MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2

dokumen-dokumen yang mirip
MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

PENGUJIAN TAHANAN TARIK (DRAFT) BAJAK SUBSOIL GETAR TIPE LENGKUNG PARABOLIK SKRIPSI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT

BAB III METODE PENELITIAN

KEKUATAN SIRIP BERPEGAS DENGAN MEKANISME POROS PUNTIR OLEH PEMBEBANAN STATIS. Oleh : SLAMET EKA DANNY PRIYADI F

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT KEPRAS TEBU TIPE PIRINGAN BERPUTAR. Oleh : HAMZAH AJI SAPUTRO F

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

KINERJA DITCHER DENGAN PENGERUK TANAH UNTUK BUDIDAYA TEBU LAHAN KERING. Oleh : ARI SEMBODO F

PENGUJIAN PROTOTIPE ALAT KEPRAS TEBU TIPE PIRINGAN BERPUTAR. Oleh : FERI F

IV. ANALISA PERANCANGAN

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

IV. PENDEKATAN DESAIN

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Kriteria Roda Besi Standar Roda Besi Modifikasi Roda Besi Lengkung. Bahan Pembuat Rim Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Pendekatan Rancangan dan Konstruksi Alat

UJI PERFORMANSI DAN KENYAMANAN MODIFIKASI ALAT PENGEBOR TANAH MEKANIS UNTUK MEMBUAT LUBANG TANAM ARIEF SALEH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Rancang Bangun dan Uji Kinerja Dinamometer Tipe Rem Cakram

DESAIN DAN UJI PERFORMANSI RODA SIRIP LENGKUNG TRAKTOR TANGAN UNTUK PENGOLAHAN TANAH DI LAHAN KERING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

DESAIN DAN PENGUJIAN RODA BESI LAHAN KERING UNTUK TRAKTOR 2- RODA 1 (Design and Testing of Upland Iron Wheel for Hand Tractor)

III. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

MODIFIKASI MANIPULATOR TIPE KOORDINAT SILINDER UNTUK ROBOT PEMANEN PERTANIAN DALAM GREENHOUSE

SKRIPSI DESAIN RODA BESI BERSIRIP GERAK DENGAN MEKANISME SIRIP BERPEGAS UNTUK LAHAN SAWAH DI CIANJUR. Oleh: GINA AGUSTINA F

UJI KINERJA BULLDOZER MINI BERBASIS TRAKTOR TANGAN TIPE TREK. Oleh : ANDIKA KURNIAWAN F

UJI KINERJA ALAT KEPRAS TEBU TIPE PIRINGAN BERPUTAR (KEPRAS PINTAR) PROTOTIPE-2 RIKKY FATURROHIM F

MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI MEKANISME ALAT PENGUPAS KULIT ARI KACANG TANAH ( Arachis hypogaea L) SEMI MEKANIS TIPE BELT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

DISAIN PENGERUK TANAH PADA DITCHER UNTUK SALURAN DRAINASE PADA BUDIDAYA TEBU LAHAN KERING. Oleh: ALAM MUHARAM F

III. METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

3. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

III. METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI DI WORKSHOP PEMBUATAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 10 TON

IV. ANALISIS STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

4 PENDEKATAN RANCANGAN. Rancangan Fungsional

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Kondisi Serasah dan Lahan Setelah Panen Tebu

Gambar 15. Gambar teknik perontok padi hasil rancangan (O-Belt Thresher) 34

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON

BAB II TEORI ELEVATOR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

PENDEKATAN RANCANGAN. Kriteria Perancangan

RAMGANG BANGUN ALAT PEWAMAM DAN PEMUPUK

Jumlah serasah di lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

PENGARUH PROFIL POROS PENGGERAK TERHADAP GERAKAN SABUK DALAM SUATU SISTEM BAN BERJALAN. Ishak Nandika G., Adri Maldi S.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT PEMBERSIH SISIK IKAN DENGAN PENGGERAK DINAMO DAN SUMBER TENAGA BATU BATERAI BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat

PERENCANAAN ALAT UNTUK PEMUNTIR BESI KOTAK MENJADI SPIRAL SKRIPSI

TINJAUAN PUSTAKA. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

MESIN PEMINDAH BAHAN

ANALISA PUTARAN RODA GIGI PADA KINCIR AIR TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN GENERATOR MINI DC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

MEMPELAJARI PENGWRUH PEMASANGAN lsillator GETARWM TERMADAP PENURUNAN GETARAN PADA TRAKTOR TANGAM B 185 PR

MEMPELAJARI PENGWRUH PEMASANGAN lsillator GETARWM TERMADAP PENURUNAN GETARAN PADA TRAKTOR TANGAM B 185 PR

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

Lampiran 1 Prosedur Pengukuran Massa Jenis Pupuk

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DINAMOMETER KECIL DENGAN MENGGUNAKAN REM ARUS EDDY

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2 Oleh : Galisto A. Widen F14101121 2006 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : Galisto A. Widen F14101121 2006 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : Galisto A. Widen F14101121 Dilahirkan pada tanggal 13 Febuari 1982 di desa Rodok, Kalimantan tengah Menyetujui, Bogor, Januari 2006 Dr. Ir. Tineke Mandang., MS Dosen pembimbing I Dr. Ir. I Dewa Made S., M.Agr Dosen pembimbing II Mengetahui, Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS Ketua Departemen Teknik Pertanian

Galisto A. Widen. F14101121. Modifikasi Instrumen Pengukur Gaya Tarik (Pull) dan Kecepatan Maju Traktor Roda 2. Di bawah Bimbingan : Dr. Ir. Tineke Mandang, MS dan Dr. Ir. I Dewa Made S., M.Agr. 2006. RINGKASAN Traktor roda 2 telah banyak digunakan di Indonesia terutama untuk pengolahan tanah pada lahan sawah. Dengan banyaknya produk traktor yang ada baik dari dalam maupun luar negeri, maka perlu dilakukan pengujian tenaga tarik dari traktor tersebut untuk kondisi lahan-lahan pertanian di Indonesia. Tentunya untuk mendapatkan tenaga tarik yang nyata (riil) perlu dilakukan pengujian dilapangan yaitu dengan mengukur gaya tarik (pull) dan kecepatan maju dari traktor tersebut. Dimana, tenaga tarik berbanding lurus dengan perkalian antara gaya tarik (pull) dengan kecepatan maju traktor yang diuji. Banyak metode pengujian yang digunakan untuk menentukan gaya tarik dan kecepatan maju traktor roda 2. Tetapi, banyak dari metode-metode pengujian yang umum digunakan tidak effisien baik dari jumlah tenaga kerja maupun biaya untuk melakukan pengujian tersebut. Sedikitnya dibutuhkan 4 orang dalam mengukur gaya tarik (pull) dan kecepatan maju traktor untuk menentukan tenaga tarik dan dibutuhkan biaya kurang lebih Rp 300 ribu untuk biaya tenaga kerja, konsumsi dan bahan bakar. Instrumen pengukur gaya tarik (pull) dan kecepatan maju traktor roda 2 yang dirancang pada penelitian ini bertujuan untuk mengurangi biaya dan jumlah tenaga kerja pada pengujian traktor khususnya untuk menentukan tenaga tarik traktor roda 2. Instrumen pengukur gaya tarik (pull) traktor roda 2 terdiri dari a) rangka utama, b) sensor (loadcell), c) drum penggulung kawat sling, d). mekanisme batang hubung, dan e) sistem pembebanan (pengereman). Rangka utama dan batang hubung dibuat dengan menggunakan besi siku dan besi pejal dengan ukuran 4x4 cm. Silinder penggulung kawat berdiameter 32 cm dan lebar 18 cm terbuat dari pipa besi dan besi plat. Sistem pembebanan terdiri dari roda sepeda dan besi ulir untuk menekan roda sepeda sehingga memberikan efek pengereman. Pengukuran gaya tarik dilakukan dengan menempatkan drum penggulung tali sling pada titik gandeng (hitch point) traktor kemudian traktor dimajukan dalam jarak tertentu dengan berbagai tingkat pembebanan (pengereman). Keluaran dari sensor (loadcell) gaya tarik ditampilkan pada alat peraga (handy strain meter), keluaran dari handy strain dalam satuan (mε) perlu diubah menjadi satuan gaya tarik yaitu Newton dengan menggunakan persamaan yang didapat pada prose kalibrasi. Instrumen pengukur kecepatan maju terdiri dari sensor cahaya yaitu photo interuptor, piringan bercelah, rangkaian tambahan dan AVO meter. Sensor photo interuptor terdiri dari 2 bagian yaitu emitter dan photo dioda, sinar inframerah yang dihasilkan oleh emitter mempengaruhi besarnya tegangan bias masa pada photo dioda. Piringan bercelah yang berputar memungkinkan radiasi inframerah diterima oleh photo dioda dengan frekuensi sesuai dengan jumlah celah yang terdapat pada piringan tersebut. Rangkaian tambahan dibuat untuk menghitung jumlah pulsa dari sensor dan mengubah pulsa tersebut menjadi digital kemudian diubah kembali menjadi analog untuk ditampilkan oleh alat peraga (AVO meter). Piringan bercelah dan sensor ditempatkan pada poros drum penggulung kawat sling pada instrumen

