APLIKASI PENGATURAN TRAFFIC LIGHT DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN KENDARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Kemajuan ilmu pengetahuan dari tahun ke tahun terus berkembang dan

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING

BAB I PENDAHULUAN. Pengaturan lampu lalu lintas di Indonesia masih bersifat kaku dan tidak

KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN SISTEM TRAFFIC LIGHTS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN PLC

IMPLEMENTASI SISTEM FUZZY UNTUK PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN KEPADATAN ARUS KENDARAAN

PENERAPAN LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI METODE TSUKAMOTO PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PEREMPATAN MANDAN KABUPATEN SUKOHARJO

Penerapan Algoritma Greedy pada Optimasi Pengaturan Lampu Lalu Lintas Sederhana

Aplikasi Fuzzy Logic Controller pada Sistem Lalu Lintas di Jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang

Penghitung Kendaraan Menggunakan Background Substraction dengan Background Hasil Rekonstruksi

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.

BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor intel premium Ghz atau yang setara.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

PERANCANGAN PENGATURAN DURASI LAMPU LALU LINTAS ADAPTIF

DETEKSI KEPADATAN DAN PEMBAGIAN WAKTU PADA SIMULASI LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN Lusi Risky Faradila 1*, Yanita Fibriliyanti 2*, Nasron 1

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN WAKTU PERPINDAHAN LAMPU LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODE NEURO-FUZZY PADA SISTEM TRANPORTASI CERDAS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS OPTIMASI TRAFFIC LIGHT DENGAN TEORI FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN ALTERNATIF APLIKASI MATLAB (STUDI KASUS SIMPANG EMPAT LHOKSEUMAWE)

Aplikasi Pewarnaan Graf Fuzzy untuk Mengklasifikasi Jalur Lalu Lintas di Persimpangan Jalan Insinyur Soekarno Surabaya

Sistem Penangkap Citra Pelanggaran Lampu Merah

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel

Pengurangan Antrian Kendaraan Lampu Lalu Lintas Emmalia Joseph Munasih

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI TRAFFIC LIGHT CONTROL SYSTEM BERDASARKAN WAKTU KANTOR (STUDI KASUS PEREMPATAN TOMANG)

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

Oleh : Deni Purwanti Dosen Pembimbing : 1. Drs.Soetrisno, MI. Komp 2. Drs. I Gst. Ngr. Rai Usadha, M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) E10

BAB I PENDAHULUAN. Lampu lalu lintas sering kita jumpai terutama di jalan-jalan raya yang

Fuzzy Inference System untuk Mengurangi Kemacetan di Perempatan Jalan

OPTIMASI WEBCAM SEBAGAI MEDIA INPUT BAGI PENGISIAN FIELD BER-TIPE IMAGE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

PENERAPAN LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI METODE TSUKAMOTO PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PEREMPATAN MANDAN KABUPATEN SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI S U R A B A Y A 2011 ARFENDI MUHAMAD NPM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI PENCARIAN RUTE OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TRANSITIVE CLOSURE

Optimasi Pencarian Jalur Lalu Lintas Antar Kota di Jawa Timur dengan Algoritma Hybrid Fuzzy-Floyd Warshall

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

PENENTUAN HARGA JUAL SEPEDA MOTOR BEKAS MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC (METODE TSUKAMOTO) DAN IMPLEMENTASINYA ABSTRAK

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS

SIMULASI TRAFFIC LIGHT PADA PEREMPATAN DENGAN SISTEM MIKROKONTROLER ATMEGA 328

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

3 METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

x TAKARIR Breadboard Papan rangkaian Queue Antre Flowchart Diagran alur Ground Kutub negatif Traffic Lalu lintas

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sistem komputer semakin berkembang pesat dan telah

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN METODE SOBEL UNTUK PENGUKURAN TINGGI BADAN MENGGUNAKAN WEBCAM

PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PEREMPATAN PINGIT YOGYAKARTA DENGAN SIMULASI ARENA

PENGHITUNG JUMLAH MOBIL MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN INPUT VIDEO DIGITAL

DESAIN APLIKASI MOBILE TRAFFIC MONITORING MENGGUNAKAN ALGORITMA SEPARABLE MORPHOLOGICAL EDGE DETECTOR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, 61-66

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDETEKSIAN TEPI CITRA DIGITAL DENGAN LOGIKA FUZZY

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI ROTI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR

Aplikasi Graf Fuzzy dan Aljabar Max-Plus untuk Pengaturan. Lampu Lalu Lintas di Simpang Empat Beran Kabupaten Sleman

Transkripsi:

APLIKASI PENGATURAN TRAFFIC LIGHT DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN KENDARAAN Anita T. Kurniawati 1) dan Tutuk Indriyani 2) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi ITATS Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya Email: anitateku@yahoo.com 1) tutuk223@gmail.com 2) ABSTRAK Pengaturan traffic light (lampu lalu lintas) yang tidak disesuaikan dengan tingkat kepadatan kendaraan yang melewati jalan raya akan berdampak pada terjadinya kemacetan. Maka dari itu dalam makalah ini akan dibuat aplikasi pengaturan traffic light dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto berdasarkan tingkat kepadatan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Proses awal dimulai dari pengambilan gambar dari objek ruas jalan raya kemudian dilakukan image processing untuk mendapatkan nilai ekstraksi sebagai dasar inputan proses Fuzzifikasi. Selanjutnya ditentukan durasi traffic light dengan metode Tsukamoto. Sistem aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic 6.0. Dari hasil perhitungan didapat tingkat keberhasilan dalam pengaturan traffic light oleh sistem sebesar 79%. Kata kunci: Pengaturan Traffic Light Image processing Fuzzy Tsukamoto. PENDAHULUAN Dengan bertambahnya waktu mobilitas kendaraan di jalan raya semakin banyak dan kepadatannya pun semakin bertambah. Karena itu sering menimbulkan kemacetan lalu lintas terutama terjadi pada jam-jam sibuk. Sehingga diperlukan sistem pengaturan Traffic Light yang dapat bekerja secara otomatis sesuai dengan tingkat kepadatan dijalan raya. Beberapa penelitian sudah dilakukan antara lain pembuatan aplikasi simulasi dengan metode Tsukamoto yang dilakukan oleh Wahyu R. & Afriyanti Liza (2009). Pada penelitian tersebut variabel kendaraan yang diamati hanya mobil dan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Java. Pada makalah ini akan dibuat aplikasi simulasi Traffic Light dengan metode Tsukamoto dengan variabel kendaraan adalah sepeda motor dan mobil. Aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0. METODE Ada 4 tahap yang dilakukan yaitu pengumpulan data perancangan sistem pembuatan sistem dan pengujian sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan pengamatan secara langsung di perempatan Jl. Kutai Surabaya. Data yang dikumpulkan berupa image kendaraan jumlah kendaraan permenit yang melewati perempatan tersebut dan data yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Tahap berikutnya perancangan dan pembuatan sistem meliputi Image Processing dan Fuzzyfikasi dengan metode Tsukamoto. Aplikasi (sistem) yang dibuat menggunakan Visual Basic 6.0. Tahap terakhir dilakukan uji coba sistem dan dibandingkan dengan manual sehingga didapat tingkat keakurasiannya. C-8-1

Perancangan dan Pembuatan Sistem Perancangan sistem otomatisasi pengaturan Traffic Light meliputi image processing dan Fuzzyfikasi. Gambar 1. Perempatan Jalan Sistem akan bekerja pada sebuah perempatan jalan seperti pada Gambar 1 dengan metode pengaturan ketika salah satu ruas jalan berstatus nyala lampu hijau maka 3 (tiga) ruas jalan yang lain berstatus nyala lampu merah. Pengaturan nyala lampu hijau oleh sistem akan bekerja dengan urutan berlawanan arah jarum jam dari ruas jalan yang sebelumnya. Gambar 2. Alur Proses Sistem Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa proses awal dimulai dari pengambilan gambar dari objek ruas jalan raya kemudian dilakukan image processing untuk mendapatkan nilai ekstraksi sebagai dasar inputan proses Fuzzifikasi. Proses ini akan diulang untuk 4 ruas jalan raya dengan perbandingan dari keempat ruas maka akan didapatkan output berupa nyala lampu hijau dari tiap-tiap ruas jalan raya. 1. Proses Image Processing. Alur proses Image Processing seperti pada Gambar 3. Gambar 3. Blok Diagram Image Processing Pada Gambar 3 dijelaskan skema peng-ekstraksian data berupa image keadaan jalan raya menjadi sebuah nilai atribut tingkat kepadatan kendaraan di jalan tersebut (sedikit sedang padat ). Image hasil capturing akan diubah menjadi image black and white (grayscale). Selanjutnya dilakukan teknik edge detection untuk menandai object-object citra dengan metode operator Sobel. Selanjutnya dilakukan proses labelling seperti pada Gambar 4. Pada proses ini jumlah kendaraan akan dihitung dan diklasifikasikan sesuai ukuran kendaraan tersebut. Adapun type kendaraan akan dibagi menjadi 2 kategori yaitu kendaraan roda 2 (Sepeda M otor ) dan kendaraan roda 4 (Mobil). Rumus pada proses labelling sebagai berikut: [ ] 0 [ ] = 0 ( +1) ( ) ( [ ] min ( ) ( ) C-8-2

