PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA NYATA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATANHASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN EKSPERIMEN DI KELAS VI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NOMOR 19 PERIJI ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DI SEKOLAH DASAR SEKADAU

PENINGKATANBELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IIISDN 04 SEBETUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA KONGKRET KELAS V SDN 07 NOYAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN POWER POINT KELAS VI SDN 27 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS II SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARANBI DENGAN KARTU KATA DI SDN 07 ARTIKEL PENELITIAN

PEMANFAATAN VIDEO DALAM MATERI GEJALA ALAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PERCOBAAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

SEPTI SUBIANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK BERCERITA (STORY TELLING) PADA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

PENGGUAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN MARGARETA NEON F

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS IV SDN 16 BALAU NYAWANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENINGKATAN KETERLIBATAN SISWA SECARA AKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN10 SENANGAK ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI LISAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DISKUSI BAHASA INDONESIA KELAS VI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA IPS SD ARTIKEL PUJIYATUN NIM F

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN MEDIA KOIN POSITIF NEGATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGGUNAAN MEDIA METER PADA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS IV SDN 08 DELTA PAWAN ARTIKEL PENELITIAN

Marsina, Rosnita Maridjo A. Hajsmy, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Untan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALITA PADA SISWA KELAS I

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA NYATA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Nikodemus, Hery Kresnadi, Siti Halidjah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN Pontianak Email: nikodemussdn07@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media nyata dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas VI SDN No. 07 Merbang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dianalisis dengan perhitungan rata-rata. Hasil penelitian siklus I dengan rata-rata 3,06% pada siklus II dengan nilai 3,46%, terjadi peningkatan 0,40% karena kekurangan pada siklus I sudah diperbaiki. Dari pelaksanaan pembelajaran siklus I 2,99 dan pada siklus II 3,43, ada peningkatan 0,44% karena pada pelaksanaan pembelajaran tujuan pembelajaran lebih terarah. Dari hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata siklus I 65,0% dan pada siklus II 81,6% dengan peningkatan sebesar 16,6%. Dimana pada siklus II, guru ada perhatian secara khusus terhadap siswa yang kurang sehingga KKM juga meningkat dari 66,6% pada siklus I meningkat menjadi 100% pada siklus II. Kata Kunci: Peningkatan Hasil Belajar Siswa, Media Nyata. Abstract: The purpose of this research is to describe the improvement of students learning outcome by using real media in the Nature Science lesson to the sixth grade students of SDN No. 07 Merbang. The method is used is descriptive method. The data will analyzed by using mean score. The mean score of the study in cycle I is 3,06% and in cycle II, the mean score is 3,46%, the improvement happened is 0,40% because the weaknesses in the cycle I are improved. From the result of the learning implementation in cycle I is 2,99 and in cycle II is 3,43, the improvement happened is 0,44% because in the learning implementation, the purpose of the learning more directionally. From the students learning outcome, the mean score in cycle I is 65%and the mean score in cycle II is 81,6% the improvement happened is 16,6%. Where, in cycle II, there is special attention from the researcher to the students who get the low score, so the srtandard of minimum completeness (KKM) also improve from 66,6% in cycle I and increase become 100% in cycle II. Keywords: Improvement Student Learning Outcome, Real Media. eran guru dalam proses pendidikan memegang peranan utama, guru seharusnya P dapat menyusun suatu materi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar materi tersebut mudah dipahami dan disukai oleh Selama ini apa yang terjadi khususnya di Sekolah Dasar Negeri Nomor 07 Merbang belum mencapai apa yang diharapkan, ini terbukti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan 1

Alam nilai siswa masih rendah.ini perlu disadari oleh seorang guru bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Umtuk meningkatkan hasil belajar siswa guru harus menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan lingkungan siswa, apalagi kalau menggunakan media nyata, karena dengan demikian siswa mengetahui benda yang sebenarnya, tidak hanya bersifat verbalistis. Selama ini guru dalam pembelajaran jarang sekali menggunakan media nyata sehingga pembelajaran tidak menarik dan membosankan. Hal ini terbukti pada Sekolah Dasar Negeri Nomor 07 Merbang, Kecamatan Belitang Hilir pada Ulangan Umum Bersama (UUB) semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam masih ada beberapa siswa yang nilainya belum mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 60,0, ini berarti minat siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam masih kurang. Dari beberapa permasalahan tersebut terjadi karena dalam kegiatan pembelajaran guru dalam penyajian materi metode yang digunakan hanya monoton dan tidak bervariasi, dalam menyampaikan materi pembelajaran jarang sekali menggunakan media nyata sehingga siswa hanya mendengarkan saja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru berusaha memperbaiki dalam poses pelaksanaan pembelajaran terutama dalam penggunaan media yang tepat adalah media nyata, karena dengan media nyata siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan, siswa melihat benda asli atau sebenarnya. Dengan demikian siswa lebih aktif dan betah untuk berada di dalam kelas karena pembelajaran yang disajikan lebih menarik. Bertolak dari permasalahan di atas maka tujuan yang diharapkan terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mendeskripsikan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan media nyata yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri nomor 07 Merbang Belitang Hilir (2) Mendeskripsikan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan media nyata yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri nomor 07 Merbang Kecamatan Belitang Hilir (3) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mengunakan media nyata di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Nomor 07 Merbang, Kecamatan Belitang Hilir. Menurut Carin (1985) dalam Tim IPA SD PGSD FKIP UNTAN (2005) mendefinisikan IPA sebagai sistem pengetahuan alam semesta melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan eksperimen. Hungerford dan Volk (1990) dalam TIM IPA SD PGSD FKIP UNTAN (2005) mendefinisikan IPA sebagai berikut: (1) Proses menguji informasi yang diperoleh melalui empiris (2) Informasi yang diberikan oleh suatu proses yang menggunakan pelatihan yang dirancang secara logis (3) Kombinasi antara proses berpikir kritis yang mengahasilkan produk informasi sahih. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006) Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa faktafakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta propek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. 2

