positif, dengan asam laktat sebagai produk utama

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

BABI PENDAHULUAN. dengan cara menyadap tangkai bunga tanaman siwalan yang dipotong. Nira

Bakteri asam laktat dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan hasil. 1. Bakteri homofermentaif : glukosa difermentasi menghasilkan asam laktat

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yoghurt merupakan proses fermentasi dari gula susu (laktosa) menjadi asam laktat

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FESES BAYI DAN EVALUASI IN VITRO POTENSI PROBIOTIK

I. PENDAHULUAN. panjang serta bersifat anaerob fakultatif dan katalase negatif (Prescott et al.,

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan

I. PENDAHULUAN. Pampekan, merupakan kerabat dekat durian yaitu masuk dalam genus Durio.

TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dasar rumpun. Tunas bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Tempoyak durian yang menjadi makanan khas daerah Lampung, merupakan aset daerah yang ternyata memiliki keunikan.

BABI PENDAHULUAN. pentingnya makanan sehat mengalami peningkatan. Hal ini mendorong timbulnya

Fermentasi Susu. Nur Hidayat Mikrobiologi Industri. Susu sapi sesuai untuk fermentasi mikrobia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai :(1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Produk yang dihasilkan oleh itik yang bernilai ekonomis antara lain: telur, daging,

I. PENDAHULUAN. (Dendrocalamus asper) dan bambu legi (Gigantochloa ater). Keunggulan dari

PENDAHULUAN. segar seperti diolah menjadi sosis, nugget, dendeng, kornet dan abon.

I. PENDAHULUAN. yaitu berkisar jam pada suhu ruang 27 C. Salah satu alternatif untuk

Fermentasi Susu. Nur Hidayat Agroindustri Produk Fermentasi Kuliah Minggu ke-13. Susu sapi sesuai untuk fermentasi mikrobia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan nama sapi Grati. Bentuk dan sifat sapi PFH sebagian besar

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. karbohidrat (Pato, 2003). Semua bakteri asam laktat memerlukan karbohidrat yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Hasil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

4. PEMBAHASAN Fermentasi Acar Kubis Putih

BAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia,

Pembuatan Minuman Probiotik dari Susu Kedelai dengan Inokulum Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum, dan Lactobacillus acidophilus

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

BAB I PENDAHULUAN. dijelaskan dalam firman-nya dalam surat al-baqarah ayat 168 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan Yoghurt Page 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Jumlah Bakteri Asam Laktat pada Media Susu Skim.

TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL), KADAR LAKTOSA DAN KEASAMAN WHEY YANG DIFERMENTASI DENGAN Bifidobacterium bifidum PADA LAMA INKUBASI YANG BERBEDA

TINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ternak unggas merupakan jenis-jenis yang dibudidayakan untuk tujuan produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kombinasi antara probiotik dan prebiotik dapat disebut sebagai sinbiotik

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pengobatan saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu pangan fungsional yang

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

BAB I PENDAHULUAN. yang aman dan beberapa spesies digunakan sebagai terapi dalam proses

PENAMBAHAN GUM ARABIK SEBAGAI SENYAWA PENSTABIL PADA YOGHURT PROBIOTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman yang berasal dari

tumbuhan (nabati). Ayam broiler merupakan salah satu produk pangan sumber

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

II TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam Laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Minuman probiotik adalah jenis minuman fungsional yang memiliki efek

bermanfaat bagi kesehatan manusia. Di dalam es krim yoghurt dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Berat Basah. Tabel 7. Pengaruh Perlakuan terhadap Berat Basah Usus Besar

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan susu dengan bantuan mikroba untuk menghasilkan berbagai produk

Susu Fermentasi dan Yogurt

4. PEMBAHASAN Fermentasi Acar Kubis Putih (Brassica oleracea)

I. PENDAHULUAN. (uniseluler) (Kusnadi dan Aditawati, 2003). Setiap sel tunggal mikroba

TINJAUAN PUSTAKA Susu Sapi Segar

I. PENDAHULUAN. manusia dewasa diperkirakan sekitar 0.1% dari total populasi bakteri. Populasi BAL,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

