Tugas sebagai seorang muslim adalah. dari kekeliruan yang dapat merugikan kehidupan baik di dunia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan aktivitas yang dilakukan dengan sadar, sengaja dan

BAB I PENDAHULUAN. kepada seluruh umat manusia. Dengan demikian umat Islam bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Peranan media massa terasa semakin penting, dalam kaitanya dengan era. dan menambah referensi pengetahuan Agama mereka.

DAKWAH MELALUI RADIO (Analisis Program Acara Yang Muda Yang Bertaqwa di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro2 Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek. manusia peserta didik. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti ajukan dalam penelitian. mengenai metode pembentukan pribadi muslim menurut Prof. Dr.

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. umat Islam. Dakwah di tengah masyarakat intelektual dalam arti tingkat SDM

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat strategis. Di era global, terlebih sejak Indonesia memasuki era. dengan masyarakat. (Prayudha, 2005: v)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama risalah manusia untuk keseluruhannya. Umat Islam

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan kecerdasan bangsa adalah salah

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya tanpa

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber. (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014).

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya bermunculan lembaga televisi dan radio. Khalayak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Menurut Bogdan

BAB 1 PENDAHULUAN. alam, Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa media komunikasi ternyata radio dapat memberikan hiburan,

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan untuk merubah pengetahuan, sikap dan tindakan keterampilan

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS POTENSI DIRI DALAM FILM THE MIRACLE WORKER

BAB I PENDAHULUAN. secara berkesinambungan, yang bertujuan untuk mengubah perilaku. manusia berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar yakni untuk

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

Penulisan Naskah Berita Televisi

BAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB V PENUTUP. 1. Bagaimana program Spirit Of Islam?

BAB IV ANALISIS FORMAT PROGRAM SIARAN DAKWAH RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) PRO 2 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. amr ma ruf nahi munkar, dakwah berarti menyampaikan ajaran-ajaran

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian. lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif atau

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

PENDAHULUAN Latar Belakang

sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Usaha

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB I PENDAHULUAN. Islam kepada seluruh umat manusia. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses dan objek penelitian, dengan jenis analisis isi (Content Analysis).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan

BAB III METODE PENELITIAN. akurat mengenai fakta, serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang sangat khas, yaitu menggali seluruh potensi dunia untuk

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 1

BAB I PENDAHULUAN. diramalkan. Setiap masa yang dilalui merupakan tahap-tahap yang saling

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. informasi atau penjelasan yang berkaitan dengan pembelajaran, pada sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

Transkripsi:

( ( 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas sebagai seorang muslim adalah menyampaikan ajaran agama Islam kepada seluruh umat manusia, yang bertujuan untuk menolong dan menyelamatkan umat Islam dari kekeliruan yang dapat merugikan kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Usaha mempengaruhi orang lain, baik secara individual maupun kelompok, dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan mau izhah hasanah maupun dengan hikmah supaya timbul dalam diri seorang muslim suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan, serta pengamalan terhadap ajaran agama Islam dengan cara tanpa unsur paksaan. Dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 125 : } Ïδ ÉL 9$Î/ Οßγø9Ï y_uρ ÏπuΖ ptø:$# ÏπsàÏãöθyϑø9$#uρ Ïπyϑõ3Ïtø:$Î/ y7în/u È Î6y 4 n<î) äí Š$# t Ï tgôγßϑø9$î/ ÞΟn=ôãr& uθèδuρ Ï&Î# Î6y tã Ê yϑî/ ÞΟn=ôãr& uθèδ y7 /u βî) ß ômr& Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantah lah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(depag RI, 1994: 93). Ayat di atas menjelaskan bahwa dakwah merupakan aktifitas dan upaya mengubah manusia baik individu maupun kelompok dari 1