Gambar 4. Proses Labelling 2. Proses Fuzzyfikasi START Volume Kendaraan Jalur 1 Volume Kendaraan Jalur 2 Volume Kendaraan Jalur 3 Volume Kendaraan Jalur 4 N 0 7 N ye Sedikit Sedang Banyak ye Min (Vol jalur 1: Vol Jalur 2 : Vol Jalur 3 : Vol Jalur Rule Fuzzy = 0 Durasi Lambat Durasi Sedang Durasi Cepat Rule Fuzzy = N A A Yes Deffuzifikasi Durasi Jalur 1-4 End Gambar 5. Proses Fuzzifikasi C-8-3

Seperti yang terlihat pada Gambar 5 langkah pertama yang dilakukan pada metode Tsukamoto adalah membuat himpunan fuzzy dan input. Ada 2 variabel fuzzy yang akan dimodelkan yaitu: a. Jumlah kendaraan terdiri atas 3 himpunan fuzzy yaitu: BANYAK SEDANG dan SEDIKIT seperti pada Gambar 6. Penentuan variabel keanggotaan jumlah kendaraan didapatkan dari tingkat kepadatan berdasarkan lebar jalan raya yakni 9 meter. Fungsi keanggotaan variabel jumlah kendaraan yang akan dipakai adalah sebagai berikut: SEDIKIT[ X ] SEDANG [ X ] 1 7 X 7 0 0 X 0 0 X 7 10 7 1 13 X 13 10 0 0 X 13 BANYAK[ X ] 20 13 1 X 7 X 7 7 10 X 7 X 10 X 10 X 13 X 13 X 13 13 X 20 X 20 Gambar 6. Himpunan Fuzzy Variabel Jumlah Kendaraan b. Lampu Hijau terdiri-atas 3 himpunan fuzzy yaitu: LAMA SEDANG dan CEPAT seperti pada Gambar 7. C-8-4

Gambar 7. Himpunan Fuzzy Durasi Traffic Light Fungsi keanggotaan durasi Traffic Light yang dipakai seperti berikut: CEPAT[ Z ] SEDANG[ Z ] 20 Z 10 Selanjutnya dibuat aturan (rules) yang akan diterapkan pada sistem seperti pada Gambar 6. HASIL DAN PEMBAHASAN 1 0 0 Z 20 30 20 1 40 Z 40 30 0 Z 0 10 Z Z 20 20 30 20 Z 20 Z 30 X 30 Z 40 Z 13 ; LAMA[ X ] Berdasarkan hasil pengamatan di Jl. Kutai Surabaya didapat durasi normal pada tiap ruas jalan raya adalah tetap dimana durasi tersebut tidak berubah seiring berubahnya jumlah kendaraan. Sementara itu waktu yang dibutuhkan seharusnya mengikuti jumlah kendaraan tiap menitnya. Sehingga akan dibuatkan aplikasi dengan Visual Basic dengan form utama seperti pada Gambar 8. 0 Z 40 40 1 Z 40 40 Z 50 Z 50 C-8-5

Gambar 8. Form Utama Jika tombol start ditekan maka secara otomatis sistem akan melakukan running program disertai indikator lampu pada tiap jalur. Hasil analisa perhitungan Image Processing dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Analisa Perhitungan Image Processing C-8-6