Peranan Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus dalam Proses Pembuatan Yogurt : Suatu Review

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Musim kemarau di Indonesia menjadi permasalahan yang cukup

I. PENDAHULUAN. laut maupun ikan air tawar. Menurut Arias dalam Fernandes (2009) ikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar merupakan jenis umbi-umbian yang dapat digunakan sebagai pengganti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi adalah

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

BAB I. PENDAHULUAN. bersifat komplek dan kronis. Terjadinya infeksi atau inflamasi pada penderita DM

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI A.Tinjauan Pustaka 1.Tanaman Tebu Tanaman tebu merupakan sumber pemanis yang paling populer di dunia. Selain itu tanaman tebu juga diketahui mempunyai tingkat produksi gula yang tinggi dibanding tanaman lain dalam hal pemenuhan kebutuhan pemanis (Lutony, 1993). Batang tanaman tebu mengandung sukrosa 11-19%, monosakarida 0,5%, serat kasar 11-19%, senyawa organik lain 0,5-1,5%, air 65-75%, sedikit zat warna, senyawa nitrogen, getah, dan lilin. Komposisi tersebut dapat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh umur panen dan varietas (Martoharsono, 1979). Komposisi nira tebu yang lengkap dapat dilihat pada tabel 1. 2. Probiotik a. Definisi probiotik Probiotik berasal dari bahasa Yunani yang berarti untuk hidup. Definisi probiotik telah berkembang sejak awal 1960-an. Kata tersebut digunakan untuk menggambarkan substansi yang diproduksi oleh suatu protozoa. Substansi tersebut digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan protozoa lain (Shortt and Salminen, 2001).

6 Tabel 1. Komposisi nira tebu Komposisi Kadar (%) Air 74,50 Abu 0,50 - silika (SiO 2 ) 0,25 - kalium (K 2 O) 0,12 - natrium (Na 2 O) 0,01 - kalsium (CaO) 0,02 - magnesium (MgO) 0,01 - besi (Fe 2 O 3 ) trace element - fosfat (P 2 O 5 ) 0,07 - sulfat (SO 3 ) 0,02 - klorin trace element Serat 10,0 - selulosa 5,50 - pentosan 2,00 - gum tebu 0,50 - lignin 2,00 Gula 14,0 - sukrosa 12,5 - glukosa 0,90 - fruktosa 0,60 Nitrogen 0,40 - albumin 0,12 - asparagin 0,07 - aspartat 0,20 - asam nitrat 0,01 - amonia trace element Lemak dan lilin 0,20 Pektin 0,20 Asam bebas 0,08 Asam lain 0,12 Sumber : Meade and Spencer (1963) dalam Praptiningsih (1990)

7 Havenaar dan Jos (1992) mendefinisikan probiotik sebagai kultur tunggal atau campuran dari mikrobia hidup yang dikonsumsi oleh manusia atau hewan, bermanfaat bagi inang (hewan atau manusia) dengan cara menjaga keseimbangan mikroflora usus. b. Syarat bakteri probiotik Ada beberapa persyaratan yang diperlukan untuk menjadikan bakteri asam laktat sebagai probiotik yaitu merupakan penghuni tetap saluran pencernaan manusia, tumbuh dan tetap hidup dalam makanan sebelum dikonsumsi, tetap hidup walaupun melewati saluran pencernaan, resisten terhadap asam lambung, resisten terhadap lisozim, dapat tumbuh dalam usus dan mempunyai kemampuan menempel di sel epitel usus, memberikan efek yang menguntungkan pada usus, memproduksi asam dalam jumlah besar dan cepat, mampu menghasilkan komponen antimikrobia lain di samping asam (bakteriosin, hidrogen peroksida, diasetil, dan reuterin) yang efektif menghambat bakteri lain yang tidak dikehendaki, khususnya bakteri patogen (Salminen and Wright, 1998; Havenaar and Jos, 1992). Umumnya, konsentrasi minimal bakteri probiotik yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan efek yang menguntungkan masih belum jelas. Namun standar yang dikeluarkan oleh Fermented Milk and Lactic Acid Bacteria Beverages Association di Jepang adalah setiap produk probiotik harus mengandung 10 8 bakteri/ml suspensi bakteri probiotik (Ishibashi and Shimamura, 1993; Oliveira et al., 2002).