2 situasi yang tidak baik menjadi lebih baik. Artinya bahwa setiap manusia dianggap sebagai da i bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Pada prinsipnya dakwah merupakan kebutuhan bagi seluruh umat manusia yang mencakup tentang kebenaran kebaikan dan keindahan. (Sanwar, 1985: 74). Penyampaian dakwah Islamiyah tentu bisa dilakukan dengan berbagai cara dan berbagai media, baik media tradisional maupun media modern. Adapun media tradisional merupakan media klasik seperti gamelan,dan wayang. Sedangkan media modern merupakan media yang menggunakan alat-alat canggih dan mengikuti perkembangan zaman seperti internet, televisi,dan radio. Dengan menggunakan media tersebut aktivitas dakwah akan lebih efektif dan efisien. Radio merupakan salah satu media dakwah yang bersifat auditif, murah, dan merakyat. Selain itu, radio juga praktis digunakan sebagai media dakwah karena tidak tergantung oleh ruang dan waktu serta berkumpulnya mad u. Era reformasi seperti ini, banyak masyarakat yang meninggalkan radio, mereka menganggap radio bukan kebutuhan yang penting artinya tidak setiap hari mereka mendengarkan radio, tetapi hanya diwaktu senggang saja. Berbeda dengan televisi ataupun koran, yang selalu menemani dalam sehari- hari. Melihat kondisi seperti ini radio perlu dikembangkan kembali dengan menggugah minat masyarakat untuk mendengarkan radio dan dimanfaatkan sebagai kebutuhan sehari-hari. Sebagai penerus masa

3 depan, mari kita mencoba mengisi acara-acara siaran dakwah dengan bentuk yang lebih menarik. Radio juga memiliki peran dalam menentukan kehidupan masyarakat apalagi dibidang teknologi komunikasi menyebabkan pengaruh yang besar terhadap penyebarluasan informasi atau gagasan. Dengan dakwah melalui radio, kegiatan penyebaran agama Islam akan mudah diterima masyarakat dengan cepat dan serentak (Widjaya,1993: 75). Dakwah melalui media radio memiliki nilai yang strategis, hal ini disebabkan oleh kekuatan yang dimiliki radio siaran, sifatnya menguntungkan bagi pendengarnya. Kekutan tersebut bersifat langsung tidak mengenal jarak dan rintangan serta mempunyai daya tarik yang kuat. ( Effendi, 2000 : 139-143 ). Mengingat media massa yang sifatnya didengar ( auditif ), maka siaran dakwah yang sampai ditelinga pendengar hanya sepintas lalu saja. Disamping itu radio siran juga juga mempunyai kekuatan lain yang lebih menguntungkan, yakni siarannya dapat dinikmati dalam segala situasi. Radio Republik Indonesia (RRI) Pro2 Semarang merupakan salah satu radio publik di kota Semarang yang berasaskan radio pendidikan. Radio ini memiliki beberapa channel, salah satunya Pro2 Semarang. Radio ini memiliki segmen anak muda mulai dari usia 10-20 dan 21-45, yang bertujuan untuk membentuk pemuda yang memiliki akhlaqul karimah serta memiliki jiwa jujur serta intelektual.

4 Radio Republik Indonesia (RRI) Pro2 Semarang memiliki program acara siaran keagamaan yaitu Yang Muda yang Bertaqwa. Acara ini di siarkan mulai pukul 17.00-18.00 sore. Materi yang disampaikan meliputi kajian Tafsir al-qur an, Fiqih Islam, seni remaja, keluarga sakinah, perekonomian Islam, serta sejarah ulama -ulama terdahulu. Acara tersebut dikemas dalam berbagai bentuk seperti majalah udara, dialog interaktif, uraian dan feature. Acara-acara tersebut disiarkan untuk mendorong pemikiran para remaja zaman sekarang agar memiliki inspirasi positif dalam meningkatkan iman dan taqwa menuju Islam kaffah (utuh). (Dokumen, RRI pro2, Semarang). Melihat dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti tentang program acara Yang Muda Yang Bertaqwa oleh karena keterbatasan waktu serta keberadaan sumber data maka dalam penelitian ini akhirnya Penulis batasi bulan September-Nopember 2009. 1.2 Rumusan Masalah Dari pemaparan latar belakang di atas dapat ditarik sebuah permasalahan yaitu : 1. Bagaimana bentuk program acara Yang Muda yang Bertaqwa di Radio Republik Indonesia Pro2 Semarang? 2. Bagaimana penggarapan kreatifitas ( radio play ) dalam program acara Yang Muda yang Bertaqwa di Radio Republik indonesia ( RRI ) Pro2 Semarang

5 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini secara garis besar adalah untuk mengetahui aktivitas siaran dakwah di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro2 Semarang dengan spesifikasi sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas yaitu: 1. Untuk mengetahui bentuk dakwah dalam program acara Yang Muda yang Bertaqwa di RRI Pro2 Semarang. 2. Untuk mengetahui penggarapan kreatifitas(radio Play)dalam acara Yang Muda yang Bertaqwa di RRI Pro2 Semarang. 1.3.2 Manfaat Penelitian Dalam tujuan penelitian ini selain berharap mendapat pengetahuan secara teori teoritik, juga diharapkan secara praktis. 1. Secara Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan Dakwah khususnya bidang komunikasi dan penyiaran Islam. 2. Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pelaku dakwah. Dan sebagai masukan kepada pengelola Radio Republik Indonesia (RRI) Pro2 Semarang dalam membuat kebijakan baru penyiaran dakwah Islam.