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar, untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian ini, merupakan peningkatan kemampuan mental Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat meransangnya. Kegunaan media : (1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis (2) Mengatasi keterbatasan ruang dan tempat, waktu tenaga dan daya indera (3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar (4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinenstetiknya. Menurut Sungkono (2007: 28) benda konkret atau benda asli pada dasarnya yaitu Benda yang digunakan supaya kegiatan belajar berlangsung dalam lingkungan yang sangat mirip dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga proses pembelajarannya dapat lebih efektif. Benda nyata (real thing) merupakan alat bantu yang paling mudah penggunaannya, karena kita tidak perlu membuat persiapan selain langsung menggunakannya. Media nyata adalah alat penyampaian informasi yang berupa benda atau obyek yang sebenarnya atau asli dan tidak mengalami perubahan yang berarti. Fungsi media nyata menurut Sujana (2005: 99) fungsinya adalah sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif dan untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam nenangkap pengertian yang diberikan guru serta untuk mempertinggi mutu pembelajaran. Kelebihan media nyata menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1993: 55) bahwa dengan memanfaatkan benda konkret dalam proses belajar siswa akan lebih aktif dan dapat mengamati, menangani (handle), memanipulasi, mendiskusikan dan akhirnya dapat menjadi alat untuk meningkatkan kemauan siswa untuk menggunakan sumber-sumber belajar serupa. Menurut Ibrahim dan Nana Syaodih dalam Susilo Fitri Yatmoko (2011) kelemahan atau kekurangan benda konkret atau media nyata antara lain yaitu : (1) Membawa siswa ke berbagai tempat di luar sekolah, kadang-kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya (2) Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai obyek nyata kadang-kadang tidak sedikit apalagi kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya (3) Tidak selalu memberikan gambaran dari obyek yang seharusnya. METODE 3

Hadari Nawawi (2007: 66-68) menyatakan bahwa Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Hadari Nawawi (2007: 66-68) menemukan Ada empat metode yang digunakan di dalam suatu penelitian yaitu: (1) Metode filosofis, (2) metode deskriptif, (3) metode historis, dan (4) metode eksperimen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Alasan memilih metode deskriptif adalah untuk menjawab permasalahan yang ada dengan memperhatikan atau diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Hadari Nawawi (2007: 63) menyatakan bahwa, Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang sedang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Dengan kata lain, metode deskriptif ini digunakan untuk memecahkan permasalahan peneliti dengan cara menggambarkan atau memaparkan objek penelitian berdasarkan hasil dimana penelitian berlangsung. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Susilo (2010: 15) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktis dan proses dalam pembelajaran. Menurut Igak Wardhani (2008: 14) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga belajar siswa semakin meningkat. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini bersifat kolaboratif yaitu peneliti bekerja dengan orang lain yang disebut teman sejawat. Guru kolaboratif bertindak sebagai observer. Peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar Negeri 07 Merbang Belitang Hilir yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 07 Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Dusun Merbang Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VI Sekolah Dasar Negeri 07 Merbang Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015. Jumlah siswa sebanyak 6 orang yang terdiri dari 4 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan dan 1 orang guru. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi Arikunto (2012: 15) prosedur penelitian ini adalah Perangkat komponen yang dilakukan sesuai dengan urutan yang telah direncanakan. Langkah-langkah penelitian ini merupakan urutan kegiatan dari empat komponen yang saling berhubungan yaitu : (1) Perencanaan (2) Tindakan (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Kegiatan penelitian dari langkah satu sampai dengan langkah empat merupakan satu siklus. Teknik pengumpulan data menurut Hadari Nawawi (1985: 94-95) antara lain: teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung, teknik komunikasi tidak langsung, teknik pengukuran, dan teknik studi dokumenter/biografi. Berdasarkan data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, maka dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan teknik pengukuran. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data 4