8 c. Manfaat probiotik Manfaat probiotik bagi kesehatan yang paling penting adalah menurunkan lactose intolerance, mencegah atau mengatasi diare, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengontrol kadar kolestrol, mengontrol infeksi intestinal (Gilliand et al., 2002), menghambat pertumbuhan bakteri patogen, menurunkan kadar ammonia dalam darah, dan menghambat pembentukan kanker colon(bruno et al., 2002). d. Kriteria minuman probiotik Minuman probiotik yang baik harus mempunyai ph yang rendah, maksimal 4,5. Dengan ph yang rendah diharapkan mikrobia patogen tidak dapat tumbuh. Selain itu minuman probiotik juga harus mengandung total asam minimal 0,85 % dan jumlah bakteri asam laktat minimal 10 8 /ml (Kuswardani dan Nugerahani, 1998). 3. Bakteri Asam Laktat Bakteri asam laktat adalah kelompok bakteri yang memfermentasi gula seperti laktosa atau glukosa untuk menghasilkan asam laktat. Contoh yang umum adalah Lactobacillus, Bifidobacterium dan Streptococcus (Kandler, 1983). a. Karakteristik bakteri asam laktat Secara morfologis, bakteri asam laktat dibagi menjadi kelompok coccus dan bacillus. Menurut kondisi pertumbuhannya bakteri asam laktat dibagi menjadi bakteri anaerob fakultatif yang tumbuh dengan atau tanpa adanya oksigen (Lactobacillus, Streptococcus) dan bakteri anaerob obligat (Bifidobacterium). Bakteri asam laktat juga dikelompokkan menurut tipe

9 fermentasi asam laktat, yaitu bakteri tipe homofermentatif dan heterofermentatif (Moulder, 1968). b.metabolisme bakteri asam laktat Bakteri asam laktat dapat memanfaatkan sumber karbon dari protein, karbohidrat, dan lemak setelah senyawa makromolekul tersebut mengalami degradasi menjadi lebih sederhana (Kandler, 1983). Berdasarkan jalur fermentasi glukosa, bakteri asam laktat dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1) Homofermentatif Bakteri asam laktat homofermentatif dalam proses fermentasinya menghasilkan asam laktat lebih dari 85% melalui jalur Embden-Meyerhof Parnas (EMP) (Moulder, 1968). Contoh bakteri jenis homofermentatif adalah Lactobacillus acidophilus, L. plantarum, L. casei, Pediococcus cereviceae (Gilliand, 1985). 2) Heterofermentatif Bakteri asam laktat heterofermentatif dalam proses fermentasinya melalui jalur Heksosa Monofosfat (HMP) menghasilkan asam laktat sekitar 50% dan sisanya adalah asam asetat, etanol, dan CO 2 (Moulder, 1968). Contoh bakteri jenis heterofermentatif adalah Lactobacillus brevis, L. buchneri, Leuconostoc lactis, dan L. mesenteroides (Gilliand, 1985). Jalur fermentasi glukosa bakteri asam laktat dapat dilihat pada gambar 1.