pengukur gaya tarik, kecepatan maju didapat dengan mengubah keluaran (volt) dari instrumen pengukur kecepatan maju menjadi kecepatan putar (rpm) drum penggulung tali sling, kemudian kecepatan putaran drum penggulung tali sling diubah menjadi kecepatan maju traktor yang diuji (kecepatan linier). Uji fungsional dilakukan untuk mengevaluasi kedua instrumen hasil perancangan. Sebelum dilakukan uji lapang, kedua instrumen dikalibrasi terlebih dahulu untuk medapatkan karakteristik dari kedua instrumen. Berdasarkan hasil kalibrasi instrumen pengukur gaya tarik (pull) didapatkan persamaan Y=0.4589X+0.1544 dengan R 2 =0.9993 dimana Y adalah beban (kg) dan X adalah regangan loadcell (mε). Berdasarkan hasil kalibrasi sensor kecepatan maju traktor didapatkan persamaan Y= 40.141x-0.9608 dengan R 2 =0.9959 dimana Y merupakan kecepatan putar drum penggulung tali sling (rpm) dan X merupakan tegangan keluaran yang terbaca pada AVO meter (Volt). Berdasarkan hasil uji fungsional, instrumen pengukur gaya tarik (pull) traktor roda 2 menunjukkan bahwa instrumen pengukur gaya tarik (pull) traktor roda 2 dapat berfungsi seperti yang diharapkan yaitu mengukur gaya tarik (pull) traktor roda 2. Semua bagian dari instrumen sudah dapat berfungsi dengan baik. Rangka utama dapat menopang drum penggulung kawat sling, batang hubung dan load cell. Batang hubung juga mampu menahan berat dari drum penggulung kawat sling dan tidak rusak akibat tarikan traktor. Sedangkan pada instrumen pengukur kecepatan maju menunjukkan sensor kecepatan maju dapat berfungsi dengan baik walaupun terdapat beberapa kekurangan. Baik pada saat kalibrasi maupun uji fungsional sensor photo interuptor mengalami gesekan dengan piringan bercelah, gesekan yang terjadi mengakibatkan tutup bercelah dari sensor yang terbuat dari plastik terkikis. Gesekan yang terjadi dapat mengakibatkan celah pada sensor tertutup sehingga mengurangi intensitas cahaya inframerah dari transmitter menuju ke photo dioda yang mengakibatkan hasil pengukuran tidak tepat. Berdasarkan hasil uji fungsional instrumen pengukur gaya tarik (pull) traktor roda 2 dan instrumen pengukur kecepatan maju perlu dapat disimpulkan sebaiknya instrumen pengukur gaya tarik (pull) digunakan pada lahan pengujian yang permanen. Dimana, instrumen ini dipasangkan dengan menggunakan baut dan mur pada permukaan lahan yang disemen atau dibeton karena selama ini instrumen tersebut diikatkan pada ban trailer maupun pada lower link traktor roda 4. Perlunya modifikasi sistem pemberi beban (pengereman) sehingga dapat menghasilkan tanaga tarik yang besar (optimal). Hal ini bisa dilakukan dengan mengganti semua sistem pemberi beban atau mengganti roda yang lama dengan roda yang baru yang memiliki tapak yang besar. Instrumen pengukur kecepatan maju perlu dimodifikasi sedemikian rupa, terutama pada bagian sensor cahaya (photo interuptor) sehingga pengaruh cahaya dari luar dapat dikurangi. Salah satu cara untuk mengurangi pengaruh cahaya dari luar adalah dengan menutupi sensor tersebut. Piringan bercelah yang digunakan sebagai perlakuan bagi sensor photo interuptor sehingga menghasilkan pulsa perlu diperbaiki atau diganti dengan yang baru sehingga piringan tersebut tidak bergesekan dengan sensor cahaya (photo interuptor).