Tabel 1. Analisa Perhitungan Image Processing (lanjutan) Berdasarkan Tabel 1 didapat tingkat keberhasilan perhitungan Image Processing oleh sistem dengan akurasi perhitungan jumlah kendaraan Roda 4 sebesar 73 % dan jumlah kendaraan Roda 2 sebesar 67 %. Tabel 2. Analisa Perhitungan Tingkat kepadatan dan Durasi oleh Sistem DAFTAR HASIL ANALISA KEPADATAN DAN DURASI TRAFFIC LIGHT DALAM PERHITUNGAN OLEH SISTEM DURASI TRAFFIC VOLUME KENDARAAN LIGHT NO Jalur 1 Jalur 2 Jalur 3 Jalur 4 Jalur Jalur Jalur Jalur Roda Roda Roda Roda Roda Roda Roda Roda 1 2 3 4 4 2 4 2 4 2 4 2 1 18 20 24 19 9 4 7 10 40 40 20 20 2 12 15 8 11 11 15 10 12 20 20 20 20 3 12 14 9 15 11 15 17 20 20 20 20 40 4 9 12 9 16 9 14 8 12 20 20 20 20 5 18 23 19 17 10 10 2 2 40 40 20 10 6 6 5 20 20 10 14 8 9 11 41 21 21 7 4 11 8 15 8 12 13 20 12 24 24 24 8 8 7 10 8 9 9 12 13 24 24 24 24 9 11 12 9 11 8 11 18 20 24 24 24 44 10 24 19 9 4 7 10 12 15 44 24 24 24 11 8 11 11 15 10 12 12 14 24 24 24 24 12 9 15 11 15 17 20 9 12 24 24 44 24 13 9 16 9 14 8 12 18 23 24 24 24 44 14 19 17 10 13 2 2 6 5 44 24 12 12 C-8-7

Tabel 3. Analisa Perhitungan Tingkat kepadatan dan Durasi secara Manual DAFTAR HASIL ANALISA KEPADATAN DAN DURASI TRAFFIC LIGHT DALAM PERHITUNGAN MANUAL DURASI TRAFFIC VOLUME KENDARAAN LIGHT NO Jalur 1 Jalur 2 Jalur 3 Jalur 4 Jalur Jalur Jalur Jalur Roda Roda Roda Roda Roda Roda Roda Roda 1 2 3 4 4 2 4 2 4 2 4 2 1 30 23 30 20 12 4 10 9 40 40 20 20 2 9 7 11 4 13 14 10 6 20 20 20 20 3 5 10 3 22 10 9 13 12 11 11 22 22 4 5 9 4 12 6 9 9 4 11 11 11 22 5 5 27 8 18 7 5 2 2 11 22 22 11 6 4 4 9 14 11 10 8 4 12 24 24 24 7 6 1 12 12 15 14 13 18 10 21 41 21 8 9 8 11 4 8 14 8 11 21 21 21 21 9 9 9 10 5 10 12 30 23 21 21 21 41 10 30 20 13 5 12 10 10 8 41 21 21 21 11 11 4 13 14 10 7 5 10 21 21 21 10 12 3 22 11 11 13 12 6 10 12 24 24 12 13 4 12 6 9 10 5 7 30 10 10 21 21 14 8 16 7 6 2 2 4 4 24 24 12 12 Dari perbandingan Tabel 2 dan Tabel 3 diketahui bahwa tingkat keberhasilan perhitungan Durasi Traffic Light oleh sistem sebesar 79%. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan secara manual dan sistem didapat: 1. tingkat keberhasilan perhitungan Image Processing oleh sistem dengan akurasi perhitungan jumlah kendaraan Roda 4 sebesar 73 % dan jumlah kendaraan Roda 2 sebesar 67 %. 2. tingkat keberhasilan perhitungan durasi Traffic Light oleh sistem sebesar 79%. DAFTAR PUSTAKA Achmad Basuki Jozua F. Palandi Fatchurrochman Menggunakan Visual Basic Graha Ilmu 2005. Pengolahan Citra Digital Eril Mozef Algoritma Labeling Citra Biner Dengan Performansi Optimal Processor-Time Jurnal informatika vol. 4 no. 1 Mei 2003: 20 29. Michael b. Dillencourt hannan samet markku tamminen A General Approach to Connected- Component Labeling for Arbitrary Image Representations Journal of the As\ocmtmn for Computmg MdchmeIy Vol 39 No. 2 April 1992 pp 253-280. Wahyu R. & Afriyanti Liza Aplikasi Fuzzy Inference System (FIS) Metode Tzukamoto Pada Simulasi Traffic Light Menggunakan Java proceeding SNATI E.104-E.107 2009. Putra BS. & WahonoRS. & Akbar RI Simulasi Penerapan ANFIS Pada Sistem Lalu Lintas Enam Ruas Jurnal ilmiah KURSOR vol. 6 no.2 Juli 2011. C-8-8