10

11 4. Lactobacillus casei Lactobacillus casei merupakan bakteri gram positif, non motil, dan sel berbentuk batang pendek. Bakteri ini bersifat mikroaerofilik dengan temperatur optimum 37 o C dan kisaran 10-40 o C. Lactobacillus casei merupakan bakteri homofermentatif (Foster et al., 1961). Lactobacillus casei bertahan hidup dalam kondisi asam dalam lambung maupun rendahnya tegangan permukaan cairan empedu, bersifat asidofilik sehingga mampu tumbuh hingga ph di bawah 4 sebagai akumulasi asam laktat yang dihasilkan dalam metabolismenya (Sneath et al., 1974). Jenis gula yang dapat difermentasi oleh L. casei adalah sorbitol, laktosa, sukrosa, dan manosa. Bakteri ini banyak terdapat dalam produk-produk hasil olahan susu (Sneath et al., 1974; Madigan, 2000). 5. Lactobacillus acidophilus Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri non motil, berbentuk batang dan bersifat homofermentatif. Suhu pertumbuhan L. acidophilus adalah antara 15 o C-48 o C, namun optimum pada 35-38 o C. Tumbuh pada kisaran ph 5-7, optimum pada 5,5-6 (Sneath et al., 1974). Lactobacillus acidophilus pertama kali diisolasi dari feses bayi yang masih menyusu. Bakteri ini ada juga dalam saluran pencernaan orang dewasa. Jika makanan yang dikonsumsi mengandung susu atau karbohidrat, jumlah bakteri akan meningkat pesat (Salle, 1974). Jenis gula yang dapat difermentasi oleh L.

12 acidophilus antara lain glukosa, laktosa, maltosa, dan sukrosa (Sneath et al., 1974). 6. Lactobacillus plantarum Lactobacillus plantarum merupakan bakteri non motil berbentuk batang. Suhu pertumbuhannya 15-45 o C, optimum pada 30-35 o C (Sneath et al., 1974). Lactobacillus plantarum mempunyai jalur metabolisme homofermentatif (Schlegel dan Schimdt, 1994). Lactobacillus plantarum dapat diisolasi dari produk dan hasil olahan susu, silage, sauerkraut, asinan sayur, serta mulut dan saluran pencernaan manusia (Sneath et al., 1974). Bakteri ini dapat bertahan hidup selama melewati saluran pencernaan manusia (Ray, 1996). Jenis gula yang dapat difermentasi oleh L. plantarum meliputi glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa, maltosa dekstrin, manitol, dan sorbitol (Gilliand, 1985). 7. Inokulum Inokulum adalah kultur mikroba yang diinokulasikan ke dalam medium fermentasi pada saat kultur mikroba tersebut berada pada fase pertumbuhan eksponensial (Rachman,1989), sedangkan starter adalah sebagian dari produk fermentasi untuk memulai pembuatan produk berikutnya (Muchtadi, 1997). Kriteria inokulum adalah sebagai berikut : a. Sehat dan dalam keadaan aktif sehingga dapat mempersingkat fase adaptasi

13 b. Tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menghasilkan inokulum dalam takaran yang optimum c. Bebas dari kontaminasi d. Dapat mempertahankan kemampuannya membentuk produk (Stanburry and Whittaker, 1984). B. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dari penelitian ini secara skematis dapat dilihat pada gambar 2. Selama ini tebu terutama hanya diolah menjadi gula. Dalam rangka penganekaragaman produk olahan tebu adalah dengan membuat tebu menjadi minuman probiotik. Dalam penelitian ini, bakteri asam laktat yang digunakan adalah Lactobacillus casei, L. acidophilus, L. plantarum dengan penambahan susu skim sebagai sumber nitrogen dan gelatin sebagai stabilizer. Pembuatan minuman probiotik menggunakan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% untuk masingmasing bakteri. Hasil yang diharapkan adalah minuman probiotik yang mempunyai kualitas yang sesuai dengan standar.

14 Tebu Nira Tebu Gula L.casei, L.acidophilus, L. plantarum Susu skim, gelatin Uji jumlah sel bakteri viabel, kadar gula reduksi, total asam, ph, dan organoleptik Fermentasi Minuman probiotik dengan kualitas yang baik Gambar 2. Kerangka pemikiran fermentasi nira tebu untuk pembuatan minuman probiotik C. Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini adalah : 1. Lactobacilus casei merupakan bakteri probiotik yang dapat menghasilkan minuman probiotik dari nira tebu yang memenuhi standar. 2. Konsentrasi inokulum sebesar 2% dapat menghasilkan minuman probiotik dari nira tebu yang memenuhi standar. 3. Kombinasi jenis dan konsentrasi inokulum yang dapat menghasilkan minuman probiotik yang memenuhi standar adalah L. casei konsentrasi 2%

15