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan YME yang telah memberikan segala kasih dan anugerah-nya kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul Modifikasi Instrumen Pengukur Gaya Tarik (Pull) dan Kecepatan Maju Traktor Roda 2. Penulisan skripsi ini berdasarkan pada penelitian yang dilakukan di Laboratorium Lapangan Teknik Mesin Pertanian (Lab. TMBP) dan Laboratorium Instrumentasi dan Kontrol (Bagian Ergotronika). Penelitian ini berlangsung selama 8 bulan, dimulai dari tanggal 3 April 2005 sampai dengan tanggal 11 September 2005. Penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan membantu baik dalam persiapan, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi ini kepada : 1. Dr. Ir. Tineke Mandang, MS, sebagai dosen pembimbing akademik I (satu) yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penelitian sampai penulisan skripsi ini. 2. Dr. Ir. I Dewa Made S., M.Agr, sebagai dosen pembimbing II (dua) yang telah banyak memberikan bantuan selama penelitian sampai penulisan skripsi ini. 3. Ir. Sri Mudiastuti, M. Eng, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini. 4. Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS, atas bantuan dan sarannya selama pelaksanaan penelitian ini dilakukan. 5. Bapak Abas dan bapak Muhalimin selaku teknisi Laboratorium TMBP yang telah membantu dalam pembuatan kedua instrumen. 6. Bapak, ibu (alm), o m dan tante beserta seluruh keluarga atas doa, kasih sayang dan dukungan kepada penulis. 7. Teman-teman di Teknik Pertanian IPB dan semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu Bogor, Januari 2006 Penulis i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penelitian... 1 II. TINJAUAN PUSTAKA... 2 A. Traktor Roda 2... 2 B. Gaya Tarik (Pull) dan Pengukurannya... 3 C. Kecepatan Maju Traktor dan Pengukurannya... 7 D. Tenaga tarik (Drawbar Power).....9 E. Slip roda... 10 F. Material Konstruksi Rangka... 11 III. METODOLOGI PENELITIAN... 13 A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian... 13 B. Alat dan Bahan... 13 C. Tahapan Penelitian... 14 a. Analisis masalah... 14 b. Perancangan konsep... 16 c. Konstruksi intrumen... 16 d. Pengujian... 19 e. Dokumentasi... 26 IV. ANALISIS RANCANGAN DAN KONSTRUKSI ALAT... 27 A. Instrumen Pengukur Gaya Tarik... 27 B. Instrumen Pengukur Kecepatan Maju... 31 ii