adalah lembar observasi kinerja guru berupa instrumen penilaian kinerja guru 1 (IPKG.II) dan instrumen penilaian kinerja guru (IPKG.II) serta soal tes yang diberikan pada pembelajaran. Untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam penelitian ini dan untuk menentukan kesimpulan yang tepat, maka perlu dilakukan analisis data. Untuk menjawab masalah tentang data perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi tumbuhan kaktus dan kantong semar. Untuk menganalisis data berupa skor kemampuan guru merencanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan media nyata dianalisis dengan perhitungan rata-rata, menggunakan rumus Awaludin Tjalla, dkk (2008:24). Untuk menganalisis data berupa skor kemampuan guru melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan media nyata dianalisis dengan perhitungan rata-rata, menggunakan rumus Awaludin Tjalla, dkk (2008:24). R= R P Keterangan: R = Rata-rata P = Jumlah semua nilai data R= Banyaknya data Untuk menganalisis data berupa hasil belajar siswa dengan menggunakan media nyata dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan rata-rata dengan rumus menurut Anas Sudijono (2008: 43). F P= x100% N Keterangan: P= angka presentase F= KKM yang sedang dicari N= jumlah siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer diperoleh hasil mengenai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran tentang mengidentifikasi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar dengan menggunakan media nyata guru memperoleh skor rata-rata 3,06 dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran memperoleh skor rata-rata 2,99. Berdasarkan pengamatan siklus I hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang memuaskan. Hasil belajar siswa masih ada yang rendah, walaupun secara keseluruhan nilai rata-rata sudah mencapai KKM, yaitu ada 4 orang siswa yang nilainya mencapai KKM=60,00 atau 66,7%, sedangkan 2 orang siswa masih dibawah KKM 60,0 atau 33,3%. Pembahasan 5

Dari kegiatan pembelajaran siklus I terlihat bahwa siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar sebanyak 2 orang dari 6 siswa pada kegiatan pembelajaran pada tanggal 07 Agustus 2015. Dari kegiatan pembelajaran pada siklus I, diperoleh data bahwa kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar di kelas VI Sekolah Dasar Negeri no 07 Merbang, kecamatan belitang hilir belum memuaskan karena target 80% dari jumlah siswa di kelas VI masih ada yang belum tuntas dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan pada siklus I ditemukan beberapa kelemahan antara lain pada kegiatan pembelajaran pada waktu menjelaskan ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar terlalu cepat dan pada saat mengamati media nyata yang ditampilkan siswa kurang cermat. Dari hasil refleksi yang dilakukan dan diskusi bersama kolaborator, kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada siklus I karena guru sebagai pembimbing masih belum maksimal dalam mengarahkan dan mengidentifikasi pada setiap kelompok. Kekurangan-kekurangan pada siklus I akan dijadikan rujukan untuk perbaikan pada siklus II. Pada penelitian siklus II berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer diperoleh hasil mengenai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dalam mengidentifikasi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar dengan menggunakan media nyata diperoleh skor rata-rata 3,46. Untuk perencanaan pada siklus II mengalami peningkatan 0,40 dan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II meningkat 0,44. Berdasarkan pengamatan siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan hasil yang memuaskan. Hasil belajar siswa meningkat, ini terlihat nilai ratarata siswa 65,0 pada siklus I meningkat nilai rata-rata menjadi 81,6 pada siklus II. Dari 6 orang siswa semuanya memperoleh nilai di atas KKM (60) atau 100% dengan peningkatan 33,3%. Dari hasil refleksi yang dilakukan dan diskusi bersama kolaborator pada siklus II dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus II pencapaian ketuntasan belajar 100% sesuai tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka penelitian hanya sampai pada siklus II karena pencapaian KKM sudah tercapai lebih dari 75% bahkan mencapai 100%. Pembahasan Berdasarkan pelaksanaan tindak siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2015 dan siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2015 maka dibuat rekapitulasi terhadap hasil penelitian tentang kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, serta rekapitulasi terhadap hasil belajar siswa dalam menggunakan media nyata. 1. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran 6