6 1.4 Tinjauan Pustaka Permasalahan tentang media radio dalam Komunikasi Penyiaran Islam memang sudah ada yang membahasnya, namun ada sisi lain yang beda oleh peneliti-peneliti yang lainnya. Apalagi sekarang melihat kebutuhan informasi masyarakat harus terpenuhi, maka akan penulis uraikan hasil penelitian yang ada relevansinya antara lain sebagai berikut : Qori ah, (2005) Pelaksanaan Dakwah di RRI Semarang hasil penelitiannya adalah mengetahui pelaksanaan dakwah di Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang, yang mencakup dari beberapa aspek yaitu subyek dakwah, materi dakwah, metode yang digunakan di RRI Semarang, metode penelitian yang digunakan dalam mengatagorikan jenis penelitian kualitatif dan dengan analisis deskriptif, dan penelitian ini menitikberatkan pada dakwah satu arah yaitu dengan mendatangkan seorang tokoh untuk menyampaikan pesan dakwah dengan metode ceramah. Selain itu, juga diiringi musik-musik religi. Nur Jannah, (2006) Studi terhadap Format Radio Rasika FM, Semarang Tahun 2005. Penelitian ini tentang penelitian terhadap format dakwah yang ada di Rasika FM Semarang. Penelitian ini menemukan beberapa hal yang dialami media radio dalam mengatasi kemajuan teknologi modern dengan memiliki format yang cocok untuk dipakai yaitu menggunakan dialog interaktif serta rekan. Penelitian ini

7 menggunakan metode pendekatan komunikasi kemudian menganalisisnya dengan induktif analisis. Dewi Masithoh Setyaningrum, (2005) Studi terhadap Program Siaran Dakwah Radio RSPD 711 AM Banjarnegara. Skripsi tersebut merupakan penelitian terhadap format program dan materi dakwah yang terkandung dalam naskah (cd/kaset) yang disiarkan dalam program siaran dakwah pada Radio RSPD 711 AM Banjarnegara sebagai salah satu media/alat komunikasi yang dikelola oleh Humas Kabupaten Banjarnegara, yang dapat dimanfaatkan kegunaannya untuk kelangsungan proses dakwah yang disiarkan, baik menggunakan format uraian monologis maupun dialogis.penelitian ini menggunakan pendekatan komunikasi dan cara berfikir induktif. Sedangkan bentuk mengudaran dakwah dengan cara sisipan. Dari tinjauan pustaka diatas memang banyak sekali yang mengangkat tentang materi dakwah yang terdapat di radio, karena radio sebagai media dakwah yang efektif. Penulis disini akan mencoba menilis skripsi dengan judul Dakwah melalui Radio ( analisis Program Acara Yang Muda yang Bertaqwa ) di Radio Republik Indonesia ( RRI ) Pro2 Semarang, dengan menganalisis bentuk program acara siaran dakwah dalam rangka menyeru kepada manusia untuk menjalankan syariat- syariat agama islam.

8 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Jenis, Pendekatan, dan spesifikasi Penelitian. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang berperilaku dan dapat diamati. (Moleong, 2002: 3). Dalam konteks penelitian ini peneliti dalam memperoleh data tidak diwujudkan dalam bentuk angka, melainkan lisan atau tulisan (Strauss dan Corbin, 2003 : 4) yaitu melalui wawancara dengan penyiar dan menggunakan dokumen-dokumen yang ada. penelitian ini penulis menggunakan pendekatan komunikasi. Pendekatan ini dilakukan untuk dapat mengetahui dan sekaligus mengelompokkan program acara Yang Muda yang Bertaqwa serta digunakan sebagai acuan penulis untuk dapat memahami lebih detail tentang bentuk program siaran dakwah yang disiarkan di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro2 Semarang. Sedangkan spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif yang cirinya bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan, dan dianalisis, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang muncul dan dihadapi sekarang (Muhtadi, 2003: 12).