V. HASIL DAN PEMBAHASAN... 33 A. Instrumen Pengukur Gaya Tarik (Pull)... 33 a. Pembuatan alat pengukur gaya tarik (pull) traktor roda 2... 33 b. Kalibrasi alat pengukur gaya tarik traktor roda 2 (pull)... 36 B. Instrumen Pengukur Kecepatan Maju... 38 a. Pembuatan instrumen pengukur kecepatan maju... 38 b. Kalibrasi sensor kecepatan maju... 41 C. Uji fungsional instrumen pengukur gaya tarik (pull) dan instrumen pengukur sensor kecepatan maju... 42 a. Uji fungsional instrumen pengukur drawbar pull... 43 b. Uji Fungsional sensor kecepatan maju... 47 VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 54 A. Kesimpulan... 54 B. Saran... 55 VII. DAFTAR PUSTAKA... 56 VIII. LAMPIRAN... 57 iii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Kisaran nilai gaya traktor roda 2 dengan jarak antar sirip 12.33 cm... 4 Tabel 2 Kisaran nilai kecepatan maju traktor roda 2... 7 Tabel 3 Bagian-bagian dari instrumen pengukur gaya tarik (pull)... 17 Tabel 4 Faktor-faktor koreksi daya yang akan ditransmisikan (fc)... 29 Tabel 5 Data pengukuran gaya tarik ( pull) dengan menggunakan instrumen pengukur gaya tarik (pull) traktor roda 2... 46 Tabel 6 Data pengukuran kecepatan maju traktor roda 2 diukur manual dan slip roda (diukur manual)... 48 Tabel 7 Data kecepatan maju traktor roda 2 dengan menggunakan instrumen pengukur kecepatan maju traktor roda 2 dan slip roda (diukur manual)... 49 Tabel 8 Gaya tarik ( pull), tenaga tarik (drawbar power) dan kecepatan maju traktor roda 2... 53 iv

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Pengukuran beban tarik traktor 2 roda menggunakan beban traktor roda 4... 4 Gambar 2 Dynamometer sederhana untuk mengukur gaya tarik traktor... 5 Gambar 3 Perlengkapan pengukuran kemampuan traksi roda bersirip gerak dengan sirip berpegas dan sirip karet pada tanah basah... 6 Gambar 4 Instrumen pemberi beban tarik... 7 Gambar 5 Grafik hubungan antara kecepatan maju traktor dengan gaya tarik traktor secara teoritis pada berbagai macam tingkat transmisi traktor... 8 Gambar 6 Grafik hubungan tenaga maksimum yang tersedia untuk sebuah traktor.. 9 Gambar 7 Grafik hubungan antara slip roda dengan gaya tarik (drawbar pull) traktor... 11 Gambar 8 Berbagai bentukmaterial baja yang digunakan untuk membuat rangka.. 12 Gambar 9 Tahapan penelitian... 15 Gambar 10 Proses konstruksi instrumen... 17 Gambar 11 Kombinasi emmiter-penyensor, (a)photo Interupter; (b) reflektor... 19 Gambar 12 Skema pengujian... 19 Gambar 13 Gaya-gaya yang bekerja pada instrumen pengukur gaya tarik (pull) dan traktor uji... 20 Gambar 14 Diagram metode pengujian instrumen pengukur kecepatan maju dan gaya tarik (pull) traktor roda 2... 21 Gambar 15 Skema kalibrasi instrumen pengukur gaya tarik (pull)... 22 Gambar 16 Skema kalibrasi instrumen pengukur kecepaan maju... 23 Gambar 17 Material untuk membuat rangka (a) besi siku (angle) (b) besi kotak pejal (hollow square)... 27 Gambar 18 Drum penggulung kawat... 28 Gambar 19 Piringan bercelah yang terbuat dari PCB... 31 Gambar 20 Rangka utama... 33 v