BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS

RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEDOMAN VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH (RENSTRA OPD) TAHUN 2017

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN. Renstra BPPTP Thn Hal. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Lahat Tahun BAB I PENDAHULUAN

Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera melalui Misi. Pembangunan Ekonomi Yang Kokoh, Maju dan Berkeadilan,

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA - SKPD )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun BAB I - 1

TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/OPD

BAPPEDA PROVINSI NTT PENYUSUNAN RENSTRA SKPD

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

Lampiran Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor : 050/Kep.64 ORG /2012 Tanggal : 5 November 2012 BAB I PENDAHULUAN. 1.

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kabupaten Lamongan Tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RPJMD KABUPATEN LINGGA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

BAB 1. PENDAHULUAN. yang merupakan suatu strategi yang memiliki tujuan untuk. yaitu sharing of power, distribution of income dan kemandirian sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 1. PENDHULUN 1.1 LTR ELKNG Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah sangat memerlukan perencanaan jangka panjang hingga jangka pendek yang substansinya saling berkaitan. Perencanaan yang baik akan menjadi arah bagi cita-cita pembangunan serta strategi dan cara pencapaiannya. Karena itu disusun Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah. Terkait dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah) dalam perencanaan, diamanatkan juga bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dalam perjalanan pelaksanaan otonomi daerah di ndonesia yang merupakan suatu strategi yang memiliki tujuan - 1

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 untuk merespons tuntutan masyarakat terhadap tiga permasalahan utama, yaitu sharing of power, distribution of income dan kemandirian sistem manajemen di daerah, banyak ditemui berbagai hambatan, permasalahan dan kendala yang mengharuskan adanya suatu penyempurnaan dalam pengaturan otonomi daerah tersebut. Sehubungan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang diikuti dengan serangkaian reformasi di sektor publik, salah satunya adalah reformasi manajemen publik (public management reform) yang berorientasi pada kinerja. Lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara sejalan dengan reformasi manajemen publik yang menimbulkan beberapa konsekuensi diantaranya adalah perubahan pendekatan dalam penganggaran dari penganggaran tradisional (traditional budget) menjadi penganggaran berbasis kinerja (performance budget). Sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pelaksanaan pengelolaan keuangan negara masih menggunakan ketentuan perundang-undangan yang disusun pada masa pemerintahan kolonial Hindia elanda yang berlaku berdasarkan turan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu ndische Comptabiliteitswet yang lebih dikenal dengan nama CW Stbl. 1925 No. 448 selanjutnya diubah dan diundangkan dalam Lembaran Negara 1954 Nomor 6, 1955 Nomor 49, dan terakhir Undang-undang Nomor 9 Tahun 1968, yang ditetapkan pertama kali pada tahun 1864 dan mulai berlaku pada tahun 1867, ndische edrijvenwet (W) Stbl. 1927 No. 419 jo. Stbl. 1936 No. 445 dan Reglement voor het dministratief eheer (R) Stbl. 1933 No. 381. Sementara itu, dalam pelaksanaan pemeriksaan pertanggungjawaban keuangan negara digunakan nstructie en verdere bepalingen voor de lgemeene Rekenkamer (R) Stbl. 1933 No. 320. Peraturan - 2

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 perundang-undangan tersebut tidak dapat mengakomodasi lagi berbagai perkembangan yang terjadi dalam sistem kelembagaan negara dan pengelolaan keuangan pemerintahan negara Republik ndonesia. Perencanaan yang baik akan menjadi arah bagi cita-cita pembangunan serta strategi dan cara pencapaiannya. Salah satu indikasi perencanaan yang baik adalah mengacu atau berpedoman kepada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan pedoman dan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah, selain itu Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah), juga mengamanatkan pemerintahan daerah provinsi, Kabupaten/Kota untuk menyusun perencanaan pembangunan dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 5 yat (2), bahwa yang dimaksud RPJMD adalah penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Selanjutnya ditegaskan pula bahwa RPJMD adalah dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. - 3

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 erdasarkan amanat perundang-undangan diatas, dan dengan telah terbitnya Undang - Undang Republik ndonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Pemerintah Kota andung telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota andung 2005 2025 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008. Sebagai perwujudan amanat tersebut, Pemerintah Kota andung telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota andung 2005-2025 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008. Salah satu substansi strategis dalam RPJPD tersebut adalah menetapkan Visi Daerah yaitu : Mewujudkan Kota andung Sebagai Kota ermartabat 2025, serta terdiri dari 6 Misi yang didalamnya memuat mengenai indikator dan target capaian. Sebagaimana diketahui pula pada setiap tahap 5 (lima) tahunan RPJPD tersebut kemudian diuraikan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu : Tahap (2003-2008), Tahap (2009-2013), Tahap (2014-2018), dan Tahap V (2019-2023). Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 5 yat (2), bahwa yang dimaksud dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ialah penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan - 4

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Selanjutnya ditegaskan pula bahwa RPJMD adalah dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota andung Periode 2013-2018 merupakan Tahap (ketiga) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota andung Tahun 2005-2025. Mengingat bahwa RPJMD memuat tentang arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan, maka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota andung Tahun 2013-2018 memiliki nilai strategis sebagai pedoman bagi dokumen perencanaan di kota andung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dengan demikian, Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2013-2018 harus disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Selain itu, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai rencana kerja tahunan juga wajib mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota andung Tahun 2013-2018. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa setiap SKPD harus menyusun draft Renstra dalam upaya mendukung RPJMD Kota. - 5

