BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis. B. Definisi Operasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. penelitian. Variabel-variabel penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. antara seorang individu dan organisasinya yang menspesifikkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditandai dengan serangan sakit kepala, mual, susah tidur, kurang nafsu

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. ada di dalam penelitian ini (Azwar, 2004, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut yaitu. variabel bebas dan variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel bebas : dukungan sosial keluarga. 2. Variabel tegantung : sikap ibu terhadap anak penyandang autisme

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

2. Variabel Bebas : Dukungan Teman Sebaya. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian. 1. Optimisme Dalam Mengerjakan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah. penelitian sampel besar (Azwar, 2012, h.5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis 2. Variabel Independen : Tuntutan Pekerjaan B. Definisi Operasional 1. Kesejahteraan Psikologis Kesejahteraan psikologis pada karyawan adalah seseorang yang memiliki motivasi, dilibatkan dalam pekerjaannya, memiliki energi positif, semangat kerja, dedikasi, disiplin, sikap loyal terhadap perusahaan, menikmati semua kegiatan pekerjaannya, dan memiliki kepuasan dalam dirinya, pekerjaan dan keluarga. Untuk skala penelitian, peneliti menyusun skala berdasarkan aspek-aspek kesejahteraan psikologis yang dikemukakan oleh Achour, dkk (2011) sebagai acuan. Aspek tersebut yaitu kepuasan kerja, kepuasan keluarga, dan kepuasan hidup. Kesejahteraan psikologis diukur dengan menggunakan skala employee well-being. Skor tinggi yang diperoleh subjek akan menunjukkan tingginya tingkat kesejahteraan psikologis pada seseorang dan sebaliknya jika skor rendah yang diperoleh subjek menunjukkan rendahnya tingkat kesejahteraan psikologis pada seseorang. 26

27 2. Tuntutan Pekerjaan Tuntutan pekerjaan adalah pemberian pekerjaan yang dapat memberi tekanan pada individu dan mengakibatkan terjadinya kelelahan secara psikologis, misalnya seperti bekerja dalam waktu yang lama, beban pekerjaan yang terlalu banyak, dan terbatasnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan adanya konflik pada tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan. Untuk skala penelitian, peneliti menyusun skala berdasarkan aspek-aspek tuntutan pekerjaan yang dikemukakan oleh Schaufeli dan Bakker (2004) sebagai acuan. Aspek tersebut adalah work overload dan emotional demands. Tuntutan pekerjaan diukur dengan menggunakan skala job demands. Skor tinggi yang diperoleh subjek menunjukkan tingginya tingkat tuntutan pekerjaan seseorang dan sebaliknya skor rendah yang diperoleh subjek menunjukkan rendahnya tingkat tuntutan pekerjaan seseorang. C. Subjek Penelitian Karakteristik subjek yang dipilih untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: karyawati, pekerja tetap (bukan pekerja magang), berusia lebih dari 21 tahun, sudah menikah, dan masa kerja minimal 1 tahun. D. Metode Pengambilan Data Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa metode skala untuk mendapatkan jenis data kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam

28 penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala kesejahteraan psikologis dan skala tuntutan pekerjaan. 1. Skala Kesejahteraan Psikologis Skala kesejahteraan psikologis mengacu pada teori Achour, dkk (2011) yang menjelaskan bahwa kesejahteraan karyawan memiliki tiga aspek yaitu kepuasan kerja, kepuasan keluarga, dan kepuasan hidup. Jumlah aitem yang direncanakan dalam skala ini adalah 24 aitem. Skala ini menggunakan 5 pilihan jawaban respon, yaitu angka 5 menunjukkan pernyataan SS (Sangat Setuju), angka 4 menunjukkan pernyataan S (Setuju), angka 3 menunjukkan pernyataan R (Ragu-ragu), angka 2 menunjukkan pernyataan TS (Tidak Setuju), dan angka 1 menunjukkan pernyataan STS (Sangat Tidak Setuju). Pernyataan dalam skala ini hanya terdapat kelompok pernyataan favourable. Tabel 1 Blue Print Skala Kesejahteraan Psikologis No. Aspek-aspek Sebaran Aitem Jumlah 1. Kepuasan Kerja 1, 4, 7, 10, 13, 16, 18, 10 20, 22, 24 2. Kepuasan Keluarga 2, 5, 8, 11, 14, 17, 19, 9 21, 23 3. Kepuasan Hidup 3, 6, 9, 12, 15 5 Total 24 2. Skala Tuntutan Pekerjaan Skala tuntutan pekerjaan mengacu pada teori Schaufeli & Bakker (2004) yang menjelaskan bahwa tuntutan pekerjaan memiliki aspek yaitu work overload (beban kerja yang berlebihan) dan emotional demands (tuntutan emosional). Jumlah aitem yang direncanakan dalam skala ini adalah

29 14 aitem. Skala ini menggunakan 5 pilihan jawaban respon, yaitu angka 5 menunjukkan pernyataan SS (Sangat Setuju), angka 4 menunjukkan pernyataan S (Setuju), angka 3 menunjukkan pernyataan R (Ragu-ragu), angka 2 menunjukkan pernyataan TS (Tidak Setuju), dan angka 1 menunjukkan pernyataan STS (Sangat Tidak Setuju). Pernyataan dalam skala ini hanya terdapat kelompok pernyataan favourable. Tabel 2 Blue Print Skala Tuntutan Pekerjaan No. Aspek-aspek Sebaran Aitem Jumlah 1. Work overload 1, 2, 5, 6, 9, 10, 14 8 2. Emotional demands 3, 4, 7, 8, 11, 12 6 Total 14 E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Menurut Azwar (2012) Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan uji validitas tentang kesejahteraan karyawan dan tuntutan pekerjaan untuk mengetahui alat

30 ukur yang digunakan dalam penelitian ini sudah valid yang artinya dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. 2. Reliabilitas Menurut Sugiono (2005) Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dapat dilakukan secara berulang. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan uji reliabilitas tentang kesejahteraan karyawan dan tuntutan pekerjaan untuk mengetahui derajat konsistensi atau tingkat kestabilan instrumen jika pengukuran tersebut dilakukan kembali dengan instrumen yang sama namun pada situasi yang berbeda. F. Metode Analisis Data Dalam mengolah data, peneliti melakukan penghitungan statistika dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) 17.00 for Windows. Teknik statistika yang digunakan adalah teknik Korelasi Product Moment. Dipilihnya Korelasi Product Moment karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan psikologis pada karyawati.