9 1.5.2 Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan dengan konsep yang jelas berdasarkan karakteristik -karakteristik variabel yang dapat diamati( Azwar,2001: 74), supaya tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahami judul skripsi ini, maka peneliti perlu menjelaskan maksud dan pengertian tentang format program siaran dakwah. Format program dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu bentuk rancangan penyajian acara siaran yang ada di RRI Pro2 Semarang yang terkemas sedemikian rupa. Adapun format program dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada bentuk kemasannya yaitu format uraian dan format feature 1.5.3 Sumber dan Jenis Data Sumber data yang akan penulis dapatkan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber primer di sini adalah mencakup, naskah program dan wawancara program dengan manager, penyiar, dan juga staf radio Republik Indonesia (RRI) Pro2 Semarang. Sedangkan data sekundernya yaitu data yang diperoleh dengan literatur buku-buku, Arsip dokumen tentang Radio Republik Indonesia (RRI) yang mempunyai kaitan erat dengan penelitian ini.

10 1.5.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan metode sebagai berikut : a. Metode Dokumentasi Dokumentasi yang berarti bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu (Suprayogo, 2001 : 164). Dalam metode dokumentasi penulis dapatkan dokumen-dokumen tentang sejarah RRI Pro2 Semarang dan juga naskah yang digunakan dalam proses siaran dalam acara Yang Muda yang Bertaqwa, dengan berbagai bentuk format program acara yang sudah ditentukan. b. Metode Observasi Metode observasi adalah suatu kegiatan pengamat yang dilakukan dengan para peneliti untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena yang diamati. ( Kriantono, 2007 : 106 ). Dalam hal ini observasi digunakan untuk mengetahui penggarapan kreatifitas program acara sebelum disajikan, seperti dalam penggarapan bentuk format uraian dan feature. b. Metode Wawancara Metode wawancara atau interview yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi terwawancara (Arikunto, 2002: 132). Hal ini dilakukan untuk menggali data, alasan, opini, atas sebuah

11 peristiwa, baik yang sudah maupun yang sedang berlangsung. Metode ini digunakan penulis untuk melakukan wawancara dengan kepala siaran sebagai penanggung jawab, kepada announcer atau para penyair atau kepada staf untuk memperoleh data yang diperlukan dalam memperoleh data. 1.5.5 Teknik Analisis Data Analisis data menurut Patton dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif adalah proses mengatur urutan data kemudian mengorganisasikan ke dalam kategori dan satuan uraian dasar. Bogdan dan tailor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan pada tema dan hipotesis itu, dengan demikian definisi tersebut dapat di sintesis menjadi : analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat ditemukan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 2001; 103). Dengan Pengertian analisis di atas, peneliti akan menggunakan teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk mengumpulkan dan

12 menganalisis data yang berkaitan dengan format program acara Yang Muda yang Bertaqwa di RRI Pro II Semarang. Kemudian data-data tersebut akan penulis deskripsikan dengan menggunakan metode berfikir induktif yaitu proses menganalisasikan fakta-fakta atau hasil penelitian yang terpisah menjadi satu rangkaian (Mundiri, 1991 : 11-12) dan kemudian penulis kritisi dan analisis, dan disajikan dalam bentuk teks 1.1 Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, penulis membagi skripsi ini menjadi 5 bab, yaitu: Bab pertama adalah pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan skripsi. Bab kedua berisi tentang dua hal utama, yakni pembahasan tentang media radio. sub bab pertama seputar sejarah perkembangan media radio, pengertian radio, fungsi dan tujuan radio, serta format siaran radio. Dalam sub-sub kedua membahas tentang program siaran dakwah yaitu meliputi : pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah serta radio sebagai media dakwah. Bab ketiga berisi tentang gambaran umum Radio RRI Pro2 Semarang, sejarah dan perkembangannya, struktur organisasi radio, visi misi, format program siaran dakwah dalam acara Yang Muda yang

13 Bertaqwa di RRI Pro2 Semarang, serta sejauh mana penggarapan kreatifitasnya (radio play). Bab keempat berisi tentang analisis terhadap pelaksanaan dakwah dalam program acara Yang Muda yang Bertaqwa di RRI Pro2 Semarang serta analisis terhadap penggarapan kreatifitas (radio play) dalam acara Yang Muda yang Bertaqwa di RRI Pro2 Semarang. Bab kelima adalah penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

14