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Kemampuan Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Media Nyata No Aspek yang Diamati Skor Siklus I Siklus II 1 Perumusan tujuan pembelajaran 3,33 3,33 2 Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar 3,00 3,50 3 Pemilihan sumber belajar dan media 3,00 3,66 pembelajaran 4 Skenario/ langkah-langkah pembelajaran 3,00 3,50 5 Penilaian hasil belajar 3,00 3,33 Skor Total 15,33 17,32 Skor Rata-Rata 3,06 3,46 Berdasarkan tabel kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada materi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar siklus I memiliki rata-rata 3,06 dan pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata IPKG I mencapai 3,46. 2. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Media Nyata No Aspek yang diamati Skor Siklus I Siklus II I Prapembelajaran 3,50 3,50 II Membuka pembelajaran 2,50 3,50 III Kegiatan Inti Pembelajaran a. Penguasaan materi pembelajaran 3,50 3,20 b. Pendekatan/strategi pembelajaran 3,14 3,28 menggunakan media nyata. c. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber 2,75 3,75 Belajar d. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara 3,33 3,50 Ketertiban Siswa e. Kemampuan khusus pembelajran di SD 3,00 3,50 f. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 2,50 3,00 Rata-rata kegiatan inti pembelajaran 2,95 3,42 IV Penutup 3,00 3,33 Skor Total (I+II+III+IV) 11,95 13,75 Skor Rata-Rata (I+II+III+IV) 2,99 3,43 7

Berdasarakn tabel kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran ilmu penetahuan alam materi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar menggunakan media nyata pada siklus I memiliki rata-rata 2,99 mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata 3,43. Peningkatan terjadi pada aspek kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Dari siklus I dan siklus II diperoleh rekapitulasi hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan media nyata di kelas VI SDN No 07 Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Media Nyata No Nama Siklus I Siklus II 1 Agustina Lira 80 70 2 Blasius Aspandi 60 80 3 Frederik Pratama 80 100 4 Jonathan Kristianto 80 80 5 Vicky Aprianus Dabel 50 90 6 Yuliana Rita 40 70 Jumlah 390 490 Rata-Rata Hasil Belajar 65,0 81,6 Hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan media nyata adalah sebagai berikut: a. Siswa mendapat nilai 100 pada siklus I sebanyak 0 dan pada siklus II ada 1 b. Siswa mendapat nilai 90 pada siklus I sebanyak 0 dan pada siklus II ada 1 c. Siswa mendapat nilai 80 pada siklus I sebanyak 2 dan pada siklus II ada 2 d. Siswa mendapat nilai 70 pada siklus I sebanyak 0 dan pada siklus II ada 2 e. Siswa mendapat nilai 60 pada siklus I sebanyak 1 dan pada siklus II ada 0 f. Siswa mendapat nilai 50 pada siklus I sebanyak 1 dan pada siklus II ada 0 g. Siswa mendapat nilai 40 pada siklus I sebanyak 1 dan pada siklus II ada 0 Dari hasil belajar siswa diperoleh rata-rata pada siklus I sebesar 65,0 sedangkan pada siklus II sebesar 81,6. Dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,6. Pencapaian persentase KKM pada siklus I 66,6% meningkat pada 8

siklus II dengan pencapaian 100%, terjadi peningkatan pencapaian KKM mencapai 33,3%, dengan demikian hasil belajar siswa dinyatakan tuntas. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas VI SDN No 07 Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau dengan menggunakan media nyata dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan media nyata yaitu IPKG I pada siklus I nilai 3,06 dan pada siklus II dengan nilai 3,46, artinya ada peningkatan 0,4 dalam kegiatan perencanaan pembelajaran dengan kategori baik (2) Dalam pelaksanaan pembelajaran Ilmu pengetahuan alam dengan menggunakan media nyata dalam mengidentifikasi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar, nilai yang diberikan pengamat pada siklus I adalah 2,99 dan pada siklus II adalah 3,43. Artinya ada peningkatan 0,44 dengan kategori baik (3) Berdasarkan hasil belajar siswa terlihat pada nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 65,0, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata 81,6, terjadi peningkatan 16,6. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Dalam perencanaan pembelajaran perlu diperhatikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dengan cermat dan tepat perangkat pendukung pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya persiapan media yang sesuai dan tepat karena media berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa (2) Dalam perencanaan pembelajaran perlu dipersiapkan metode pembelajaran yang bervariasi dan tidak monoton sehingga proses pembelajaran menarik bagi siswa dan sesuai dengan karakteristik siswa (3) Dalam pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dalam mengidentifikasi ciri-ciri khusus tumbuhan kaktus dan kantung semar menggunakan media nyata dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media pembelajaran (4) Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya proses pembelajaran diutamakan agar hasil belajar dapat meningkat. DAFTAR RUJUKAN Dimyanti dan Mudjiono (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Cipta Pustaka. Hadari Nawawi (2007) Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Universitas Press. Haryanto (2006). SAIN untuk SD Kelas VI. Jakarta: Erlangga. Igak Wardani (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Kurikulum KTSP. (2006) untuk SD. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI. Jakarta: Depdiknas. Nana Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rasdakarya. Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama. 9

Theresia Sutarmi (2011). Desain Penelitian Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Tehnik Bertanya. Pontianak: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. Tim IPA SD PGSD Untan. (2005). Buku Ajar Pendidikan Ipa SD. Pontianak: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. 10