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 Hal ini sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang menyatakan bahwa SKPD menyusun Renstra SKPD, lebih lanjut dinyatakan pada ayat (2) bahwa tahapan penyusunan renstra SKPD terdiri dari : a. persiapan penyusunan Renstra SKPD; b. penyusunan rancangan Renstra SKPD; c. penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan d. penetapan Renstra SKPD. agan lir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota PENYUSUNN RNCNGN RENSTR SKPD PENYUSUNN RNCNGN KHR PENETPN SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator keluaran program dan PGU per SKPD Tidak sesuai Verifikasi sesuai Rancangan Renstra SKPD dgn Rancangan wal RPJMD PENYUSUNN RPJMD Penyusunan Rancangan RPJMD Perumusan Rancangan khir RPJMD sesuai Penetapan Renstra- SKPD Renstra-KL dan Renstra-KL SKPD Kabupaten/ dan Renstra Prov Kabupaten/ Kota Kota Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Strategi dan kebijakan Penyesuaian Rancangan Renstra-SKPD berdasarkan hasil verifikasi Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD kepada appeda Pelaksanaan Musrenbang RPJMD PERD ttg RPJMD Penyempurnaan Rancangan Renstra-SKPD Verifikasi Rancangan khir Renstra SKPD Tidak sesuai RENSTR- SKPD Persiapan Penyusunan Renstra-SKPD Penelaahan RTRW Penelaahan KLHS Perumusan su-isu strategis berdasarkan tusi nalisis Gambaran pelayanan SKPD SPM Perumusan Tujuan Perumusan sasaran Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Rancangan Renstra-SKPD Pendahuluan Gambaran pelayanan SKPD isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Rancangan khir Renstra SKPD Pengolahan data dan informasi - 6

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kota andung mempunyai kewajiban untuk membuat Rencana Strategis SKPD untuk periode Tahun 2013 2018 sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 pada Pasal 85, diungkapkan bahwa Renstra SKPD harus memuat antara lain : visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Renstra SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. 1.2 LNDSN HUKUM 1.2.1 LNDSN DL : Pancasila 1.2.2 LNDSN KONSTTUSONL : UUD 1945 1.2.3 LNDSN OPERSONL: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik ndonesia - 7

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4437 jo. Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4700); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4725); - 8

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5059); 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 5234); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4664); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4741); - 9

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik ndonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik ndonesia Nomor 4817); 16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua tas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 19. Peraturan Menteri Pendayagunaan paratur Negara dan Reformasi irokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan kuntabilitas Kinerja nstansi Pemerintah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; - 10

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa arat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa arat Nomor 9 tahun 2008 tentang RPJPD Provinsi Jawa arat Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah Provinsi Jawa arat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E); 22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa arat Nomor... Tahun 2013 tentang RPJMD Provinsi Jawa arat Tahun 2013-2018; 23. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota andung (Lembaran Daerah Kota andung Tahun 2007 Nomor 08); 24. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota andung Nomor 05 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota andung Tahun 2008 Nomor 07 jo. Lembaran Daerah Kota andung Tahun 2009 Nomor 05); 25. Peraturan Daerah Kota andung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota andung Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota andung Tahun 2008 Nomor 08); 26. Peraturan Daerah Kota andung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota andung Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota andung Tahun 2011 Nomor 18,). - 11

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 27. Peraturan Daerah Kota andung Nomor 03 Tahun 2014 tentang RPJMD Provinsi Jawa arat Tahun 2013-2018. 1.3. MKSUD DN TUJUN PENYUSUNN RENSTR 1.3.1 MKSUD Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung dimaksudkan untuk memberikan arah serta sebagai pedoman taktis dan strategis dalam penyelenggaraan Pengelolaan Keuangan dan set Daerah daerah di Kota andung Tahun 2013 2018. 1.3.2 TUJUN Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung adalah terwujudnya komitmen dan konsistensi perencanaan program serta pelaksanaan kegiatan yang dioperasionalisasikan secara konsekuen berdasarkan pada prioritas yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan daerah yang didukung sistem pengawasan dan pengendalian yang efektif. 1.4 SSTEMTK PENULSN Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung telah disusun dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan - 12

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan penyajian sebagai berikut : PENDHULUN 1.1 Latar elakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra prov/kab/kota, dan dengan Renja SKPD. 1.2 Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD 1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. GMRN PELYNN SKPD Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, - 13

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme). 2.2 Sumber Daya SKPD Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional. 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD agian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. - 14

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD agian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. agian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. SU-SU STRTEGS ERDSRKN TUGS DN FUNGS 3.1 dentifikasi Permasalahan erdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih agian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktorfaktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD. - 15

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra agian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan su-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari: 1. gambaran pelayanan SKPD; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L; 3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota; 4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana. - 16

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 V VS, MS, TUJUN, DN SSRN, STRTEG DN KEJKN 4.1 Visi dan Misi SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD sebagaimana dihasilkan pada.2.1.7 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD sebagaimana dihasilkan pada C.1.8 (Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah SKPD) dan C.1.9 (Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD). 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang. V RENCN PROGRM DN KEGTN, NDKTOR KNERJ, KELOMPOK SSRN, DN PENDNN NDKTF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif (Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif). - 17

DNS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGS THUN 2013-2018 V NDKTOR KNERJ SKPD YNG MENGCU PD TUJUN DN SSRN RPJMD V Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. PENUTUP - 18